Anda di halaman 1dari 7

PENGERTIAN KEWAJIBAN HUKUM

Kewajiban hukum difungsikan sebagai perlindungan terhadap reputasi profesi yang


mempunyai standar etis yang tinggi,menyoroti konsekuensi yang dihadapi oleh para akuntan
apabila pihaklain yakin bahwa mereka telah gagal memenuhi standar etis tsb dan menunjukkan
bagaimana akuntan public dapat dituntut secara hukum yang menyangkut jasa professional yang
mereka berikan.
Lingkungan Hukum Yang Berubah
Menurut common law ,Para professional audit bertanggung jawab untuk memenuhi apa
yang telah dinyatakan dalam kontrak dengan klien. Apabila auditor gagal
memberikan jasa atau tidak cermat dalam pelaksanaanya, mereka secara hukum
bertanggung jawab kepada klien atas kelalaian ataupelangaran kontrak, dan dalam situasi
tertentu, kepada pihak selain klien mereka.
Selain kewajiban menurut common low,auditor Securities Act tahun 1933,Securities
Exchange tahun 1934,dan Sarbanes-Oxley Act berisi ketentuan yang berlaku sebagai dassar
tindakan hukum terhadap auditor.Tuntutan criminal terhadap auditor dapat terjadi apabila pihak
penggugat membuktikan bahwa auditor ersebut bermaksud menyakiti atau melukai pihak lain.
Lingkungan hukum yang dapat berubah dapa dipengaruhi oleh beberapa factor sebagai
berikut;
 Kesadaran para pemakai laporan keuangan yang semakin meningkat akan tanggung
jawab akuntan publik
 Kesadaran yang meningkat dipihak securities dan Commisission (SEC) mengenai
tanggung jawabnya melindungi kepentingan para investor
 Kerumitan fungsi auditing dan akuntansi yang disebabkan oleh meningkatnya ukuran
bisnis, globalisasi bisnis, dan kerumitan operasi bisnis
 Kecendrungan masyarakat untuk menerima tuntutan dari pihak yang diragukan terhadap
siapa saja yang dapat memberikan kmpensasi, tanpa melihat siapa yang salah, bersama
dengan beberapa doktrin tentang kewajiban (sering disebut konsep kewajiban “deep
pocket”).
MEMBEDAKAN ANTARA KEGAGALAN BISNIS,KEGAGALAN AUDIT DAN RISIKO
AUDIT.
Banyak profesional akuntansi dan hukum yakin bahwa penyebab utama tuntutan hukum
kepada kantor akuntan publik adalah kurangnya pemahaman para pemakai laporan keuangan
atas dua konsep:
1. Perbedaan antara kegagalan bisnis dan kegagalan audit
2. Perbedaan antara kegagalan audit dan resiko audit.

Kegagalan bisnis( business failure ) terjadi apabila bisnis tersebut tidak mampu
mengendalikan pinjamannya atau memenuhi harapan para investor karena keadaan ekonomi
atau bisnis,seperti resesi,keputusan manajemen yang buruk dan persaingan yang tak terduga
dalam suatu industry. Kegagalan Audit ( Audit Failure ) terjadi apabila auditor mengeluarkan
pendapat audit yang tidak benar karena gagal memenuhi persyaratan standar audit.Risiko
Audit merupakan kemungkinan bahwa auditor akan menyimpulkan, setelah melaksanakan
audit yang memadai,bahwa laporan keuangan telah dinyatakan secara wajar, sedangkan
dalam kenyataannya mengandung salah saji yang material.
KONSEP-KONSEP HHUKUM YANG MEMPENGARUHI KEWAJIBAN
Ada kesepakatan antara profesi akuntan dan pengendalian bahwa auditor bukan penjamin
atau penerbit laporan keuangan. Auditor hanya diharapkan untuk melaksanakan audit dengan
kemahiran, dan tidak diharapkan untuk benar 100%. Standar kemahiran (due care) ini sering
disebut sebagai konsep orang yang bijak.
Menurut common law,akuntan public tidak berhak menyembunyikan informasi dari
pengadilan dengan menyatakan bahwa informasi tersebu rahasia.Seorang akuntan public
dapat menolak untuk bersaksi disuatu Negara bagian yang memiliki UU komunikasi
istimewa .Namun,keistimewaan ( privilege ) ini tidak berlaku pada pengadilan federal.
Kewajiban atas Tindakan Pihak Lain.Para partner,atau para pemegang saham korporasi
professional,memiliki tanggung jawab bersama untuk mengambil tindakan perdata ( civil
action ) terhadap setiap pemilik.Akan tetapi,situasi berbeda jika kantor ini beroperasi sebagai
persekutuan dengan kewajiban terbatas ( limited liability company partnership=
LLP),perseoran dengan kewajiban terbatas ( limited liability company = LLC) korporasi
umum,atau korporasi professional dengan tanggung jawab terbatas.
Syarat-syarat Hukum yang mempengaruhi kewajiban Akuntan public,pastikan untuk
mencatat perbedaan antara kewajiban bersama dan beberapa kewajiban tertentu,serta
kewajiban terpisah dan proposional,karena jumlah yang dtetapkan memungkin akan sangat
berbeda akan sangat berdeda diantara kedua dasar tersebut ketika pengadilan menilai
kerugian.Umumnya,pendekatan kerugian ini diterapkan dalam kasus kewajiban kepada pihak
ketiga menurut common law dan uu sekuritas federal.
SUMBER-SUMBER KEWAJIBAN HUKUM
Sisa bab ini membahas empat sumber Kewajiban Hukum auditor.
1. Kewajiban Kepada klien
2. Kewajiban kepada pihak ketiga menurut common law
3. Kewajiban sipil menurut UU sekuritas federal
4. Kewajiban criminal.
KEWAJIBAN KEPADA KLIEN
Sumber tuntutan hukum yang paling umum terhadap akuntan public adalah dari klien.
Biasanya,nilai untutan ini relative kecil,dan tidak ada publisitas untuk tuntutan jenis
ini.Kewajiban yang umum akibat tuntutan hukum klien melibatkan klaim bahwa auditor idak
dapat menemukan pencurian oleh karyawan akibat kelalaian dalam melaksanakan
audit.Masalah utama dalam kasus yang melibatkan dugaan kelalaian biasanya adalah tingkat
kemahiran yang diperlukan.Meskipun pada umumnya sudah disepakati bahwa tidak ada
seorangpun yang sempurna.Pertanyaan tentang tingkat kemahiran menjadi semakin sulit
dalam lingkungan review atau kompilasi laporang keuangan yang belum diaudit,dimana ada
lebih sediki yang standar yang berlaku untuk mengevaluasi kerja.
KEWAJIBAN TERHADAP PIHAK KETIGA MENURUT COMON LAW
Selain dituntut oleh klien, akuntan publik juga dapat memiliki kewajiban kepada pihak
ketiga menurut common law. Pihak ketiga meliputi pemegang saham aktual dan calon
pemegang saham, pemasok, bankir dan kreditor lain, karyawan serta pelanggan. Sebuah
kantor akuntan publik dapat mempunyai kewajiban terhadap pihak ketiga jika pihak yang
mengklaim menderita kerugian akibat mengandalkan laporan keuangan yang menyesatka.
Suatu tuntutan terjadi apabila pihak bank tidak dapat menagih utang yang besar dari nasabah
yang insolven dan bank itu mengklaim kemungkinan bahwa pinjaman tersebut diberikan
berdasarkan laporan keuangan yang sudah diaudit yang menyesatkan dan kantor akuntan
harus bertanggung jawab karna gagal melaksanakan audit dengan mahir.Kasus audit yang
mengawali kewajiban terhadap pihak ketiga adalah Ultramares corporationvs.Touch ( 1931
).kasus ini menciptakan preseden yang disebut sebagai doktrin ultramares.Bahwa kelalaian
biasa tidak cukup untuk menimbulkan kewajiban terhadap pihak ketiga karena tidak ada
privity of contract antara pihak ketiga dan auditor,kecuali pihak ketiga dalah penerima
manfaat utama.
KEWAJIBAN SIPIL MENURUT UNDANG-UNDANG SEKURITAS FEDERAL
Menurut common law,peningkatan paling pesat dalam proses ligitasi kewajiban akuntan
public adalah yang diatur menurut UU sekuritas federal.Para penuntut umumnya berusaha
mendapatkan ganti rugi melalui pengadilan federal karena tersedianya litigas class action
dan kemampuan untuk memperoleh ganti rugi yang cukup besar dari tergugat.Sebagai
contoh,beberapa butir dari UU sekuritas mencantumkan standar yang ketat.
Securities Act tahun 1933,hanya berkaitan dengan persyaratan pelaporan bagi
perusahaan yang menerbitkan sekurias baru,termasuk informasi dalam laporan registrasi atau
pendaftaran dan prospectusSatu-satu pihak yang dapat memperoleh ganti rugi dari auditor
menurut UU tahun 1933 adalah pembelipertama sekuritas tersebut.Securities Act tahun 1933
mengenakan beban yang idak biasa terhadap auditor.
Securities Exchange Act 1934 sering kali berpusat pada laporan keuangan yang telah
diaudit yang diterbitkan kepada public dalam laporan tahuan,yang diserahkan kepada SEC
sebagai bagian laporan tahunan from 10-k.Setiap perusahaan yang sekuritasnya diperdagangkan
ddibursa nasional dan OTC ( over the counter ) diminta untuk menyerahkan laporan keuangan
yang sudah diaudit setiap tahunnya.Jadi,jelas lebih banyak laporan yang termasuk dalam UU
tahun 1934 ketimbang UU tahun 1933.
Peraturan 10b-5 dari Securities Exchange Act tahun 1934,focus utama tentang litigas
kewajiban akuntan public menurut UU tahun1934 adalah peraturan 10b-5.Section 10- dan
peraturan 10b-5 sering kali disebut sebagai ketentuan anti kecurangan dari undang-undang tahun
1934,karena menghalangi setiap aktivitas penipuan yang melibatkan pembelian dan penjualan
setiap sekuritas.
Foreign Corrupt Practice Act Tahun 1977,Tindakana penting lain oleh kongres yang
mempengaruhi kantor akuntan public mau pun klien adalah disahkan Foreign Corrupt Practice
Act Tahun 1977.Undang-undang ini melarang pemberian uang suap kepada penjabat diluar
negeri untuk mendapatkan pengaruh dan memperoleh atau mempertahankan hubungan
bisnis.Larangan ini berlaku bagi semua perusahaan domestic A.S,tanpa memandang apakah
perusahaan itu terbuka atau tetutup,dan bagi seluruh perusahaan asing yang terdaftar pada SEC.
Sarbanes Oxley Act tahun 2002 semakin memperberat tanggung jawab perusahaan public dan
para auditor.Undang-undang itu mensyaratkan CEO dan CFO untuk mengesahkan laopran
keuangan tahunan serta kuartalan yang didaftarkan ke SEC.
KEWAJIBAN KRIMINAL
Cara keempat para akuntan public dapat dianggap bertanggung jawab adalah menurut
kewajiban criminal bagi akuntan ( criminal liability for accountants) Akuntan public dapat
disalahkan karena tindakan criminal menurut hukum federal ataupun Negara bagian.Menurut
hukum Negara bagian,undang-undang yang paling mungkin diberlakukan adalah uniform
securities act,yang serupa dengan sebagian peraturan SEC.UU federal yang lebih relevan
mempengaruhi auditor adalh securities act tahun 1933 dan 1934,serta federal mail fraund dan
federal false statement statute.Selain itu, Sarbanes Oxley Ac tahun 2002 juga menetapkan
bahwa merupakan kejahatan bila merusak atau membuat dokumen untuk menghabat atau
menghalangi penyelidikan federal.
RESPON PROFESI TERHADAP KEWAJIBAN HUKUM
AICPA dan profesinya secara keseluruhan dapat melakukan sejumlah hal untuk mengurangi
risiko para praktisi terkena tuntutan hukum:
1. Mencari perlindungan dari proses pengadilan atau litigasi yang tidak terpuji
2. Meningkatkan kinerja auditing agar dapat memenuhi kebutuhan para pemakai dengan
lebih baik.
3. Mendidik para pemakai mengenai batas-batas auditing.
MELINDUNGI AKUNTAN PUBLIK INDIVIDUAL KEWAJIABAN HUKUM
Berikut beberapa tindakan yang umum dilakukan untuk melindungi akuntan public antara lain,
 Hanya berurusan dengan klien yang memiliki integritas.Adanya kemungkinan yang
semakin besar bahwa auditor akan menghadapi masalah hukum jika klien kurang
memiliki integritas dalam berurusan dengan para pelanggan,karyawan,instansi
pemerintah,dan pihak lainnya.
 Mempertahankan indepedensi.Independensi mempunyai arti yang lebih luas dari
sekedar masalah keuangan.
 Memahami bisnis klien.kurangnya pengetahuan terhadap praktik industry dan operasi
klien telah menjadi factor utama kegagalan auditor untuk mengungkapkan salah saji
dalam beberapa bentuk.
 Melaksanakan audit yang bermutu.Audit yang bermutu mengharuskan auditor
memperoleh bukti yang memadai dan membuat pertimbangan yang tetap atas bukti
tersebut.
 Mendokumentasikan pekerjaan secara layak.Penyusunan dokumentasi audit yang
baik akan membantu auditor melaksanakan audit yang bermutu.
 Mengungkapkan skeptisme prefesional.Auditor sering dianggap bersalah ketika
dihadapkan dengan informasi yang menunjukkan masalah yang tidak mereka sadari.

Anda mungkin juga menyukai