Anda di halaman 1dari 11

p-ISSN: 2337-5973

e-ISSN: 2442-4838

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS)


BERBASIS KEUNGGULAN TEKNOLOGI DAN DIJIWAI
NILAI ISLAM MATA PELAJARAN FISIKA SMA KELAS X

Eko Nursulistiyo
Dian Artha Kusumaningtyas
Ariati Dina Puspitasari
Physic Education Study Program Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
Email: ekonur.uad@gmail.com

Abstract
The purpose of this research in to create worksheet for grade X of
Muhammadiyah high schools student that include Islamic value and
using exelency in teaching technology. research method which used in
this research are 4D (Define, Design, Develop, Disemination). Data
taken using questionnaires from experts. From this research, it had
been developed a worksheet that include Islamic value and newest
technology in teaching physics using logger pro, tracker, and Vernier
technology.LKS is considered feasible with the result from the
assessment of material and media experts are: the material is in very
good category (53.2), the objectives of the category are very good
(17), the method in good category (83.6), evaluation in very good
category (36.6), systematic in category very good (21.6),
attractiveness in very good category (71.3), and detailed in very good
category (25.6). The next stage is test to students at school and
dissemination. This stage is not done in this study and will be carried
out in further research.
Keywords: Worksheet, technology, Islamic value.

PENDAHULUAN kurang aktif, karena seringkali guru


Fisika masih menjadi momok menjadi pusat pembelajaran (teacher
bagi siswa SMA, demikian survei centered) dan siswa menjadi penerima
yang dilakukan peneliti melalui media (Damayanti, Ngazizah, & Setyadi,
informasi online salah satunya 2013). Selain itu dijelaskan pula
pemberitaan kompasnews.com bahwa masih banyak peserta didik
januari 2010. Beberapa penelitian yang tidak memperhatikan pelajaran
menyampaikan bahwa pembelajaran saat guru sedang menerangkan
di sekolah terkait pelajaran fisika pelajaran, salah satunya karena

1
E. Nursulistiyo, D. A. Kusumaningtyas, A.D. Puspitasasri. - Pengembangan ...

kurangnya aktifitas siswa dalam keunggulan teknologi merupakan


proses pembelajaran. suatu keunggulan yang dimiliki prodi
Dalam rangka memberikan pendidikan fisika FKIP UAD. Yang
pengalaman belajar yang riil untuk tertuang dalam visi program studi
memberikan pemahaman konsep pendidikan fisika Universitas Ahmad
yang baik serta menjaga kondusifitas Dahlan, yaitu menjadi program studi
kelas saat pembelajaran, perlu adanya yang unggul dalam teknologi
bahan ajar yang dapat dijadikan pembelajaran fisika dan dijiwai nilai-
sebagai pegangan siswa saat proses nilai islami.
pembelajaran sedang berlangsung, Sebagai perguruan tinggi milik
khususnya untuk siswa SMA Muhammadiyah, pendidikan fisika
Muhammadiyah. Dimana bahan ajar UAD memiliki tanggung jawab untuk
tersebut melekat nilai keislaman membantu pengembangan
sebagai ciri khusus sekolah pembelajaran fisika yang ada di SMA
muhammadiyah serta memiliki unsur Muhamadiyah. Sehingga, harapannya
keunggulan teknologi agar sekolah produk dari penelitian ini yang berupa
muhammadiyah lebih berkemajuan. LKS tersebut dapat dijadikan sebagai
Penelitian Achmad (2012 ) pendukung bahan ajar fisika di SMA
menyampaikan bahwa LKS lebih Muhammadiyah. Tujuan penelitian
efektif dijadikan sebagai bahan ajar ini adalah untuk menghasilkan LKS
dibandingkan buku ajar karena lebih Fisika kelas X yang memiliki nilai
merangsang siswa untuk giat belajar. keIslaman dan keunggulan Teknologi
Tentunya untuk LKS pelajaran IPA untuk digunakan di Sekolah
aktifitas yang dilakukan lebih Muhammadiyah.
beragam baik berupa aktifitas Lembar kegiatan siswa (student
eksperimen, soal-soal maupun worksheet) adalah lembaran-lembaran
pengayaan materi. Motivasi giat berisi tugas yang harus dikerjakan
belajar tersebut harapannya dapat oleh peserta didik (Depdiknas, 2014).
meningkatkan hasil belajar siswa. LKS merupakan suatu bahan ajar
Pengembangan LKS yang cetak berupa lembaran-lembaran
memiliki nilai keislaman dan kertas yang berisi materi, ringkasan,

JPF. Vol. VI. No. 1. Maret 2018 2


E. Nursulistiyo, D. A. Kusumaningtyas, A.D. Puspitasasri. - Pengembangan ...

dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan siswa akan belajar secara mandiri dan


tugas pembelajaran yang harus belajar memahami dan menjalankan
dikerjakan oleh peserta didik, yang suatu tugas tertulis.
mengacu pada kompetensi dasar yang Dalam menyiapkannya guru
harus dicapai (Prastowo, 2011). harus cermat dan memiliki
Lembar kegiatan biasanya berupa pengetahuan dan keterampilan yang
petunjuk, langkah-langkah untuk memadai, karena sebuah lembar kerja
menyelesaikan suatu tugas. Suatu harus memenuhi paling tidak kriteria
tugas yang diperintahkan dalam yang berkaitan dengan
lembar kegiatan harus jelas KD yang tercapai/tidaknya sebuah KD dikuasai
akan dicapainya. Lembar kegiatan oleh peserta didik.
dapat digunakan untuk mata Langkah-langkah aplikatif
pembelajaran apa saja. Tugas-tugas membuat LKS yaitu: 1. Melakukan
sebuah lembar kegiatan tidak akan Analisis Kurikulum 2. Menyusun
dapat dikerjakan oleh peserta didik Peta Kebutuhan LKS 3. Menentukan
secara baik apabila tidak dilengkapi Judul-Judul LKS 4. Penulisan LKS
dengan buku lain atau referensi lain LKS yang baik, harus memenuhi
yang terkait dengan materi tugasnya. berbagai persyaratan, yaitu
Tugas-tugas yang diberikan kepada persyaratan dikdatik, persyaratan
peserta didik dapat berupa teoritis dan konstruktif, dan persyaratan teknis.
atau tugas-tugas praktis. Tugas
teoritis misalnya tugas membaca METODE
sebuah artikel tertentu, kemudian Penelitian ini merupakan
membuat rangkuman untuk penelitian RnD dengan model 4D
dipresentasikan. Sedangkan tugas (Four D Model) yang dikembangkan
praktis dapat berupa kerja oleh Thiagarajan, dkk (1974). 4D
laboratorium atau kerja lapangan yang dimaksud adalah Define,
(Asmawati, 2015). Keuntungan Design, Develop dan Desseminate
adanya lembar kegiatan adalah bagi dalam mengembangkan LKS
guru, memudahkan guru dalam maupun Media Pembelajaran
melaksanakan pembelajaran, bagi Berbasis IT ini. Subjek penelitian ini

JPF. Vol. VI. No. 1. Maret 2018 3


E. Nursulistiyo, D. A. Kusumaningtyas, A.D. Puspitasasri. - Pengembangan ...

adalah siswa SMA Muhammadiyah penelitian ini menggunakan quasi


se-DIY yang ditetapkan berdasarkan eksperimen yang dilakukan 2 tahap.
purposive sampling dan area Tahun pertama untuk mengetahui
probability sampling. Area kelayakan produk yang
probability sampling yag dimaksud dikembangkan melalui validasi ahli
adalah bahwa subjek penelitian akan dan ujicoba terbatas untuk
berada di 5 sekolah di setiap mengetahui kelayakan produk
kabupaten di DIY yang penentuan menurut siswa, dengan sampel 1
subjek di masing-masing kabupaten sekolah/kabupaten. Tahun kedua
akan dilakukan menggunakan teknik yaitu quasi eksperimen one class
purposive sampling. pretest posttest untuk mengetahui
Instrumen yang digunakan dalam peningkatan hasil belajar
penelitian ini adalah siswa.Teknik pengumpulan data
1. Angket Validasi Ahli terkait yang dilakukan pada penelitian ini
kelayakan produk baik ahli materi yaitu menggunakan wawancara,
fisika, ahli keislaman maupun ahli angket, observasi
media Data penelitian akan dianalisis
2. Angket validasi soal secara deskriptif kualitatif. Data
3. Angket Kelayakan produk menurut yang dianalisis meliputi kelayakan
pengguna media dan pencapaian nilai KKM
4. Soal pretest dan posttest siswa. Adapun untuk
Teknik Pengumpulan Data menganalisisnya dapat dilakukan
dilakukan dengan cara sebagai dengan cara sebagai berikut:
berikut: 1. Analisis kelayakan media menurut
1. Metode dokumentasi ahli dan respon peserta didik
Metode ini dilakukan dengan Penilaian kualitatif bahan ajar
cara mengumpulkan data hasil dilakukan melalui penilaian checklist
belajar siswa untuk penentuan subjek dari ahli dan respon peserta didik
penetitian. yang dikodekan dengan skala
2. Metode eksperimen kualitatif dan dilakukan pengubahan
Metode eksperimen dalam menjadi nilai kuantitatif sebagai

JPF. Vol. VI. No. 1. Maret 2018 4


E. Nursulistiyo, D. A. Kusumaningtyas, A.D. Puspitasasri. - Pengembangan ...

mengikuti pedoman pada tabel1. Tabulasi semua data yang


Teknik analisis data untuk diperoleh untuk setiap komponen dari
kelayakan bahan ajar melalui lembar butir penilaian yang tersedia di
validasi dilakukan dengan cara instrument.
sebagai berikut:
Tabel 1. Pengubahan Nilai Kualitatif menjadi Nilai Kuantitatif
Nilai Angka
Sangat baik 5
Baik 4
Cukup Baik 3
Kurang 2
Sangat Kurang 1

Menghitung skor total rata-rata c. Mengubah skor rata-rata menjadi


dari setiap komponen dengan nilai dengan kriteria
menggunakan rumus: Untuk mengetahui kualitas hasil
𝛴𝑥 pengembangan, maka data yang yang
M=
𝑛
mula-mula berupa skor diubah
x = skor rata-rata tiap aspek
menjadi data kualitatif (data interval)
𝞢x = Jumlah skor tiap aspek
dengan skala empat. Adapun acuan
n = Jumlah nilai
pengubahan dapat dilihat pada tabel
beriku

Tabel 2. Konversi Skor Menjadi Kategori


No Rentang Skor Kategori
1 Mi+1.8.SDi≤M Sangat Baik
2 Mi+1.8SDi <M≤Mi+0.6SDi Baik
3 Mi+0.6SDi< M≤ Mi-0.6SDi Cukup baik
4 Mi-0.6SDi <M≤Mi-1.8SDi Kurang Baik
5 Mi-1.8SDi ≤M<0 Sangat Kurang Baik
(Sumber: Eko Putro, 2013: 238)
Keterangan:
M = skor yang didapat
Mi = Mean Ideal = ½ (Skor maksimum + Skor minimum)
SDi = Standar deviasi Ideal = 1/6 (Skor maksimum - Skor
minimum)
Skor maksimum = jumlah butir kriteria x skor maksimum
Skor minimum = jumlah butir kriteria x skor minimum

JPF. Vol. VI. No. 1. Maret 2018 5


E. Nursulistiyo, D. A. Kusumaningtyas, A.D. Puspitasasri. - Pengembangan ...

HASIL DAN PEMBAHASAN atau Vid Analysis (olah data). Nilai-


Pada tahap Define diperoleh nilai Islam dimasukkan ke dalam
kesimpulan awal berupa dalam proses LKS dengan mengkaitkan materi
pembelajaran fisika di sekolah dengan ayat-ayat Al Qur’an dan atau
Muhammadiyah secara umum belum membawa peserta didik hingga
menggunakan teknologi dan belum mengetahui dan memahami ciptaan
memasukkan nilai-nilai Islam kepada Allah hingga mengaguminya.
perserta didik. Peserrta didik belum Setelah mendapatkan informasi
memiliki LKS yang menggunakan dari tahap define, selanjutnya
LKS dengan teknologi terbaru yang dilakukan tahap perancangan. Dalam
di dalamnya mengandung nilai-nilai tahap ini dilakukan perancangan awal
Islam. Dalam tahap ini juga produk. Format dan struktur LKS
ditentukan Kompetensi Inti (KI) dan secara umum adalah Judul, Petunjuk
Kompetensi dasar (KD) untuk fisika belajar (Petunjuk siswa), Kompetensi
kelas X berdasarkan Kurikulum 2013 yang akan dicapai, Informasi
edisi revisi yang paling baru. pendukung, Tugas-tugas dan langkah-
Berdasarkan KI dan KD tersebut langkah kerja, dan Penilaian. Desain
ditentukan materi yang harus awal dari modul yang dikembangkan
diajarkan kepada siswa kelas X yaitu diperoleh LKS yang terdiri dari 182
Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah, lembar, terdiri dari 11 bab utama,
Pengukuran, Gerak Lurus, Gerak terdapat praktikum menggunakan
Parabola, dan Gerak Melingkar, teknologi terbaru di masing-masing
Hukum-hukum Newton, Usaha bab, dan nilai-nlai Islam yang
(Kerja) dan Energi, Momentum, dituliskan dalam setiap bab minimal
Impuls dan Tumbukan, dan Gerak satu bahasan. Halaman awal dari LKS
Harmonis.Teknologi yang akan yang dikembangkan dapat dilihat
dimasukkan ke dalam LKS adalah pada gambar 1.
Physics Education Technology Contoh dari nilai-nilai Islam
(PhET) (simulasi), Tracker atau dalam LKS yang dikembangkan
Audacity (olah data), dan Logger Pro antara lain :

JPF. Vol. VI. No. 1. Maret 2018 6


E. Nursulistiyo, D. A. Kusumaningtyas, A.D. Puspitasasri. - Pengembangan ...

1. Q.S Al-Luqman ayat 29, dimana ke dalam malam menandakan bahwa


Allah berfirman : “Tidakkah kamu bumi berotasi. Sebagian bagian bumi
memperhatikan, bahwa sesungguhnya yang mengalami siang “dimasukkan”
Allah memasukkan malam ke dalam ke daerah yang membelakangi
siang dan memasukkan siang ke matahari sehingga mengalami malam
dalam malam dan Dia tundukkan dan demikian pula sebaliknya. Itu
matahari dan bulan masing-masing sebabnya Al-Qur’an menggunakan
berjalan sampai kepada waktu yang kata “memasukkan (yuuliju)” untuk
ditentukan, dan sesungguhnya Allah mendiskripsikan pergantian siang dan
Maha Mengetahui apa yang kamu malam. Pernyataan ini terdapat pada
kerjakan”. Perhatikan kata-kata Materi gerak melingkar dimana bumi
“memasukkan (yuuliju)” malam ke mengalami gerak melingkar dalam
dalam siang dan memasukkan siang rotasi bumi.

Gambar 1. Halaman depan LKS berbasis teknologi dan nilai-nilai Islam


Contoh dari nilai-nilai Islam dalam

2. Q.S Al-Baqarah ayat 286 yang aada reaksi yang berlawanan, reaksi
berarti “Allah tidak akan membebani tersebut akan sama besar dengan
seseorang melainkan sesuai dengan kemampuan aksi tersebut menerima
kemampuannya”. Setiap aksi pasti reaksi, dan reaksi yang dating tidak

JPF. Vol. VI. No. 1. Maret 2018 7


E. Nursulistiyo, D. A. Kusumaningtyas, A.D. Puspitasasri. - Pengembangan ...

akan lebih besar dari kemampuan aksi sedangkan Isaac Newton menjelaskan
menerima reaksi. Pernyataan ini konsep gravitasi dengan
terdapat pada Hukum Newton III menggunakan apel yang jatuh.
tentang gerak dan gaya. Sedangkan untuk penggunaan
3. Q.S Al-An’am (surat ke-6) ayat 59 teknologi terbaru yang digunakan
yang berarti “Dan kunci-kunci semua dalam proses pembelajaran sebagai
yang gaib ada pada-Nya; tidak ada contohnya adalah sebagai berikut:
yang mengetahui selain Dia. Dia 1. Praktikum gerak pada bidnag
mengetahui apa yang ada di darat dan miring menggunakan PheT
di laut. Tidak ada sehelai daun pun 2. Praktikum gerakan planet sesuai
yang gugur (jatuh) yang tidak hukum kepler menggunakan PheT
diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji 3. Penentuan hukum kekekalan energi
pun dalam kegelapan bumi dan tidak menggunakan software tracker pada
pula sesuatu yang basah atau yang roller coaster
kering, yang tidak tertulis dalam 4. Teknik analisis video
Kitab yang nyata (Lauh menggunakan logger pro untuk
Mahfuz)”.Melihat definisi gravitasi, tracking momentum
gravitasi adalah kekuatan yang Uji ahli dilakukan dalam tahap
membuat suatu benda selalu bergerak develop (pengembangan). Uji
jatuh ke bawah. “Tidak ada sehelai dilakukan kepada 3 orang dosen
daun pun yang gugur (jatuh)” adalah Pendidikan fisika UAD sebagai ahli
sesuai dengan konsep definisi media dan materi. Dosen yang dipilih
gravitasi bahwa suatu benda selalu merupakan dosen yang mempunyai
bergerak jatuh ke bawah akibat keahlian dalam bidang media
adanya kekuatan daya tarik bumi. pembelajaran sekaligus mempunyai
Jadi, “Tidak ada sehelai daun pun kompetensi yang baik dalam
yang gugur (jatuh)” di atas adalah penguasaan materi fisika. Uji
konsep gravitasi dari Allah SWT. didasarkan pada penilaian pada ranah
Kalau Allah SWT menggunakan materi, tujuan, metode, evaluasi,
“daun yang gugur (jatuh)” untuk sistematika, kemenarikan, dan
menjelaskan konsep gravitasi terperinci.

JPF. Vol. VI. No. 1. Maret 2018 8


E. Nursulistiyo, D. A. Kusumaningtyas, A.D. Puspitasasri. - Pengembangan ...

Tabel 3. Kriteria penilaian


Batas Materi Tujuan Metode Evaluasi Sistematika Kemenarikan Terperinci
Mi+1.8.SDi 50.4 16.8 84 33.6 21 67.2 25.2
Mi+0.6SDi 40.8 13.6 68 27.2 17 54.4 20.4
Mi-0.6SDi 31.2 10.4 52 20.8 13 41.6 15.6
Mi-1.8SDi 21.6 7.2 36 14.4 9 28.8 10.8
0 0 0 0 0 0 0 0

Penilaian dapat dilihat pada tabel Tabel 4 menunjukkan hasil dari


3. Nilai-nilai tersebut merupakan perhitungan dan hasil keputusan
batas pada setiap kategori. Keputusan berdasarkan tabel 2.Dari seluruh
diambil berdasarkan tabel 2. perhitungan disimpulkan bahwa
Berdasarkan perhitungan yang hampir 90% dari seluruh item test
telah dilakukan maka diperoleh hasil berdasarkan uji ahli materi dan media
bahwa materi berada pada kategori berada pada kategori sangat baik
sangat baik (53.2), tujuan pada sehingga LKS berbasis teknologi dan
kategori sangat baik (17), Metode nilai-nilai Islam yang dikembangkan
pada kategori baik (83.6), evaluasi layak untuk diujikan ke siswa. Tahap
pada kategori sangat baik (36.6), selanjutnya adalah uji ke siswa di
sistematika pada kategori sangat baik sekolah dan diseminasi. Tahap ini
(21.6), kemenarikan pada kategori tidak dilakukan pada penelitian ini
sangat baik (71.3), dan terperinci dan akan dilaksanakan pada
pada kategori sangat baik (25.6). penelitian selanjutnya.

Tabel 4. Hasil dari perhitungan dan hasil keputusan kelayakan LKS


Kriteria X (Rata-rata) Hasil Konversi
Materi 52.3 sangat baik
Tujuan 17 sangat baik
Metode 83.6 baik
Evaluasi 36.6 sangat baik
Sistematika 21.6 sangat baik
Kemenarikan 71.3 sangat baik
Terperinci 25.6 sangat baik

JPF. Vol. VI. No. 1. Maret 2018 9


E. Nursulistiyo, D. A. Kusumaningtyas, A.D. Puspitasasri. - Pengembangan ...

Ahmad Dahlan yang telah


PENUTUP
memberikan dana melalui Lembaga
Kesimpulan
Penelitian dan Pengembangan melalui
Penelitian yang telah dilakukan
skema penelitian unggulan program
memberikan hasil bahwa telah dapat
studi (PUPS).
dikembangkan sebuah LKS untuk
siswa kelas X menggunakan DAFTAR PUSTAKA
teknologi terbaru dalam proses Afandi, Ahmad. H. (2012 ).
pembelajaran fisika dan memasukkan Efektifitas Penggunaan Buku
Lembar Kerja Siswa (LKS) di
nilai-nilai Islam. LKS dianggap layak MTs Tarbiyatut Tholabah Kranji
dengan hasil penilaian ahli materi dan Paciran Lamongan Tahun 2008-
2009. Jurnal Studi Islam Madinah
media: materi berada pada kategori , 58-68.
sangat baik (53.2), tujuan pada Asmawati, E. Y. (2015). Lembar
Kerja Siswa (LKS) menggunakan
kategori sangat baik (17), Metode Model Guided Inquiry untuk
pada kategori baik (83.6), evaluasi Meningkatkan Keterampilan
Berpikir Kritis dan Penguasaan
pada kategori sangat baik (36.6), Konsep Siswa. Jurnal Pendidikan
sistematika pada kategori sangat baik Fisika , 1-16.
Damayanti, D. S., Ngazizah, N., &
(21.6), kemenarikan pada kategori Setyadi, E. (2013). Pengembangan
sangat baik (71.3), dan terperinci Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan
Pendekatan Inkuiri Terbimbing
pada kategori sangat baik (25.6). untuk Mengoptimalkan
Kemampuan Berpikir Kritis
Saran Peserta Didik Pada Materi Listrik
Tahap selanjutnya dari peneltiian Dinamis SMA Negeri 3 Purworejo
Kelas X Tahun Pelajaran
ini adalah adalah uji ke siswa di 2012/2013. Jurnal Radiasi , 58-62.
sekolah dan diseminasi. Tahap ini Depdiknas. (2014). Panduan
Pengembangan Bahan Ajar.
sangat baik jika dapat dilaksankan Jakarta: Departemen Pendidikan
pada penelitian selanjutnya pada Nasional.
Eko Putro W. (2013). Evaluasi
penelitian selanjutnya Program Pembelajaran.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Prastowo, Andi. 2011. Panduan
Ucapan Terima Kasih Kreatif Membuat Bahan Ajar
Ucapan terima kasih sebesr-besarnya Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
kami haturkan kepada Universitas

JPF. Vol. VI. No. 1. Maret 2018 10


E. Nursulistiyo, D. A. Kusumaningtyas, A.D. Puspitasasri. - Pengembangan ...

Thiagarajan, S., Semmel, D. S &


Semmel, M. I. 1974. Instructional
Development for Training
Teachers of Expectional
Children. Minneapolis, Minnesota:
Leadership Training
Institute/Special Education,
University of Minnesota.

JPF. Vol. VI. No. 1. Maret 2018 11

Anda mungkin juga menyukai