Anda di halaman 1dari 14

Mitos tentang Makanan dan Minuman

 Mie instan di anggap sebagi sayur mie, sebagian masyarakat percaya bahwa makanan
yang mengandung kua (air masakan) adalah sayur. Bisa dibayangkan konsumsi
sayuran yang mengandung vitamin, mineral dan juga serat harus tergantikan dengan
mie yang notabenenya unsur pokoknya hanya mengandung karbohidrat.
 Air yang tidak di masak lebih enak rasanya dibanding air masak, sehingga beberapa
orang lebih suka minum air mentah. Sebagian masyarakat memang telah bisa melihat
secara organoleptik tentang air yang bersih yaitu tidak berbau, berwarna dan tidak
berasa serta berasa segar) namun ketika lingkungan yang kotor dan sumber-sumber
air mulai tercemar, cara ini tidak mempan lagi, sehingga tidak mengherankan
timbulnya kasus KLB Diare dan penyakit lainnya yang bersumber air.
 Mitos makan ikan bisa menyebabkan cacingan. Timbulnya kepercayaan ini karena
hampir sekitar 60 % anak-anak di Polewali Mandar menderita Cacingan dan
kemudian dihubungkan dengan ikan hasil tangkapan dari laut biasanya didarat
ditempatkan pada tempat yang jorok dan identik dengan tempat-tempat hidup cacing.

Mitos-mitos kesehatan yang ada dan berkembang pada masyarakat Polewali Mandar ini
sangat sulit sekali untuk di hilangkan, salah satu sebabnya adalah masyarakat tidak
dibiasakan diskusi dalam memecahkan permasalahan-permasalahan kesehatan. Pertemuan
diskusi yang dilakukan oleh fasilitator-fasilitator Pemerintah biasanya tampil dengan serba
”lebih tahu semuanya”, sementara peserta pertemuan diposisikan sebagai objek yang
”tidak tahu semuanya”, padahal masyarakat sendiri sebenarnya telah memiliki kehidupan
sendiri dan punya kemampuan serta pengalamannya. Pendekatan ini yang harus selalu
diperhatikan oleh mereka yang ingin mengembangkan kesehatan masyarakat. Mengubah
mitos juga tidak bisa hanya dilakukan dengan dua atau beberapa kali pertemuan saja ( Saya
ulangi —dua atau beberapa kali pertemuan), tetapi dilakukan sampai dengan masyarakat
benar-benar mampu mengorganisasikan dirinya dalam suatu pertemuan (diskusi) dalam
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-harinya. Bukan
sampai petugas mampu mengorganisasikan dirinya dalam suatu pertemuan untuk
menyelesaikan masalah-masalah program kedinasannya. Proses ini memang sulit tetapi
hanya dengan cara inilah mitos-mitos tentang kesehatan juga masalah-masalah penyakit dan
kesehatan lainnya yang menghambat pengembangan kesehatan masyarakat bisa sedikit demi
sedikit dapat dihilangkan.
Anda harus minum 8 gelas air sehari
Mitos ini berasal dari perhitungan yang menyebutkan bahwa 1 mililiter air untuk 1 kalori
makanan. Maka apabila Anda membutuhkan rata-rata 2000 kalori sehari, maka total air yang
dibutuhkan setara dengan 8 gelas air. Namun siapakah di antara Anda yang dapat dengan
tepat memakan 2000 kalori per hari? Kebanyakan dari Anda pasti mengonsumsi makanan
lebih dari 2000 kalori per hari yang berarti Anda butuh lebih dari 8 gelas air sehari untuk
membuat Anda tetap bugar. Belum lagi dengan aktivitas tinggi yang Anda lakukan, 8 gelas
air sehari tidaklah cukup.

Wortel ampuh untuk meningkatkan penglihatan


Mitos ini berkembang saat Perang Dunia II dimana ada rumor yang mengatakan bahwa untuk
meningkatkan penglihatan maka tentara Inggris memakan banyak wortel karena wortel
mengandung penuh beta karoten dan vitamin A. Nyatanya wortel tidak dapat secara ajaib
meningkatkan penglihatan Anda apabila Anda tidak mengkombinasikannya dengan sayuran
lain.

Banyak susu baik untuk kesehatan tulang


Susu dipercaya kaya akan kalsium yang baik untuk kesehatan dan kepadatan tulang. Namun
faktanya penyakit osteoporosis banyak menyerang negara-negara yang sebagian
penduduknya rutin minum susu. Walaupun kalsium sangat berhubungan dengan kesehatan
tulang, tidak ada korelasi antara banyaknya susu yang diminum dengan kesehatan tulang.

Meredakan demam dengan mengonsumsi banyak makanan


Faktanya makanan akan menghasilkan panas tubuh karena adanya pembakaran sehingga
demam tidak kunjung turun. Cara yang efektif untuk menurunkan demam adalah dengan
banyak beristirahat dan minum air putih karena air dapat membantu menurunkan suhu panas
dalam tubuh.

Selama ini banyak faktor kesehatan yang membingungkan masyarakat. Oleh karena itu telaah
lebih lanjut mitos tersebut agar Anda tidak salah langkah dalam menjaga kesehatan Anda.

Berikut beberapa mitos seputar kesehatan ibu dan anak yang sebaiknya Anda ketahui.
1. Ibu hamil harus makan porsi ganda

Fakta: Meskipun sedang mengandung, seorang wanita bukan berarti harus makan porsi makanan untuk dua
orang. Pasalnya kebutuhan janin tidak sama dengan kebutuhan ibunya.

Guru besar gizi dari Institut Pertanian Bogor Made Astawan mengatakan, ibu hamil hanya memerlukan
tambahan ekstra 300 kalori per hari untuk mencukupi kebutuhan janin dalam kandungannya. Dan zat gizi yang
harus diperbanyak adalah mikronutrien seperti kalsium dan zat besi, bukan karbohidrat atau lemak.

"Jika ibu hamil makan prosi ganda maka akan sulit untuk menurunkan berat badan pascakelahiran," ujarnya.

Selain itu, ibu hamil juga perlu memperhatikan tambahan berat badannya. Menurut Made, penambahan berat
badan perlu disesuaikan dengan indeks massa tubuh (IMT) ibu sebelum hamil. Semakin besar IMT ibu sebelum
hamil, maka seharusnya semakin kecil penambahan berat badan ia saat hamil.

2. Minum air es saat hamil membuat bayi besar


Fakta: air es tidak akan membuat bayi besar, kecuali jika minumnya ditambah dengan sirup dan gula secara
berlebihan. Energi dari gula dan sirup menyebabkan janin lebih cepat besar.

Gula yang dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan gangguan kerja insulin yang menyebabkan ibu mengalami
diabetes gestasional. Maka bayi besar (saat lahir lebih dari 4 kilogram) merupakan salah satu penanda ibu
mengalami penyakit tersebut.

3. Minum air kelapa akan memperlancar persalinan


Fakta: belum ada bukti tentang kaitan air kelapa dengan mudahnya persalinan. Made menuturkan, air kelapa
mengandung elektrolit yang membantu menjaga tubuh tetap sehat, bukannya memperlancar persalinan.

4. Ibu hamil dilarang makan udang karena nanti bayi tidak bisa lancar lahirnya, hanya maju mundur
Fakta: Udang merupakan sumber protein, mineral, dan omega-3 yang sangat baik bagi ibu hamil.

"Proses persalinan akan selalu didahului dengan posisi kepala yang maju mundur dulu sebelum ibu dapat
mengejan dengan baik untuk mendorong bayi keluar," jelas Made.

5. Ibu hamil dan menyusui dilarang makan ikan dan makanan laut lain karena akan membuat ASI-nya
amis.
Fakta: Ikan merupakan sumber protein dan mineral yang baik. Ikan juga kaya asam lemak omega-3 yang
diperlukan untuk perkembangan otak dan penglihatan bayi.

"Mengonsumsi dua porsi ikan per minggu akan membuat ibu sehat dengan volume dan kualitas ASI yang baik,"
tutur Made.

6. Semua yang berwarna putih adalah susu


Akibatnya, air tajin hingga santan diberikan kepada bayi dan balita. Faktanya, semua yang berwarna putih belum
tentu memiliki kandungan gizi yang sama seperti susu. Susu memiliki banyak jenis dan masing-masing memiliki
keunggulan dan standar yang berbeda.

Pada bayi, ASI lah yang terbaik karena memiliki zat gizi lengkap dan seimbang yang cocok untuk kebutuhan
bayi. Pemberian air tajin dan santan bukannya menambah lengkap gizi bayi, malah akan membuat bayi kurang
gizi.

Selain itu ikan juga mengandung mineral-mineral penting yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang bayinya.

Selain itu, pemberian makanan untuk bayi yang harus dikunyah dulu oleh si pemberi makan. Tujuannya memang
untuk membuat makanan lumat sehingga mudah dicerna, namun tindakan itu justru akan menghilangkan
sebagian besar gizi dari makanan.
Mengonsumsi vitamin C setelah makan udang bisa menyebabkan kematian
Fakta: Organisme laut, seperti udang, memang mengandung senyawa arsen organik dalam bentuk
arsenobetain. Namun, ketika kita konsumsi, arsenobetain ini nggak akan tercerna dan akan
dikeluarkan secara utuh melalui urine. Jadi, sifatnya nggak berbahaya.

Keracunan baru akan terjadi jika udang yang kita konsumsi tercemar arsen anorganik karena
habitatnya tercemar. Jika dicampur dengan vitamin C, reaksinya menjadi signifikan karena derajat
keasaman lambung meningkat.

Selama kita mengonsumsi udang dan vitamin C dalam takaran normal (nggak berlebihan), tubuh kita
akan baik-baik saja. Jadi, nggak perlu takut, deh, makan udang ditemani segelas es jeruk, hehehe.

Tidur setelah makan membuat perut buncit


Fakta: Buncit disebabkan oleh gas perut atau timbunan lemak karena kesalahan pola makan.
Sebaiknya, total kalori makanan yang kita asup sesuai dengan kalori yang akan terbuang. Ketika
tubuh bertambah gemuk, lapisan lemak di perut pun akan bertambah.

Makan malam di atas pukul 19.00 menyebabkan kegemukan.


Fakta: Sebenarnya nggak masalah makan di atas pukul 19.00 asal porsinya nggak berlebihan. Ketika
tidur, tubuh mengeluarkan kalori yang lebih sedikit sehingga proses pencernaan akan melambat. Sisa
makanan yang belum dicerna dengan baik bisa ditimbun menjadi lemak di bawah kulit.

Cacar air hanya bisa diderita sekali seumur hidup


Fakta: Umumnya, seseorang memang hanya akan menderita cacar air sekali seumur hidup karena
tubuh sudah membentuk sistem kekebalan dari virus tersebut. Ketika virus cacar kembali datang,
tubuh sudah siap sehingga dapat langsung dirusak oleh sistem pertahanan tubuh. Namun, tidak
tertutup kemungkinan ada orang yang menderita cacar air lebih dari sekali.

Makan biji-bijian menyebabkan usus buntu


Fakta: Usus buntu terjadi karena sistem pengeluaran tubuh yang nggak lancar. Ketika frekuensi
buang air besar berkurang, sedangkan makanan di dalam perut tertahan di usus besar, lama-
kelamaan bisa naik dan masuk ke usus buntu. Makanan yang sudah membusuk inilah yang
akhirnya menyebabkan infeksi sehingga usus buntu mengalami peradangan. Jadi, penyakit ini bukan
disebabkan biji-bijian yang tersangkut di usus buntu.

Cacingan hanya diderita oleh anak-anak


Fakta: Eits, jangan salah! Umumnya, cacingan pada orang dewasa disebabkan tertelannya telur
cacing secara nggak sengaja karena mengonsumsi sayur atau buah yang nggak bersih. Telur cacing
itu kemudian berkembang di dalam usus sehingga membuat kita cacingan. Gejala yang biasanya
terlihat adalah tubuh lemas dan sulit berkonsentrasi. Dalam tahap lanjutannya, bisa muncul gejala
nyeri di perut, diare, serta mual.

Langsung mandi setelah makan berbahaya bagi tubuh


Fakta: Memang, sih, kerja pencernaan kita akan maksimal apabila berada dalam suhu 40 derajat
Celsius, namun suhu dingin yang terpapar di luar tubuh sewaktu mandi nggak langsung membuat
suhu dalam usus menjadi dingin. Jadi, mandi setelah makan nggak berbahaya hanya saja
memperlambat proses pencernaan.

1. Ngemil Malam Hari

Mitos yang beredar di masyarakat makan makanan yang berat ataupun


ringan di malam hari dapat menyebabkan kegemukan. Padahal kenyataannya, jika Anda
memakan lebih banyak kalori tanpa membakarnya, itu yang menyebabkan kegemukan. Tidak
peduli pagi, siang, atau bahkan malam, jika Anda memasukkan sedikit kalori dalam tubuh atau
memasukkan banyak kalori namun banyak juga membakarnya, tubuh Anda tidak akan melar.
2. Daging Kalkun Bikin Ngantuk

Kalkun sering disalahkan jika mengalami ngantuk usai makan malam.


Padahal hal ini tidak sepenuhnya benar. Dalam daging kalkun memang mengandung L-
tryptophan, asam amino esensial yang menyebabkan tidur. L-tryptophan juga dapat dirubah
menjadi serotonin dan melatonin, neurotransmitter yang menimbulkan efek menenangkan dan
mengatur tidur. Tetapi L-tryptophan bisa diproduksi jika perut dalam keadaan kosong tanpa
adanya asam amino dan protein lain. Sedangkan kalkun tidak hanya mengandung L-tryptophan
tetapi juga mengandung asam amino dan protein lain, sehingga ia tidak akan membuat Anda
mengantuk.
3. Sakit Punggung
Sakit punggung adalah penyakit yang hampir setiap orang pernah
mengalaminya. Namun benarkah jika sakit punggung, maka kita diharuskan untuk
melakukanbed rest alias istirahat total di atas tempat tidur? Penelitian mengatakan bahwa
istirahat total hanya akan memperlambat proses penyembuhan. Tidak hanya pada sakit
punggung, pada sakit yang lainnya-pun sebaiknya tidak ditanggulangi dengan bed rest. Lakukan
aktivitas sehari-hari seperti biasa, maka kesembuhan yang Anda inginkan akan cepat terwujud.
4. Terapi Kanker

Apa yang Anda lakukan jika Anda didakwa menderita kanker? Pasti
yang ada dalam benak Anda adalah pengobatan yang menyakitkan dengan harapan sembuh
yang tipis. Tetapi Anda patut bersyukur, karena itu dulu. Karena pengobatan sekarang lebih
canggih dan mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan. Sehingga yang tadinya 90% pasien kanker
meninggal, sekarang 80% pasien kanker dinyatakan sembuh. Wah..hebat bukan?
5. Demam Ketika Bayi Tumbuh Gigi

Seorang ibu pasti tahu betul tentang mitos ini. Tapi benarkah setiap bayi
yang sedang tumbuh gigi akan mengalami demam? Penelitian dibidang kesehatan belum
menemukan adanya hubungan sebab akibat dalam proses tumbuh gigi bayi. Jikalau benar bayi
mengalami demam pada saat tumbuh gigi, para ibu diharapkan untuk cemas dan segera
membawa si bayi ke dokter untuk menanyakan penyebab sesungguhnya.
6. Ctek Ctek Jari
Anda adalah seorang yang gemar menggeretakkan jari, kepala atau
bahkan tulang dada? Maka Anda perlu sedikit demi sedikit mengurangi atau bahkan
menghilangkannya mulai sekarang. Bukan karena kebiasaan itu membuat Arthritis, tetapi karena
dapat menyebabkan gelembung udara yang terbentuk antara kantong di dalam sendi meletus.
Kantong-kantong ini membantu bantalan udara di antara tulang dan menjaganya tetap licin. Dan
rasa enak yang ditimbulkan setelah melakukan itu, murni psikotis, seperti yang diungkapkan
James Applegate, seorang dokter keluarga di Grand Rapids, Michigan.
7. Menelan Permen Karet

Permen karet bersifat lengket dan tidak mudah disobek. Naman


benarkah jika ia masuk dalam perut kita, dia tetap lengket? Ternyata salah. Permen karet tidak
akan menempel pada usus kita seperti kata orang tua pada umumnya, melainkan dia akan
bersama makanan yang kita makan melewati saluran pencernaan kemudian keluar bersama
kotoran sisa pencernaan. Jadi, tidak perlu menunggu hingga 7 tahun untuk dapat melihat
permen karet yang Anda telan muncul kembali di dunia. Hehe..
8. Konsumsi Air Putih

Pernah dengar bahwa sehari kita harus mengonsumsi setidaknya 8


gelas air? Ternyata hal tersebut tidaklah benar. Tubuh kita terdiri dari hampir 8 gelas cairan per
harinya. Cairan di sini dimaksudkan juga untuk teh, kopi, jus dan yang lainnya, tetapi seiring
berjalannya waktu, cairan dipersempit hanya kepada air. Maka orangpun banyak yang
beranggapan bahwa kalau tidak minum air sebanyak 8 gelas per hari, maka tubuh akan
kekurangan cairan. Minumlah jika Anda haus, maka niscaya Anda tidak akan kehausan, tidak
perlu menghitung jumlah gelas yang telah Anda habiskan.
9. Suhu Tubuh

Dahulu, orang beranggapan bahwa tubuh kita kehilangan lebih banyak


panas tubuh melalui kepala, namun dunia kemiliteran membuktikan bahwa hal itu salah. Coba
perhatikan bagaimana tertutupnya pakaian tentara tetapi tidak begitu dengan kepala mereka. Hal
ini disebabkan tubuh kita kehilangan 10% panas tubuh dari kepala kita namun kehilangan 90%-
nya dari bagian tubuh yang lain. Jadi, bukan kepala yang menyebabkan panas tubuh hilang.
10. Hiperaktif Karena Gula

Siapa bilang gula dapat menyebabkan anak – anak hiperaktif? Dokter


anak dan Ahli Gizi dari berbagai negara menyebutkan belum adanya penelitian yang
membuktikan bahwa gula dapat menyebabkan anak menjadi hiperaktif.
“Tidak ada studi yang menunjukkan bahwa gula dalam makanan bisa membuat anak-anak
menjadi terlalu aktif atau membuatnya memiliki defisit perhatian,” ujar Dr Kleinman, seorang
profesor pediatrik dari Harvard Medical School di Boston, seperti dikutip dari Health.Ninemsn.
Jadi gula belum terbukti menyebabkan anak hiperaktif, justru gula dapat memberi energi dan
ketenangan pada anak-anak jika dikonsumsi dalam jumlah tertentu.

1. Pemberian Kopi Mencegah Kejang Pada Anak Pemberian kopi


kepada anak sampai saat ini masih tidak terbukti untuk dapat
mencegah terjadinya kejang. Sebab, kejang pada anak di
diakibatkan oleh demam tinggi atau faktor penyebab lainnya. Untuk
mencegah demam, maka penyebab demam itulah yang harus dicari
kemudian diatasi. Justru beberapa penelitian menunjukkan
pemberian kafein pada binatang percobaan dapat meningkatkan
resiko kejang epilepsi. Pemberian kopi beresiko menyebabkan detak
jantung berdebar-debar, gelisah, dan anak tidak bisa tidur. Padahal
pada anak yang badannya panas, detak jantungnya sudah
meningkat dan gelisah. Pada anak dengan saluran cerna yang
sensitif maka kopi akan beresiko berdampak terhadap keluhan mual,
muntah dan nyeri perut.
2. Jalan di Pantai menyembuhkan asma. Jalan di pantau belum
terbukti dapat mencegah asma. Asma adalah keadaan saluran
napas yang mengalamipenyempitan karena hiperaktivitas terhadap
rangsangan tertentu khsusnya alergi bisa karena alergi makanan
atau debu. Asma juga dapat dipicu atau diperberat karena infeksi
saluran napas, stres, aktifitas belerbihan dan udarea dingin. Tetapi
pemicu bukanlah yang utama bila penyebab dapat dikendalikan.
3. Mi Instan berbahaya bagi kesehatan Sampai saat ini banyak oipini
berkembang baik dari oprang awam bahkan sebagian dokter
mengatakan bahwa mi instan harus dihinbdari karena berbahaya
bagi kesehatan. Berbagai berita dan mitos tidak jelas mengatakan
bahwa mi instan mengandung lilin, menyebabkan operasi
pemotongan usus dan berbagai hal menyeramkan lainnya. Padahal
produk mi instant diawasi ketat melalui standarisasi internasional
yang ditetapkan Codex Alimentarius Commission (CAC) dam
standarisasi nasional oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan
(BPOM). Forum CAC (Codex Alimentarius Commission) merupakan
organisasi perumus standar internasional untuk bidang pangan.
Berbagai produk dan industri makanan yang ada dsi Indonesia harus
dibuat berdasarkan CODEX Alimentarius Commission, badan
standar makanan internasional. Memang Mi Instan mengandung
bahan tambahan seperti seperti nipagin (methyl p-hydroxybenzoate)
yang berfungsi sebagai pengawet dengan batas maksimum
penggunaan. Juga terdapataasam benzoat dan propeonat.
Methylparaben nama tehnisnya Methyl p-hydroxybenzoate (disebut
juga Methyl parahydroxybenzoate) dalam makanan instant dan
makanan lainnya. Menurut Codex Alimentarius Commission (CAC),
Permenkes No.722/1988 dan bPOM bahan pengawet tersebut
diizinkan dan tidak berbahaya.Untuk makanan seperti mie instan,
asalkan tidak melebihkan kadar maksimum yang ditentukan Badan
POM, yakni 250 mg per kg. Di setiap Negara batas maksimum
pemakaian Nipagin berbeda seperti Amerika Serikat, Kanada dan
Singapura, kadar maksimum Nipagin itu 1.000 mg per kg. di
Hongkong 550 mg per kg. Penentuan batas keamanan yang sangat
bervariatif tersebut karena sampai saat ini belum ada data dasar dan
data ilmiah yang mendasari penentuannya. Anehnya, orangtua
tampaknya tetap merasa aman dengan mi industri lain yang juga
banyak dikonsumsi untuk rumah makan, restoran dan penjaja mi
goreng keliling. Padahal produk lainnya tersebut belum tentu
mengikuti standarisasi yang ketat. Banyak mi buatan home industri
atau produksi pabrik tersebut yang mengandung bahwan perwarna
berbahaya dan pengawet berbahaya yang tidak terdeteksi tetapi
masyarakat tidak pernah takut.
4. Minum Es, Debu, makan gorengan sebagai penyebab sakit
Flu Saat mengalami keluhan radang tenggorok, pilek, bersin atau
demam seringkali masyarakat menjadikan kambing hitam minum es,
debu atau udara dingin. ”. Hal lain yang sering dijadikan alasan
penyebab sakit flu, demam, batuk atau pilek karena kecapekan, kena
hujan, kena angin, kena debu, naik sepeda motor, kena kipas angin
atau karena di rumah sedang membangun. Ternyata alasan yang
dikemukan orang tersebut adalah tidak benar sebagai penyebab atau
bukan penyebab langsung sakit infeksi batuk, pilek dan demam yang
di alami anaknya. Banyak yang meyakini bahwa sakitnya yang
diderita selama ini karena hal tersebut. Padahal bila dicermati
penularan penyakit yang utama adalah terjadi kontak sumber
penularan dan ada kontak yang sakit di sekitarnya 1-2 hari
sebelumnya. Faktor daya tahan tubuh juga menjadi faktor penting,
karena meskipun ada kontak manusia bisa terhindar dari flu atau
paling tidak gejalanya ringan yang pernah kita sadari. Bila tidak ada
kontak dan sumber penularan flu tidak akan terjadi. karena virus
tersebut tidak akan beterbangan di udara bebas yang luas, seperti di
jalan, di udara luas dan tertipup angin dengan jarak yang jauh.
Kalaupun es, udara dingin, atau gorengan hanya akan memperberat
saat sudah terkena flu atau rdang tenmggorokan. Tetapi saat sehat
bila terjkena paparan tersebut tidak berpengaruh.
5. Vitsin (MSG) berbahaya bagi kesehatan. Sampai seratus tahun
penggunaan mi oleh manusia sampai saat ini tidak ada peneltitian
sedikitpun yang membuktikan bahwa vitsin berbahaya bagi
kesehatan. Mitos yang selama ini dianut oleh masyarakat awam dan
sebagian klinisi atau dokter bahwa MSG berbahaya ternyata mitos
yang tidak benar. Ternyata MSG atau vetsin aman untuk digunakan
atau dikonsumsi dalam makanan sehari-hari. Berbagai mitos tentang
efek samping MSG tidak memiliki bukti ilmiah yang kuat, sehingga
seluruh badan pengawasan makanan dunia masih menggolongkan
MSG sebagai bahan yang “Generally Regarded as Safe” (GRAS)
dan tidak menentukan berapa batas asupan hariannya. Bila terjadi
kontroversi tentang suatu masalah sebaiknya merujuk perbedaan
pendapat tersebut tertuju pada penelitian ilmiah atau rekomendasi
resmi institusi kesehatan internasional yang kredibel. MSG tersusun
atas 78% Glutamat, 12% Natrium dan 10% air. Kandungan glutamat
yang tinggi itulah yang menyebabkan rasa gurih dalam segala
macam masakan. Glutamat itu sendiri termasuk dalam kelompok
asam amino non esensial penyusun protein yang terdapat juga
dalam bahan makanan lain seperti daging, susu, keju, ASI dan dalam
tubuh kita pun mengandung glutamat. Di dalam tubuh, glutamat dari
MSG dan dari bahan lainnya dapat dimetabolime dengan baik oleh
tubuh dan digunakan sebagai sumber energi usus halus. Badan-
badan kesehatan dunia saat ini seperti JEFCA (FAO+WHO khusus
bahan pangan), Komunitas Kesehatan Eropa, US FDA dan BPOM
menyatakan aspek keamanannya dan memberikan batas asupan
harian dalam penggunaan MSG adalah NOT SPECIFIED atau
secukupnya. Tidak ada penetapan angka dalam
penggunaanyadalam mengkonsumsi MSG. Di Amerika, pengunaan
MSG dimasukan dalam kategori GRAS (Generally Recognized as
Safe) sama seperti penggunaan garam, gula dan soda kue dalam
pengguaanya. Isu-isu negatif yang beredar tidak didasari oleh kajian-
kajian ilmiah yang diakui kredibilitasnya. Ada beberapa penelitian
memvonis MSG sebagai sumber penyakit ternyata menggunakan
metode penelitian yang rancu dan tidak relevan dalam pengguaan
MSG dalam kehidupan sehari-hari.
6. Berjemur di matahari menyembuhkan batuk lama dan nafas
grok-grok (hiperreaktifitas bronkus atau noisy
breathing). Sampai saat ini tidak ada fakta ilmiah dan penelitian
sedikitpun yang menyatakan bahwa berjemur di matahari dapat
menyembuhkan batuk dan napas berbunyi pada bayi dan anak.
Kalaupun fakta ada menunjukkan bahwa batuk dan pilek membaik
setelah dijemur pada pagi hari bukan karena sekedar manfaat
berjemur pada matahari. Pada pende3rita alergi dengan sensitif
saluran napas seperti asma, napas berbunyi dan batuk lama,
ternyata saat siang hari keluihannya akan berkurang secara alamiah.
Biasanya pada penderita alergi tersebut gangguan akan semakin
berat saaat malam dan pagi hari. Saat siang membaik selama ini
dianggap karena berjemur matahari. Padahal banyak bayi dan anak
dengan battuk lama , asma dan alergi tanpa berjemurpun siang hari
akan membaik sendiri.
7. Diet Golongan Darah Temuan besar teori Dr. Peter J. D’Adamo
tentang diet golongan darah ini sampai saat ini masih menjadi
kontroversi di dunia kedokteran. Secara medis temuan tersebut tidak
berdasarkan evidence base medicine atau kejadian medis berbasis
bukti. Dalam era modern dunia kedokteran, setiap tindakan dan
terapi medis harus berdasarkan penelitian secara ilmiah. Bila tidak
terbukti maka pendapat dan teori tersebut belum layak digunakan
dalam masyarakat. Dr. Peter J. D’Adamo adalah seorang naturopatis
dari Stamford, Connecticut Amerika pada tahun 1996 di Amerika
memperkenalkan cara baru diet dengan mendasarkan pada
golongan darah manusia. Meskipun seorang dokter tetapi dalam
kehidupan professional sehari-hari bergerak di bidang terapi alternatif
atau non medis. Namun sayangnya teori dan berbagai penelitian
yang dilakukan oleh Dr. Peter J. D’Adamo, tidak sesuai kaidah ilmu
kedokteran dan tidak termasuk penelitian yang memenuhi kelayakan
ilmiah. Sampai saat ini, belum dijumpai hasil penelitian golongan
darah dalam pubmed online atau publikasi penelitian ilmiah online
yang diakui dunia medis internasional. Penelitian yang diterima
secara ilmiah harus memenuhi berbagai kelayakan penelitian, seperti
uji klinis kasus control (double blind study), metodologi penelitian dan
sebagainya. Di bidang kedokteran memang telah diakui adanya
reaksi simpang makanan yang dialami oleh banyak individu manusia.
Reaksi simpang makanan adalah reaksi yang tidak diinginkan
terhadap makanan yang ditelan. Reaksi ini dapat merupakan
kumpulan gejala yang mengenai banyak organ dan sistem tubuh
yang ditimbulkan oleh paparan terhadap makanan. Berbagai organ
tubuh yang terganggua dapat berupa diare, nyeri perut, konstipasi
(sulit berak), asma, nyeri tulang, berat badan sulit naik, sakit kepala,
badan lemas. Bahkan berbagai temuan ilmiah menyebutkan bahwa
makanan tersebut ternyata dapat menganggau otak dan perilaku
manusia, seperti sakit kepala, migrain, gangguan konsentrasi,
gangguan emosi, agresifitas mengikat, gangyuan tidur dan gangguan
perilaku lainnya. Bahkan berbagai penelitian biomolekular tentang
penghindaran makanan terhadap penderita autism dan ADHD, yang
ternyata menghasilkan perbaikan gejala yang bermakna. Tetapi
penghindaran makanan tersebut bukan karena berdasarkan
golongan darah tetapi setiap orang berbeda karakteristiknya. Bila
dicermati bila siapapun orangnya dengan golongan darah apapun
akan berhasil jika mengalami beberapa masalah kesehatan tertentu
bila mengikuti diet golongan darah tersebut akan berhasil. Karena
semua yang dihindari sebagian besar ternyata termasuk golongan
alergen atau penyebab reaksi alergi atau reaksi simpang makan
penyebab berbagai gangguan tubuh manusia.
8. Makanan bergas Telor termasuk makanan yang bergas sebaiknya
dihindari karena menganggu saluran cerna. Sebenarnya hal ini
adalah mitos yang tidak sepenuhnya benar. Karena pada orang yang
sehat telor tidak berpengaruh terhadap saluran cerna. tetapi pada
penderita hipersensitif saluran cerna telor mengakibat produksi gas
dalam perut meningkat. Tetapi bukan berarti telos makanan yang
mengandung gas. Penderita Maag (dispesia) atau hipersensitif
saluran cerna lainnya sering menyebabkan gangguan sakit, nyeri,
mulas, dan perih pada saluran pencernaan terutama bagian atas.
Gejala lain yang bisa dirasakan selain rasa tidak nyaman, juga mual,
muntah, nyeri ulu hati, bloating (lambung merasa penuh), kembung,
bersendawa, cepat kenyang, perut keroncongan (borborgygmi)
sering buang angin. Gangguan tersebut seringkali disertai tanda
produksi gas yang berlebihan yang mengakibatkan sering buang
angin, perut kembung, cegukan, glekekan. Gangguan pencernaan ini
sering diperberat oleh makanan tertentu khususnya pada penderita
alergi dan hipersensitif saluran cerna.
9. Imunisasi MMR dan Thimerosal Penyebab Autism Perdebatan
yang terjadi akhir-akhir ini berkisar pada kemungkinan hubungan
autis dengan imunisasi MMR (Mumps, Measles, Rubella) dan
thimerosal (pengawet dalam vaksin).. Banyak orang tua menolak
imunisasi karena mendapatkan informasi bahwa imunisasi MMR
dapat mengakibatkan autisme. Akibatnya anak tidak mendapatkan
perlindungan imunisasi untuk menghindari penyakit-penyakit justru
yang lebih berbahaya seperti hepatitis B, Difteri, Tetanus, pertusis,
TBC dan sebagainya. Banyak penelitian yang dilakukan secara luas
ternyata membuktikan bahwa autism tidak berkaitan dengan
imunisasi MMR. Beberapa institusi atau badan dunia di bidang
kesehatan yang independen dan sudah diakui kredibilitasnya juga
melakukan kajian ilmiah dan penelitian tentang tidak adanya
hubungan imunisasi dan autisme. Dari hasil kajian tersebut,
dikeluarkan rekomendasi untuk tenaga profesional untuk tetap
menggunakan imunisasi MMR dan thimerosal karena tidak terbukti
mengakibatkan Autisme. Berbagai institusi internasional yanhg
memastikan dan tetap merekomendasikan bahwa MMR bukan
penyebab autis adalah The All Party Parliamentary Group on Primary
Care and Public Health, WHO (World Health Organisation), the
British Medical Association, Royal College of General Practitioners,
Royal College of Nursing, Faculty of Public Health Medicine, United
Kingdom Public Health Association, Royal College of Midwives,
Community Practitioners and Health Visitors Association, Unison,
Sense, Royal Pharmaceutical Society, Public Health Laboratory
Service and Medicines Control Agency, The Committee on Safety of
Medicine (Komite Keamanan Obat), The Scottish Parliaments Health
and Community Care Committee, The Irish Parliament’s Joint
Committee on Health and Children dan The American Academy of
Pediatrics (AAP)
10. Sakit Maag Karena terlambat makan Kekambuhan sakit
maag atau dipepsia karena terlambat makan masih belum dapat
dijelaskan secara ilmiah dan masih belum ada penelitian yang
membuktikannya. Tetapi fakta yang ada bahwa umat muslim
melakukan puasa hingga sampai nlebih 12 jam juga terbukti tidak
mengakibatkan gangguan maag pada sebagian besar pelakunya.
Penyakit Maag atau dispesia adalah gejala penyakit yang menyerang
lambung karena terjadi perlukaan atau peradangan pada lambung
yang menyebabkan sakit, nyeri, mulas, dan perih pada saluran
pencernaan terutama bagian atas. Gejala lain yang bisa dirasakan
selain rasa tidak nyaman, juga mual, muntah, nyeri ulu hati, bloating
(lambung merasa penuh), kembung, bersendawa, cepat kenyang,
perut keroncongan (borborgygmi) sering buang angin. Penyakit
maag juga sering disertai gangguan mulut seperti mulut berbau,
sariawan, gusi dan gigi sering ngilu, lidah kotor, gusi berdarah, bibir
kering dan berdarah. Gejala itu bisa akut atau jangka pendek,
berulang, dan bisa juga menjadi kronis. Terjadi kondisi kronis jika
gejala itu berlangsung lebih dari satu bulan terus-menerus.

Anda mungkin juga menyukai