Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER STRUKTUR BAJA II

Ujian Tengah Semester

diajukan untuk memenuhi Ujian Tengah Semester mata kuliah Struktur Baja II
yang diampu oleh Dr. Sudjani, M. Pd.

Oleh :
Salma Zakiyatunnisa
1705687

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
1. Jelaskan perbedaan mendasar antara konsep perencanaan struktur baja
metoda LRFD (Load and Resistance Factor Design)dengan metoda
Allowable Stress Design (ASD)?
Jawaban
Perbedaan
Tinjauan
LRFD ASD
Pertimbangan Kondisi diambang runtuh Kondisi Layan
Pembebanan Beban terfaktor Beban kerja
Perencanaan Cara Plastis Cara Elastis
Tahanan Tahanan yang mendekati Diperkecil angka
tahanan nominal keamanan (Safety Factor)
Hasil Perhitungan Berdasarkan Tegangan Berdasarkan Gaya dan
Moment Kapasitas

2. Dalam analisis metoda LRFD, besarnya kuat lentur nominal struktur


balok baja dipengaruhi oleh beberapa kondisi batas. Sebutkan dan
jelaskan masing-masing kondisi tersebut?
Jawaban
Kondisi batas dalam analisis LRFD adalah:
a. Kondisi Batas Leleh Penuh atau yang dikenal sebagai kondisi
plastis yaitu ketika mencapai tegangan leleh.
b. Kondisi Batas Tekuk Lateral (Plat Badan/sayap) dikenal juga
sebagai local buckling. Yaitu kondisi seluruh bagian penampang
mencapai leleh dimana tegangan nominal lelehnya sebesar Fy.
(hanya terjadi di daerah yang terkena tekanan)
c. Kondisi Batas Torsi Lateral (Torsial Buckling) adalah kondisi
dimana terjadi moment puntir, hal tersebut biasanya diakibatkan
oleh penyimpanan yang tidak presisi.
3. Sebutkan dan jelaskan langkah dan tahapan perencanaan portal baja
sederhana?
Jawaban
Langkah dan tahapan perencanaan portal baja sederhana adalah sebagai
berikut:
a. Tahap persiapan atau mengumpulkan data informasi yang
mendukung perencanaan struktur perencanaan struktur, meliputi
gambar kerja , data-data proyek, dan referensi-referensi penunjang
dalam perencanaan seperti buku-buku.
b. Proses analisis statika berdasarkan data-data yang telah diperoleh
pada tahap sebelumnya terhadap model struktur bisa dengan
bantuan aplikasi (SAP2000) atau dengan perhitungan manual. Hal
ini dilakukan guna memperoleh besaran gaya momen, gaya geser
dan gaya tekan ataupun gaya tarik pada struktur portal. Gaya-gaya
ini adalah dasar perhitungan untuk mengetahui keamanan dari
profil balok dan kolom yang digunakan.
c. Proses Kontrol Keamanan, yaitu kontrol keamanan kolom dan
balok, yaitu dengan menentukan keamanan profil baok existing
dan keamanan profil.
d. Tahap pengambilan kesimpulan, yaitu dengan merekapitulasi
seluruh hasil perhitungan keamanan profil balok dan kolom
kedalam tabel.

4. Sebuah gelagar dari profil WF 600.300.12.20 dengan panjang bentang 15


meter.Lakukanlah evaluasi terhadap gelagar tersebut, apabila gelagar
Memakai pengaku lateral (lateral bracing) sebanyak 4 buah (3 medan). Mutu
baja BJ 37.

5.
Jawaban
Tabel 9 : Data-data profil WF 600.300.12.20
Weigh h b tw tf r A Ix iy Sx Zx
t =ry
Kg/m’ m m mm mm mm cm2 cm4 cm cm3 cm3
m m
151 58 30 12 20 28 192,5 11800 6,85 4020 430
8 0 0 9
Sumber : Tabel Profil KONSTRUKSI BAJA, Ir. Rudy Gunawan.

a) Tinjau kekuatan lentur berdasarkan tekuk lokal


o Persyaratan Tekuk Lokal
Penampang kompak Penampang tak
kompak
> Sayap, >Sayap,
170 170 370 370
𝜆𝑝 = = = 11 𝜆𝑝 = = = 28,4
√𝑓𝑦 √240 √𝑓𝑦−𝑓𝑟 √240−70

> Badan, > Badan,


1680 1680 2550 2550
𝜆𝑝 = = = 108,4 𝜆𝑝 = = = 164,6
√𝑓𝑦 √240 √𝑓𝑦 √240

o Tekuk lokal
> Sayap
b/2tf = 30/(2 . 2) = 7,5 < λp = 11 ... OK!
> Badan
{h – (2tf + 2r)}/tw = {58,8 – (2x2 + 2x2,8)} / 1,2 = 41 < λp =
108,4 ...OK!
Gelagar berpenampang kompak.
o Modulus Penampang Plastis
Zx = {(tw . hw2) / 4} + {hf . tf . bf}
Dimana,
hw = h – 2.tf = 58,8 – 2x2 = 54,8 cm
hf = h – tf = 58,8 – 2 =56,8 cm
Maka,
Zx = {(tw . hw2) / 4} + {hf . tf . bf}
= {(1,2 . 54,82) / 4} + {56,8 . 2 . 30}
= 4308,9 cm3> 3906,95 cm3 ...OK!
o Kekuatan Nominal
Mn = Mp = fy . Zx = (240 Mpa) . (4308,9 . 103 mm)
= 1034136000 N.mm = 103,4 ton.m > 93,75 ton.m ... OK!
Kekuatan Nominal Terfaktor
̅̅̅̅ = 0,9 . Mn = 0,9 . 103,4 ton.m
𝑀𝑢
= 93,1 ton.m > 84,375 ton.m

b) Tinjauan Kekuatan Lentur Berdasarkan Tekuk Torsi Lateral


o Data-data
Mutu baja gelagar BJ-37, fy = 240 Mpa
Modulus geser,
𝐸 200000
𝐺= = = 76923,1 𝑀𝑃𝑎.
2(1 + 𝑣) 2(1 + 0,3)
Konstanta torsi,
2𝑏. 𝑡𝑓 3 + (ℎ − 𝑡𝑓). 𝑡𝑤 3
𝐽=
3
2. (300). 203 + (588 − 20). 123
=
3
= 1927168 𝑚𝑚4
Konstanta warping
(ℎ − 𝑡𝑓)2 . 𝑏 3 . 𝑡𝑓 (588 − 20)2 . 3003 . 20
𝐶𝑤 = =
24 24
= 7259040𝑥106 𝑚𝑚6
o Batas panjang bentang antara dua pengaku lateral
Lb = 5000 mm.
Syarat,

𝐸 200000 𝑀𝑃𝑎
𝐿𝑝 = 1,76 𝑟𝑦 √ = 1,76 (68,5 𝑚𝑚)√
𝑓y 240

= 3480,3 𝑚𝑚

𝑋1
𝐿𝑟 = 𝑟𝑦 [ ] √1 + √1 + 𝑋2 𝑓𝐿 2
𝑓𝐿
Dimana,
fL = fy – fr = 240 Mpa – 70 Mpa = 170 Mpa.

𝜋 𝐸𝐺𝐽𝐴
𝑋1 = √
𝑆𝑥 2

3,14 (200000). (76923,1). (1927168). (19250)


= √
4020000 2

𝑋1 = 13194,93 Mpa
𝑆𝑥 2 𝐶𝑤 4020000 2
7259040𝑥106
𝑋2 = 4 ∙ ( ) ∙ =4∙( ) ∙
𝐺. 𝐽 𝐼𝑦 76923,1.1927168 9020𝑥104
𝑋2 = 0,000237 𝑚𝑚4 /𝑁 2
Maka,
13194,93
𝐿𝑟 = 68,5 [ ] √1 + √1 + (0,000237). 1702
170
= 10365 𝑚𝑚

Lp = 3480,3 mm < Lb = 5000 mm < Lr = 10365 mm


Balok bentang menengah (Lp < Lb < Lr) dengan keruntuhan
inelastisitas

1) Kekuatan Lentur Nominal Terfaktor


(𝐿𝑟 − 𝐿𝑏)
𝑀𝑛 = 𝐶𝑏 [𝑀𝑟 + (𝑀𝑝 − 𝑀𝑟) ] ≤ 𝑀𝑝
(𝐿𝑟 − 𝐿𝑝)
Dimana,
Mp = Zx . fy = (4309000) . (240) = 1034160000 N.mm
Mr = Sx (fy – fr) = (4020000).(240) = 68340000 N.mm
Lb = 5000 mm = 5 meter
Lp = 3480,3 mm = 3,4803 meter
Lx = 11029,52 mm = 11,02952 meter

Nilai Cb dihitung sebagai berikut:


Lb = 1/3.L = 1/3 . 15 m = 5 meter = 5000 mm
Ra = 1/2 qu . L = 1/2 qu . 15 m = 7,5 qu meter
Ma = (7,5 qu) . (6,25) – 1/2 . (qu) . (6,25)2 = 27,34 qu (ton.m)
Mb = Mmaks = 1/8 qu . L2 = 1/8 . qu . (15)2= 28,125 qu (ton.m)
Mc = (7,5 qu) . (8,75) – 1/2 . (qu) . (8,75)2= 27,34 qu (ton.m)
Mmaks = Mb = 28,125 (ton.m)

Nilai Cb,
12,5 𝑀𝑚𝑎𝑘𝑠
𝐶𝑏 = ≤ 2,3
2,5𝑀𝑚𝑎𝑘𝑠 + 3𝑀𝑎 + 4𝑀𝑏 + 3𝑀𝑐
12,5 . 28,125 . 𝑞𝑢
𝐶𝑏 =
2,5 . 28,125 . 𝑞𝑢 + 3 . 27,34 𝑞𝑢 + 4 . 28,125 𝑞𝑢 + 3 . 23,34 𝑞𝑢
≤ 2,3
Cb = 1,014 < 2,3 ...OK!
Kekuatan Nominal,
(10,365 − 5)
𝑀𝑛 = 1,014 [683,40 + (1034,16 − 683,40) ]
(10,365 − 3,48)
≤ 𝑀𝑝
Mn = 970,11 kN.m < Mp = 1034,16 kN.m
Mn = 970,11 kN.m
Mu = 0,9 . Mn = 0,9 . 970,11 kN.m = 873,1 kN.m
c) KESIMPULAN
Dari kedua tinjauan tersebut, dapat ditarik kesimpulan, yaitu:
o Tekuk Lokal, Mu = 930,7 kN.m
o Tekuk Torsi Lateral = Mu 873,1 kN.m
Diambil yang terkecil, sehingga terfaktor maksimum yang boleh
bekerja sebesar,
Mu = 1/8 qu . L2. Atau
8 . 𝑀𝑢 8 . (873,1 𝑘𝑁. 𝑚)
𝑞𝑢 = = = 31,044 𝑘𝑁. 𝑚 = 3,1044 𝑡𝑜𝑛/𝑚
𝐿2 (15 𝑚)2

Anda mungkin juga menyukai