Oleh:
Nama: Munanda Putri Rezeki
NPM : 1901102010107
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga karya tulis ilmiah yang berjudul
“Keanekaragaman Makhluk Hidup” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Adapun maksud penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang keanekaragaman makhluk hidup bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Rasa terima kasih saya ucapkan kepada yang terhormat Bapak Dr. Muliadi Ramli,
S.Si.,M.Si selaku dosen dalam mata kuliah ini. Saya menyadari masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini, oleh Karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ........................................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 2
1.3. Tujuan Masalah ............................................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 3
2.1. Asal Mula Kehidupan Makhluk Hidup ......................................................................................... 3
2.2. Dasar-Dasar Klasifikasi Makhluk Hidup ...................................................................................... 4
2.3. Tingkat Keanekaragaman Makhluk Hidup ................................................................................... 6
2.4. Faktor Terjadinya Keanekaragaman Makhluk Hidup ................................................................... 6
2.5. Faktor Terjadinya Pesebaran Makhluk Hidup .............................................................................. 7
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................................... 8
3.1. Kesimpulan ................................................................................................................................... 8
3.2. Saran ............................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Keanekaragaman makhluk hidup adalah suatu istilah yang mencakup semua bentuk
kehidupan yang mencakup gen, spesies tumbuhan, hewan dan mikroorganisme serta
ekosistem dan proses-proses ekologi (Sutoyo,2010). Keanekaragaman makhluk hidup
bukan hanya terkait dengan ekologi namun seluruh cabang ilmu biologi termasuk biologi
sel dan molekuler.
Keanekaragaman makhluk hidup sangat penting bagi kelangsungan dan kelestarian
makhluk hidup. Kita dapat mengamati beberapa contoh hewan dan tumbuhan berdasarkan
kesamaan ciri dengan cara mengelompokkannya, dan cara pengelompokannya dapat
dilihat dari jenis serta genetika makhluk hidup tersebut.
Indonesia merupakan Negara dengan tingkat keanekaragaman makhluk hidup yang
sangat tinggi artinya Indonesia menjadi salah satu pusat keanekaragaman makhluk hidup
dunia yang dikenal sebagai Negara mega-biodiversity. Keanekaragaman makhluk hidup
dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu keanekaragaman spesies, keanekaragaman hayati
dan keanekaragaman ekosistem. Ketiga tingkatan keanekaragaman makhluk hidup itu
diperlukan untuk kelanjutan hidup dibumi, dan penting bagi manusia (Sunarmi,2014).
Kita dapat menemui berbagai jenis hewan dan tumbuhan dilingkungan sekitar.
Masing masing makhluk hidup memiliki ciri tersendiri sehingga terbentuklah
keanekaragaman makhluk hidup. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas tentang
keanekaragaman makhluk hidup termasuk sel dan tingkatan-tingkatan makhluk hidup yaitu
keanekaragaman genetik, keanekaragaman spesies dan keanekaragaman ekosistem.
1
2
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah diharapkan sebagai berikut:
1. Mampu memahami dan menjelaskan tentang asal mula makhluk hidup
2. Mampu memahami dan menjelaskan dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup
3. Mampu memahami dan menjelaskan tingkatan keanekaragaman makhluk hidup
4. Mampu memahami dan menjelaskan penyebab terjadinya keanekaragaman
makhluk hidup dan persebarannya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Abiogenesis
Menurut teori abiogenesis, makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup atau dengan
kata lain makhluk hidup ada dengan sendirinya. Atau teori ini juga dikenal dengan teori
generatiospontanea. Aristoteles merupakan salah satu pelopor teori ini pada tahun 384-322
SM (Nolis Anggraeni,2018).
B. Teori Biogenesis
Teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Tokoh pendukung teori ini antara lain Franzescoredi (italia,1626-1697), plazzaro
spallanzani (italia,1729-1799), dan louispasteur (prancis,1822-1895). Teori ini
bertentangan dengan teori abiogenesis.
3
4
Kehidupan suatu organisme atau makhluk hidup tidak akan berlangsung tanpa
adanya sel-sel tubuh organisme tersebut. Sel sebagai suatu unit kehidupan makhluk hidup.
Teori sel antara lain menyatakan bahwa: 1) sel merupakan unit struktural dan fungsional
yang paling kecil dari makhluk hidup, dan 2) sel merupakan unit hereditas yang paling
kecil dari makhluk hidup. Pernyataan pertama mengandung arti bahwa sebuah sel dapat
melakukan aktivitas hidup karena dilengkapi dengan “mesin” atau organel-organel untuk
melakukan aktivitas tersebut, misalnya mitokondria, kloroplas, dsb. Sebagai unit hereditas
berarti sel mengandung materi genetic (ADN) yang mengendalikan berbagai aktivitas sel.
Dalam kenyataannya memang terdapat jenis-jenis organisme yang tubuhnya hanya
tersusun dari satu sel (uniseluler), misalnya Paramaecium, Euglena dan masih banyak yang
lain. Alberts (1989) menyatakan bahwa setiap organisme dan semua sel yang
membentuknya dipastikan berasal dari atau diturunkan oleh sejenis sel purba melalui
evolusi (Aprizal Lukman, 2008).
Kehidupan suatu organisme atau makhluk hidup tidak akan berlangsung tanpa
adanya sel-sel tubuh organisme tersebut. Sel sebagai suatu unit kehidupan makhluk hidup.
Teori sel antara lain menyatakan bahwa: 1) sel merupakan unit struktural dan fungsional
yang paling kecil dari makhluk hidup, dan 2) sel merupakan unit hereditas yang paling
kecil dari makhluk hidup. Pernyataan pertama mengandung arti bahwa sebuah sel dapat
melakukan aktivitas hidup karena dilengkapi dengan “mesin” atau organel-organel untuk
melakukan aktivitas tersebut, misalnya mitokondria, kloroplas, dsb. Alberts (1989)
menyatakan bahwa setiap organisme dan semua sel yang membentuknya dipastikan berasal
dari atau diturunkan oleh sejenis sel purba melalui evolusi (Aprizal Lukman, 2008).
Setelah para ahli mengetahui struktur sel (susunan sel) secara pasti, makhluk
hidup dikelompokkan menjadi empat kerajaan, yaitu Prokariot, Fungi, Plantae,
dan Animalia, Pengelompokan ini berdasarkan ada tidaknya membran inti sel. Sel yang
memiliki membran inti disebut sel eukariotik, sel yang tidak memiliki membran inti
disebut sel prokariotik. Pada tahun 1969 Robert Whittaker mengelompokkan makhluk
5
hidup menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.
Pengelompokan ini berdasarkan pada susunan sel, cara makhluk hidup memenuhi
makanannya, dan tingkatan makhluk hidup (Chita Najmi Nabila,2010).
1. Kingdom Monera
Para makhluk hidup di kingdom monera berupa makhluk hidup sel tunggal
(uniseluler). Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan monera memiliki sel
prokariotik (sel sederhana yang tidak mempunyai kapsul sebagai lapisan terluarnya dan
dinding sel didalamnya). Contohnya bakteri dan algabiru.
2. Kingdom Protista
Makhluk hidup dalam kerajaan Protista memiliki sel eukariotik. Protista memiliki
tubuh yang tersusun atas satu sel atau banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista
umumnya memiliki sifat antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista
menyerupai ganggang, jamur, dan hewan.
3. Kingdom Fungi
Merupakan golongan organisme yang struktur tubuhnya berupa talus, tidak
mempunyai klorofil, tidak mempunyai berkas pengangkut. Dinding sel tersusun dari titin,
bersifat heterotrof sehingga bersifat parasitic atau saprofitik. Contohnya jamur.
4. Kindom Plantae
Secara umum tumbuhan tersusun oleh sel-sel eukariotik, mempunyai mitokondria,
plastisida, dan organ-organ sel yang penting untuk metabolismenya yang enting
kompleks. Tumbuhan memiliki kloroplas sehingga dapat membuat makanannya sendiri.
5. Kingdom Animalia
6
2) Keadaan lingkungan
7
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Makhluk hidup di dunia ini sangat beragam. Keanekaragam makhluk hidup disebut
dengan keanekaragaman hayati. Makhluk hidup adalah suatu organisme yang dapat
mempertahankan dirinya dari berbagai perubahan lingkungan dan dapat berkembang biak
untuk melestarikan jenisnya.
Setiap jenis tumbuhan dan hewan terdiri dari sejumlah individu, sehingga seluruh
jenis itu terdiri atas berjuta - juta individu. Antara jenis satu dengan yang lain terdapat
perbedaan - perbedaan, sehingga secara keseluruhan tampak keanekaragaman yang
sangat besar. Pada setiap jenis terdapat variasi yang meliputi perbedaan bentuk,
ukuran, umur, pola warna, jenis kelamin, dan sebagainya. Keanekaragaman makhluk
hidup ini tumbuh dan berkembang dari keanekaragaman jenis, keanekaragaman genetika,
dan keanekaragaman ekosistem. Untuk menyederhanakan objek studi keanekaragaman
makhluk hidup diadakan klasifikasi, yaitu mengelompokkan makhluk hidup dengan cara
mencari keseragaman dalam keanekaragaman.
3.2. Saran
Berdasarkan isi makalah diatas, saya berharap agar pembaca bisa menumbuhkan rasa
kesadaran masyarakat untuk menjaga dan melestarikan tumbuhan dan hewan yang ada
dibumi ini dan juga lingkungan sekitar kita. Dengan begitu keanekaragam makhluk hidup
akan terjaga pelestariannya.
8
9
DAFTAR PUSTAKA
Aprizal Lukman, Universitas Jambi (2008). "Evolusi Sebagai Dasar Perkembangan Makhluk Hidup Saat
Ini" . Jurnal Biospecies Volume 1, No 2/2008.
Chita Najmi Nabila, Institut Teknologi Bandung (2010). "Makhluk Hidup di Dalam Pohon".
Leo Muhammad Taufik, Muhammadiyah Cirebon (2019). "Teori Evolusi Darwin: Dulu, Kini Dan Nanti".
Jurnal Filsafat Indonesia Volume 2, No 3/2019.
Reisky Megawati Tammu, Universitas Pelita Harapan Tanggerang (2018). " Peran Pembelajaran Biologi
Sel Dan Molekuler Dalam Pengelolaan Dan Konservasi Keanekaragaman Hayati Indonesia".
Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi (ISBN: 978-602-61265-2-8).
Sutoyo, Universitas Tribhuwana (2010). "Keanekaragaman Hayati Indonesia Suatu Tinjauan Masalah
Dan Pemecahannya" . Jurnal Buana Sains Volume 10, No 2/2010.