Anda di halaman 1dari 5

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA IBU

NOMOR : 016/SK-DIR/RSPI/XII/2016

TENTANG

KEBIJAKAN PELAYANAN UNIT RADIOLOGI


RUMAH SAKIT PERMATA IBU KOTA TANGERANG

DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA IBU

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit, maka
diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang bermutu tinggi;.
b. Bahwa Rumah sakit mempunyai sistem untuk memberikan pelayanan
radiologi termasuk pelayanan penunjang yang dibutuhkan pasien rumah
sakit, pelayanan klinis yang diberikan dan kebutuhan para pemberi
c. pelayanan
Bahwa agar Pelayanan Radiologi Rumah Sakit Permata Ibu dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya peraturan direktur tentang kebijakan pelayanan
radiologi Rumah Sakit Permata Ibu sebagai landasan bagi penyelenggaraan
seluruh pelayanan Rumah Sakit Permata Ibu;.
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf
a, huruf b dan huruf c, perlu ditetapkan dengan peraturan direktur Rumah
Sakit Permata Ibu tentang penetapan kebijakan pelayanan unit radiologi
Rumah Sakit Permata Ibu.

Mengingat : 1. Undang – undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Republik Indonesia tahun 2009 nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia nomor 5063).
2. Undang – undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2009 nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia nomor 4431).
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 1171/MENKES/PER/VI/2011
tentang Sistem Informasi Rumah Sakit.
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1333/MENKES/SK/XII/1999
tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 780/MENKES/VII/2008 tentang
Penyelenggaraan Radiologi
7. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 1014/MENKES/SK/XI/2008
tentang Standar Pelayanan Diagnostik Radiologi di Sarana Pelayanan
Kesehatan
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 375/MENKES/PER/SK/III/2007
tentang Standar Profesi Radiografer
9. SK Dirjen Yanmed No. HK.00.06.33 tentang Pedoman Pengelolaan
Radiologi Klinik Rumah Sakit, Departemen Kesehatan RI 1998
10. Keputusan direktur PT.KAI nomor 01/SK-DIR/KAI/XI/2013 tentang
Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Permata Ibu
11. Keputusan direktur PT.KAI nomor 03/SK-DIR/KAI/XII/2013 tentang
Struktur Organisasi dan Tata Kerja ( SOTK ) Rumah Sakit Permata Ibu
12 Keputusan direktur RS nomor 003/SK-DIR/RSPI/XII/2016 tentang
Peraturan Internal Rumah Sakit ( Hospital by Laws ) Rumah Sakit Permata
Ibu

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PERMATA IBU TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN UNIT RADIOLOGI RUMAH SAKIT
PERMATA IBU
KEDUA : Kebijakan pelayanan unit radiologi Rumah Sakit Permata Ibu sebagaimana
dimaksud diktum kesatu terlampir dalam keputusan ini.
KETIGA : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan unit radiologi
Rumah Sakit Permata Ibu dilaksanakan oleh Kepala unit pelayanan radiologi
Rumah Sakit Permata Ibu.
KEEMPAT : Kebijakan pelayanan unit radiologi Rumah Sakit Permata Ibu ini mulai
berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Tangerang
Pada tanggal : 20 Desember 2016
Direktur,

drg. Hayati Purwaningrum, MARS


LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RS PERMATA IBU
NOMOR 016/SK-DIR/RSPI/XII/2016
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN RUMAH SAKIT PERMATA IBU

KEBIJAKAN PELAYANAN UNIT RADIOLOGI


RUMAH SAKIT PERMATA IBU

A. KEBIJAKAN UMUM
1. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit pelayanan harus selalu dilandasi dengan kasih
sayang, tidak membedakan suku, ras, agama, golongan, dan memperhatikan mereka yang
lemah dan kurang mendapat perhatian (option for the poor).
2. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit pelayanan harus selalu berorientasi pada mutu
layanan, keselamatan pasien, dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bagi pasien,
keluarga dan masyarakat serta karyawan sesuai dengan Visi, dan Misi Rumah Sakit
Permata Ibu.
3. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit pelayanan harus selalu berfokus pada pasien
(patient centeredness) dengan melaksanakan akses ke pelayanan dan kontinuitas
pelayanan, memenuhi hak pasien dan keluarga, asesmen pasien, pemberian pelayanan
pasien, serta memberikan edukasi kepada pasien, keluarga dan masyarakat.
4. Pelayanan rumah sakit dilaksanakan selama 24 jam setiap hari, kecuali beberapa unit
pelayanan tertentu
5. Setiap unit pelayanan harus menjalankan upaya peningkatan mutu melalui kegiatan Plan-
Do-Check-Action (PDCA).
6. Setiap unit pelayanan harus menjalankan kewaspadaan universal melalui kegiatan
pencegahan dan pengendalian infeksi yang menjangkau setiap pelayanan di rumah sakit
dan melibatkan berbagai individu.
7. Rumah sakit memberikan pelayanan terlebih dahulu tanpa memungut uang muka.
8. Rumah sakit bisa memberikan keringanan biaya untuk pasien yang kurang mampu.
9. Setiap pimpinan unit pelayanan harus mampu memberikan arahan, mengendalikan,
mengelola, dan memimpin unit pelayanan masing-masing untuk mencapai visi-misi unit
pelayanan maupun visi-misi rumah sakit.
10. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas rumah sakit wajib mematuhi ketentuan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan melakukan upaya untuk mengurangi dan
mengendalikan bahaya, resiko, mencegah kecelakaan dan cedera, dan memelihara kondisi
lingkungan dan keamanan, termasuk dalam penggunaan alat pelindung diri (APD).
11. Semua individu yang terlibat dalam pelayanan rumah sakit wajib melakukan 6 (enam)
sasaran Keselamatan Pasien.
12. Peralatan di unit pelayanan harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi secara
teratur sesuai ketentuan yang berlaku dan selalu dalam kondisi siap pakai.
13. Penyediaan tenaga harus mengacu pada pola ketenagaan rumah sakit.
14. Semua petugas rumah sakit wajib memiliki ijin/ lisensi/ sertifikasi sesuai dengan profesi
dan ketentuan yang berlaku.
15. Setiap petugas rumah sakit harus bekerja sesuai standar profesi, standar kompetensi,
standar prosedur operasional, etika profesi, kode etik rumah sakit dan semua peraturan
rumah sakit yang berlaku.
16. Setiap unit pelayanan harus mampu mengelola data yang dapat dijadikan sebagai sumber
informasi dan pengambilan keputusan bagi kepentingan manajemen dan pelayanan
kepada masyarakat.
17. Setiap unit pelayanan harus berupaya memperoleh, mengolah dan menggunakan
informasi secara terintegrasi yang dikomunikasikan secara benar untuk meningkatkan
kesehatan pasien serta kinerja rumah sakit baik secara keseluruhan maupun individu.
18. Koordinasi dan evaluasi pelayanan disetiap unit pelayanan wajib dilaksanakan melalui
rapat rutin minimal 1 kali dalam satu bulan.
19. Semua unit pelayanan wajib membuat laporan harian, bulanan dan tahunan kepada
manajemen rumah sakit.
20. Rumah sakit menjalankan program keselamatan pasien melalui 6 (enam) standar
keselamatan pasien dan 7 (tujuh) langkah menuju keselamatan pasien rumah sakit.
21. Rumah Sakit Permata Ibu adalah rumah sakit yang ditunjuk untuk melaksanakan
PONEK. Terkait PONEK Rumah Sakit Permata Ibu mengupayakan pelayanan meliputi :
penanganan awal / emergency ibu dan bayi dan pelayanan rujukan kerumah sakit lain
yang mampu memberikan pelayanan lebih lanjut.
22. Rumah Sakit Permata Ibu bukan rumah sakit yang ditunjuk untuk melakukan pelayanan
pasien dengan HIV/AIDS, sehingga pelayanan yang diselenggarakan Rumah Sakit
Permata Ibu meliputi ; rujukan HIV ke rumah sakit lain yang di tunjuk melayanai
HIV/AIDS, dan penerapan Universal Precaution.
23. Jika pelayanan yang dibutuhkan pasien tidak tersedia di rumah sakit, maka pasien harus
dirujuk ke rumah sakit lain yang bisa melayani setelah mendapat persetujuan pasien /
keluarga
24. Rumah sakit menghargai dan memenuhi hak pasien yang dilayani.
25. Seluruh karyawan rumah sakit berkewajiban menjaga dan melindungi rahasia medis
pasien yang dilayani.
26. Rumah sakit melakukan pengumpulan, validasi dan analisis data baik internal ataupun
eksternal untuk pengembangan pelayanan rumah sakit.

B. KEBIJAKAN KHUSUS
1. Pelayanan Instalasi Radiologi dilaksanakan dalam dengan memenuhi standar nasional,
undang-undang dan peraturan yang berlaku.
2. Pelayanan Radiologi dan Diagnostik Imajing memenuhi pelayanan yang adekuat, teratur
dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan pasien.
3. Pelayanan Instalasi radiologi dilaksanakan berdasarkan waktu yang telah ditentukan oleh
unit radiologi, yaitu :
Pagi : 07.00 WIB – 14.00 WIB
Sore : 14.00 WIB – 21.00 WIB
Malam / hari libur : berdasarkan on call
4. Pelayanan Radiologi diluar Rumah Sakit atau Radiologi Rujukan dipilih berdasarkan
reputasi yang baik sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan.
5. Dalam pelayanan radiologi ditetapkan adanya prosedur tentang penetapan dan pelaporan
tentang nilai kritis.
6. Peralatan di Instalasi Radiologi harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
7. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja), termasuk penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
8. Setiap pembuangan limbah ditampung pada tempat yang disediakan sebelum diambil oleh
petugas pengelola limbah.
9. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada Pola Ketenagaan.
10. Setiap petugas atau staf Instalasi radiologi wajib meningkatkan kompetensinya melalui
pelatihan yang sudah diprogramkan.
11. Adanya prosedur tentang Pengelolaan Peralatan dengan benar.
12. Instalasi Radiologi menetapkan dan secara periodik mengevaluasi tentang Reagensia dan
bahan lain yang berlaku.
13. Pelayanan di Instalasi Radiologi harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan
pasien.
14. Kepala Sub Departemen bertanggung jawab atas semua tindakan yang dilakukan di
Radiologi.
15. Radiologi membuat kontrol mutu dalam hal peningkatan mutu untuk memenuhi pelayanan
radiologi yang lebih baik.
16. Pembuatan laporan kontrol mutu diluar Rumah Sakit tidak dilakukan karena radiologi tidak
bekerja sama dengan radiologi diluar Rumah Sakit. Tetapi Radiologi RS.Permata Ibu tetap
membuat Program Kegiatan Mutu intern radiologi.
17. Setiap petugas atau staf Instalasi radiologi wajib meningkatkan kompetensinya melalui
pelatihan .
18. Penetapan pelayanan di luar Rumah Sakit dipilih berdasarkan rekomendasi direktur dan
memiliki rekam jejak kinerja yang baik tentang tepat waktu dan memenuhi undang-undang
dan peraturan yang berlaku
19. Pasien yang mendapatkan pelayanan unit radiologi rujukan di Rumah Sakit lain,
diberitahukan hubungannya dengan dokter yang merujuknya.
20. Staf yang melakukan pemeriksaan diagnostic dan imajing ditetapkan, atau staf yang
melakukan pengarahan dan kegiatan supervisi
21. Unit Radiologi memiliki staf yang kompeten dan pengalaman yang memadai dalam
melaksanakan pemeriksaan diagnostic dan imajing dengan kegiatan penentuan dan
penetapan rincian kewenangan klinis. Kompetensi staf lainnya yang wajib dimiliki petugas
radiologi antara lain terkait dengan :
a. Kompeten dan pengalaman dalam menginterpretasi hasil pemeriksaan
b. Memadai, memverifikasi dan membuat laporan hasil pemeriksaan
22. Ketenagaan dan jumlah staf yang ada di unit radiologi dicukupi dan dihitung melalui
perhitungan pola ketenagaan dan analisa beban kerja yang adekuat, sesuai dengan
kompetensi dalam pemberian pelayanan.
23. Unit radiologi memiliki staf yang ditunjuk sebagai supervisor yang kompeten dengan ilmu
pengetahuan / pengalaman yang memadai
24. Hasil pemeriksaan ditentukan dalam ruang lingkup waktu yang telah ditentukan
berdasarkan kasus dan jenis pemeriksaannya. ( hasil cito terpenuhi dalam 1 jam )
25. Waktu pelaporan hasil pemeriksaan radiologi 1x24 jam
26. Unit Radiologi dipimpin oleh seorang / petugas yang kompeten dan mampu melaksanakan
pengembangan, pengawasan, menentukan pemilihan rekomendasi pelayanan dari luar,
melakukan kegiatan program controlling mutu di unit Radiologi RS Permata Ibu dan
mereview kegiatan tersebut.

Direktur,

drg. Hayati Purwaningrum, MARS

Anda mungkin juga menyukai