Mie instan di anggap sebagi sayur mie, sebagian masyarakat percaya bahwa makanan
yang mengandung kua (air masakan) adalah sayur. Bisa dibayangkan konsumsi
sayuran yang mengandung vitamin, mineral dan juga serat harus tergantikan dengan
mie yang notabenenya unsur pokoknya hanya mengandung karbohidrat.
Air yang tidak di masak lebih enak rasanya dibanding air masak, sehingga beberapa
orang lebih suka minum air mentah. Sebagian masyarakat memang telah bisa melihat
secara organoleptik tentang air yang bersih yaitu tidak berbau, berwarna dan tidak
berasa serta berasa segar) namun ketika lingkungan yang kotor dan sumber-sumber
air mulai tercemar, cara ini tidak mempan lagi, sehingga tidak mengherankan
timbulnya kasus KLB Diare dan penyakit lainnya yang bersumber air.
Mitos makan ikan bisa menyebabkan cacingan. Timbulnya kepercayaan ini karena
hampir sekitar 60 % anak-anak di Polewali Mandar menderita Cacingan dan
kemudian dihubungkan dengan ikan hasil tangkapan dari laut biasanya didarat
ditempatkan pada tempat yang jorok dan identik dengan tempat-tempat hidup cacing.
Mitos-mitos kesehatan yang ada dan berkembang pada masyarakat Polewali Mandar ini
sangat sulit sekali untuk di hilangkan, salah satu sebabnya adalah masyarakat tidak
dibiasakan diskusi dalam memecahkan permasalahan-permasalahan kesehatan. Pertemuan
diskusi yang dilakukan oleh fasilitator-fasilitator Pemerintah biasanya tampil dengan serba
”lebih tahu semuanya”, sementara peserta pertemuan diposisikan sebagai objek yang
”tidak tahu semuanya”, padahal masyarakat sendiri sebenarnya telah memiliki kehidupan
sendiri dan punya kemampuan serta pengalamannya. Pendekatan ini yang harus selalu
diperhatikan oleh mereka yang ingin mengembangkan kesehatan masyarakat. Mengubah
mitos juga tidak bisa hanya dilakukan dengan dua atau beberapa kali pertemuan saja ( Saya
ulangi —dua atau beberapa kali pertemuan), tetapi dilakukan sampai dengan masyarakat
benar-benar mampu mengorganisasikan dirinya dalam suatu pertemuan (diskusi) dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-harinya. Bukan
sampai petugas mampu mengorganisasikan dirinya dalam suatu pertemuan untuk
menyelesaikan masalah-masalah program kedinasannya. Proses ini memang sulit tetapi
hanya dengan cara inilah mitos-mitos tentang kesehatan juga masalah-masalah penyakit dan
kesehatan lainnya yang menghambat pengembangan kesehatan masyarakat bisa sedikit demi
sedikit dapat dihilangkan.
Anda harus minum 8 gelas air sehari
Mitos ini berasal dari perhitungan yang menyebutkan bahwa 1 mililiter air untuk 1 kalori
makanan. Maka apabila Anda membutuhkan rata-rata 2000 kalori sehari, maka total air yang
dibutuhkan setara dengan 8 gelas air. Namun siapakah di antara Anda yang dapat dengan
tepat memakan 2000 kalori per hari? Kebanyakan dari Anda pasti mengonsumsi makanan
lebih dari 2000 kalori per hari yang berarti Anda butuh lebih dari 8 gelas air sehari untuk
membuat Anda tetap bugar. Belum lagi dengan aktivitas tinggi yang Anda lakukan, 8 gelas
air sehari tidaklah cukup.
Selama ini banyak faktor kesehatan yang membingungkan masyarakat. Oleh karena itu telaah
lebih lanjut mitos tersebut agar Anda tidak salah langkah dalam menjaga kesehatan Anda.
Berikut beberapa mitos seputar kesehatan ibu dan anak yang sebaiknya Anda ketahui.
1. Ibu hamil harus makan porsi ganda
Fakta: Meskipun sedang mengandung, seorang wanita bukan berarti harus makan porsi makanan untuk dua
orang. Pasalnya kebutuhan janin tidak sama dengan kebutuhan ibunya.
Guru besar gizi dari Institut Pertanian Bogor Made Astawan mengatakan, ibu hamil hanya memerlukan
tambahan ekstra 300 kalori per hari untuk mencukupi kebutuhan janin dalam kandungannya. Dan zat gizi yang
harus diperbanyak adalah mikronutrien seperti kalsium dan zat besi, bukan karbohidrat atau lemak.
"Jika ibu hamil makan prosi ganda maka akan sulit untuk menurunkan berat badan pascakelahiran," ujarnya.
Selain itu, ibu hamil juga perlu memperhatikan tambahan berat badannya. Menurut Made, penambahan berat
badan perlu disesuaikan dengan indeks massa tubuh (IMT) ibu sebelum hamil. Semakin besar IMT ibu sebelum
hamil, maka seharusnya semakin kecil penambahan berat badan ia saat hamil.
Gula yang dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan gangguan kerja insulin yang menyebabkan ibu mengalami
diabetes gestasional. Maka bayi besar (saat lahir lebih dari 4 kilogram) merupakan salah satu penanda ibu
mengalami penyakit tersebut.
4. Ibu hamil dilarang makan udang karena nanti bayi tidak bisa lancar lahirnya, hanya maju mundur
Fakta: Udang merupakan sumber protein, mineral, dan omega-3 yang sangat baik bagi ibu hamil.
"Proses persalinan akan selalu didahului dengan posisi kepala yang maju mundur dulu sebelum ibu dapat
mengejan dengan baik untuk mendorong bayi keluar," jelas Made.
5. Ibu hamil dan menyusui dilarang makan ikan dan makanan laut lain karena akan membuat ASI-nya
amis.
Fakta: Ikan merupakan sumber protein dan mineral yang baik. Ikan juga kaya asam lemak omega-3 yang
diperlukan untuk perkembangan otak dan penglihatan bayi.
"Mengonsumsi dua porsi ikan per minggu akan membuat ibu sehat dengan volume dan kualitas ASI yang baik,"
tutur Made.
Pada bayi, ASI lah yang terbaik karena memiliki zat gizi lengkap dan seimbang yang cocok untuk kebutuhan
bayi. Pemberian air tajin dan santan bukannya menambah lengkap gizi bayi, malah akan membuat bayi kurang
gizi.
Selain itu ikan juga mengandung mineral-mineral penting yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang bayinya.
Selain itu, pemberian makanan untuk bayi yang harus dikunyah dulu oleh si pemberi makan. Tujuannya memang
untuk membuat makanan lumat sehingga mudah dicerna, namun tindakan itu justru akan menghilangkan
sebagian besar gizi dari makanan.
Mengonsumsi vitamin C setelah makan udang bisa menyebabkan kematian
Fakta: Organisme laut, seperti udang, memang mengandung senyawa arsen organik dalam bentuk
arsenobetain. Namun, ketika kita konsumsi, arsenobetain ini nggak akan tercerna dan akan
dikeluarkan secara utuh melalui urine. Jadi, sifatnya nggak berbahaya.
Keracunan baru akan terjadi jika udang yang kita konsumsi tercemar arsen anorganik karena
habitatnya tercemar. Jika dicampur dengan vitamin C, reaksinya menjadi signifikan karena derajat
keasaman lambung meningkat.
Selama kita mengonsumsi udang dan vitamin C dalam takaran normal (nggak berlebihan), tubuh kita
akan baik-baik saja. Jadi, nggak perlu takut, deh, makan udang ditemani segelas es jeruk, hehehe.
Apa yang Anda lakukan jika Anda didakwa menderita kanker? Pasti
yang ada dalam benak Anda adalah pengobatan yang menyakitkan dengan harapan sembuh
yang tipis. Tetapi Anda patut bersyukur, karena itu dulu. Karena pengobatan sekarang lebih
canggih dan mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan. Sehingga yang tadinya 90% pasien kanker
meninggal, sekarang 80% pasien kanker dinyatakan sembuh. Wah..hebat bukan?
5. Demam Ketika Bayi Tumbuh Gigi
Seorang ibu pasti tahu betul tentang mitos ini. Tapi benarkah setiap bayi
yang sedang tumbuh gigi akan mengalami demam? Penelitian dibidang kesehatan belum
menemukan adanya hubungan sebab akibat dalam proses tumbuh gigi bayi. Jikalau benar bayi
mengalami demam pada saat tumbuh gigi, para ibu diharapkan untuk cemas dan segera
membawa si bayi ke dokter untuk menanyakan penyebab sesungguhnya.
6. Ctek Ctek Jari
Anda adalah seorang yang gemar menggeretakkan jari, kepala atau
bahkan tulang dada? Maka Anda perlu sedikit demi sedikit mengurangi atau bahkan
menghilangkannya mulai sekarang. Bukan karena kebiasaan itu membuat Arthritis, tetapi karena
dapat menyebabkan gelembung udara yang terbentuk antara kantong di dalam sendi meletus.
Kantong-kantong ini membantu bantalan udara di antara tulang dan menjaganya tetap licin. Dan
rasa enak yang ditimbulkan setelah melakukan itu, murni psikotis, seperti yang diungkapkan
James Applegate, seorang dokter keluarga di Grand Rapids, Michigan.
7. Menelan Permen Karet