Disusun Oleh :
1. Arazyana Hasria Dewi (1221021004)
2. Christiana Ayu Sabhatani (12210210
3. Fitrilia Istanti
4. Didi Ardiyanto
5. Ika Witna Sari
6. Refnida Novitasari
7. Ja’faris Shodiq
KAJIAN TEORI
Mitos atau mite (myth) adalah cerita prosa rakyat yang di tokohi oleh para dewa atau makhluk
setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kahyangan) pada masa lampau dan dianggap benar-benar
terjadi oleh yang punya cerita atau penganutnya. Mitos juga disebut Mitologi, yang kadang diartikan
Mitologi adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi dan bertalian dengan terjadinya
tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat, dan konsep dongeng suci. Mitos juga merujuk kepada
satu cerita dalam sebuah kebudayaan yang dianggap mempunyai kebenaran mengenai suatu peristiwa
yang pernah terjadi pada masa dahulu. Jadi, Mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta,
manusia, atau bangsa yang diungkapkan dengan cara-cara gaib dan mengandung arti yang dalam.
Mitos adalah satu cerita, pendapat atau anggapan dalam sebuah kebudayaan yang dianggap
mempunyai kebenaran mengenai suatu perkara yang pernah berlaku pada suatu masa dahulu, yang
kebenarannya belum tentu benar adanya (Harry Lubis, 2009).
Selama ini telah banyak mitos kesehatan yang berkembang di tengah masyarakat. Lama-
kelamaan mitos ini dipercaya begitu banyak orang dan mereka menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari. Padahal apabila ditelurusi lebih lanjut, belum ada penelitian yang dapat memberikan
jawaban pasti akan mitos-mitos tersebut. Mitos yang berkembang di masyarakat dapat mempengaruhi
pola makan dan kebiasaan makan sehari-hari. Sayangnya, tak sedikit pula mitos justru bersifat
menyesatkan sehingga dapat menghambat kecukupan gizi. Padahal, gizi merupakan salah satu pilar
terpenting untuk kesehatan yang optimal, terutama pada ibu dan anak karena sangat menentukan
tumbuh kembang anak. Maka, agar tidak "terjebak" dalam pola makan yang salah, kita harus cermat
dalam menilai mitos.
Kepercayaan adalah kemauan seseorang untuk bertumpu pada orang lain dimana kita memiliki
keyakinan padanya. Kepercayaan merupakan kondisi mental yang didasarkan oleh situasi seseorang
dan konteks sosialnya. Ketika seseorang mengambil suatu keputusan, ia akan lebih memilih keputusan
berdasarkan pilihan dari orang- orang yang lebih dapat ia percaya dari pada yang kurang dipercayai
(Moorman, 1993).
Kepercayaan terjadi ketika seseorang yakin dengan reliabilitas dan integritas dari orang yang
dipercaya (Morgan & Hunt, 1994).
Doney dan Canon (1997) bahwa penciptaan awal hubungan mitra dengan pelanggan
didasarkan atas kepercayaan. Hal yang senada juga dikemukakan oleh McKnight, Kacmar, dan
Choudry (dalam Bachmann & Zaheer, 2006), menyatakan bahwa kepercayaan dibangun sebelum
pihak-pihak tertentu saling mengenal satu sama lain melalui interaksi atau transaksi. Kepercayaan
secara online mengacu pada kepercayaan dalam lingkungan virtual.
ISBD | K e p e r c a y a a n d a n M i t o s T e n t a n g M a k a n a n d a n K e s e h a t a n
BAB II
FENOMENA MASALAH
Banyak sekali mitos yang banyak berkembang di mayarakat dan tidak hanya itu masyarakat
menjadikan mitos-mitos ini sebagai suatu kepercayaan yang akan membuat mereka lebih baik atau
menghindarinya karena dianggap mitos tersebut berbahaya untuk mereka. Berikut beberapa mitos yang
sering kita dengar,antara lain :
Tentu sudah tidak asing lagi dengan beberapa mitos dia atas kan? Lalu bagaimanakah sebenarnya.
Apakah mitos-mitos di atas benar atau justru bersifat menyesatkan. Pembahasan akan dibahas di Bab
Selanjutnya.
ISBD | K e p e r c a y a a n d a n M i t o s T e n t a n g M a k a n a n d a n K e s e h a t a n
BAB III
PEMBAHASAN
ISBD | K e p e r c a y a a n d a n M i t o s T e n t a n g M a k a n a n d a n K e s e h a t a n
4. Ibu hamil dan menyusui dilarang makan ikan dan makanan laut karena akan membuat
ASInya amis
Ikan merupakan sumber protein dan mineral yang baik. Ikan juga kaya akan asam lemak
omega 3 yang diperlukan untuk perkembangan otak dan penglihatan bayi. Mengkonsumsi dua
prsi ikan per minggu akan membuat ibu sehat dengan volume dan kualitas ASI yang baik.
ISBD | K e p e r c a y a a n d a n M i t o s T e n t a n g M a k a n a n d a n K e s e h a t a n
kena debu, naik sepeda motor, kena kipas angin atau karena di rumah sedang membangun.
Ternyata alasan yang dikemukan orang tersebut adalah tidak benar sebagai penyebab atau
bukan penyebab langsung sakit infeksi batuk, pilek dan demam yang di alami anaknya. Banyak
yang meyakini bahwa sakitnya yang diderita selama ini karena hal tersebut. Padahal bila
dicermati penularan penyakit yang utama adalah terjadi kontak sumber penularan dan ada
kontak yang sakit di sekitarnya 1-2 hari sebelumnya. Faktor daya tahan tubuh juga menjadi
faktor penting, karena meskipun ada kontak manusia bisa terhindar dari flu atau paling tidak
gejalanya ringan yang pernah kita sadari. Bila tidak ada kontak dan sumber penularan flu tidak
akan terjadi. karena virus tersebut tidak akan beterbangan di udara bebas yang luas, seperti di
jalan, di udara luas dan tertipup angin dengan jarak yang jauh. Kalaupun es, udara dingin, atau
gorengan hanya akan memperberat saat sudah terkena flu atau rdang tenmggorokan. Tetapi saat
sehat bila terjkena paparan tersebut tidak berpengaruh.
ISBD | K e p e r c a y a a n d a n M i t o s T e n t a n g M a k a n a n d a n K e s e h a t a n
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Selama ini telah banyak mitos kesehatan yang berkembang di tengah masyarakat.
Lama-kelamaan mitos ini dipercaya begitu banyak orang dan mereka menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Padahal apabila ditelurusi lebih lanjut, belum ada penelitian yang dapat
memberikan jawaban pasti akan mitos-mitos tersebut. Mitos yang berkembang di masyarakat
dapat mempengaruhi pola makan dan kebiasaan makan sehari-hari. Sayangnya, tak sedikit pula
mitos justru bersifat menyesatkan sehingga dapat menghambat kecukupan gizi. Padahal, gizi
merupakan salah satu pilar terpenting untuk kesehatan yang optimal, terutama pada ibu dan
anak karena sangat menentukan tumbuh kembang anak. Maka, agar tidak "terjebak" dalam pola
makan yang salah, kita harus cermat dalam menilai mitos.
2. SARAN
Mitos-mitos kesehatan yang ada dan berkembang pada masyarakat Polewali Mandar
ini sangat sulit sekali untuk di hilangkan, salah satu sebabnya adalah masyarakat tidak
dibiasakan diskusi dalam memecahkan permasalahan-permasalahan kesehatan. Pertemuan
diskusi yang dilakukan oleh fasilitator-fasilitator Pemerintah biasanya tampil dengan
serba ”lebih tahu semuanya”, sementara peserta pertemuan diposisikan sebagai objek
yang ”tidak tahu semuanya”, padahal masyarakat sendiri sebenarnya telah memiliki
kehidupan sendiri dan punya kemampuan serta pengalamannya. Pendekatan ini yang harus
selalu diperhatikan oleh mereka yang ingin mengembangkan kesehatan masyarakat. Mengubah
mitos juga tidak bisa hanya dilakukan dengan dua atau beberapa kali pertemuan saja ( Saya
ulangi —dua atau beberapa kali pertemuan), tetapi dilakukan sampai dengan masyarakat benar-
benar mampu mengorganisasikan dirinya dalam suatu pertemuan (diskusi) dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-harinya. Bukan
sampai petugas mampu mengorganisasikan dirinya dalam suatu pertemuan untuk
menyelesaikan masalah-masalah program kedinasannya. Proses ini memang sulit tetapi hanya
dengan cara inilah mitos-mitos tentang kesehatan juga masalah-masalah penyakit dan
kesehatan lainnya yang menghambat pengembangan kesehatan masyarakat bisa sedikit demi
sedikit dapat dihilangkan.
ISBD | K e p e r c a y a a n d a n M i t o s T e n t a n g M a k a n a n d a n K e s e h a t a n