Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
000
kegiatan impor adalah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai 70.218.820
(PMK-34/PMK.010/2017).
Nilai PPN masukan : 6.687,5x 14.000 93.625.000
Tarif PPh pasal 22 atas impor adalah sebagai berikut:
Contoh penghitungan PPh pasal 22 atas impor
Atas penyediaan Barang 1,5% dari harga pembelian.
PT KIA Timor Motors (API) melakukan impor suku cadang
Atas impor: 2,5% dari nilai impor bagi pengguna Angka mobil seharga Rp5.000.000.000. Biaya angkut dan asuransi
Pengenal Impor (API). terkait impor ini berjumlah Rp1.000.000.000. Bea Masuk
dikenakan 20% dari CIF.
• 7,5% dari harga jual lelang untuk barang yang tidakdikuasai. Bea masuk dikenakan 20% dari CIF sehingga berjumlah
Rp1.200.000.000 (20% × Rp6.000.000.000).
• Nilai impor = CIF ditambah Bea Masuk dan pungutan lain.
Nilai impor yang menjadi dasar pengenaan PPh pasal 22
adalah Rp7.200.000.000 (Rp6.000.000.000 +
Rp1.200.000.000).
PT. Depok Lestari melakukan impor atas barang dengan nilai
pembelian $ 50.000 (kurs KMK berlaku Rp14.000/$; dan Kurs
Besarnya PPh pasal 22 adalah Rp180.000.000 (2,5% ×
BI Rp13.900/$). Perusahaan membayar biaya asuransi dan
Rp7.200.000.000).
pengangkutan masing – masing sebesar 7,5% dan 5% dari
nilai pembelian. Bea Masuk sebesar 10% dari CIF dan Bea
PPh pasal 22 atas ekspor komoditas tambang batubara,
Masuk lainnya $ 5.000. Penyerahan barang dikenai PPN dan
mineral logam, dan mineral bukan logam
PPnBM 20%. Jika perusahaan tidak memiliki API, berapa PPN,
PPn BM, dan PPh 22 dan bagaimanakah penjurnalan Pemungut PPh pasal 22 atas kegiatan ekspor komoditas
tambang batubara, mineral logam, dan mineral bukan logam
Penghitungan
yang dilakukan oleh eksportir, kecuali yang dilakukan oleh
Cost 50.000 wajib pajak yang terikat dalam perjanjian kerjasama
pengusahaan pertambangan dan kontrak karya, adalah
Insurance (7,5%) 3.750 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (PMK-34/PMK.010/2017).
PPnBM (20% DPP) 13.375,00$ Nilai ekspor yang dimaksud adalah sebagaimana yang
tercantum dalam Pemberitahuan Pabean Ekspor, yaitu nilai
PPh 22 (7,5% DPP) 5.015,63$ Free on Board (FOB) yang tercantum pada Pemberitahuan
Pabean Ekspor, termasuk Pemberitahuan Pabean Ekspor
PPN (10% DPP) 6.687,50
yang nilai ekspornya telah dibetulkan.
PPh pasal 22 atas pembelian bahan-bahan berupa hasil Tarif PPh pasal 22 terkait penjualan emas batangan oleh
kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan badan usaha yang melakukan penjualan adalah 0,45% dari
perikanan yang belum melalui proses industri manufaktur harga jual emas batangan.
Pemungut PPh pasal 22 atas pembelian bahan-bahan berupa PPh pasal 22 atas penjualan barang yang tergolong sangat
hasil kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan mewah
perikanan yang belum melalui proses industri manufaktur
adalah badan usaha industri atau eksportir sebagai pembeli Tarif PPh pasal 22 atas penjualan barang yang tergolong
(PMK-34/PMK.010/2017). sangat mewah adalah 5% dari harga jual tidak termasuk PPN
dan PPnBM.
Tarif PPh pasal 22 atas pembelian bahan-bahan berupa hasil
kehutanan, perkebunan, pertanian, peternakan, dan Barang yang dikategorikan sangat mewah adalah sebagai
perikanan yang belum melalui proses industri manufaktur berikut:
sebesar 0,25% dari harga pembelian tidak termasuk PPN.
1. Pesawat terbang pribadi dan helikopter pribadi.
Badan usaha tertentu, yang diwajibkan melakukan 2. Kapal pesiar, yacht, dan sejenisnya.
pemungutan PPh pasal 22 sebesar 1,5% atas pembayaran 3. Rumah beserta tanahnya dengan harga jual atau harga
sehubungan dengan penyerahan barang, menggunakan tarif pengalihan lebih dari Rp5.000.000.000 dan luas bangunan
0,25% ini dalam hal, sebagai produsen atau eksportir, lebih dari 400m2. Harga jual yang menjadi dasar pengenaan
melakukan pembelian bahan-bahan berupa hasil kehutanan, pajak adalah harga dasar, yaitu harga tunai atau cash keras
perkebunan, pertanian, peternakan, dan perikanan yang tidak termasuk PPN dan PPnBM.
belum melalui proses industri manufaktur. 4. Apartemen, kondominium, dan sejenisnya dengan harga
jual atau pengalihan lebih dari Rp5.000.000.000 dan/atau
Contoh penghitungan PPh pasal 22 atas pembelian luas bangunan lebih dari 150m2. Harga jual yang menjadi
bahan-bahan berupa hasil kehutanan, perkebunan, dasar pengenaan pajak adalah harga dasar, yaitu harga tunai
pertanian, peternakan, dan perikanan yang belum melalui atau cash keras tidak termasuk PPN dan PPnBM.
proses industri manufaktur 5. Kendaraan bermotor roda empat pengangkutan orang
kurang dari 10 orang berupa sedan, jeep, sport utility vehicle
PT Hutan Kuasa Jaya membeli rotan sebesar Rp1.000.000.000 (suv), multi purpose vehicle (mpv), minibus dan sejenisnya
dari para pedagang pengumpul rotan dari para petani. PT dengan harga jual lebih dari Rp2.000.000.000 dan dengan
Hutan Kuasa Jaya merupakan eksportir yang telah kapasitas silinder lebih dari 3.000cc. Terhadap penjualan
mendapatkan SK Penunjukan dari Kepala KPP sebagai kendaraan bermotor yang tergolong sangat mewah ini tidak
Pemungut PPh Pasal 22. lagi dilakukan pemungutan PPh berdasarkan ketentuan Pasal
22 ayat (1) huruf b UU PPh.
Berapakah jumlah PPh pasal 22 yang harus dipungut PT 6. Kendaraan bermotor roda dua dan tiga, dengan harga jual
Hutan Kuasa Jaya atas pembelian tersebut? PT Hutan Kuasa lebih dari Rp300.000.000 atau dengan kapasitas silinder lebih
Jaya harus memungut PPh pasal 22 sebesar Rp 2.500.000 dari 250cc. Terhadap penjualan kendaraan bermotor yang
(0,25% × Rp1.000.000.000). tergolong sangat mewah ini tidak lagi dilakukan pemungutan
PPh berdasarkan ketentuan Pasal 22 ayat (1) huruf b UU PPh.
PPh pasal 22 atas pembelian komoditas tambang batubara,
mineral logam, dan mineral bukan logam Tarif PPh pasal 22 yang disebutkan di atas diterapkan bagi
wajib pajak yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Pemungut PPh pasal 22 atas pembelian komoditas tambang Wajib pajak yang tidak memiliki NPWP dikenakan tarif PPh
batubara, mineral logam, dan mineral bukan logam adalah pasal 22 lebih tinggi 100% daripada tarif di atas. Ketentuan ini
badan usaha sebagai pembeli (PMK-34/PMK.010/2017). berlaku untuk pemungutan PPh Pasal 22 yang bersifat tidak
final.
Tarif PPh pasal 22 atas pembelian batubara, mineral logam,
dan mineral bukan logam, dari badan atau orang pribadi Batas waktu penyetoran dan pelaporan PPh pasal 22
pemegang izin usaha pertambangan oleh industri atau badan
PPh pasal 22 yang dipungut oleh KPA atau pejabat penanda Saham Modal
tangan SPM harus disetor pada hari yang sama dengan
pelaksanaan pembayaran kepada PKP rekanan pemerintah PT
01.589.365.8-039.000 26% Rp130.000.000
melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). Perkasa
PT BNI
15% (Dividen,Bunga ,Royalti ,Hadiah, penghargaan, bonus, 01.354.344.8-045.000 8% Rp40.000.000
(BUMN)
dan sejenisnya selain yang dipotong PPh 21 huruf (e). )
PT 15% x Rp75.000.000
Pada 10 Mei 2015, PT Dahlia mengumumkan akan 15% Rp75.000.000
Cakrawala = Rp11.250.000
membagikan dividen melalui Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS), dan melakukan pembayaran dividen tunai kepada PT
PT 15% x Rp50.000.000
Melati sebesar Rp30.000.000 yang melakukan penyertaan 10% Rp50.000.000
Matahari = Rp7.500.000
modal sebesal 15%. Jawab:
PT 15% x Rp90.000.000
PPh Pasal 23 = 15% x Rp30.000.000 = Rp4.500.000 Saat 18% Rp90.000.000
Angkasa = Rp13.500.000
terutang: akhir bulan dilakukan pembayaran yaitu pada
tanggal 31 Mei 2015 Saat penyetoran: paling lambat 10 Juni
CV Bahari 15% x Rp60.000.000
2015 Saat pelaporan: paling lambat 20 Juni 2015 12% Rp60.000.000
Jaya = Rp9.000.000
Pada 2 Agustus 2014, PT Mawar membayar royalti kepada PT Karya Makmur membayar sewa kendaraaan bus
Tuan Zainudin sebagai penulis buku sebesar Rp50.000.000. pariwisata dengan nilai sewa sebesar Rp35.000.000 kepada
Tuan Zainudin telah mempunyai NPWP 01.444.888.2.987.000. Sugianto Haris. Jawab:
Jawab:
PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT Karya Makmur
PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT Mawar adalah: adalah: 2% x Rp35.000.000 = Rp700.000
15% x Rp50.000.000 = Rp7.500.000 Saat terutang: akhir bulan
dilakukan pembayaran yaitu pada tanggal 31 Agustus 2014 Perhitungan PPh Pasal 23 atas Jasa
Saat penyetoran: paling lambat 10 September 2014 PT Indoraya membayarkan jasa konsultan dari PT Nuansaraya
sebesar Rp120.000.000 (sudah termasuk PPN). PT
Saat pelaporan: paling lambat 20 September 2014 Nuansaraya tidak mempunyai NPWP. Jawab:
Perhitungan PPh Pasal 23 atas Bunga Obligasi PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT Indoraya adalah:
200% x 2% x Rp120.000.000 = Rp4.800.000
Pada tanggal 3 Januari 2015, PT Sejahtera melakukan
pembayaran bunga obligasi kepada PT Damai Sentosa Perhitungan Kredit Pajak Luar Negeri (PPh Pasal 24)
sebesar Rp75.000.000. Obligasi tersebut tidak
Kasus dan Pertanyaan:
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Jawab:
PT Sinar Gemilang di Semarang memperoleh penghasilan neto
PPh Pasal 23 yang harus dipotong oleh PT Sejahtera adalah: dalam tahun 2014 sebagai berikut:
15% x Rp75.000.000 = Rp11.250.000 Penghasilan dalam negeri Rp400.000.000
Penghasilan dari Vietnam (tarif pajak 20%) Rp200.000.000
Saat terutang: akhir bulan dilakukan pembayaran yaitu pada
Hitunglah PPh Pasal 24 atau kredit pajak luar negeri dari PT
tanggal 31 Januari 2015
Sinar Gemilang tahun 2014?Jawaban:
Saat penyetoran: paling lambat 10 Februari 2015 Penghitungan PPh Pasal 24 adalah sebagai berikut:
Pada 20 Maret 2012, PT Abadi memberikan hadiah Penghasilan dari Vietnam Rp200.000.000
perlombaan kepada PT Makmur sebagai juara umum lomba
senam sehat sebesar Rp150.000.000. Jawab: Jumlah Penghasilan Neto Rp600.000.000
Dari perhitungan di atas, kredit pajak luar negeri yang Perhitungan PPh Pasal 24 Jika Terjadi Kerugian Usaha di
diperbolehkan adalah sebesar Rp40.000.000 atau sebesar PPh Luar Negeri
yang terutang atau dibayar di Luar Negeri. Jumlah ini diperoleh
Kasus dan Pertanyaan:
dengan membandingkan penghitungan PPh maksimum yang
boleh dikreditkan dengan PPh yang terutang atau dibayar di PT Selaras Abadi pada tahun 2013 memperoleh penghasilan
Luar Negeri, kemudian pilih jumlah yang terendah. neto sebagai berikut:
Di Thailand memperoleh penghasilan berupa laba usaha
Penghitungan PPh Pasal 24 Jika Terjadi Kerugian Usaha di
sebesar Rp300.000.000 (tarif pajak yang berlaku 40%). Di
Dalam Negeri
Jerman menderita kerugian sebesar Rp500.000.000 (tarif pajak
Kasus dan Pertanyaan: yang berlaku 25%). Di dalam negeri memperoleh laba usah
sebesar Rp500.000.000
PT Selera Rakyat berkedudukan di Indonesia memperoleh
penghasilan neto dalam tahun 2015 sebagai berikut: Hitunglah PPh Pasal 24 atau kredit pajak luar negeri dari PT
Di Belanda memperoleh penghasilan berupa laba usaha Sinar Gemilang tahun 2014?Jawaban:
sebesar Rp600.000.000 (tarif pajak yang berlaku 30%). Di
dalam negeri menderita kerugian sebesar Rp200.000.000
30% x Rp600.000.000 = Rp180.000.000 Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa PPh pasal 24
yang dapat dikreditkan adalah Rp75.000.000.
Kredit pajak: Pada tahun 2014 PPh yang dipotong atau dipungut pihak lain
yaitu sebesar Rp9.000.000, dan tidak ada pajak yang terutang
PPh Pasal 21 10.000.000 atau dibayar di luar negeri. Berapa angsuran PPh Pasal 25
yang harus dibayar oleh PT Sinar Rembulan?
Jawab:
Dasar Perhitungan PPh Pasal 25 tahun 28.500.000
(semua angka di tabel dalam satuan rupiah) 2015
2. Perhitungan Angsuran Pajak untuk Bulan Sebelum Pada tahun 2014 Tuan Mahendra memperoleh penghasilan
Batas Waktu Penyampaian SPT Tahunan PPh teratur sebesar Rp72.000.000. Sedangkan, Tuan Mahendra
memiliki penghasilan tidak teratur pada tahun 2014 sebesar
Tuan Purnama menyampaikan SPT Tahunan PPh 2014 pada Rp28.000.000. Atas penghasilan tersebut, maka penghasilan
bulan Maret 2015. Angsuran PPh Pasal 25 pada bulan yang dapat dijadikan dasar untuk perhitungan PPh Pasal 25
Desember 2014 adalah Rp2.000.000, maka besarnya untuk tahun 2015 hanya yang berasal dari penghasilan teratur
angsuran PPh Pasal 25 untuk bulan Januari dan Februari 2015 saja yaitu sebesar Rp72.000.000.
masing-masing adalah Rp2.000.000.
6. Wajib Pajak Membetulkan Sendiri SPT Tahunan Pajak
3. Perhitungan Angsuran Pajak Apabila dalam Tahun yang Mengakibatkan Angsuran Pajak Menjadi Lebih Besar
Berjalan Diterbitkan SKP untuk Tahun Pajak yang Lalu dari Angsuran Pajak Sebelum Pembetulan
Berdasarkan SPT Tahunan Pajak Penghasilan tahun pajak SPT Tahunan PPh tahun pajak 2011 PT Bahari disampaikan
2013 yang disampaikan oleh Tuan Purnama pada Maret 2014, pada tanggal 24 Maret 2012, dengan data sebagai berikut:
perhitungan besarnya angsuran pajak yang harus dibayar
adalah Rp1.500.000. Pada bulan Juli 2014 diterbitkan Surat Penghasilan Neto/Penghasilan Kena 500.000.000
Ketetapan Pajak (SKP) tahun pajak 2013 yang menghasilkan Pajak
besarnya angsuran pajak setiap bulan sebesar Rp2.000.000.
Pajak Penghasilan Terutang: 25% x 125.000.000 PPh Pasal 25 untuk masa Maret sampai dengan Desember
Rp 500.000.000 2012 sebesar Rp 107.500.000/12 = Rp 8.958.300.
PPh Pasal 25 masa Maret sampai dengan Juli 2012 yang telah
PPh Pasal 22,23, dan 24 yang dapat 42.500.000 disetor masing-masing sebesar Rp 6.875.000, namun yang
dikreditkan seharusnya dibayarkan adalah sebesar Rp 8.958.300,
sehingga menyebabkan kekurangan masing-masing sebesar
Rp 2.083.300 yang masih harus disetor kembali dan
dikenakan hutang bunga sebesar:
PPh Pasal 25 masa Desember 2011 yaitu sebesar Rp 6.000.000
Untuk masa Maret 2012 terutang bunga 2% per bulan dihitung
PT Bahari melakukan pembetulan SPT Tahunan PPh tahun pajak sejak 16 April 2012 sampai dengan tanggal penyetoran.
2011 pada tanggal 16 Agustus 2012, dengan data baru sebagai
Untuk masa April 2012 terutang bunga 2% per bulan dihitung
berikut:
sejak 16 Mei 2012 sampai dengan tanggal penyetoran.
Penghasilan Neto/Penghasilan Kena 600.000.000 Untuk masa Mei 2012 terutang bunga 2% per bulan dihitung
Pajak sejak 16 Juni 2012 sampai dengan tanggal penyetoran.
Jadi, besarnya angsuran pajak yang harus dibayar oleh Doni Penghasilan neto yang disetahunkan: 4x 1.200.000.000
Sugianto pada masa Agustus 2016 adalah sebesar 300.000.000
Rp3.593.700.
PPh terutang: 5% x 1.200.000.000 300.000.000
3. Wajib Pajak Orang Pribadi Baru hanya
Menyelenggarakan Pencatatan dengan menggunakan
Norma Perhitungan Penghasilan Neto Besarnya PPh Pasal 25 masa Juli, Agustus, September 2015
adalah 300.000.000/12 = 25.000.000.
Perusahaan Bahari dimiliki oleh Taslim yang berstatus menikah
dan memiliki 3 orang anak. Taslim baru saja terdaftar sebagai 5. Perhitungan Angsuran Pajak bagi Wajib Pajak BUMN
wajib pajak sejak 1 Agustus 2016. Peredaran bruto menurut atau BUMD
catatan harian selama September 2016 yaitu sebesar
Menurut Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan (RKAP)
Rp60.000.000. Persentase Norma Perhitungan perusahaan
Tahun 2015 yang sudah disahkan, PT Jogja Bangkit (sebuah
Bahari berdasarkan jenis usahanya adalah 30%. Hitung
BUMD yang dimiliki oleh pemerintah Kota Yogyakarta)
besarnya angsuran pajak yang harus dibayar pada Agustus
diperkirakan mempunyai penghasilan neto sebesar
2016?Jawab:
Rp1.000.000.000. Kredit Pajak yang berasal dari PPh Pasal 22,
23, dan 24 adalah sebesar Rp70.000.000. Hitunglah angsuran
Besarnya PPh Pasal 25 masa Agustus 2016:
PPh Pasal 25 untuk tahun 2015?Jawab:
Penghasilan neto (30% x 60.000.000) 18.000.000 PPh terutang: 25% x 1.000.000.000 250.000.000
Penghasilan neto yang disetahunkan 216.000.000 Kredit pajak (PPh Pasal 22, 23, 24) 70.000.000