Anda di halaman 1dari 2

Parasite lactate dehydrogenase (pLDH) adalah enzim glikolisis yang diproduksi oleh

bentuk aseksual dan seksual dari plasmodium, dan terdapat serta dilepaskan oleh plasmodium
yang menginfeksi eritrosit. pLDH telah ditemukan pada ke empat spesies malaria dan untuk
setiap spesies terdapat isomer yang berbeda. Kemampuan RDT yang beredar padaumumnya
ada 2 jenis yakni mampu mendiagnosis hanya infeksi P. falciparum (single) dan mampu
mendiagnosi sinfeksi-infeksi P. falciparum dan nonfalciparum(combo). Tes pLDH di desain
untuk mendeteksi parasitemia dengan konsentrasi parasit lebih dari 100-200parasit/μL darah
(Kakkilaya,2003).
Pada pemeriksaan ini sampel berupa darah mengalir melintasi permukaan membran nitro
selulose melalui aksi kapiler. Antibodi penangkap disemprotkan dalam bentuk garis oleh
mesin pada membran nitroselulose dan berikatan dengan membran pada fase imobile.
Antibodi yang terfiksir ini bertugas untuk mengekstrak dan mengikat antigen parasit dari
sampel yang mengalir. Jika antigen target ada didarah, maka akan terbentuk kompleks
antigen-antibodi. Kompleks ini akan berpindah ke atas strip tes untuk ditangkap oleh
predeposit antibodi yang spesifik terhadap antigen target dan terhadap antibodi berlabel
(sebagai prosedur kontrol). Larutan penyangga kemudian ditambahkan untuk menghilangkan
hemoglobin sehingga garis berwarna yang terbentuk dari kompleks antigen-antibodi yang
terimobilisasi dapat dilihat.
Hasil dari pemeriksaan melalui mikroskop menunjukan bahwa plasmodium vivax berada
di fase Mature Schizont Vivax yaitu pada stadium ini mengalami pembelahan aseksual
dengan pembelahan ganda atau segmentasi, yang ditandai dengan ukuran yang membesar
dan mengisi eritrosit, titik schuffner nampak. Hal ini sesuai dengan pembanginann pada
gambar yang diperoleh dari internet mengenai morfologi plasmodium vivax. Sedangkan hasil
pada plasmodium falcifarum telah mencapai stadium/fase gametosit falcifarum, pada tahap
ini terjadi eksflagelasi, proses yang biasanya terjadi di usus nyamuk, namun bisa diamati
spesimen darah manusia saat terjadi keterlambatan dalam proses pengolahan darah.

3.2 Kesimpulan

Diperoleh hasil positif adanya plasmodium vivax pada sampel 1, dan telah berada pada
stadium/fase Mature Schizont Vivax. Sedangkan pada sampel 2 tidak ada reaksi atau hasil
pemeriksaan negatif.
DAFTAR PUSTAKA

Ritung N, Viktor DP, Bernadus JB.2018.Perbandingan Efektifitas Rapid Diagnostic Test (RDT)
dengan Pemeriksaan Mikroskop pada Penderita Malaria Klinis di Puskesmus Mubune
Kecamatan Likupang Barat.Jurnal e-Biomedik (eBm) Vol 6(2)

Arum IL, Purwanto AP, Arfi S, Tetrawindu H, Octora M, Mulyanto, Amanukarti, et al.2006.Uji
diagnostik Plasmodium malaria menggunakan metode imunokromatografi diperbandingkan
dengan pemeriksaan mikroskopis.Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical
Laboratory vol 12 hal : 118-22.

Anda mungkin juga menyukai