Anda di halaman 1dari 8

ANGGARAN RUMAH TANGGA

HIMPUNAN MAHASISWA D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota
Anggota HIMAKESJA FK UNS adalah seluruh mahasiswa aktif Diploma 4 Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Pasal 2
Status Keanggotaan
Status keanggotaan HIMAKESJA FK UNS dapat hilang karena :
1. Meninggal dunia
2. Tidak lagi menjadi mahasiswa aktif Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja FK
UNS
3. Melanggar peraturan yang telah ditetapkan.

Pasal 3
Hak Anggota
Hak anggoata HIMAKESJA FK UNS adalah :
1. Mengeluarkan pendapat dan pikiran secara lisan maupun tertulis dengan tanggungjawab.
2. Memilih dan dipilih sebagai pengurus HIMAKESJA FK UNS.
3. Berpartisipasi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh HIMAKESJA FK UNS.
4. Memperoleh pengakuan yang sama dari atau untuk organisasi.

Pasal 4
Kewajiban Anggota
Kewajiban anggota HIMAKESJA FK UNS adalah :
1. Menjunjung tinggi dan menaati ketentuan dalam AD/ART HIMAKESJA FK UNS dan
peraturan yang berlaku.
2. Menjaga dan memelihara nama baik Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.
3. Membayar iuran anggota.

BAB II
MUSYAWARAH BESAR
Pasal 5
1. Musyawarah Besar merupakan musyawarah tertinggi organisasi.
2. Musyawarah Besar diadakan sekali dalam satu periode kepengurusan.
3. Musyawarah Besar dilaksanakan pada akhir periode kepengurusan.

Pasal 6
Wewenang Musyawarah Besar :
1. Meminta, mengevaluasi, menerima, atau menolak laporan pertanggungjawaban Ketua
Umum HIMAKESJA FK UNS.
2. Membahas dan menetapkan rekomendasi HIMAKESJA FK UNS.
3. Memilih calon Ketua Umum HIMAKESJA FK UNS dilanjutkan dengan penetapan ketua
umum

Pasal 7
Pengurus HIMAKESJA FK UNS adalah penaggungjawab peyelenggara Musyawarah Besar
dan Musyawarah Besar Istimewa.

Pasal 8
Peserta Musyawarah Besar terdiri dari :
1. Peserta penuh yaitu pengurus dan anggota HIIMAKESJA FK UNS.
2. Peserta tidak penuh yaitu undangan (di luar pengurus/anggota HIMAKESJA FK UNS).
Peserta penuh mempunyai hak suara dan hak bicara, peserta tidak penuh hanya mempunyai
hak bicara.
BAB III
MUSYAWARAH BESAR ISTIMEWA
Pasal 9
Musyawarah Besar Istimewa dilaksanakan dengan syarat :
1. Apabila pengurus melanggar AD/ART yang telah ditentukan.
2. Ada kondisi penting yang membutuhkan pembahasan secara khusus tentang HIMAKESJA
FK UNS.
Pasal 10
Wewenang Musyawarah Besar Istimewa adalah membahas dan mengambil keputusan
berkaitan dengan hal-hal yang bersifat khusus dan mendesak.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 11
Ketua Umum HIMAKESJA FK UNS merupakan pimpinan tertinggi dalam struktur
organisasi HIMAKESJA FK UNS. Ketua Umum bertanggung jawab atas Musyawarah Besar.

BAB V
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 12
1. Perangkat organisasi HIMAKESJA FK UNS sebagaimana yang diatur dalam pasal 12
Anggaran Dasar adalah divisi.
2. Divisi adalah perangkat organisasi yang menjalankan HIMAKESJA FK UNS pada bidang
tertentu.
3. Divisi sebagai perangkat organisasi HIMAKESJA FK UNS dibawah pengawasan
langsung ketua umum.

BAB VI
KEPENGURUSAN
Pasal 13
1. Pengurus HIMAKESJA FK UNS terdiri dari Ketua Umum, Pengurus inti, ditambah
dengan divisi.
2. Pengurus inti terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Umum beserta tim kesekretariatan,
Bendahara Umum beserta tim kebendaharaan , dan Ketua Divisi.

Pasal 14
Kriteria Pengurus
1. Persyaratan pengurus inti HIMAKESJA :
a. Mahasiswa aktif Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
b. Minimal duduk pada semester 1 dengan perekrutan.
c. Sanggup memprioritaskan kinerja di HIMAKESJA meskipun berperan aktif dalam
organisasi lain.
d. Sanggup melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai pengurus dengan penuh tanggung
jawab.
2. Kriteria pengurus non inti :
Mahasiswa aktif Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pasal 15
Pemilihan dan Penetapan Pengurus
1. Calon ketua umum dipilih melalui Musyawarah Besar.
2. Ketua umum ditetapkan dalam musyawarah besar
3. Apabila tidak diperoleh kesepakatan bersama maka dilakukan pemungutan suara/voting
di dalam musyawarah besar
4. Sekretaris umum dan bendahara umum dipilih oleh ketua umum.
5. Kepengurusan divisi berada di bawah wewenang ketua umum.
6. Ketua umum hanya boleh menjabat satu periode kepengurusan, selanjutnya tidak dapat
dipilh kembali.

BAB VII
RANGKAP JABATAN
Pasal 19
1. Rangkap jabatan adalah merangkap dua/lebih jabatan dalam kepengurusan HIMAKESJA
FK UNS.
2. Dalam waktu yang bersamaan pengurusan HIMAKESJA tidak diperbolehkan merangkap
jabatan pada satu periode kepengurusan.
BAB VIII
PERGANTIAN JABATAN ANTAR WAKTU
Pasal 20
1. Apabila ada lowongan jabatan pengurus HIMAKESJA FK UNS selain Ketua Umum,
maka pengisian jabatan diisi oleh orang yang ditunjuk Ketua Umum selaku mandataris
Musyawarah Besar melaui penetapan Rapat Pleno.
2. Apabila ada kekosongan jabatan Ketua Umum maka jabatan dapat diisi orang yang
ditetapkan dalam Musyawarah Besar Istimewa.

BAB IX
KEKOSONGAN JABATAN
Pasal 21
Kekosongan jabatan HIMAKESJA FK UNS dapat terjadi karena :
1. Re-shuffle
2. Meninggal dunia

BAB X
RAPAT-RAPAT
Pasal 22
1. Rapat rutin terdiri dari :
a. Rapat Harian Terbatas (RHT)
b. Rapat Pengurus Lengkap (RPL)
c. Rapat Pleno
2. Rapat Harian Terbatas adalah rapat yang diikuti oleh Ketua Umum, pengurus inti, serta
kepala divisi untuk membahas :
a. Hal-hal yang bersifat rutin.
b. Hal-hal yang bersifat penting dan mendesak.
c. Persiapan materi rapat pleno.
3. Rapat Pengurus Lengkap adalah rapat yang dikuti oleh Ketua Umum, pengurus inti,dan
pengurus divisi untuk membahas :
a. Hal-hal yang bersifat penting dan diketahui oleh unsur divisi
b. Hal- hal yang bersifat konsultatif dan koordinatif
4. Rapat Pleno adalah rapat yang diikuti oleh Ketua Umum, pengurus inti, dan pengurus
divisi untuk membahas pengajuan, evaluasi, dan laporan program kerja antar divisi/ badan
kepada Ketua Umum

Pasal 23
Rapat Panitia
1. Rapat panitia adalah rapat yang diselenggarakan oleh panitia pelaksana/khusus sesuai
dengan penugasan yang diberikan oleh pimpinan.
2. Rapat panitia membahas berbagai hal teknis penyelenggaran suatu kegiatan.

Pasal 24
Rapat Kerja
1. Rapat Kerja dilaksanakan pada awal periode kepengurusan.
2. Rapat Kerja membahas program kerja yang akan diajukan dan dilaksanakan oleh masing-
masing divisi.

BAB XI
PELINDUNG DAN PEMBINA
Pasal 25
Pelindung
1. Pelindung adalah Ketua Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja FK
UNS.
2. Fungsi pelindung :
a. Memberikan perlindungan dan pengayoman kepada organisasi
b. Memberikan dorongan, saran, dan bantuan moril maupun materiil

Pasal 26
Pembina
1. Pembina adalah Koordinator Bagian Kemahasiswaan Program Studi Diploma 4
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Fungsi pembina adalah :
a. Memberikan pembinaan secara kesinambungan dan memberikan nasehat baik diminta
maupun tidak diminta.
b. Memberikan dorongan moril maupun materiil.
BAB XII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 27
Kuota forum
1. Seluruh rapat pengambilan keputusan dinyatakan sah apabila dihadiri 50% + 1 jumlah
peserta secara keseluruhan.
2. Apabila tidak memenuhi kuota forum rapat ditunda sampai batas waktu yang tidak
ditentukan.

BAB XIII
KEUANGAN
Pasal 28
Iuran
1. Besarnya iuran pengurus akan ditetapkan dalam rapat pleno awal .
2. Hasil pendapatan iuran akan digunakan berdasarkan rapat pleno awal.

Pasal 29
Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan keuangan HIMAKESJA FK UNS dilakukan secara jujur, transparan, dan
akuntabel.

BAB XIV
PENUTUP
Pasal 30
1. Hal-hal yang belum diatur dalam AD/ART HIMAKESJA FK UNS akan diatur kemudian
dalam ketetapan dengan keputusan perwakilan anggota beserta pengurus HIMAKESJA
FK UNS dan peraturan-peraturan lain yang ada di bawahnya.
2. Segala aturan dasar yang ada masih tetap berlaku sebelumnya.
3. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Tanggal 20 Desember 2014

Anda mungkin juga menyukai