Anda di halaman 1dari 5

BAB 14 Essentials of Leadership

Leadership and Power:


 Leadership: proses pengubahan atau menjadi inspirasi bagi orang lain untuk
bekerja keras dalam menyelesaikan tugas dan tanggung jawab.
 Power: kemampuan seseorang untuk memerintahkan orang lain, melakukan apa
yang diperintahkan dan sesuai dengan keinginan orang tersebut.

Managerial Power = Position Power + Personal Power:


 Position Power:
1. Reward power: mempengaruhi orang lain dengan memberikan reward
2. Coercive power: mempengaruhi orang lain dengan diberikan sanksi
3. Legitimate power: mempengaruhi orang lain dengan kekuasaan
 Personal Power:
1. Expertise: mempengaruhi orang lain dengan skill, pengetahuan, reputasi
2. Information and networking: mempengaruhi orang lain dengan koneksi
3. Referent Power: mempengaruhi orang lain dengan mengidentifikasi
(kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain karena kekaguman
mereka dan keinginan mereka untuk identifikasi positif dengan Anda)

Leadership and Vision:


 Vision: sebuah harapan untuk masa depan bahwa jika tercapai akan
memperbaiki keadaan sekarang
 Visionary leadership: perilaku pemimpin yang menawarkan penjelasan yang
jelas dan meyakinkan tentang masa depan, serta pemahaman akan tindakan
yang perlu dilakukan untuk sampai ke sana dengan sukses

Leadership and Service:


 Servent leadership: terfokuskan untuk melayani orang lain dan membantu
mereka untuk menggunakan seluruh potensi dan kemampuan mereka, agar
organisasi bermanfaat bagi masyarakat. “other-centered”
 Empowerment: memungkinkan orang lain untuk menjalankan kekuasaan,
mencapai pengaruh organisasional, mendapatkan keputusan, menggunakan
kekuatan.

Leadership and Followership:


 Followership: tindakan yang mengikuti pemimpin untuk mencapai target dan
menyelesaikan tugas

Personal Leadership Traits:


 Drive: pemimpin yang sukses harus energik, inisiatif, dan gigih
 Self-confidence: pemimpin yang sukses, percaya diri akan kemampuannya
 6Creativity: pemimpin yang sukses, kreatif dan originalitas dalam berpikir
 Cognitive ability: pemimpin yang sukses memiliki kecerdasan untuk
mengintegrasikan dan menafsirkan informasi
 Job-relevant knowledge: pemimpin yang sukses tahu industri mereka dan
dasar-dasar teknisnya
 Motivation: pemimpin yang sukses senang mempengaruhi orang lain untuk
mencapai target
 Flexibility: pemimpin yang sukses mudah beradaptasi untuk dapat memenuhi
kebutuhan followers dan keinginan dalam suatu situasi
 Honesty and integrity: pemimpin yang sukses terpercaya, jujur, mudah ditebak,
dan bisa diandalkan

Leadership Behaviors:
 Concern in task:
1. Merencanakan dan mendefinisikan pekerjaan yang harus dilakukan
2. Menetapkan tanggung jawab tugas
3. Menetapkan standar kerja yang tinggi
4. Mendesak penyelesaian tugas
5. Memantau hasil kinerja
 Concern in people:
1. Bertindak dengan kehangatan dan dukungan terhadap pengikut
2. Menjaga hubungan sosial yang baik dengan mereka
3. Menghargai perasaan mereka
4. Peka terhadap kebutuhan mereka
5. Menunjukkan kepercayaan kepada mereka

Leadership yang baik tahu bagaimana cara menyeimbangkan kedua-duanya, high


concern in both task and people.

Classic Leadership Styles: halaman 290

Matching Leadership Style and Situation (Fiedler’s Contingency): halaman 291


 Task-motivated style: pemimpin akan sukses dalam high-control situation dan
low-control situation
 Relationship-motivated style: pemimpin akan sukses dalam moderator-control
situation

Hersy-Blanchard Leadership Model: halaman 292


 Delegating: memungkinkan kelompok tersebut bertanggung jawab atas tugas
 Participating: menekankan gagasan bersama dan keputusan partisipatif
mengenai arahan tugas
 Telling: memberikan arahan tugas yang spesifik dan mengawasi pekerjaan
secara ketat
 Selling: menjelaskan arah tugas dengan cara yang mendukung dan persuasif
Hose’s Path-Goal Leadership Theory:
 Directive leadership:
1. membiarkan pengikut tahu apa yang diharapkan
2. memberikan arahan tentang apa dan bagaimana menjadwalkan pekerjaan
yang harus dilakukan
3. Mempertahankan standar kinerja yang pasti
4. Mengklarifikasi para pemimpin dalam kelompok
 Supportive leadership:
1. melakukan sesuatu untuk membuat pekerjaan lebih menyenangkan
2. memperlakukan anggota tim sama
3. ramah dan mudah didekati
4. menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan bawahan
 Achievement-oriented leadership:
1. menetapkan tujuan yang menantang
2. mengharapkan tinngkat kinerja tertinggi
3. menekankan kinerja terus menerus
4. menunjukkan kepercayaan diri dalam memenuhi standar yang tinggi
 Participative leadership:
1. melibatkan anggota tim dalam pengambilan keputusan
2. berkonsultasi dengan mereka dan meminta saran, menggunakan saran ini
saat membuat keputusan

Subtitutes for leadership: faktor-faktor dalam s etting kerja yang mengarahkan usaha
kerja tanpa keterlibatan seorang pemimpin

Leader-Member Exchange Theory (LMX):


 Followers (+): In-group
1. hubungan spesial dan dekat
2. hubungan pertukaran yang tinggi
3. dipercaya
4. mendapat penghargaan khusus, tugas, hak istimewa, dan akses informasi
 Followers (-): Out-group
1. hubungan pertukaran kualitas rendah
2. terpinggirkan
3. tidak diperhatikan
4. keuntungan lebih sedikit
5. informasi sedikit dan fewer rewards

Leader-Participation Model (Vroom-Jago):


 Decision making methods:
1. authority decision: dibuat oleh pemimpin dan dikomunikasikan ke tim
2. consultative decision: dibuat oleh pemimpin yang sebelumnya
dikumpulkan informasi terlebih dahulu dari anggota baik personal atau
group
3. group or a team decision: dibuat oleh tim secara inisiatif atau dengan
partisipasi pemimpin yang berperan sebagai anggota.
Three Factors alternative decision-making:
 decision quality
 decision acceptance
 decision time

Charismatic and Transformational Leadership:


 charismatic leaders: kemampuan untuk menginspirasi orang lain dengan cara
luar biasa
 transformational leadership: menggunakan kepribadian, karakter, dan
wawasan mereka untuk menginspirasi para pengikut

Emotional Intelligence and Leadership:


 emotional intelligince: kemampuan untuk mengatur emosi dalam hubungan
sosial
1. high self-awareness: kemampuan untuk memahami suasana hati, emosi
, dan dampaknya pekerjaan seseorang terhadap pekerjaan orang lain
2. high social awareness: kemampuan untuk memahami emosi orang lain
dan menggunakan pemahaman ini untuk berhubungan dengan mereka
secara lebih efektif
3. motivated and persistent: bersedia bekerja keras untuk alasan selain
uang dan status
4. good relationship management: kemampuan menjalin hubungan baik
dengan orang lain dan membangun hubungan kepercayaan modal sosial
dan jejaring sosial informal
5. good self-management: kemampuan berpikir sebelum bertindak dan
mengendalikan impuls yang mengganggu

Gender and Leadership:


 gender similarities hypothesis: berpendapat bahwa both men and women
memiliki sifat psikologis yang serupa
 leadership double bind: kritikan yang diberikan kepada wanita karena
menampilkan karakteristik kepemimpinan laki-laki, tetapi juga dikritik karena
menampilkan karakteristik kepemimpinan perempuan
 interactive leadership: komunikator yang kuat dan bertindak secara demokratis
dan partisipatif dengan pengikut

Moral Leadership:
 moral leadership: selalu baik dan benar menurut standar etika
 integrity: berperilaku jujur, kredibilitas, dan konsisten dalam menerapkan nilai
dalam tindakan
 moral overconfidence: pandangan yang terlalu positif tentang karakter
seseorang
 authentic leadership: Kepemimpinan otentik mengaktifkan keadaan psikologis
positif untuk mencapai kesadaran diri dan pengaturan diri yang positif
Peter Drucker’s Straight Talk on Leadership:
 mendefinisikan dan mengkomunikasikan visi yang jelas
 menerima kepemimpinan sebagai tanggung jawab, bukan pangkat
 mengelilingi diri anda dengan orang-orang berbakat
 jangan salahkan orang lain kalau ada yang tidak beres
 pertahankan kejujuran dan dapatkan kepercayaan dari orang lain
 tidak hanya pintar tapi juga konsisten

Anda mungkin juga menyukai