Anda di halaman 1dari 10

makalah bumi dalam alam semesta

MAKALAH ILMU KEALAMAN DASAR

“Bumi Dalam Semesta”

DOSEN PEMBIMBING:
Arif Sholahudin, S. Pd, M.Si

KELOMPOK I B
ANGGOTA KELOMPOK:
Aan Aji Priyambodo (A1C310237)
Emilia Santi (A1310238)
Farida Olfah (A1C310206)
Linda (A1C310215)
Hj. Neily Rahmi (A1C310221)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2010
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kepada kita jalan kemudahan,
kesehatan lahir dan batin dan telah memberikan nilai guna kepada kita semua atas berbagai
ilmu yang bermanfaat.
Alhamdulillah, dengan dengan hidayah dan ridho Allah, kami dapat menyusun makalah ini.
Makalah ini diharapkan dapat membawa wawasan pada pembacanya, khususnya teman-
teman mahasiswa. Makalah ini berisi tentang “ BUMI DALAM ALAM SEMESTA “
Penyusun juga meucapkan terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Penyusun juga menyadari bahwa makalah ini tidak lepas dari
kekurangan, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun sangan penyusun harapkan
dari para pembaca, demi kesempurnaan makalah ini.
Banjarmasin, 12 Oktober 2010

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan 2
BAB II MATERI BEMBAHASAN 3
2.1 BUMI DALAM ALAM SEMESTA 3
2.1.1 Pembentukkan Alam Semesta 3
2.1.2 Pembentukkan Tata Surya 5
2.2 Bumi Sebagai Planet 7
2.3 Sturuktur Bumi 8
2.4 Pembentukan Benua Dan Samudera 11
BAB III PENUTUP 13
Kesimpulan 13
DAFTAR PUSTAKA 15

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Terjadinya alam semesta hanya Allah SWT yang tahu. Bagi manusia alam semesta masih
merupakan misteri, masih merupakan peristiwa yang gaib dan penuh rahasia. Namun
walaupun demikian para ahli ilmu pengetahuan alam masih terus mengadakan penelitian-
penelitian untuk mengungkap tabir misteri tersebut. Apa, mengapa, bagaimana dan kapan
terjadi alam semesta ini. Oleh karena manusia dengan mempergunakan segala
kemampuannya, mempergunakan teknologi canggih terus berusaha untuk mengungkapkann
misteri alam semesta ini
Pada awalnya, manusia menganggap bahwa bumi ini mempunyai kedudukan yang istimewa
di alam semesta ini, karena melihat bahwa matahari terbit di sebelah timur, pada tengah hari
ada di atas kepala kita dan terbenam di sebenam barat. Hal ini berarti matahari mengitari
bumi. Anggapan ini pula yang mendasari hipotesis “Geosentris” dari Ptolomeus.
Pandangan geosentris berubah, setelah Copernicus mengemukaan teori “Heliosentris”, yang
mengemukaan bahwa sebenarnya bumi tidak memiliki kedudukan istimewa di alam semesta
ini. Bumi adalah salah satu planet,yang bersama planet-planet lain bergerak mengitari bumi.
Meskipun sejak abad 18 manusia sudah menyadari bahwa bumi adalah sebuah planet yang
bergerak mengitari matahari, kesadaran ini baru muncul dengan kuat pada para kedua abad
ke-20. Pada masa ini penerbanagn pesawat ruang angkasa semakin maju. Gambar-gambar
bumi yang dilihat dari angkasa hasil pemotretan pesawat-pesawat angkasa ini membuat
kesadaran yang muncul menjadi makin berkembang.
Kebanyakan dari kita bertanya tentang bagaimana alam semesta berasal,kemana bergeraknya
dan bagaimana hukum-hukum mempertahankan keteraturan dan keseimbangan selalu
menjadi topik yang menarik.Para ilmuwan dan pakar membahas subyek ini dengan tiada
henti dan telah menghasilkan beberapa teori. Teori ini berlaku sampai awal bad ke-20 ialah
bahwa alam semesta mempunyai ukuran yang tidak terbatas,ada tanpa awal,dan bahwa terus
ada untuk selama-lamanya. Menurut pandangan ini,yang disebut “model alam semesta
statis”,alam semesta tidak mempunyai awal ataupun akhir.

1. 2 Tujuan
Makalah Bumi dalam alam semesta ini mempunyai beberapa tujuan yaitu:
a.Untuk mengetahui proses terbentuknya alam semesta dan tata surya.
b.Untuk mengetahui bumi sebagai planet yang mempunyai kelebihan dan bermanfaat bagi
manusia.
c.Untuk mengetahui struktur bumi.
d.Untuk mengetahui pembentukan benua dan samudera.

BAB II
MATERI PEMBAHASAN

2.1 Pembentukan Alam Semesta Dan Tata Surya

2.1.1 Pembentukan Alam Semesta


Alam semesta yang kita ketahui sekarang ini awal mulanya berasal dari gas yang berserakan
secara teratur di angkasa kemudian menjadi kabut (menjadi kumpulan-kumpulan kosmos).
Dalam pengertian alam semesta mencakup tentang Mikrokosmos dan Makrokosmos.
Pengertian alam semesta itu sendiri mencakup tentang mikrokosmos dan makrokomos, para
ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang ruang angkasa
dan benda-benda langit yang ada di dalamnya. Manusia sebagai makhluk tuhan yang berakal
budi dan sebagai penghuni alam semesta selalu tergoda oleh rasa ingin tahunya, untuk
mencari penjelasan tentang makna dari hal-hal yang di amati. Dengan diperolehnya berbagai
pesan dan beraneka ragam cahaya dari benda-benda langit yang sampai di bumi, timbullah
beberapa teori yang mengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta. Teori tersebut di
kelompokkan menjadi:
1). Teori Keadaan Tetap (steady-state theory)
Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan, bahwa alam semesta
dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebutlah alam semesta
terjadi. Teori ini menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi yang terbentuk tumbuh, menjadi tua dan
akhirnya mati. Jadi, teori ini beranggapan bahwa alam semsta itu tak terhingga besarnya dan
tak terhingga tuanya.
Dengan di ketahuinya kecepatan radial galaksi-galaksi dengan bumi dari pemotretan hasil
satelit, maka disimpulkan bahwa makin jauh jarak galaksi terhadap bumi, makin cepat galaksi
tersebut menjauhi bumi. Hal ini sesuai dengan garis spectra yang menuju ke panjang
gelombang yang lebih besar yaitu kearah merah yang di sebut dengan pergeseran merah.
Hasil penemuan itulah yang menguatkan teori bahwa alam semesta selalu berekspansi dan
berkontraksi.Siklus tersebut diduga berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun dalam masa
ekspansi, terbentuklah galaksi serta bintang-bintangnya.Ekspansi ini di dukung oleh adanya
tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen dan akhirnya akan membentuk berbagai
unsur lain yang lebih kompleks. Sedangkan masa kontraksi galaksi dan bintang yang
terbentuk, meredum dan unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga
berupa panas yang sangat tinggi. Dengan demikian harus ada ledakan yang memulai adanya
pengembangan.

2). Teori Ledakan Dahsyat (Big Bang Theory)


Teori ini menyatakan bahwa alam semsta ini berasal dari kondisi super padat dan panas yang
kemudian meledak, mengembang sekitar 13.700 juta tahun yang lalu. Teori ledakan ini
bertolak dari asumsi adanya suatu masa yang sangat besar sekali dan mempunyai berat jenis
yang sangat besar, meladak dengan hebat karena adanya reaksi inti. Massa itu kemudian
berserak mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan.
Setelah berjuta-juta tahun, masa yang berserak itu berbentuk kelompok galaksi yang ada
sekarang. Mereka terus bergerak menjauhi titik pusatnya. Teori ini didukungan oleh
kenyataan dari pengamatan bahwa galaksi itu memang bergerak menjauhi titik pusat yang
sama. Menurut teori ini ada beberapa masa yang penting selama terjadinya alam semesta,
yakni:
a. Masa batas dinding planck yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-43 detik
berdasarkan hasil perhitungan Panck.
b. Masa Jify yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-23 detik, dengan jari-jari alam
semesta 10-13 cm dengan kerapatnnya 1055 kali kerapatan air.
c. Masa Quark yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10-4 detik. Pada masa ini
partikel-partikel saling bertumpang tindih da tidak berstruktur serta diikuti dengan
terbentuknya hadron yang mempunyai kerapatan 109 ton tiap sentimeter kubik.
d. Masa pembentukan Lipton yaitu masa pada saat alam semsta berumur 10- detik.
e. Masa radiasi yaitu masa alama semesta berumur 1 detik sampai satu juta kemudian pada
saat terbentuknya fusi hidrogen menjadi helium mempunyai suhu 109 derajat Kelvin. Pada
saat usia alam semesta berumur 105 sampai 106 tahun mepunyai suhu 3000 derajat Kelvin.
f. Masa pembentukan Galaksi yaitu pada usia alam semesta 108-109 tahun. Pada saat usia ini
galaksi masih berupa kabut Pilin yang berputar membentuk piringan raksasa.
g. Masa pembentukan tata surya yaitu pada usia 4,6 x 109 tahun.

3). Teori Creatio Continua


Dikemukakan oleh Fred hoyle, Bindi dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat siciptakan
alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada,alam semesta
tidak pernah bermula dan tidak pernah berakhir.

2.1.2 Pembentukkan Tata Surya

Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dari benda-benda lain seperti planet, satelit,
meteor – meteor, komet – komet, debu dan gas antar planet yang beredar mengililinginya.
Keseleruhan system ini bergerak mengililingi pusat galaksi. Bagaimana tata surya terbentuk?
Banyak teori tentang asal usul tata surya dikemukakan orang, tetapi belum ada satu pun yang
dapat diterima oleh semua pihak. Diantara teori itu antara lain :
1). Hipotesis Nebuler/debu
Hipotesis ini dikemukakan oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796. Ia yakin bahwa system
tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas. Pada proses kondensasi tersebut sebagian
terpisah dan merupakan cincin yang mengililingi pusat. Pusatnya itu menjadi sebuah bintang
atau matahari. Bagian yang mengililingi pusat tersebut, dengan cara yang sama
berkondensasi membentuk suatu formula yang serupa dengan terbentuknya matahari tadi.
Setelah mendingin, benda – benda ini akan menjadi planet - planet seperti bumi dalam benda
yang mengililinginya.
2). Hipotesis Planettesimal
Dikemukakan oleh Chamberlain dan Moulton. Hipotesis ini bertitik tolak dari pemikiran
hipotesis nebular yang menyatakan bahwa sistem tata surya terbentuk dari kabut gas yang
sangat besar, berkondensasi. Perbedaannya adalah terletak pada asumsi bahwa terbentuknya
planet itu tidak harus dari satu badan, tetapi diasumsikan adnya bintang besar lain yang
sedang lewat didekat bintang yang merupakan bagian dari tata surya kita. Kabut gas dari
bintang lain itu, sebagian berpngaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah mendingin
terbentuklah benda – benda yang disebut planettesimal.
3). Teori Tidal/ pasang surut
Hipotesis ini dikemukakan oleh James dan Harold Jeffreys pada tahun 1919.menurut teori ini,
ratusan juta tahun yang lalu sebuah bintang bergerak mendekati matahari dan kemudian
menghilang. Pada saat itu, sebagian matahari tertarik dan lepas. Dari bagian matahari yang
lepas inilah kemmudian terbentuk planet – planet.
4). Hipotesis Bintang Kembar
Hipotesis ini berpendapat bahwa kemungkinan matahari terdahulu merupakan sepasang
bintang kembar. Oleh sesuatu sebab, salah satu bintang meledak dan akibat gaya tarik
gravitasi, bintang yang satunya sekarang menjadi matahari. Pecahan tersebut tetap berada
disekitar dan beredar mengililinginya.
5). Teori G.P. Kuiper
Dikemukakan oleh G.P. Kuiper pada tahun 1950. G.P Kuiper mengajukan teori berdasarkan
keadaan yang ditemui di tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang
telah dikemukakan yang mengandalkan matahari serta semua planet-planet berasal dari gas
purba yang ada di ruang angkasa.

2.2 Bumi Sebagai Planet

Bumi adalah planet ketiga dari 8 planet dalam tata surya. Diperkirakan usianya mencapai
4,6milyar tahun jarak antara bumi dengan matahari adalah 149,6 juta kilometer atau 1 AU
(ing: ASTRONOMICAL UNIT).
Bumi kita tidak bulat sempurna, melainkan pepat pada kutub – kutubnya dan
menggelembung pada equatornya. Jari- jari dikutub bumi adalah 6.356,8 Km sedangkan pada
equator jari- jari nya 6.378,2 Km. pepat nya bola bumi ini disebabkan pada saat baru
terbentuk bumi belum terlalu padat dan rotasinya membuat menggelembung pada bagian
yang tegak lurus sumbu rotasi, yaitu bagian equator.
Ciri bumi dapat juga ditunjukkan oleh nilai massa jenisnya. Dengan mengetahui masa jenis
bumi kita dapat mempekirakan bahan-bahan penyusun bumi khususnya bagian dalam bumi.
Kita telah mengetahui massa dan jari-jari bumi. Jika kita anggap bumi berbebtuk bola, maka
volum bumi dapat kita hitung dengan rumus volum bola (4/3)R2, dengan R adalah jari-jari
bumi. Massa jenis rata-rata bumi kira-kira 5.500 kg/m3 atau 5,5 massa jenis air (1000
kg/m3).
Selain memiliki massa jenis bumi juga melakukan rotasi. Rotasi adalah perputaran bumi
berputar pada porosnya. Waktu yang diperlukan bumi untuk berotasi satu kali dmengitari
porosnya adalah 1 hari atau 24 jam (tepatnya adalah 23 jam 56 menit 4,09 detik). Arah rotasi
bumi adalah “arah timur” yaitu dari barat ke timur.
Rotasi bumi terhadap porosnya menyebabkan :
a) Pergantian siang dan malam hari.
b) Gerak semu harian benda langit.
c) Penggembungan di khatulistiwa dan pemepatan di kedua kutub bumi.
d) Perbedaan waktu untuk tempat-tempat yang berbeda derajat bujurnya.
Bumi juga melakukan Revolusi yaitu gerak bumi mengitari matahari. Arah revolusi sama
dengan arah rotasi, yaitu berlawan dengan arah jarum jam.Arah revolusi bumi ini diciptakan
sebagai “arah timur”, yaitu gerak dari timur ke barat. Satu kali revollusi bumi (disebut
periode revolusi bumi) memerlukan waktu 362,25 hari (tepatnya 365 hari 6 jam 9 menit 10
detik).
Revolusi bumi mengitari matahari menyebabkan :
a) Pergantian musim
b) Perubahan lamanya siang dan malam
c) Gerak semu tahunan matahari
d) Terlihatnya bintang yang berbeda dari bulan ke bulan.

2.3 Struktur Bumi

Komposisi dan Struktur


Bumi adalah sebuah planet kebumian, yang artinya terbuat dari batuan, berbeda dibandingkan
gas raksasa seperti Jupiter. Planet ini adalah yang ter besar dari empat planet kebumian,dalam
kedua arti , massa dan ukuran.dari ke empat panet kebumian, juga memiliki kepadatan
tertinggi, gravitasi permukaan terbesar, medan magnet terkuat dan rotasi paling cepat. Bumi
juga merupakan satu-satunya planet kebumian yang memiliki lempeng tektonik yang aktif.

Bentuk
Bentuk planet bumi sangat mirip dengan bulatan gepeng (ablate spheroid). Sebuah bualtan
yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada
khatulistiwa. Buncitan ini terjadi karena rotasi bumi,menyebabkan ukuran diameter
khatulistiwa 43 km lebih besar dibandingkan diameter dari kutub ke kutub. Diameter rata-rata
dari bulatan bumi adalah 112.742 km, atau kira-kira 40.000km/π. Karena satuan meter pada
awalnya didefinidikan sebagai1/10.000.000 jarak antara khatulistiwa ke kutub utara melalui
kota Paris, Prancis.
Proses alam endogen/tenaga bumi yang berasal dari dalam bumi. Tenaga alam endogen
bersifat membangun permukaaan bumi ini.Tenaga alam eksogen berasal dari luar bumi dan
bersifat merusak. Jadi kedua tenaga itulah yang membuat berbagai macam relief di muka
bumi ini seperi yang kita tahu bahwa pemukaan bumi yang kita huni ini terdiri atas berbagai
bentukan seperti gunung,lembah,bukit,danau,sungai,dsd. Adanya bentukan-bentukan tersebut
menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan tersebut dikenal
sebagai relief bumi.

Lapisan bumi
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan
sebagai berikut :
1). Kerak bumi

Kerak bumi adalah lapisan terluar dari bumi yang terbagi dua kategori, yaitu kerak samudera
dan kerak benua. Kerak samudera memiliki ketabalan sekitar 5-10 km, sedangkan kerak
benua mempunyai ketebalan 20-70 km. penyusun kerak samudera yang utama adalah batuan
basalt, sedangkan penyusun utama kerak benua adalah granit, yang tidak sepadat batuan
basalt. Kerak bumi dan sebagian mantel bumi membentuk lapisan litosfer dengan ketebalan
total kurang lebih 80 km. temperature kerak meningkat seiring kedalamannya . pada batas
terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 200-400o C. kerak dan bagian mantel yang
relative padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan
bagian atmosfer, litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergrak. Temperaturnya
meningkat 30oC setiap km, namun gradian panas bumi akan semakin rendah pada lapisan
kerak yang lebih dalam.

2). Mantel bumi

Mantel bumi terletak di antara kerak dan ini bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang
mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada bagian mantel bagian atas ± 1500oC-300oC.
3). Inti Bumi
Lapisan ini bumi dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapidan inti dalam. Lapisan inti luar
tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200oC. inti
dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sebesar 2.700 km. Inti dalam
ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya 4.500oC.
Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi 4 bagian, yaitu:
a). Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi secara menyeluruh dengan ketebalan
lebih dari 650 km. gerakan udara dalam atmosfer terjadi terutama karena adanya pengaruh
pemanasan sinar matahari serta perputaran bumi. Perputaran bumi ini akn mengakibatkan
bergeraknya masa udara, sehingga terjadilah perbedaan tekanan udara di berbagai tempat di
dalam atmosfer yang dapat menimbukan arus angin.
b). Litosfer
Adalah lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat.litosfer tersusun dalm dua
lapisan, yaitu kerak dan selubung yang tebalnya 50-100 km. litosfer merupakan lempeng
yang bergerak sehingga dapat menimbulkan pergeseran benua.
c). Hidrosfer
Air adalah senyawa gabungan dua atom hydrogen dengan satu atom oksigen menjadi H2O.
sekitar 71% permukaan bumi merupakan wilayah parairan. Lapisan air yang menyelimuti
permukaan bumi disebut hidrosfer.
d). Biosfer
Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdidri dari gabungan ekosistem
yang ada di planet bumi. System ini mencakup semua makhluk hidup yang berinteraksi
dengan lingkungannya sebagai kesatuan utuh. Secara etimologi, biosfer berasal dari dua kata,
yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Dengan demikian dapt di artikan
biosfer adalah lapisan tempat tinggal makhluk hidup.

2.4 Pembentukan Benua dan Samudera

Benua dan samudera terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Dahulu bentuk benua dan
samudera tidak seperti sekarang ini. Setelah melalui proses yang maka terbentuklah benua
seperti pada saat ini.
Ada seorang ilmuwan asal Jerman yang bernama Alfred Wagener yang mengemukakan teori
tentang pembentukan benua. Menurut Alfred Wagener, sebelum jaman Carbon (± 300 juta
tahun lalu), semua benua yang ada sekarang ini trgabung menjadi satu yang disebut benua
Pangea. Benua pangea kemudian terpecah menjadi dua benua, yaitu benua Laurasia (di
bagian utara) dan benua Gondwana (di bagian selatan). Proses pecahnya benua Pangea ini
terjadi sekitar135 juta tahun yang lalu. Selanjutnya benua Laurasia bagian barat bergerak ke
utara menjauhi benua Gondwana yang akhirnya membentuk benua Amerika utara.
Sedangkan benua Gondwana di selatan terpecah menjadi beberapa benua, yaitu sebagai
berikut :
1). Bagian barat bergeser terus kea rah barat menjadi benua Amerika Selatan.
2). Bagian timur bergerak ke timur menjadi benua Afrika.
3). Bagian yang lebih kecil di bagian timur terus bergerak kea rah timur laut dan menjadi
India.
4). Satu bagian lagi terpecah menjadi dua,yaitu bagian timur terus bergerak ke arah timur
laut, dan pechn bagn barat terus bergerak ke arah selatan.
Pekembangan selanjutnya, Amerika utara bergabung menjadi satu dengan Amerika Selatan,
Eurasia menjadi benua Eropa dan benua Asia. Bagian selatan yang bergerak ke selatan
menjadi benua Antartika dan bagian dari bagian selatan yang bergerak ke timur laut menjadi
benua Australia. Teori Waneger disebut juga Teori Pergeseran Benua. Teori ini didsarkan
pada fakta-fakta sebagai berikut.
1) Lekukan atau bentuk pantai di Afrika Timur, Amerika utara, dan Amerika Selatan dengan
pantai Barat Eropa dan hamper sama.
2) Daratan Tanh Hijau (Greenland) menjauh dari Eropa sejauh ± 36 cm setiap tahun.
3) Tanah di Amerika Selatan, Afrika, India, Australia dan Antartika menunjukan persamaan
sifat.
4) Pulau Madagaskar dalam geraknya ke arah barat terhambat oleh Afrika.
5) Posisi benua dan samudera.
Samudera atau lautan berasal dari bahasa sansekerta yaitu laut yang luas dan merupakan
massa air asin yng sambung menyambung meliputi permukaan bumi yang yang dibatasi oleh
benua ataupun kepulauan yang besar. Lapisan air asin ini dapat mengisi cekungan di daratan
maupun di lekukan yang besar di permukaan bumi. Lapisan air yang menyelimuti lekukan-
lakukan permukaan bumi tersebut membentuk massa air luas yang dikenal dengan samudera
atau lautan dengan massa air yang sempit disebut dengan laut.
Perairan laut yang besar dikenal dengan samudera tersebar pada 4 samudera antara lain :
1). Samudera Hindia;
2). Samudera Pasifik;
3). Samudera Atlantik,dan
4). Samudera Arktik.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat adalah bahwa keseluruhan alam semsta, beserta dimensi materi dan
waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang terjadi dalam
sekejab. Peristiwa ini, yang dikenal dengan “Big Bang”, membentuk keseluruhan alam
semesta sekitar 13,7 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaaan sebagai hasil
dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang
merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai alam
semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada. Sebelum Big Bang, tidak ada
yang disebut sebagi materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi,energi,bahkan waktu
belum ada dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi,energy, dan
waktu.
Bumi dikatakan sebagai planet karena mengorbit mengelilingi matahari (berevolusi),
mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri sehingga benda angkasa
tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostatik (bentuk hampir bulat), telah
mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar
lainnya selain satelitnya sendiri di daerah sekitar orbitnya.
Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, sebagai berikut :
a) Kerak bumi merupakan kulit bumi bagian luar.
b) Selimut atau selubung (mantle) merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak
bumi.
c) Inti bumi yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel
(8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900-5200 km.
Benua adalah daratan yang sangat luas. Pada awalnya bumi terbentuk seluruh benua
merupakan satu daratan yang amat luas, belum terbagi-bagi oleh pergeseran kerak bumi.
Semudera atau lautan adalah laut yang luas dan merupakn massa air asin yang sambung-
menyambung meliputi permukaan bumi yang dibatasi oleh benua ataupun kepulauan yang
besar.

DAFTAR PUSAKA

Wadiyatmoko, K.2004.Geografi SMA.Jakarta:Erlangga


Perkin, Otho E, et al.1981.Work-a Text in Earth Science,edisi revisi.New York:Globe Book
Company, Inc
Google.http:/google.bumi dan alam semesta.diakses 08 Oktober 2010
Wikipedia,http:/id.wikipedia.alam semesta dan tata surya.diakses 08 Oktober 2010

Anda mungkin juga menyukai