OLEH :
1. NURHIDAYAH 1792140008
2. KARTIKA 1792140009
3. SITI RADIA 1792140010
4. APPRILWANTO RISMANWAN SAMAY 1792140011
5. HASTITIN 1792141009
6. REXY RANGGA RAYA 1792141010
7. PUTRI ANDRIANI 1792141012
8. MUTMAINNA 1792141013
9. ARMAN 1792141014
10. NUR ISLAMIA 1792141015
11. SULFI ADRIANI 1792141016
12. SULPIANI 1792142027
13. NUR HELMI RIFKI MAHESA 1792142028
AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan pada Sumber dari segala Ilmu Pengetahuan,
Sang Maha Kuasa Allah SWT, yang telah memberikana kami nikmat kesempatan
dan kesehatan sehingga dapat menyelesaikan makalah dalam bentuk yang sangat
sederhana ini. Tak lupa shawalat serta salam kami curahkan pada Baginda Besar
yang telah menyebarkan agama Islam yang sudah terbukti kebenaranya dan
semakin terbukti kebenarannya Rasulullah Muhammad SAW.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas amal yang telah
diberikan kepada kami dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya
dan masyarakat pada umumnya. Amiin
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
2. Dalam pandangan popperian, karena pernyataan hasil observasi
merupakan teori yang dependen dan dapat dipalsukan (falsible), maka
teori-teori ilmiah tidak dapat dibuktikan kebenarannya, tetapi
memungkinkan untuk ditolek.
B. RUMUSAN MASALAH
2
13. Jelaskan cara penggunaan proporsi dan hipotesis ?
C. TUJUAN MAKALAH
3
13. Mampu menjelaskan penggunaan proporsi dan hipotesis.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN RISET
Motivasi merupakan sesuatu yang timbul dari dalam diri seorang untuk
mencapai tujuan yang dia inginkan.Motivasi seseorang melakukan riset boleh jadi
merupakan keinginan yang timbul dari dalam dirinya untuk memecahkan masalah
5
maupun persoalan yang ada.
E. MEMAHAMI REPLIKASI
6
Dalam riset keprilakuan, peneliti biasanya tidak mampu menyampingkan
pengalaman-pengalamannya yang bersentuhan dengan ilmu-ilmu eksakta.Riset-
riset penting biasanya selalu direplikasi sebelum mereka menemukan temuan yang
dapat diterima masyakat ilmiah.Oleh karena itu, terdapat beberapa alasan logis
kita harus melakukan replikasi.
7
4. Menguji Temuan-Temuan Penting Menggunakan Metodologi Yang
Berbeda
F. MENGENALI MASALAH
G. JENIS MASALAH
Jenis masalah dalam riset yang diambil dari peneliti biasanya beragam,
berikut berbagai jenis masalah dalam riset yang membutuhkan penyelesaian.
8
2. Area-area tertentu dalam subbidang akuntansi keperilakuan yang
memerlukan pembenahan atau perbaikan
3. Persolan-persoalan teoritis yang memerlukan riset untuk menjelaskan
(atau memprediksi) fenomena
4. Pertanyaan riset yang memerlukan jawaban empiris.
9
1. Literator yang telah dipublikasikan : jurnal dan buku
1. Periset mengumpulkan data tanpa rencana atau tujuan riset yang jelas
3. Periset merumuskan masalah riset dalam bentuk yang terlalu umum dan
ambigu sehingga menyulitkan interprestasi hasil dan pembuatatan
kesimpuln riset.
K. MEMAHAMI TEORI
10
L. VARIABEL RISET
Variable merupakan suatu sifat yang dapat memliki berbagai macam nilai,
suatu variable biasanya hanya memiliki dua nilai, apabila konstruksi yang sedang
disaji adalah gender maka nilai yang dilekatkan pada x adalah 1 dan 0, dimana
nilai 1 untuk salah satu jenis kelamin, sementara nilai 0 adalah untuk jenis
kelamin lainnya. Beberapa jenis variable yang dapat digunakan yaitu, variable
independen dan variable dependen, varibel moderasi, dan variable intervensi.
1. kriteria hipotesis
2. Jenis hipotesis
11
1. Populasi
2. Sampel
12
data sekunder dan data primer.
1. Jenis data
a. Data subjek
b. Data fisik
c. Data dokumenter
2. Sumber data
a. Data primer
13
sumber asli atau pihak pertama. Kabanyakan rriset akuntansi
keprilakuan, data primer merupakan sumber data yang paling banyak
digunakan karena sumber data ini merupakan hasil observasi dari suatu
benda (fisik), kejadian, atau kegiatan, maupun hasil pengujian.Adapun
manfaat utama dari data primer adalah unsur-unsur kebohongan tertutup
terhadap sumber fenomena.Oleh karena itu, data primer lebih
mencerminkan kebenaran yang dilihat.
b. Data sekunder
Terdapat dua hal penting yang berhubungan dengan riset perilaku, yang
pertama adalah yang diukur berkaitan dengan hal-hal yang salah (validitas) dan
yang kedua adalah yang diukur berkaitan dengan hal-hal tidak representatif
(keandalan)
1. Validitas
14
berkaitan dengan hubungan antara alat ukur dan kriteria sekarang
atau masa lalu.
2. Keandalan
Suatu instrumen alat ukur yang andal akan menghasilkan alat ukur yang
stabil di setiap waktu. Asprk nilai lain keandalan adalah akurasi dari
instrumen pengukuran.
4. Survei
15
dikirrim bersama-sama dengan pengiriman paket atau majalah, diletakkan di
tempat yang ramai dikunjungi orang, dikirim melalui faks, atau
menggunakan teknologi komputer.
5. Observasi
6. Memilih responden
16
sampling acak.Dalam sampling probabilitas, setiap elemen dalam populasi
probabilitasnya yang dipilih telah diketahui.Ada beberapa jenis sampling
probabilitas; acak, sistematis, terstratifikasi, kelompok, dan
sebagainya.Sampling non-probabilitas adalah ketika probabilitasnya dipilih
stidak diketahui.Dengan sampling probabilitas, sampling error dapat ditaksir
secara matematis karenaprobabilitas yang dipilih telah diketahui.Hal ini
memberikan suatu pengukuran yang objektif terhadap sampel yang
refresentatif kepada para peneliti.Pengetahuan pada probabilitas yang dipilih
juga membuat para peneliti mampu menghitung ukuran sampel yang
tepat.Sampling probabilitas digunakan ketika sampel yang representatif
adalah penting.
Q. INSTRUMEN RISET
Ada beberapa teknik yang dapat menghasilkan tingkat respons yang tinggi.
Pertama, sebelum wawancara dengan seorang responden, peneliti seharusnya
mengirimkan surat yang menjelaskan tujuan umum dari wawancara tersebut dan
responden dapat menghubungi mereka melalui telepon untuk membuat suatu janji
wawancara. Pada hari wawancara, para peneliti seharusnya datang tepat waktu
dan mengucapkan terimah kasih atas kerja sama responden.
17
dan memilih suatu format pertanyaan yang akan menyediakan informasi dengan
sedikit pembatasan terhadap responden. Pertanyaan-pertanyaan dapat bersifat
terbuka (open-ended) atau sudah ditentukan kemungkinan-kemungkinan
jawabannya (closed-ended).
Sebagai tahap akhir, dari suatu riset adalah penyusunan laporan riset.
Laporan riset secara umum berisi tentang hal-hal yang terkait dengan apa saja
yang dilakukan oleh penelitian. Sejak tahap persiapan riset hingga interprestasi
dan penyimpulan hasil analisis. Belum ada bentuk baku dari suatu laporan riset.
Bentuk atau format laporan riset sangatlah dipengaruhi oleh keinginan si peneliti,
hal-hal yang perlu dilaporkan, serta permintaan dari para sponsor riset.
18
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
19
DAFTAR PUSTAKA
20