Anda di halaman 1dari 6

Hak dan Kewajiban Pasien 1

HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN

Pasien adalah seseorang yang menerima perawatan, kata pasien dari bahasa Indonesia analog
dengan kata patient dari bahasa Inggris, patient diturunkan dari bahasa Latin yaitu patiens yang memiliki
kesamaan arti dengan kata kerja pati yang artinya "menderita", orang sakit (yang dirawat), penderita
(sakit).Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
menyebutkan bahwa pasien adalah setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya
untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang diperlukan baik secara langsung maupun tidak langsung
kepada dokter atau dokter gigi.

A. Pengertian
1. Hak
Hak adalah kekuasaan atau kewenangan yang dimiliki seseorang atau badan hukum untuk
mendapatkan atau memutuskan untuk berbuat sesuatu, sedang kewajiban adalah sesuatu
yang harus dilakukan (Wiyono, 2000). Pasien sebagai konsumen kesehatan memiliki
perlindungan diri dari kemungkinan upaya pelayanan kesehatan yang tidak bertanggung jawab
seperti penelantaran, pasien juga berhak atas keselamatan, keamanan dan kenyamanan
terhadap pelayanan jasa kesehatan yang diterimanya, dengan hak tersebut maka konsumen
akan terlindungi dari praktek profesi yang mengancam keselamatan atau kesehatan
(Herlambang, 2011).
2. Kewajiban
Sesuatu yang harus diperbuat atau yang harus dilakukan oleh seseorang atau suatu badan
hukum.
3. Rumah Sakit
Institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
4. Pasien
Setiap orang yang melakukan konsultasi masalah kesehatannya untuk memperoleh pelayanan
kesehatan yang diperlukan, baik secara langsung maupun tidak langsung di Rumah Sakit.
5. Tenaga Kesehatan
Setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan
dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan

B. Dasar hukum
Dasar hukum hak dan kewajiban pasien yang harus ditaati dan diberikan berdasarkan pada
1. Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2004 tentang Kesehatan
2. Undang-Undang RI no 44 tahun 2014 tentang Rumah Sakit
Hak dan Kewajiban Pasien 2

3. Undang-Undang RI no 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan


4. Peraturan Menteri kesehatan RI no 4 tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan
Kewajiban Pasien

C. Kewajiban rumah sakit (sesuai UU RI no 44 th 2014 dan PMK no 4 tahun 2018)


Setiap rumah sakit memiliki kewajiban sebagai berikut
1. Memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah Sakit kepada masyarakat;
2. Memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi, dan efektif dengan
mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit;
3. Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuan
pelayanannya;
4. Berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan pada bencana, sesuai dengan
kemampuan pelayanannya;
5. Menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu atau miskin;
6. Melaksanakan fungsi sosial;
7. Membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
sebagai acuan dalam melayani pasien;
8. Menyelenggarakan rekam medis;
9. Menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak meliputi sarana ibadah, parkir, ruang
tunggu, sarana untuk orang cacat, wanita menyusui, anak-anak, lanjut usia;
10. Melaksanakan sistem rujukan;
11. Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar profesi dan etika serta peraturan
perundang-undangan;
12. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak dan kewajiban pasien;
13. Menghormati dan melindungi hak pasien;
14. Melaksanakan etika Rumah Sakit;
15. Memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana;
16. Melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan baik secara regional maupun
nasional;
17. Membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran atau kedokteran gigi dan
tenaga kesehatan lainnya;
18. Menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah Sakit (hospital by laws);
19. Melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua petugas Rumah Sakit dalam
melaksanakan tugas; dan
20. Memberlakukan seluruh lingkungan rumah sakit sebagai kawasan tanpa rokok.
21. Mengupayakan keamanan dan pembatasan akses pada unit kerja tertentu yang memerlukan
pengamanan khusus; dan
22. Keamanan pasien, pengunjung, dan petugas di Rumah Sakit.
Hak dan Kewajiban Pasien 3

D. Hak rumah sakit (UU RI no 44 th 2014)


Setiap Rumah Sakit mempunyai hak:
1. Menentukan jumlah, jenis, dan kualifikasi sumber daya manusia sesuai dengan klasifikasi
Rumah Sakit;
2. Menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan remunerasi, insentif, dan penghargaan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka mengembangkan pelayanan;
4. Menerima bantuan dari pihak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian;
6. Mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan pelayanan kesehatan;
7. Mempromosikan layanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
8. Mendapatkan insentif pajak bagi Rumah Sakit publik dan Rumah Sakit yang ditetapkan
sebagai Rumah Sakit pendidikan.

E. Hak pasien (sesuai UU RI no 44 th 2014 dan PMK no 4 tahun 2018)


1. Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
2. Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban Pasien;
3. Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi;
4. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar
prosedur operasional;
5. Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga Pasien terhindar dari kerugian fisik dan
materi;
6. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan;
7. Memilih dokter, dokter gigi, dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan
yang berlaku di Rumah Sakit;
8. Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai
Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit;
9. Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data medisnya;
10. Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan
medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap
tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan;
11. Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh Tenaga
Kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya;
12. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis;
13. Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak
mengganggu Pasien lainnya;
14. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit;
Hak dan Kewajiban Pasien 4

15. Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya;
16. Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan
yang dianutnya;
17. Menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan
pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana; dan
18. Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui
media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

F. Kewajiban pasien (sesuai PMK no 4 tahun 2018)


Dalam menerima pelayanan dari Rumah Sakit, Pasien mempunyai kewajiban:
1. Mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;
2. Menggunakan fasilitas Rumah Sakit secara bertanggung jawab;
3. Menghormati hak Pasien lain, pengunjung dan hak Tenaga Kesehatan serta petugas lainnya
yang bekerja di Rumah Sakit ;
4. Memberikan informasi yang jujur, lengkap dan akurat sesuai dengan kemampuan dan
pengetahuannya tentang masalah kesehatannya;
5. Memberikan informasi mengenai kemampuan finansial dan jaminan kesehatan yang
dimilikinya;
6. Mematuhi rencana terapi yang direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit
dan disetujui oleh Pasien yang bersangkutan setelah mendapatkan penjelasan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
7. Menerima segala konsekuensi atas keputusan pribadinya untuk menolak rencana terapi yang
direkomendasikan oleh Tenaga Kesehatan dan/atau tidak mematuhi petunjuk yang diberikan
oleh Tenaga Kesehatan untuk penyembuhan penyakit atau masalah kesehatannya; dan
8. Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima.

G. Implementasi yang berhubungan dengan Hak pasien dan keluarga


Implementasi hak dan kewajiban pasien dan keluarga sebagai berikut
1. RS bertugas memberikan informasi tentang hak dan kewajibannya dalam pelayanan RS
dengan bahasa dan cara yang dapat mereka pahami serta mendorong keterlibatan pasien
dan keluarga dalam setiap keputusan selama perawatan di RS
2. RS mengidentifikasi, menghargai dan melindungi nilai-nilai dan keyakinan/ kepercayaan
pasien selama dirawat.
3. RS melakukan pemenuhan kebutuhan Privasi Pasien, diantaranya saat melakukan tindakan/
prosedur:
a. Identitas pasien
b. Di ruang perawatan
c. Saat melakukan pemeriksaan fisik
Hak dan Kewajiban Pasien 5

d. Melakukan tindakan/ asuhan


e. Transportasi pasien
f. Memandikan pasien
g. Membantu pasien BAB/ BAK
h. Di kamar operasi
i. Rekam medis pasien
j. Akhir kehidupan
Saat ada rawat gabung, dilakukan pemisahan kamar antara pasien anak dengan pasien
dewasa, beda jenis kelamin, tidak digabung menjadi satu kamar kecuali atas permintaan
pasien/ keluarga.
4. RS berkewajiban melindungi barang milik pasien dari pencurian atau kehilangan saat dirawat,
terutama pada pasien
a. Pasien emergensi
b. Pasien bedah rawat sehari
c. Pasien rawat inap
d. Pasien yang tidak mampu mengamankan barang miliknya dan tidak mampu membuat
keputusan mengenai barang pribadinya.
Jika barang pasien yang dititipkan atau disimpan pihak RSU Surya Husadha tidak diambil
oleh pemiliknya dalam jangka waktu 3 bulan, maka barang tersebut menjadi hak milik RSU
Surya Husadha jika dimusnahkan akan dibuatkan Berita Acaranya.
5. RS berkewajiban memberikan perlindungan yang layak dari kekerasan fisik, masalah
keselamatan pasien seperti: penyiksaan, kelalaian asuhan, tidak dilaksanakannya pelayanan
atau bantuan dalam kejadian kebakaran, terutama pada pasien:
a. Pasien bayi dan anak-anak
b. Pasien yang cacat
c. Pasien manula
d. Pasien koma
e. Pasien dengan gangguan mental dan emosional
f. Populasi pasien lainnya yang berisiko.
6. RS menghormati keinginan dan pilihan pasien, menolak pelayanan resusitasi, atau menolak
atau memberhentikan pengobatan bantuan hidup dasar (Do Not Resuscitation/ DNR) sesuai
dengan norma, agama, budaya, persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku
7. RS mendukung hak pasien untuk mendapat pelayanan yang menghargai dan penuh kasih
sayang pada akhir kehidupannya (fase terminal)
8. RS berpartisipasi dalam proses memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarganya
mengenai proses menerima dan bertindak terhadap keluhan, konflik, dan perbedaan
pendapat tentang pelayanan pasien dan hak pasien.
Hak dan Kewajiban Pasien 6

Referensi
Herlambang. Susatyo, 2011. Etika Profesi Kesehatan. Yogyakarta: Gosyen Publishing
Wiradharma. Danny, 2010. Penuntun Kuliah Hukum Kedokteran. Jakarta: CV Sagung Seto.
………, 2004. Undang-Undang RI No. 36 Tahun 2004 tentang Kesehatan
………, 2014. Undang-Undang RI no 44 tahun 2014 tentang Rumah Sakit
………, 2014. Undang-Undang RI no 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
………, 2018. Peraturan Menteri kesehatan RI no 4 tahun 2018 tentang Kewajiban Rumah Sakit dan
Kewajiban Pasien

Anda mungkin juga menyukai