Anda di halaman 1dari 37

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MOBILISASI/ ROM

Topik Penyuluhan : Mobilisasi


Hari/ Tanggal Penyuluhan : Jum'at, 11 Oktober 2019
Tempat Penyuluhan : Ruang Poli Orthopedi RSUD Dr. Soetomo
Lama Penyuluhan : 35 Menit
: Keluarga pasien Poli Orthopedi B RSUD Dr.
Sasaran Soetomo
Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
Med
ia : Leaflet

A. Tujuan Instruksional
- Tujuan Umum :
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan sasaran dapat mengerti dan
mendemonstrasikan teknik mobilisasi sehingga komplikasi akibat
tirah
baring dapat dihindari.
- Tujuan Khusus :
1
. Sasaran dapat menjelaskan pengertian ROM
2. Sasaran mampu menyebutkan macam latihan ROM pada pasien pasca
serangan stroke
3
. Sasaran mampu menyebutkan manfaat dan tujuan ROM
4
. Sasaran mampu menjelaskan dampak tirah baring yang lama
5 Sasaran mampu mengaplikasikan petunjuk latihan ROM
.
6
. Sasaran dapat menyebutkan factor-faktor yang harus diperhatikan saat
melakukan
ROM

B. Pokok Bahasan : Latihan ROM


C. Sub Pokok Bahasan : Latihan ROM dan Manfaatnya
D. Evaluasi :

1. Sebelum Pelaksanaan Penyuluhan

Keluarga pasien kerang mengetahui tentang latihan ROM dan manfaatnya


2. Sesudah Pelaksanaan Penyuluhan

Keluarga pasien dan pasien sendiri mampu mengulang kembali tentang

latihan gerak sendi dan manfaat ROM.


KEGIATAN

N WAKT MEDI
o. TAHAP U KEGIATAN KEGIATAN A
KEGIATA
N PENYULUH SASARAN

Pendahulua ±5 1 1 Mendengarka
1 n menit . Perkenalan . n
2 Mengemukaka 2
. n . Menjawab
latar belakang pertanyaan
pokok materi
yang akan
disampaikan
3
. Menggali
pengetahuan
dan
mengajukan
pertanyaan

±15meni
2. Penyajian t Menjelaskan : Mendengarkan Leaflet
- Pengertian ROM Penjelasan
atau pergerakan
- Macam latihan
ROM pada
pasien
pasca stroke
- Manfaat dan
tujuan latihan
ROM
- Dampak tirah
baring
- Petunjuk dan
faktor yang
harus
diperhatikan
ROM atau
pergerakan

1 1 Mendengarka
3. Evaluasi ± 10 . Menegaskan . n Leaflet
2
menit kembali materi . Menjawab
yang telah 3. Bertanya
disampaikan
2
. Menanyakan
kembali hal-hal
yang penting
3
. Menjawab
pertanyaan

±5 1
4. Penutup menit . Menarik Leaflet
kesimpulan
2
. Salam penutup
MATERI PENYULUHAN

MOBILISASI / ROM

Berasal dari kata mobil, yang artinya bergerak, pindah-mobilisasi dapat


dilakukan dengan cara latihan ruang gerak sendi/ lebih dikenal dengan sebutan
range of motion (ROM).

A. Pengertian

Latihan range of motion (ROM) adalah latihan yang dilakukan untuk


mempertahankan atau memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan
menggerakan persendian secara normal dan lengkap untuk meningkatkan massa
otot dan tonus otot (Potter & Perry, 2005).

Range of motion adalah gerakan dalam keadaan normal dapat dilakukan


oleh sendi yang bersangkutan (Suratun, dkk, 2008).

Latihan range of motion (ROM) merupakan istilah baku untuk menyatakan


batas atau batasan gerakan sendi yang normal dan sebagai dasar untuk
menetapkan adanya kelainan ataupun untuk menyatakan batas gerakan sendi
yang abnormal (Arif, M, 2008).

B. Macam Latihan ROM pada Pasien Pasca Serangan Stroke

Pemulihan motorik ialah kembalinya fungsi motorik yang disebabkan oleh


pemulihan sistem saraf pada daerah otak yang terkena. Pemulihan motorik
sangat bervariasi, banyak diantara mereka yang mengalami pemulihan lengkap
(recovery completely) namun tidak sedikit pula yang harus berlatih keras guna
memperoleh kembali kemampuan fungsionalnya atau bahkan banyak
diantaranya harus menjalani kehidupannya dengan beberapa disabilitas.

Pemulihan motorik terjadi melalui dua mekanisme utama yaitu :

(1) Resolusi dari faktor — faktor lokal yang merusak dan ini biasanya
merupakan pemulihan spontan yang umumnya berlangsung antara 3
sampai dengan 6 bulan. Bahkan proses ini bisa hanya dalam beberapa hari
sampai beberapa minggu, proses ini meliputi pengurangan oedem lokal,
perbaikan sirkulasi darah lokal dan penyerapan jaringan yang rusak
(2) Neuroplastisitas yang terjadi pada stadium lanjut, penderita stroke
mempunyai hubungan bermakna terhadap reorganisasi yang disebut

“Neural Plasticity” an dalamsistemsarafnyaproses. penyembuhan saraf penderita stroke


harus ditangani secara menyeluruh

sejak fase awal hingga fase penyembuhan salah satu pendekatannya adalah
pendekatan fisik (physical therapy), seperti latihan mobilisasi. ( Purbo
kuntono, 1997)

Maka perbaikan fungsi pada penderita post stroke dapat dilakukan melalui dua
cara :

(1) Latihan gerak atau mobilisasi dini untuk mempengaruhi fasilitas dan
mendidik kembali fungsi otot terhadap sisi anggota yang lesu.

(2) Latihan untuk mempengaruhi gerak kompensasi sebagai pengganti daerah

yang lesu.

Pada fase penyembuhan ini latihan sangat berpengaruh dalam derajat maupun
kecepatan perbaikan fungsi. Mobilisasi/ROM pasien stroke dapat dilakukan
dengan :

1) Latihan pasif yaitu anggota gerak klien digerakkan oleh orang lain untuk
merangsang aliran darah dan merangsang kontraksi otot

2) Latihan aktif yaitu klien mencoba menggerakkan tubuhnya sendiri

Latihan sedini mungkin yang dilakukan serta berulang-ulang akan menjadi

gerak yang terkontrol atau terkendali.


C. Manfaat Latihan ROM

1. Mengurangi tingkat kekacauan

2. Meningkatkan kebugaran

3. Memperlancar perdaran darah

D. Tujuan Latihan ROM

1. Latihan Terapeutik Aktif


·Meningkatkan kekuatan otot

·Mempengaruhi fungsi jantung dan paru, memperlancar peredaran darah


pada jantung dan paru
2. Latihan Terapeutik Pasif

·Mempertahankan, memelihara kekuatan otot


·Memelihara pergerakan sendi

·Merangsang dan meningakatkan peredaran darah

E. Akibat Tirah Baring Lama

·Lesu, lemah, badan tak bergairah

·Tulang rapuh, sakit persendian

·Pemendekan otot

·Kerusakan kulit

·Gangguan BAK dan BAB

·Ganguan peredaran darah (pusing, kesemutan)

F. Petunjuk Latihan

1. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan Tangan


Cara :

a. Jelaskan prosedur yang kan dilakukan


b. Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku
menekuk dengan lengan.

c. Pegang tangan pasien dengan satu tang dan tangan yang lain
memegang pergelangan tangan pasien.

d. Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkin.

e. Catat perubahan yang terjadi.


Gambar 1. Latihan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan

2. Fleksi dan Ekstensi Siku


Cara :

a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

b. Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dengan telapak
mengarah ke tubuhnya.
c. Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang tangannya mendekat
bahu.

d. Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnya.

e. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 2. Latihan fleksi dan ekstensi siku


3. Pronasi dan Supinasi Lengan Bawah

Cara :

a. Jelaskan Prosedur yang akan dilakukan.

b. Atur posisi lengan bawah menjauhi tubuh pasien dengan siku


menekuk.

c. Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang


tangan pasien dengan tangan lainnya.

d. Putar lengan bawah pasien sehingga telapaknya menjauhinya.

e. Kembalikan ke posisi semula.

f. Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangannya menghadap


ke arahnya.

g. Kembalikan ke posisi semula.

h. Catat perubahan yang terjadi.


Gambar 3. Latihan pronasi dan supinasi lengan bawah

4. Pronasi Fleksi Bahu

Cara :

a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

b. Atur posisi tangan pasien disisi tubuhnya.

c. Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan
pasien dengan tangan lainnya.

d. Angkat lengan pasien pada posisi semula.

e. Catat perubahan yang terjadi.


Gambar 4. Latihan pronasi fleksi bahu

5. Abduksi dan Adduksi Bahu

Cara :

a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

b. Atur posisi lengan pasien di samping badannya.

c. Letakkan satu tangan perawat di atas siku pasien dan pegang tangan
pasien dengan tangan lainnya.

d. Gerakkan lengan pasien menjauh dari tubuhnya kearah perawat


(Abduksi).
e. Gerakkan lengan pasien mendekati tubuhnya (Adduksi)

f. Kembalikan ke posisi semula.

g. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 5. Latihan abduksi dan adduksi bahu


6. Rotasi Bahu

Cara :

a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.

b. Atur posisi lengan pasien menjauhi tubuh dengan siku menekuk.

c. Letakkan satu tangan perawat di lengan atas pasien dekat siku dan
pegang tangan pasien dengan tangan yang lain.

d. Gerakkan lengan bawah ke bawah sampai menyentuh tempat tidur,


telapak tangan menghadap ke bawah.

e. Kembalikan posisi lengan ke posisi semula.

f. Gerakkan lengan bawah ke belakang sampai menyentuh tempat tidur,


telapak tangan menghadap ke atas.

g. Kembalikan lengan ke posisi semula.

h. Catat perubahan yang terjadi.


Gambar 6. Latihan rotasi bahu

7. Fleksi dan Ekstensi Jari-jari

Cara :

a. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.

b. Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan, sementara tang lain
memegang kaki.

c. Bengkokkan (tekuk) jari-jari kaki ke bawah


d. Luruskan jari-jari kemudian dorong ke belakang.

e. Kembalikan ke posisi semula.

f. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 7. Latihan fleksi ekstensi jari


8. Infersi dan efersi kaki

Cara :

a. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.

b. Pegang separuh bagian atas kaki pasien dengan satu jari dan pegang
pergelangan kaki dengan tangan satunya.

c. Putar kaki ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki lainnya.

d. Kembalikan ke posisi semula

e. Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki yang lain.

f. Kembalikan ke posisi semula.

g. Catat perubahan yang terjadi.


Gambar 8. Latihan infers efersi kaki

9. Fleksi dan ekstensi pergelangan Kaki

Cara ;

a. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.

b. Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu tangan
yang lain di atas pergelangan kaki. Jaga kaki lurus dan rilek.

c. Tekuk pergelangan kaki, arahkan jari-jari kaki ke arah dada pasien.

d. Kembalikan ke posisi semula.


e. Tekuk pergelangan kaki menjauhi dada pasien.

f. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 9. Latihan fleksi dan ekstensi kaki


10. Fleksi dan Ekstensi lutut.

Cara :

a. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.

b. Letakkan satu tangan di bawah lutut pasien dan pegang tumit pasien
dengan tangan yang lain.

c. Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkal paha.

d. Lanjutkan menekuk lutut ke arah dada sejauh mungkin.

e. Ke bawahkan kaki dan luruskan lutut dengan mengangkat kaki ke atas.

f. Kembali ke posisi semula.

g. Catat perubahan yang terjadi.


Gambar 10. Latihan fleksi ekstensi lutut

11. Rotasi pangkal paha

Cara :

a. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.

b. Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu tangan
yang lain di atas lutut.

c. Putar kaki menjauhi perawat.

d. Putar kaki ke arah perawat.

e. Kembalikan ke posisi semula.

f. Catat perubahan yang terjadi.


Gambar 11. Latihan potasi pangkal paha

12. Abduksi dan Adduksi pangkal paha.

Cara :

a. Jelaskan prosedur yang akan di lakukan.

b. Letakkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan satu tangan
pada tumit.

c. Jaga posisi kaki pasien lurus, angkat kaki kurang lebih 8 cm dari
tempat tidur, gerakkan kaki menjauhi badan pasien.
d. Gerakkan kaki mendekati badan pasien.

e. Kembalikan ke posisi semula.

f. Catat perubahan yang terjadi.

Gambar 12. Abduksi adduksi pangkal paha


G. Faktor Yang Harus Diperhatikan Saat Melakukan Latihan

1. Usia klien

2. Diagnosa, penyakit, atau kondisi saat ini


DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer, Arief. Et all. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media

Aesculapius

Soeparman. 1990. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : Balai penerbit FKUI
S. Heru Adi. 1995. Kesehatan Masyarakat. Jakarta. : EGC

Buku kompetensi I. (2006). Pembelajaran Praktik Klinik Keperawatan

Kebutuhan Dasar Manusia, tidak dipublikasikan. Surabaya : STIKES


Hang Tuah

Hidayat, AAA. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia, Aplikasi Konsep

dan Proses Keperawatan. Buku 2. Jakarta : Salemba Medika

Potter & Perry. (1997). Fundamentals of Nursing 3Th ed. The Art and Science of

Nursing Care. Philadelphia-New York : Lippinco


MOBILISASI Tanpa bantuan di lakukan pasien

Berasal dari kata mobil, yang artinya sendiri


bergerak, pindah-mobilisasi dapat
dilakukan dengan cara latihan ruang
gerak sendi. 2) Latihan Pasif

Dengan bantuan orang lain


JENIS LATIHAN GERAK

AKIBAT TIRAH BARING LAMA


1) Latihan Aktif

 Lesu, lemah, badan


tak bergairaah

 Tulang rapuh, sakit persendian

 pemendekan otot

 Kerusakan kulit
MOBILISASI

 Gangguan BAK dan BAB


Oleh :
 Ganguan peredaran darah ·Mempertahaankan dan
(pusing, kesemutan)

memelihaara kekuatan otot


MANFAAT LATIHAN GERAK
Tangan
·Memelihara pergerakan sendi
 Mengurangi tingkat kecacatan

 Meningkatkan kebugaraan

GERAKAN YANG DAPAT 2. Fleksi dan Ekstensi Siku


 Memperlancar peredaran darah DILAKUKAN

TUJUAN 1. Fleksi dan Ekstensi Pergelangan

a) Latihan Aktif :
·Meningkatkan kekuatan otot
·Memperbaiki fungsi dan

sirkulasi darah jantung dan paru

b) Latihan pasif :
3. Pronasi dan supinasi lengan bawah 6. Rotasi Bahu

10. Fleksi ekstensi lutut

4. Pronasi lengan bahu 7. Fleksi ekstensi jari


11. Rotasi pangkal

8. Infersi dan efersi kaki

5. Abduksi adduksi bahu


9. Fleksi dan ekstensi kaki
12. Abduksi adduksi pangkal paha

Anda mungkin juga menyukai