RESOLUSI KONFLIK
(MAKRO, MEZZO,
MIKRO)
Shofi Azkarifa/25419021
OUTLINE
01 02 03
04 05
SATURN NEPTUNE
URUTAN KEJADIAN
ALAT BANTU ANALISIS KONFLIK
POHON
KONFLIK
ALAT BANTU ANALISIS KONFLIK
SATURN
ANALISIS KEKUATAN Neptune is the farthest PIRAMIDA
KONFLIK planet from the Sun, the
Mengidentifikasi pelaku utama, termasuk
Mengidentifikasi kekuatan positif maupun fourth-largest in our Solar
kepemimpinan pada masing-masing tingkat.
negative dan menilai kelebihan dan System and also the
kekuatannya. densest
ANALISIS
PILAR
02
ISU-ISU KRISIS
ISU-ISU KRITIS
BUDAYA GENDER
LINGKUNGAN
Bagian dinamika
Kebiasaan dan nilai- Penambahan populasi dan
hubungan antar
nilai tertentu yang meningkatnya perekonomian
manusia yang menyebabkan semakin
diakui secara umum
menjangkau jantung besarnya kebutuhan akan
oleh suatu masyarakat
KEKUASAAN IDENTITAS kehidupan masyarakat HAK sumber daya alam. Pada
yang tinggal di suatu akhirnya terjadi eksploitasi
dan karenanya
Suatu konflik sering tempat tertentu dalam skala luas
Rasa identitas dapat menyebabkan konflik.
berpusat pada usaha Manusia memiliki hak-
memperoleh kekuasaan cepat berubah sebagai hak dasar yang harus
yang lebih besar, atau respon terhadap dipenuhi dan jika tidak
kekhawatiran kehilangan ancaman, baik yang maka hak lainnya akan
kekuasaan nyata atau yang sulit dipenuhi
dirasakan.
03
JENIS RESOLUSI KONFLIK
STRATEGI RESOLUSI KONFLIK
EXERCISE OF
RIGHT
Keputusan berada di bawah
persyaratan hukum atau
budaya yang berlaku untuk
para pihak yang berselisih.
Perjanjian dan resolusi dapat EXERCISE OF
EXERCISE OF
dicapai, tetapi ini sama sekali
POWER tidak menjamin
MUTUAL
Tercapainya penyelesaian INTEREST
Pihak dengan kekuatan terbanyak konflik secara utuh. Adanya saling ketergantungan
biasanya menang. Konflik biasanya timbal balik dan para pihak
tetap ada karena yang kalah masih dan bekerja bersama,
merasa dirugikan. Kesepakatan yang dicapai
dapat menghasilkan solusi
yang, sebagian besar,
memuaskan bagi semua pihak.
60% 40%
VENUS MARS
KELEBIHAN KEKURANGAN
SATURN
What goes around comes around.
Saturn is the ringed
Situasi memanfaatkan kekuatan untuk
Tidak perlu bernegosiasi. and
planet a gas giant
(Tidak menyelesaikan konflik dapat berbalik
VENUS mungkin terdapat pengakuan klaim sewktu-waktu.
Venus is the second jika keanggotaan hanya sedikit) Konflik bisa jadi masih ada; pihak yang
planet from the Sun
dirugikan hanya menunggu waktunya
untuk membalas..
Capitulation
When a party gives in rather than pushing for what it wants.
KELEBIHAN KEKURANGAN
SATURN
Ideal jika tidak membutuhkan apa Mendorong pihak lain untuk
Saturn is the ringed
yang diinginkan pihak lain, atau tidak
planet and a gas giant
mengambil lebih banyak dari apa yang
memiliki sumber daya untuk mereka butuhkan dan
membantu klaim dan / atau menetapkan preseden dan harapan,
waktunya tidak tepat. jika ada konflik di masa depan.
Negotiation
Negotiation usually occurs when both parties are dependent
upon each other, have the power to frustrate each other and
have different objectives
KELEBIHAN KEKURANGAN
Meskipun para pihak memiliki agenda
yang berbeda, negosiasi Negosiasi cenderung bergantung pada
menghasilkan pembagian sumber orientasi kekuasaan karena kedua
daya yang disepakati. belah pihak berupaya untuk saling
menekan, yang tidak selalu kondusif
Negosiasi mengurangi risiko untuk hubungan jangka panjang. Dapat
ketimpangan ‘keuntungan’ di kedua juga bisa memakan banyak waktu dan
sisi, tetapi bila dilakukan dengan baik tenaga.
dapat mencapai hasil win-win.
Procrastination
The parties attempt to avoid the situation, hoping that it will
go away.
KELEBIHAN KEKURANGAN
Terkadang konflik terjadi secara tiba-
tiba atau insidental dan akibatnya Masalah perlu ditangani dan semakin
sebaiknya dibiarkan tidak lama mereka dibiarkan semakin buruk.
terselesaikan. Seperti Capitulation,
waktu, kesiapan atau situasi mungkin
menunjukkan bahwa sekarang bukan
waktu terbaik untuk menghadapi
masalah.
Collaboration
Here the parties work together, concentrating on options
and outcomes that meet each other’s needs and aspirations
KELEBIHAN KEKURANGAN
Ini adalah bentuk resolusi konflik
terbaik dan akan menghasilkan hasil Kolaborasi tidak selalu memungkinkan.
win-win. Ketika tercapai, tidak ada Jika tidak ada niat baik,
konflik residual yang tersisa hanya integritas dan / atau saling
untuk menjadi nyata kemudian. menghormati dari semua pihak tidak
mungkin berhasil. Ini juga tidak
berfungsi ketika para pihak memiliki
tujuan atau pandangan yang
sepenuhnya berlawanan.
04
CONTOH KASUS
Reklamasi Singapura
2011-
1962 2002
2017
Konfrontasi
Pascakonflik
Pra-
Konflik
Singapura Indonesia
Analisis Bawang Bombay
Wilayah reklamasi
Wilayah reklamasi
mengancam batas maritim
berbatasan dengan Posisi
dan luas daratan Pulau
Kepulauan Riau Indonesia
Nipah, Kepulauan Riau
Mempertahankan
Kebutuhan
Memperluas wilayah daratan perekonomian dan batas
maritim negara
Konflik Sumberdaya Desa
Curugbitung
Kasus konflik pengelolaan
sumberdaya alam di
KawasanEkosistem Halimun, Desa
Curugbitung merupakan gejala sosial
yang berhubungan dengan cara
masyarakat mempertahankan hidup
dengan bergantung pada
pemanfaatan lahan kosong
perusahaan Hevindo,
Masyarakat Desa Curugbitung, Perusahaan merasa
Kab. Bogor memiliki konflik di dirugikan dan dilakukan
pengusiran kepada
beberapa sektor dengan
penggarap.
perusahaan-perusahaan
pemengang HGU (Hak Guna
Usaha), baik di
sektor perkebunan, Masyarakat melakukan
galian di lahan kosong milik
peternakan dan kehutanan. perusahaan tanpa izin. Di Skala : Mezzo/Mikro
satu sisi petani merasa Jenis Resolusi :
layak mendapatkan HGU Capitulation,
untuk menggarap lahan
Procrastination
tersebut demi pemerataan
kesejahteraan.
2005
Hingga pada awal tahun 2005, terbentuk kelompok petani.
Melalui kelompok inilah petani melakukan perjuangan
PENAHAPAN KONFLIK untuk mendapatkan tanah HGU yang akan berakhir tahun
2014.
2003
Pada 15 September 2003 terjadi pengusiran terhadap
salah satu yang mendirikan pondok di lahan HGU
dengan cara melaporkannya kepada Polsek Nanggung.
1999
Tahun 1999—karena dirasakan tidak menguntungkan
perusahaan, Setiap penggarap dikenai biaya sebesar RP.
2.500. Bagi penggarap yang tidak membayar, mereka
diancam akan diusir dari lahan garapannya.
1997
Pada tahun 1997, saat krisis moneter terjadi beberapa
masyarakat melakukan pembukaan lahan milik HGU
yang telah banyak ditumbuhi alang-alang. Hal ini
dilakukan dengan alasan kebutuhan ekonomi yang
mendesak.
1979 1983 1986 1995
PT. Cengkeh Zansibar masuk, dan Masyarakat yang tidak Para tokoh masyarakat meminta Perusahaan Tanpa sepengetahuan direksi, pada tahun 1995
meminta kepada masyarakat untuk menyerahkan kartu tersebut untuk memberikan 20 hektar lahan yang akan beberapa pemuda dan masyarakat mulai
tidak menggarap lahan milik HGU pada tahun 1983 di Prona-kan digunakan dalam rangka pemberdayaan membuka lahan kosong milik HGU, yang
yang telah dialihkan menjadi hak PT. oleh pemerintah. ekonomi masyarakat. Hal ini dilakukan karena sebelumnya telah diketahui bahwa tanah tersebut
Cengkeh Zansibar, serta meminta dirasakan selama ini perusahaan jarang mengandung unsur galian teras (galian C) yang
masyarakat untuk menyerahkan memberikan bantuan kepada masyarakat. dapat digunakan untuk bahan bagunan
kartu putih kepada perusahaan. pembuatan batu bata.
PEMETAAN KONFLIK
05
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Akmaludin, 2016. Diplomasi Indonesia Terhadap Singapura Dalam Penetapan Garis Batas Laut Di Bagian
Timur Selat Singapura. Jurnal HI : Universitas Riau
Eggert, Max E. & Falzon, Wendy, 2008. The Resolving Conflict Pocketbook.
Fisher, Simon (Et.al). 2000. Mengelola Konflik; Keterampilan dan Strategi untuk Bertindak (terjemahan).
Jakarta: The British Council ; Indonesia
Ilham, Moh. 2006, Analisa Konflik Pengelolaan Sumber Daya Alam Masyarakat Desa Sekitar Hutan. IPB
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160415172432-20-124254/berkaca-dari-reklamasi-di-singapura
https://news.detik.com/berita/746505/ri-harus-tindak-tegas-singapura-soal-reklamasi-pantai