Anda di halaman 1dari 52

TRAINING OF TRAINER

TRAINING OF TRAINER

• PEMBELAJARAN ORANG DEWASA


• KOMUNIKASI
• PRESENTASI
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
KONSEP DASAR

GURU - Helping relationship (saling membantu)


MURID
Komunikasi multi arah, pengalaman
PENGALAMAN setiap peserta dinilai sebagai sumber
materi

Peserta mengelompokan diri sesuai


MATERI dengan kebutuhannya

Peserta akan mengelompokan diri


PESERTA untuk pemecah masalah
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
KARAKTERISTIK
MANDIRI
MEMPUNYAI
KEBANGGAAN LANDASAN
DAN HARGA BERDASARKAN
DIRI PENGALAMAN

FOKUS
TERHADAP ORIENTASI
YANG BERGUNA PADA
BAGI TUJUAN
PEKERJAAN
ORIENTASI
PADA
RELEVANSI
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
PEMAHAMAN PENDIDIKAN

1. Ketahui kemampuan peserta


2. Tentukan apa yang akan dipelajari
3. Tentukan lama prosesnya
4. Susun urutan materi secara sistematis
5. Memberi contoh salah akan mudah dalam
memberi pemahaman yang baru
6. Ingatan peserta akan cepat lupa, sehingga
dibutuhkan pengulangan
7. Training akan efektif disertai praktek
8. Pengetahuan akan mudah diterima jika tidak
bertentangan dengan logika
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
TRAINER

Seseorang yang
mampu mentransfer
pengetahuan,
mengasah
keterampilan, dan
mengubah perilaku
secara cepat dalam
training.
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
PERAN TRAINER

Disseminator

Fasilitator

Socratic Instructor

Director of learning
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
PERAN TRAINER SEBAGAI DISSEMINATOR

Proses ini bertujuan untuk


menyebarluaskan informasi,
peserta hanya perlu mengingat
informasi yg diberikan.
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
PERAN TRAINER SEBAGAI FASILITATOR

Mementingkan pengalaman
peserta. Gagasan, fakta,
konsep, dan teori tidak
begitu ditekankan. Fokus
untuk memperdalam dan
mengkritalisasikan
pengalaman mereka.
Pengalaman mereka menjadi
sumber pengetahuan. Proses
belajar menjadi aktif dan
menarik.
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
PERAN TRAINER SEBAGAI SOCRATIC INSTRUCTOR

Hanya mengandalkan jabatan, gelar, dan kekuasaan,


tanpa memedulikan isi dan pengalaman.
PEMBELAJARAN ORANG DEWASA
PERAN TRAINER SEBAGAI DIRECTOR OF LEARNING

Merupakan penggabungan yang ideal antara disseminator


dan facilitator. Peran ini menekankan bahwa isi dan
pengalaman mempunyai yang sama dalam proses belajar.
KOMUNIKASI

LEBIH PEDULI DENGAN


YANG MEREKA LIHAT

LEBIH PEDULI DENGAN


YANG MEREKA DENGAR

LEBIH PEDULI DENGAN


YANG MEREKA RASAKAN
KOMUNIKASI
VISUAL
 Rapi, teratur, memperhatikan segala sesuatu dan menjaga penampilan
 Berbicara dengan cepat
 Pengeja yang baik dan dapat melihat kata-kata yang sebenarnya dalam
pikiran mereka
 Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika
ditulis dan sering meminta orang lain untuk mengulangi ucapannya.
 Lebih suka membaca daripada dibacakan dan pembaca yang cepat
 Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon atau dalam rapat
 Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato
 Lebih menyukai seni gambar daripada musik
 Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban yang singkat ya atau
tidak
 Mengetahui apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih
kata-kata yang tepat
 Biasanya tidak terganggu dengan keributan
KOMUNIKASI
AUDIOTORY
 Suka berbicara kepada diri sendiri saat bekerja
 Perhatiannya mudah terpecah dan mudah terganggu oleh keributan
 Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika
membaca
 Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
 Berbicara dalam irama yang terpola
 Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada
yang dilihat
 Suka berbicara, suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu dengan panjang
lebar
 Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
 Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi,
seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain
 Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
 Biasanya pembicara yang fasih
KOMUNIKASI
KINESTETIK

 Berbicara dengan perlahan


 Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka saat
berbicara
 Berdiri berdekatan saat berbicara dengan orang
 Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak
 Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
 Banyak menggunakan isyarat tubuh
 Tidak dapat diam untuk waktu yang lama
 Menyukai permainan yang menyibukkan
 Ingin melakukan segala sesuatu
 Kemungkinan tulisannya jelek
KOMUNIKASI
DAYA INGAT

• 10 % dari apa yang dibaca


• 20 % dari apa yang didengar
• 30 % dari apa yang dilihat
• 50 % dari apa yang dilihat dan didengar
• 80 % dari apa yang dikatakan
• 90 % dari apa yang dikatakan dan dilakukan
Presentation Skills
Presentasi jaman dulu
 ………………………………
 ………………………………
 ………………………………
 ………………………………

Presentasi jaman sekarang


 ………………………………
 ………………………………
 ………………………………
 ………………………………
Kapan kita presentasi ?
BISNIS
Memasarkan produk
Negosiasi bisnis
Membangun citra
MEETING
Brainstorming
Penyampaian ide
Laporan kegiatan

TRAINING
Menyampaikan
informasi
Mengajar
Memotivasi RELATIONSHIP
Memperkenalkan diri
Memberi sambutan
sharing
Apa ALASAN presentasi anda ?

1 Menginformasikan Ingat
2 Menjelaskan Paham
3 Meyakinkan Tidak ada keraguan
4 Membujuk Merubah opini
5 Mendapat persetujuan Action !!!
Presentasi yang BERHASIL

Informasi tersampaikan

Wawasan bertambah

Menarik minat

Persuasif / mempengaruhi
Teknik Presentasi

• PENGUSAAN DIRI
1

• PENGUASAAN MATERI
2

• PENGUASAAN SITUASI
3
Teknik Presentasi

• PENGUSAAN DIRI
1

• PENGUASAAN MATERI
2

• PENGUASAAN SITUASI
3
Teknik Presentasi

P S K G P
Posisi Suara Kontak mata Gerakan tangan Penampilan
Posisi
Open stance : Sikap terbuka

Forward lean : berdiri agak condong ke depan

No frozen in one spot : Move on


Suara
Tone
TIPS
Intonation

Pitch - Pause

Speed
Kontak mata
5 – 10 Detik

See : Lihat

Lock : Kunci

Leave : Pindah
Gerakan tangan

Tangan disisi tubuh


akan membuat kita
terlihat kaku, formal,
dan agak aneh
Gunakan gerakan
tangan untuk
menekankan poin
penting
Gerakan tangan
Teknik gerakan tangan
• Sebagai penjelas kata

• Hindari gerakan yang berulang-ulang

• Gunakan dengan antusias

• Ketika menunjuk, gunakan telapak tangan


Penampilan
Dress formally

Lock interested

Maintain an calm exterior


VIRUS PENYEBAB GROGI

Under PD Over PD
 Ketakutan berlebihan  Menganggap sepele
 Takut salah  Tidak ada persiapan
 Takut malu  Tidak membuat
 Takut tidak bisa perencanaan
menjawab pertanyaan
 Apa kata orang nanti
Tips mengatasi grogi
Biasanya dengan :
 Lakukan persiapan
 Datang lebih awal
 Sapa audience yang hadir
 Banyak tersenyum
 Kenali beberapa nama
 Fokus pada manfaat materi
Teknik Presentasi

• PENGUSAAN DIRI
1

• PENGUASAAN MATERI
2

• PENGUASAAN SITUASI
3
Penguasaan materi

1. Sistematika presentasi
2. Great opening
3. Teknik memperkaya isi
4. Powerful ending
Sistematika presentasi
1. Pembukaan

2. Materi ini/Isi

3. Penutup
Great opening

Perkenalkan diri &


tersenyum
Ceritakan pengalaman yang
relevan
Informasikan agenda
Gunaka attention grabber
1. Informasi “kontras”
ATTENTION 2. Pertanyaan
GRABBER 3. Kata bijak
4. Sebuah cerita
5. 3 Fakta
6. Lagu
7. Pantun
8. Sulap
9. DLL
Mulailah sebuah presentasi dengan grabber agar
pendengar tertarik mendengarkan presentasi anda
Teknik memperkaya isi presentasi

1. Clock - Time

2. The triangle

3. Balance - Technique
The CLOCK time

Past Present Future


Tangguh

The
TRIANGLE
Hino
Ranger

Banyak varian Serive gratis


Balance - Technique
Powerful ending
“Great is the art of beginning, but greater is the art of ENDING

 Ringkas point penting yang telah dijelaskan, tarik


kesimpulan
 Nyatakan bahwa tujuan anda telah selesai
 Ajukan pertanyaan yang relevan
 Ajak/himbau audience untuk mengambil tindakan

“untuk mengakhiri presentasi saya . . . “


Teknik Presentasi

• PENGUSAAN DIRI
1

• PENGUASAAN MATERI
2

• PENGUASAAN SITUASI
3
PENGUASAAN SITUASI

1. Menjawab pertanyaan sulit


2. Lay out ruangan
3. Kebiasaan yang baik saat presentasi
4. Kebiasaan yang buruk saat presentasi
5. Ice breker
Menjawab pertanyaan sulit
T R A C T
Thanks Repeat Answer Check Thanks

 Kuasai materi
 Pahami pertanyaan
 Jangan enggan menjelaskan
 Berterima kasih pada penanya
 Tetap tenang dan positif thinking
 Tawarkan jawaban dari audience
 Tunda jawaban & segera cari tahu
Layout ruangan

Meeting Islands

U - shape Seminar
Kebiasaan yang baik saat presentasi
 Calm : Dengan ketenangan, pikiran bisa lebih santai, sehingga
bisa berfikir dengan lebih baik
 Corteous. Sopan dalam bertutur kata, bertindak dan sopan
dalam penampilan
 Care. Perhatian pada keinginan peserta, perhatian juga pada
perbedaan- perbedaan, ketakutan, dan ketidakpahaman.
 Cheerful. Membawakan training dengan riang, antusias, dan
memberi kegembiraan pada peserta.
 Competent. Trainer harus menguasai materi yang disampaikan.
 Creative. Trainer dengan cepat mencari solusi bila ada masalah.
Kebosanan peserta hal yg paling sering dihadapi. Segera ganti
metode lain agar peserta kembali antusias
 Creative. Trainer dengan cepat mencari solusi bila ada masalah.
Kebosanan peserta hal yg paling sering dihadapi. Segera ganti
metode lain agar peserta kembali antusias
Kebiasaan yang buruk saat presentasi
• Mencungkil kotoran dihidung (upil) atau telinga
• Mengusap-usap rambut, muka, atau tangan
• Memainkan pulpen, dasi, atau benda-benda yang
ada di saku celana
• Menggaruk anggota tubuh, seperti telinga, leher,
kepala, atau bahkan pantat
• Tangan keluar masuk saku celana
• Membetulkan celana dalam yg kurang pas (biasanya
pria) atau tali BH ( bagi wanita )
ICE BREAKER
• Manusia akan belajar dengan efektif bila ia
mengalami dan manusia akan belajar dengan baik
bila ia tidak tertekan atau dalam keadaan stress.
Suasana santai lebih mempermudah otak menerima
pelajaran.
• Gunakan icebreaker untuk menghidupkan peserta
dan memotivasi peserta untuk ke sesi berikutnya,
membantu memahami masalah, mempercepat
proses pembelajaran, membantu memahami orang
lain.
Kesimpulan presentasi

• PENGUSAAN DIRI
1

• PENGUASAAN MATERI
2

• PENGUASAAN SITUASI
3

Anda mungkin juga menyukai