Anda di halaman 1dari 3

[ ] Pengertian

Kecerdasan berasal dari kata “cerdas” yang berarti sempurna perkembangan akal budinya
(untuk berpikir, mengerti) yaitu perbuatan mencerdaskan, kesempurnaan perkembangan akal
budi. Sedangkan spiritual berasal dari kata “spirit” yang berarti semangat, jiwa, sukma, dan roh
yaitu berhubungan dengan atau bersifat kejiwaan (ruhani, batin). Kecerdasan spiritual
melibatkan kemampuan menghidupkan kebenaran yang paling dalam. Itu berarti mewujudkan
hal yang terbaik, utuh, dan paling manusiawi dalam batin. Gagasan, energi, nilai, visi, dorongan
dan arah panggilan hidup mengalir dari dalam, dari suatu keadaan kesadaran yang hidup
bersama cinta. Hal ini berabrti, bahwa kecerdasan spiritual menjadikan manusia untuk hidup
dengan sesama dengan cinta, ikhlas, dan ihsan yang semua itu bermuara pada Ilahi.
Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan spiritual
merupakan kecerdasan yang bersumber dari hati sebagai pemikiran yang terilhami oleh
dorongan dan efektivitas serta kehidupan yang penuh dengan prinsip ke-Ilahian untuk dapat
memaknai setiap ibadah dan setiap kehidupan dengan penuh kebijaksanaan karena kecerdasan
spiritual dapat mendidik hati menjadi benar dan dengan dipenuhi pemikiran-pemikiran yang
hanif (suci) sehingga dapat mengantarkan manusia pada puncak kesempurnaannya.

[ ] Ciri kecerdasan spiritual

Seorang yang tinggi SQ-nya cenderung menjadi menjadi seorang pemimpin yang penuh
pengabdian, yaitu seorang yang bertanggung jawab untuk membawakan visi dan nilai yang lebih
tinggi terhadap orang lain, ia dapat memberikan inspirasi terhadap orang lain. Sejalan dengan
Covey yang menerangkan bahwa Setiap pribadi yang menjadi mandiri, proaktif, berpusat pada
prinsip yang benar, digerakkan oleh nilai dan mampu mengaplikasikan dengan integritas, maka
ia pun dapat membangun hungungan saling tergantung, kaya, langgeng, dan sangat produktif
dengan orang lain.
Mahayana menyebutkan beberapa ciri orang yang mempunyai kecerdasan spritual yang tinggi,
yaitu Memiliki prinsip dan visi yang kuat, Kesatuan dan keragaman, Memaknai, Kesulitan dan
penderitaan.

[ ] Langkah-langkah Mengembangkan Kecerdasan Spiritual

Menemukan makna hidup adalah sesuatu yang sangat penting agar seseorang dapat meraih
sebuah kebahagiaan. Orang-orang yang tidak bisa menemukan makna hidup biasanya
merasakan jiwanya hampa. Alangkah ruginya hidup di dunia yang hanya sementara ini jika
seseorang tidak menemukan makna dalam kehidupannya. Berikut adalah langkah-langkah
mengembangkan kecerdasan spiritual, yaitu Membiasakan Diri Berpikir positif, Memberikan
Sesuatu yang Terbaik, dan Menggali Hikmah di Setiap kejadian.

[ ] Fungsi Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan spiritual adalah “kecerdasan yang bersumber dari jiwa atau hati nurani yang
beroperasi dalam pusat otak manusia. Manusia yang memiliki spiritual yang baik akan memiliki
hubungan yang kuat dengan Allah, sehingga akan berdampak pula kepada kepandaian dia
dalam berinteraksi dengan manusia, karena dibantu oleh Allah yaitu hati manusia dijadikan
cendrung kepada-Nya. kecerdasan spiritual berfungsi untuk menjadikan manusia sebagai
pribadi yang utuh, yang dapat menjalani hidupnya menjadi lebih baik dan sempurna. Semua
masalah dalam hidupnya dapat terselesaikan dengan baik dan lebih percaya diri dalam
menghadapi situasi dan kondisi apapun karna prinsip dan tujuannya jelas dan terarah.

[ ] Faktor-faktor yang Menghambat Kecerdasan Spiritual

Ada tiga faktor yang dapat membuat seseorang terhambat secara spiritual: Karena yang
bersangkutan tidak mengembangkan beberapa bagian dari dirinya sama sekali, Telah
mengembangkan beberapa bagian namun tidak proposional atau dengan cara yang salah
(destruktif), Adanya pertentangan atau buruknya hubungan antara bagian dengan bagian.

Dari tiga faktor di atas, peneliti menyimpulkan bahwa faktor yang menghambat kecerdasan
spiritual untuk berkembang pada dasarnya tumbuh dari diri sendiri. Jika seseorang ingin
menumbuhkan kecerdasan spiritualnya, maka dia harus berusaha dan melakukan dengan cara-
cara yang sistematis serta dilakukan dengan terus-menerus. Dengan demikian maka tidak
menutup kemungkinan kecerdasan spiritual akan tumbuh dan berkembang dengan baik.

[ ] Aspek-aspek Kecerdasan Spiritual

Sinetar menuliskan beberapa aspek dalam kecerdasan spiritual, yaitu : Kemampuan seni untuk
memilih, Kemampuan seni untuk melindungi diri, Kemampuan seni untuk melindungi diri,
Kemampuan mengikuti cinta, dan Disiplin-disiplin pengorbanan diri.

Menurut Buzan ada sepuluh aspek-aspek dalam kecerdasan spiritual yaitu mendapatkan
gambaran menyeluruh tentang jagad raya, menggali nilai-nilai, visi dan panggilan hidup, belas
kasih, memberi dan menerima, kekuatan tawa, menjadi kanak-kanak kembali,

kekuatan ritual, ketentraman, dan cinta.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat berbagai macam aspek
dalam kecerdasan spiritual yang telah diungkapkan oleh para tokoh, namun dalam penelitian
aspek-aspek yang digunakan oleh peniliti adalah aspek-aspek kecerdasan spiritual yang
dijelaskan oleh Sinetar yakni memilki kemampuan seni untuk memilih mana yang baik dan
mana yang buruk, mampu untuk memilih apa yang terbaik baginya, berjiwa besar mau
memafkan dan meminta maaf jika salah, memliki kemampuan untuk menghargai diri sendiri
dan orang lain, memilki rasa empati terhadap orang yang sedang kesusahan.

Anda mungkin juga menyukai