Anda di halaman 1dari 9

Cermin adalah sebuah benda dengan permukaan yang dapatmemantulkan bayangan benda

dengan sempurna. Cermin sangat familiar bagi manusia. Buat sobat hitung yang suka
berdandan pasti tidak asing lagi dengan yang namanya cermin (cermin datar). Asal sobat
hitung ketahui sejak 8000 tahun silam manusia telah mengenal cermin alam dari bebatuan
yang mengkilap. Dalam Optik fisika kita kenal ada 3 jenis cermin, yaitu cermin datar, cermin
cembung, dan cermin cekung. Berikut ini rangkuman rumushitung mengenai ketiga jenis
cermin tersebut.

Cermin Datar

Sejalan dengan namanya, cermin datar adalah cermin yang berbentuk rata (tidak lengkung).
Cermin datar banyak digunakan untuk berhias maupun dijadikan komponen alat-alat tertentu
seperti periskop dan peralatan yang lainnya. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin
datar adalah maya, tegak, dan sama besar.

Bayangan yang dibentuk oleh 2 cermin datar dengan sudut lancip

Jika sobat punya dua cermin datar yang membentuk sudut lancip
(θ) maka jumlah bayangan benda (n) yang dibentuk oleh cermin tersebut dapat dicari dengan
rumus berikut

dengan ketentuan jika

360/A = GENAP, maka m = 1


360/A = GANJIL, maka m = 0

Contoh Soal Cermin Datar 1


Sobat punya dua cermin datar yang membentuk sudut 60º dan meletakkan korek api di muka
cermin tersebut, berpakah bayangan korek api yang terbentuk dari cermin datarbtersebut?

n = 360º/60º – 1 (m bernilai 1 karena 360/60 hasilnya genap)


n = 5 buah bayangan

Sobat hitung mungkin sering menjumpai soal cermin datar seperti ini, Jika si A tingginya x
cm, maka berapa tinggi cermin datar minimal agar si A bisa melihat seluruh tubuhnya di
cermin datar tersebut? untuk mencari tinggi cermin datar nya menggunakan rumus

Tinggi Cermin Datar = 1/2 x Tinggi Benda

contoh soal cermin datar 2


Tinggi Mahmud 178 cm, berapa tinggi cermin yang dibutuhkan agar ia bisa
melihat seluruh tubuhnya di dalam cermin?
jawab : Tinggi Cermin Datar = 1/2 x 178 = 69 cm

Cermin Cekung

Kalau cermin datar bentuk permukaannya datar, Cermin cekung bentuknya lengkung teratur
ke dalam. Cermin cekung mempunyai fokus positif.

Sifat Cermin Cekung


Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung tergantung dari posisi bendanya.
Bagaimana menentukan sifat bayangan benda di cermin cekung? Berikut rangkuman
singkatnya

1. Jumlah ruang letak benda dan letak bayangan selalu = 5


2. Jika ruang bayangan > ruang benda maka sifat bayangannya diperbesar.
3. Jika ruang bayangan < ruang benda maka sifat bayangannya diperkecil
4. Hanya bayangan di ruang 4 yang bersifat maya dan tegak selebihnya bersifat nyata
dan terbalik

Sifat Cahaya (sinar) yg dipantulkan Cermin Cekung

1. Sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama akan dipantulkan melalui fokus

2. Sinar datang yang melewati fokus akan dipantulkann sejajar dengan sumbu utama.

3. Sinar datang yang melalui titik lengkung (R) akan dipantulkan kembali ke arah yang sama.
Rumus Cermin Cekung
Cermin Cekung berfokus positif. Jika sobat mempunyai benda dengan jarak S dari cermin
maka untuk mencari jarak bayangannya menggunakan rumus

f = fokus cermin
s = jarak benda dari cermin
s’ = jarak bayangan

sedangkan perbesaran bayangannya menggunakan rumus

s = jarak benda dari cermin


s’ = jarak bayangan
h’ = tinggi bayangan
h = tinggi benda

Manfaat Cermin Cekung di Kehidupan Sehari-hari


Pemanfaatan cermin cekung cukup banyak diantaranya

 Digunakan sebagai pemantul pada lampu mobil atau berbagai lampu sorot yang lain
 pemntul pada lampu senter
 Sebagai antena parabola penerima sinyal radio
 Sebagai pengumpul sinar matahari pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Contoh Soal Cermin Cekung

1. Sebuah benda setinggi 1 cm di depan cermin cekung dengan fokus 2 cm,


jika benda berada pada jarak 3 cm, tentukan

 jarak Bayangan (S’)


 perbesaran
 Tinggi Bayangan (h’)
 sifat bayangan

jawab :
 Jarak Bayangan
1/f = 1/s +1/s’
1/2 = 1/3 + 1/s’
1/s’ = 1/2-1/3
1/s’ = 3/6-2/6
1/s’ = 1/6
s’ = 6 cm
 Perbesaran
M = S’/s = 6/3 = 2 kali
 Tinggi Bayangan
M = h’/h
2 = h’/1|
h’ = 2 cm
 sifat bayangan nyata, terbalik, diperbesar

Cermin Cembung

Cermin cembung bentuknya cembung atau lengkung ke luar. Kalau sobat hitung punya perut
buncit mirip dengan itu :D. Kalau sobat lihat kaca spion motor atau mobil, itulah contoh
cermin cembung. Cermin cembung fokusnya bernilai negatif. Jadi dalam perhitungan
matematisnya nanti f selalu bernilai
negatif. Sifat bayang yang dibentuk cermin cembung selalu maya, tegak, dan diperkecil.

Sifat Sinar yang dipantulkan cermin cembung


1. Sinar datang yang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah dari fokus

2. Sinar datang yang menuju R akan dipantulkan kembali dari R

3. Sinar datang yang menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar dengan sumbu utama
Rumus Cermin Cembung
Rumus atau persamaan cermin cembung mirip seperti cermin cekung hanya saja nilai
fokusnya (F) negatif. Untuk rumus perbesaran cermin cembung sama seperti cermin cekung.

Contoh Soal Cermin Cembung


Sebuah benda diletakkan 4 cm di depan cermin cembung yang berfokus 6 cm. Letak
bayangan yang terbentuk adalah …
s= 4 cm
f= 6 cm

Jawab:
1/f = 1/So + 1/S’
-1/6 =1/4+1/s’
-1/s’ = 1/6 + 1/4
-1/s’ =2/12 + 3/12
-1/s’= 5/12
s’ = 12/5 = -2,4 cm

Sifat bayangan Tegak, Maya, dan Diperkecil

Manfaat Cermin Cembung di Kehidupan Sehari-hari


1. Cermin Cembung dipakai sebagai kaca spion berbagai alat transportasi
2. Sebagai Cermin Pencegah Tabrakan yang sering dipasang di pertigaan atau di perempatan
jalan
Manfaat pemantulan teratur dapat dilihat pada periskop (alat yang
digunakan pada kapal selam untuk melihat ke atas permukaan laut). Alat ini
memanfaatkan pemantulan teratur, yaitu besar sudut datang = sudut pantul.
Alat ini menggunakan dua prisma segitiga (di atas dan di bawah) yang sengaja
diletakkan sedemikian rupa agar sudut datang tepat 45 derajat. Sudut pantul
otomatis 45 derajat. Akibatnya, sinar tepat terpantul 90 derajat menuju
prisma yang di bawah dan proses itu terulang kembali pada prisma yang
dibawah. Sinar pantul itu kemudian masuk ke mata dan kita dapat melihat
apa yang ada di atas dengan memanfaatkan pematulan teratur pada periskop.

Pemantulan tidak teratur sangat bermanfaat di kehidupan sehari-


hari. Ambil contoh anda berada di ruangan gelap yang tertutup.
Ketika anda menyalakan lampu sinar dipantulkan oleh tembok
secara tidak teratur. Akibatnya sinar menuju ke segala arah dan
seluruh ruangan menjadi terang. Jika seandainya yang terjadi
pemantulan teratur, butuh waktu sangat lama untuk menerangi
seluruh ruangan. Ini salah satu kerugian pemantulan teratur
dalam kasus di atas.

Kerugian pemantulan tidak teratur adalah cahaya tidak bisa kita


arahkan ke arah yang kita mau. Padahal, jika yang terjadi
pemantulan teratur, kita bisa mengarahkan cahaya seperti pada
periskop dan intensitas cahaya tidak banyak berkurang.
Sifat-sifat Cahaya Yang Dipantulkan Melalui Cermin Datar, Cermin Cekung
dan Cermin Cembung
Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitupemantulan baur (pemantulan difus) dan
pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi apabila cahaya mengenai permukaan
yang kasar atau tidak rata. Pada pemantulan ini, sinar pantul arahnya tidak beraturan.
Sementara itu, pemantulan teratur terjadi jika cahaya mengenai permukaan yang
rata, licin, dan mengilap. Permukaan yang mempunyai sifat seperti ini misalnya
cermin. Pada pemantulan ini sinar pantul memiliki arah yang teratur.

Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Berdasarkan bentuk
permukaannya ada cermin datar dan cermin lengkung. Cermin lengkung ada dua
macam, yaitu cermin cembung dan cermin cekung.

a. Cermin Datar

Cermin datar yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya datar dan tidak
melengkung. Cermin datar biasa kita gunakan untuk bercermin. Pada saat bercermin,
kamu akan melihat bayanganmu di dalam cermin. Bagaimana bayangan dirimu pada
cermin itu? Samakah bentuk bayanganmu dengan dirimu yang sebenarnya? bayangan
pada cermin datar mempunyai sifat-sifat berikut.

 Ukuran (besar dan tinggi) bayangan sama dengan ukuran benda.


 Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
 Kenampakan bayangan berlawanan dengan benda. Misalnya tangan kirimu akan
menjadi tangan kanan bayanganmu.
 Bayangan tegak seperti bendanya.
 Bayangan bersifat semu atau maya. Artinya, bayangan dapat dilihat dalam
cermin, tetapi tidak dapat ditangkap oleh layar.

b. Cermin Cembung
Cermin cembung yaitu cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke arah
luar. Cermin cembung biasa digunakan untuk spion pada kendaraan bermotor.
Bayangan pada cermin cembung bersifat maya, tegak, dan lebih kecil (diperkecil)
daripada benda yang sesungguhnya.

c. Cermin Cekung

Cermin cekung yaitu cermin yang bidang pantulnya melengkung ke arah dalam. Cermin
cekung biasanya digunakan sebagai reflektor pada lampu mobil dan lampu senter. Sifat
bayangan benda yang dibentuk oleh cermin cekung sangat bergantung pada letak
benda terhadap cermin.

 Jika benda dekat dengan cermin cekung, bayangan benda bersifat tegak, lebih
besar, dan semu (maya).
 Jika benda jauh dari cermin cekung, bayangan benda bersifat nyata (sejati) dan
terbalik

Pemantulan Pada Cermin

Pada dasarnya suatu pemantulan cahaya terbagi atas macam yaitu pemantulan baur atau acak
(pemantulan difus) dan pemantulan secara teratur. Pemantulan baur biasanya dapat terjadi
jika terdapat suatu berkas cahaya mengenai permukaan benda yang kasar atau tidak rata.
Permukaan benda yang tidak rata tersebut menyebabkan sinar pantul yang arahnya tidak
beraturan. Sedangkan pemantulan teratur dapat terjadi apabila cahaya mengenai permukaan
yang licin, rata dan mengilap sama seperti sifat yang dimiliki oleh cermin. Pada cermin hasil
pemantulan sinar datang yaitu sinar pantul memiliki arah yang teratur sesuai dengan
permukaan cermin. Karena mengingat cermin itu sendiri dibedakan menjadi tiga yaitu cermin
datar, cermin cembung dan cermin cekung.

1. Pemantulan Pada Cermin Datar

Cermin datar merupakan sakah satu cermin memiliki permukaan yang rata, datar dan tidak
melengkung pada bidang pantulnya. Untuk cermin datang biasanya memiliki sifat-sifat
khusus yang ditunjukkan pada bayangan hasil dari cermin datar antara lain:
 Tinggi bayangan akan sama dengan ukuran tinggi benda.
 Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
 Posisi hasil bayangan pada cermin datar akan berlawanan dengan bendanya.
 Sifat bayangan tegak sama seperti bendanya.
 Bayangan yang terbentuk bersifat semu atau maya, yaitu: bayangan dapat dilihat
dalam cermin, akan tetapi bayangan tersebut tidak dapat ditangkap oleh sebuah layar.

2. Pemantulan Pada Cermin Cembung

Cermin cembung merupakan sakah satu cermin memiliki permukaan bidang pantul
melengkung ke arah luar. Cermin cembung pada umumnya digunakan untuk spion kendaraan
bermotor supaya didapatkan bayangan yang lebih lebar sudut pandangnya. Untuk cermin
cembung memiliki sifat bayangan yang dihasilkan sebagai berikut:

 Bayangan yang dihasilkan cermin cembung bersifat maya dan tegak.


 Ukuran bayangan yang dihasilkan lebih kecil dari ukuran benda sesungguhnya atau
memiliki sifat diperkecil, sehingga memungkinkan sudut pandang yang dihasilkan
pada cermin cembung bisa lebih lebar.

3. Pemantulan Pada Cermin Cekung

Cermin cekung merupakan sakah satu cermin memiliki permukaan bidang pantul
melengkung ke dalam. Cermin cekung pada umumnya digunakan untuk reflektor pada lampu
utama kendaraan bermotor dan lampu senter. Untuk cermin cekung memiliki sifat bayangan
yang bergantung pada letak dan posisi benda terhadap cermin. Sebagai contoh, yaitu:

 Apabila suatu benda diletakkan dekat dengan cermin cekung, maka sifat bayangan
yang dibentuk adalah tegak, lebih besar, dan semu (maya).
 Apabila suatu benda diletakkan jauh dari cermin cekung,maka sifat bayangan yang
dibentuk adalah nyata (sejati) dan terbalik.

Oleh karena itu pada cermin cekung dapat dibuat suatu pengelompokan yang bergantung
dengan posisi benda pada masing-masing ruang.

 - Benda di ruang I : maya, tegak, diperbesar.


 - Benda di ruang II : nyata, terbalik, diperbesar.
 - Benda di ruang III : nyata, terbalik, diperkecil.
 - Benda tepat di pusat kelengkungan : nyata, terbalik, sama besar.

Pada prinsipnya suatu benda dapat dilihat dengan mudah oleh mata karena adanya cahaya,
yang dipancarkan atau dipantulkan dari benda tersebut saat terkena cahaya. Sedangkan
cahaya yang berasal dari suatu benda dapat berasal dari cahaya yang berasal dari benda itu
sendiri contohnya matahari, lampu senter, lilin, atau cahaya yang memancar dari benda akibat
memantulnya cahaya pada permukaan benda seperi saat melihat benda berwarna merah,
artinya benda tersebut memantulkan cahaya berwarna merah.

Anda mungkin juga menyukai

  • Hsi PDF
    Hsi PDF
    Dokumen81 halaman
    Hsi PDF
    nikmatul jazilah
    Belum ada peringkat
  • Hsi PDF
    Hsi PDF
    Dokumen81 halaman
    Hsi PDF
    nikmatul jazilah
    Belum ada peringkat
  • OPTIMASI SANITASI LABORATORIUM
    OPTIMASI SANITASI LABORATORIUM
    Dokumen22 halaman
    OPTIMASI SANITASI LABORATORIUM
    nikmatul jazilah
    Belum ada peringkat
  • Penilaian Sanitasi Rumah
    Penilaian Sanitasi Rumah
    Dokumen25 halaman
    Penilaian Sanitasi Rumah
    nikmatul jazilah
    Belum ada peringkat
  • Power Point Pancasila
    Power Point Pancasila
    Dokumen13 halaman
    Power Point Pancasila
    nikmatul jazilah
    Belum ada peringkat
  • Power Point Pancasila
    Power Point Pancasila
    Dokumen13 halaman
    Power Point Pancasila
    nikmatul jazilah
    Belum ada peringkat
  • Power Point Pancasila
    Power Point Pancasila
    Dokumen13 halaman
    Power Point Pancasila
    nikmatul jazilah
    Belum ada peringkat
  • Empowerment of Health
    Empowerment of Health
    Dokumen45 halaman
    Empowerment of Health
    nikmatul jazilah
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen8 halaman
    1
    nikmatul jazilah
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen8 halaman
    1
    nikmatul jazilah
    Belum ada peringkat
  • Pengendalian Tikus
    Pengendalian Tikus
    Dokumen21 halaman
    Pengendalian Tikus
    nikmatul jazilah
    100% (1)
  • 2
    2
    Dokumen49 halaman
    2
    nikmatul jazilah
    Belum ada peringkat
  • Echinoderm at A
    Echinoderm at A
    Dokumen4 halaman
    Echinoderm at A
    Kara Van Sapi
    Belum ada peringkat
  • Pengendalian Tikus
    Pengendalian Tikus
    Dokumen21 halaman
    Pengendalian Tikus
    nikmatul jazilah
    100% (1)
  • Aktifitas Ekonomi
    Aktifitas Ekonomi
    Dokumen31 halaman
    Aktifitas Ekonomi
    nikmatul jazilah
    Belum ada peringkat
  • Ekonomi
    Ekonomi
    Dokumen29 halaman
    Ekonomi
    Ziila SparKyu Yeongwonhi
    Belum ada peringkat
  • Kode Darurat
    Kode Darurat
    Dokumen11 halaman
    Kode Darurat
    nikmatul jazilah
    Belum ada peringkat
  • B3
    B3
    Dokumen21 halaman
    B3
    nikmatul jazilah
    Belum ada peringkat
  • Hukum Pemantulan Cahaya
    Hukum Pemantulan Cahaya
    Dokumen22 halaman
    Hukum Pemantulan Cahaya
    nikmatul jazilah
    Belum ada peringkat
  • Faktor yang Mempengaruhi Penularan Malaria
    Faktor yang Mempengaruhi Penularan Malaria
    Dokumen17 halaman
    Faktor yang Mempengaruhi Penularan Malaria
    nikmatul jazilah
    Belum ada peringkat
  • Contoh Cara Membuat Proposal Usaha Kecil
    Contoh Cara Membuat Proposal Usaha Kecil
    Dokumen2 halaman
    Contoh Cara Membuat Proposal Usaha Kecil
    nikmatul jazilah
    Belum ada peringkat
  • VIRULENSI
    VIRULENSI
    Dokumen9 halaman
    VIRULENSI
    Wahyu Primax26
    Belum ada peringkat
  • Pendidikan Pancasila
    Pendidikan Pancasila
    Dokumen10 halaman
    Pendidikan Pancasila
    nikmatul jazilah
    Belum ada peringkat
  • Contohsoalcahaya
    Contohsoalcahaya
    Dokumen39 halaman
    Contohsoalcahaya
    Ziila SparKyu Yeongwonhi
    Belum ada peringkat
  • Sanitasi
    Sanitasi
    Dokumen26 halaman
    Sanitasi
    Ziila SparKyu Yeongwonhi
    Belum ada peringkat
  • B3
    B3
    Dokumen21 halaman
    B3
    nikmatul jazilah
    Belum ada peringkat