Siapakah Anak Kita
Siapakah Anak Kita
Konsep kita akan siapakah anak, menjadi sangat nyata tatkala anak bertumbuh menjadi
Remaja. Misalkan:
Jika kita melihatnya sebagai KEPANJANGAN KITA, maka kita akan makin
menuntutnya untuk melakukan semua yang kita lakukan dan menjadi SAMA
seperti diri kita
Jika kita melihatnya sebagai KOMPENSASI kita, maka kita akan makin
menuntutnya untuk menutupi KEKURANGAN kita supaya dia TIDAK
MENJADI SEPERTI KITA
Jika kita melihatnya sebagai BEBAN HIDUP kita, maka kita makin akan
bersikap TIDAK RAMAH dan PERHITUNGAN dengannya. Relasi kita
dengannya akan berbentuk UNTUNG-RUGI!
Jika kita melihat anak sebagai PENOLONG kita, maka kita akan makin
BERGANTUNG padanya dan menuntutnya untuk MENYELESAIKAN
masalah yang kita hadapi.
Jika kita melihat anak sebagai CIPTAAN TUHAN YANG DIPERCAYAKAN
KEPADA KITA, maka kita akan mengasuhnya dengan penuh tanggung jawab
BERSAMA TUHAN.
Konsep kita akan siapakah anak, juga mempengaruhi kasih kita kepadanya
Firman Tuhan:
"Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada Tuhan (kata-kata ini
bisa ditukar anak-anak secara umum), dan buah kandungan adalah suatu upah. Seperti
anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.
Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya
itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu
gerbang." (Mazmur 127 :3-5)
Hal-hal yang perlu dilakukan orang tua terhadap anak mereka yaitu: