Disusun oleh:
Cyntia Permatasari
30101206601
Pembimbing:
A. IdentitasPasien
B. Data
1. Anamnesis
MasalahUtama : lemas
o RiwayatPenyakitSekarang
o RiwayatPenyakitKeluarga
C. Anamnesis Sistemik
D. PemeriksaanFisik
Vital Sign
Dari IGD
◦ TekananDarah : 130/70mmHg
◦ Frekuensi : 85x/minutes
◦ Pernapasan : 20x/minutes
◦ Suhu : 36,5o C
a. Status general
• Umum : Pasien terlihat lemas
• Kulit : gatal (-), luka (-), kuning (-), pucat(-).
• Kepala : mesocephal, pusing (+)
• Mata : mata merah(-), konjungtiva anemis(-), sclera ikterik (-),
matakabur (-)
• Telinga : berdenging (-), kurang pendengaran (-)
• Hidung : simetris, septum deviasi (-), nafas cuping hidung (-
),mimisan (-), secret (-)
• Mulut : simetris, sianosis (-), bibir pucat(-), bibir kering (+),
mukosahiperemis (-), deviasi lidah (-), lidah tremor (-), lidahkotor (-), gusi
berdarah (-), stomatitis (-).
• Tenggorokan : nyeri tenggorokan (-), serak (-), nyeri telan (-),
tidakbisamenelan (-)
• Leher : deviasi trachea (-), pembesaran thyroid (-),
pembesarankelenjar limfe (-)
• Dada : sesak nafas (-), nyeri dada (-), batuk (-)
• Sistem GI : makan/minum (-), mual (-), muntah (-), BAB (+), BAK
(+)
• Sistem Muskuloskeletal: nyeri otot (-), merah (-), bengkak (-)
b. PF thorax
Pulmo:
INSPEKSI ANTERIOR POSTERIOR
PALPASI
Nyeri tekan (-), tumor (-), Nyeri tekan (-), tumor (-), ICS
ICS normal, enlargement normal, Sterm fremitus D=S
of ICS (-), Stem fremitus
D=S
PERKUSI D=S= sonor D= sonor, S= sonor
PALPASI
Ictus cordisteraba di ICS VI Linea Axilaris Anterior Sinistra, thrill (-), pulsus epigastrium
(+), pulsus parasternal (+), sternal lift (+)
PERKUSI
AUSKULTASI
c. Abdomen
INSPEKSI
sikatrik(-), striae(-), caput medusa (-), hyperpigmentasi (-), spider nevi (-)
AUSKULTASI
peristaltic (+) Normal
PERKUSI
timpani, undulasi(-) Hepar : pekak (+), liver span dextra 8
cm, liver span sinistra 5 cm, massa (-)
Lien : troube space perkusi (+)
timpani
PALPASI
Superfisial : Dalam:
Nyeri tekan abdomen (-)Massa (-), Nyeri tekan (-) epigastrium, tidak
defence muscular (-) teraba pembesaran hepar,
INTERPRETASI : NORMAL permukaan rata, tepi rata, lien tidak
teraba
d. Extremities
E. PemeriksaanPenunjangLaboratorium
1. HEMATOLOGI
Pemeriksaan result
Hb 9,8 g/dl
Ht 29,4 %
KIMIA
Kimia darah Hasil
Ureum 41 mg/dl
2. EKG
Interpretasi:
• Rytme : sinus
• Regularitas : regular
• Frekuensi : 100
• Axis : NAD
• Zona Transisi: V4
• Gelombang p: DBN
• Interval PR : DBN
• Komplek QRS: DBN
• Gelombang Q: DBN
• Segmen ST : DBN
• Gelombang T: DBN
F. Abnormalitas Data
Anamnesis:
Lemas
Pusing
Berkeringat
Mudah haus
Mudah lapar
Sering buang air kecil
Ulkus pada kaki
Riwayat DM
Keluarga riwayat DM
PemeriksaanFisik:
Lemah
Inspeksi ekstremitas bawah didapatkan kaki kanan ibu jari
diamputasi
Inspeksi ekstremitas bawah didapatkan kaki kiri menderita ulkus
PemeriksaanPenunjang:
Lab :
GDS
Hemoglobin
Hematokrit
Problem List
Assesment :
o Komplikasi akut
o Hiperglikemia
o Hipoglikemia
o Komplikasi kronis
o Makroangiopati
o Mikroangiopati
o Nefropati diabetikum
o Cerebrovaskular disease
IP Dx:
Tes gula darah ( GD puasa, GD2PP, GDS)
Terapi
o Insulin Lispro x 10 unit
o Metformin 500 mg 3x1
o Acarbose 50 mg 1x1
Monitoring
Keadaan umum dan Tanda-tanda vital
Monitoring GD 1, GD II, GDS , LDL, HDL
Kimia darah
Monitoring berat badan
Edukasi
Mengikuti pola makan sehat (3 J)
Meningkatkan kegiatan jasmani
Menggunakan obat diabetes dan obat-obat pada keadan khusus
secara aman dan teratur.
Melakukan pemantauan Glukosa Darah Mandir (PDGM)
Melakukan perawatan kaki secara berkala
Memiliki kemampuan untuk mengenal dan menghadapi keadan
sakit akut dengan tepat.
Mempunyai keterampilan mengatasi masalah yang sederhana dan
ikut bergabung dengan kelompok penyandang diabetes serta
mengajak keluarga untuk mengerti pengelolaan penyandang
diabetes.
Prognosis :
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad sanam : dubia ad bonam
Quo ad fungtionam : dubia ad bonam
Edukasi 3 J
. Jenis
Makanan yang harus dibatasi I dihindari oleh penyandang DM dalah :
• Makanan yang banyak mengandung kolesterol, seperti kuning telur, otak,
jerona, daging berlemak, keju, kerang.
• Makanan yang mengadung lemak jenuh, seperti gorengan, menyak kelapa,
santan kental.
• Makanan yang menagandung gula murni, seperti airup, permen, kue
manis, dsb.
• Gula tidak lebih dari 5% kebutuhan kalori/
• Garam tidak lebih dari 1 sendok teh (6-7 gr) sehari.
Jadi setiap kali makan hendaknya terdapat :
• Nasi/penggantinya
• Lauk pauk
• Sayuran
• Buah
• Lebih baik lagi ditambah susu non/rendah lemak 1-2 gelas sehari
2. Jumlah
• Susunan makan yang baik bagi penyandang DM :
• Karbohidrat 60-70 % dari total kebutuhan kalori
• Protein 10-15 % dari total kebutuhan sehari
• Lemak 20-3- % dari total kebutuhan kalor
Contoh jumlah makan 1370 kalori
PAGI
1 buah -
SELINGAN
PAGI
SELINGAN
SORE
Jadwal
2. Ulkus Diabetikum
Assesment :
DD :
Kegawatan :
Komplikasi : infected foot, necrotic foot, ensalvable foot
IP Dx:
Keadaan umum, vital sign, Pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah
rutin, albumin
Terapi
NaCl
Debridement
Dressing
Kontrol mekanik-kontrol tekanan
Kontrol jaringan
Kontrol infeksi- kontrol mikrobiologi
Kontrol metabolik
Kontrol edukasi
Monitoring
Keadaan umum dan Tanda-tanda vital
Monitoring GD 1, GD II, GDS , LDL, HDL
Edukasi
Tirah baring
Makanan cukup serat, cukup karbohidrat
Batasi natrium (garam, vetsin, soda,dll), batasi protein
Kurangi makan dan minum yang manis
Hindari makanan yang berlemak
Hindari penekanan pada kaki
Menjaga kebersihan
Pemeriksaan pada ulkus secara berkala
Bagi keluarga diharapkan memantau keadaan ulkus pasien
Prognosis :
Dubia ad malam
3. Tension headache
Assesment -
Initial Plan of Diagnosis: -
Initial Plan of Therapy
Paracetamol 3x1
Initial Plan of Monitoring
Monitoring gejala, Vital sign
Initial Plan of Education
Istirahat cukup dan kurangi aktifitas fisik berlebihan.
Kurangi stress dan kecemasan
4. Anemia
Ass :
Anemia Hipokromik mikrositer, Anemia Normokromik
Normositer
IP. Dx:
Index eritrosit(MCV,MCH,MCHC), TIBC, Feritin, Besi serum,
Retikulosit
IP. Tx: Farmakologis
Sulfa Fero 3 x 200 mg (30minutes before meal)
Vit. C 1x500 mg
IP. Mx:
DR (Hb); Vital Sign; keadaan umum (lemah, malaise, pale)
IP. Ex :
Pengobatan reguler, istirahat