Anda di halaman 1dari 3

Segala sesuatu ada puncaknya, ada titik puncaknya.

- Para Nabi dan Rasul utusan Allah, di antara mereka ada yang jadi nabi dan rasul-rasul paling terpilih
karena ketabahan mereka, yaitu nabi dan rasul yang dikenal dengan Ulul Azmi. Dan di antara nabi
dan rasul yang Ulul Azmi itu, "Rasulullah Muhammad saw" menjadi Nabi dan Rasul yang derajatnya
paling tinggi, paling puncak.

- Dalam satu tahun, ada 12 bulan. Di antara bulan-bulan tersebut, yang paling mulia adalah 4 bulan
yang menjadi puncak yang dikenal dengan Asyhurul Hurum. Yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram
dan Sya’ban.

- Dalam seminggu, yang berjumlah tujuh hari juga ada puncaknya. Untuk orang Islam puncaknya
adalah hari Jum’at. Hari Jum’at dikatakan sebagai Sayyidul Ayyam. Untuk orang Nashrani, puncak
harinya adalah Ahad, sedangkan untuk orang Yahudi adalah hari Sabtu (6:124).

- Puncaknya waktu dalam sehari adalah sepertiga akhir di malam hari. Di sepertiga akhir ini Allah
membuka pinta ijabah bagi para hamba-Nya yang meminta kepada-Nya, entah meminta ampunan
atau yang lainnya.

- Tanah atau bumi pun begitu. Bumi atau tanah yang paling mulia, dalam penilaian Allah swt adalah
tanah haram, Makkah al-Mukarramah. Ia menjadi paling mulia, bukan karena gersangnya, tetapi
karena satu ibadah yang dikerjakan, satu kebaikan yang dikerjakan di tanah Haram, nilainya sama
dengan seribu kebajikan yang dikerjakan di luar Makkah al-Mukarramah.

- Dalam shalat, posisi puncaknya adalah sujud. Karena dalam sujudlah seorang hamba daalam posisi
yang merendahkan kepalanya, merendahkan egonya untuk tunduk pasrah di hadapan Allah swt.
Ketika manusia tunduk, twadhu’ dan pasrah di hadapan Allah swt, ketika itulah derajatnya diangkat
menjadi yang paling tinggi di sisi Allah. Karena itu ada hadits yang menyebutkan bahwa ketika ruku
dan sujud janganlah membaca Al-Qur’an. Ketika ruku’ perbanyaklah mengagungkan Allah swt, dan
ketika sujud perbanyaklah membaca doa kepada-Nya.

- Nah bagaimana dengan puncak ibadah Ramadhan. Para ulama dalam hal ini berbeda-beda
pandangan. Ada yang menyatakan bahwa puncak Ibadah Ramadhan adalah di awal-awal hari-hari
bulan Ramadhan. Ada yang menyatakan di tengah, seiring dengan turunnya, atau nuzul Al-Qur’an.

- Menurut Imam Syafi’i puncak akhir ibadah dalam bulan Ramadhan adalah di akhir-akhir bulan
Ramadhan, tepatnya di sepuluh hari terakhir. Karena itu di malam-malam akhir bulan Ramadhan,
khususnya di malam-malam ganjil sepuluh terakhir bulan Ramadhan. Ini dikenal dengan Lailatul
Qadar, dimana Allah swt menurunkan malaikatnya ke bumi, mencurahkan segala rahmat dan
maghfirah-Nya. Siapa yang berdo’a di malam-malam Qadar ini, niscaya akan dikabulkan. Bagi orang-
orang yang rajin berpuasa dengan baik, rajin beribadah dengan penuh ikhlas, mendirikan shalat
malam, maka Insya Allah akan menjumpai Lailatul Qadar ini. Wallahu a’lam bi al-Sahawab.
aku tahu, tak seharusnya kita berada disini. tapi kita disini.
ini bagai dalam kisah yang hebat. kisah yang sungguh penting. penuh dengan kegelapan dan bahaya.
terkadang kau tak ingin tahu akhir ceritanya. karena bagaimana mungkin akan berakhir bahagia?
bagaimana mungkin dunia akan kembali seperti dulu, ketika banyak hal buruk yang terjadi? tapi di
akhir, hanya sesuatu yang melintasi, bayangan ini. meskipun kegelapan harus melewatinya. satu hari
baru akan datang. dan ketika mentari bersinar, cahayanya akan jauh lebih terang. kisah-kisah yang
pernah kau dengar, semuanya punya hikmah. meskipun kau terlalu kecil untuk mengerti maksudnya.
kurasa aku mengerti. aku tahu sekarang. tokoh dalam cerita itu, punya banyak kesempatan untuk
kembali, hanya saja mereka tidak mau. mereka tetap maju karena mereka memperjuangkan
sesuatu. ada banyak hal yang baik di dunia ini dan itu pantas untuk diperjuangkan.

i know, it's all wrong. by rights, we shouldn't even be here. but we are.
it's like in the great stories. the ones that really mattered. full of darkness and danger they were. and
sometimes you didn't want to know the end, because how could the end be happy?
how could the world go back to the way it was, when so much bad had happened? but in the end,
it's only a passing thing, this shadow. even darkness must pass. a new day will come. and when the
sun shines, it will shine out the clearer. those were the stories that stayed with you. that meant
something. even if you were too small to understand why. but i think, i do understand. i know now.
folk in those stories had lots of chances of turning back, only they didn't. they kept going, because
they were holding on to something. that there's some good in this world and it's worth fighting for

-the lord of the rings-the two towers-


aku ingin setidaknya ada yang ingin menguburkan jasadku. sungguh aku tak ingin dibalas dengan
perlakuan baik oleh manuasia. Aku hanya ingin Allah bisa menerimaku di surgaNya.

harus seberapa banyak lagi kalimat mengaggungkan Allah yang kau ucapkan setiap ruku' dan
sujudmu? hingga membuat hatimu selalu kaku dan buta melihat semua keajaiban yang hadirkan
dalam kehidupanmu.

Tak pernahkah sedetikpun kau bersyukur, bersyukur setidaknya Allah masih mengijinkan kamu
untuk mencari pahala sebanyak mungkin, agar timbanganmu berat pada amal shaleh mu.

aku tak akan bersumpah jika aku tak mampu.


tapi jika banyak orang membuat janji-janji palsu, setia sumpah bisa punya banyak maksud. lalu tak
ada lagi jawaban dari itu, hanya kebohongan yang sangat baik. Pikiran seseorang tidak dibuat untuk
hal besar

Makan yang banyak, biar kau tetap kuat.


Tak ada yang peduli apa yang dirasakan ibumu saat ini tapi dunia ini membutuhkannya. Mungkin tak
ada juga yang peduli apa yang telah kau usahakan dengan keras, tapi dunia membutuhkanmu. Yang
kuat.

Anda mungkin juga menyukai