3. Uji Kesehatan Karyawan dan Penjamah Makanan Tes kesehatan karyawan dan penjamah makanan yang dilakukan adalah sebanyak 3 kali dalam setahun. Antara lain tes tiap semesternya atau 6 bulan sekali yaitu rectal swab dan setiap tahunnya yaitu medical check up. Medical Check Up yaitu meliputi tes darah, urin, hati, dan rontgen dada. Terakhir kali dilakukan uji kesehatan yaitu Medical Check Up pada Desember 2018, dan rectal swab pada Juli 2019 dan pada saat itu hasil uji kesehatan karyawan dan penjamah makanan menunjukkan dalam kategori baik semua dan tidak mengidap penyakit menular. Untuk penjamah makanan yang mengalami keluhan sakit dan dibutuhkan jangka waktu untuk pemulihan, tentunya harus diatur cara kerjanya agar tidak bersenuhan dengan proses pengolahan makanan. Berikut ini adalah beberapa contoh pengaturan kerja bagi penjamah makanan yang berprnyakit : a. Hepatitis : dijauhkan dari proses pengolahan 2 minggu sejak munculnya kekuningan, b. TBC : dijauhkan dari proses pengolahan 3 minggu sejak pengobatan rutin dijalankan, c. Tifus :dijauhkan dari ptoses pengolhan hingga 3 kali hasil pemeriksaan feses dinyatakan bersih dan sehat. d. Dan penyakit lainnya sesuai kondisinya. Selain itu, apabila penyakit yang diderita oleh penjamah makanan tidak begitu parah dan memungkinkan untuk bekerja, mereka dapat dipindahkan kerja bukan dibagian penjamah makanan namun di bagian administrasi.