Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia sebagai negara berkembang membuat pola hidup masyarakat


mengikuti gaya di negara maju. Salah satu gaya hidup yang diikuti adalah
memiliki hewan kesayangan. Anjing dan kucing merupakan hewan peliharaan
yang umum dimiliki oleh masyarakat. Terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi kesehatan anjing dan kucing seperti faktor diet, stress, jenis ras,
penyakit infeksius, dan penyakit periodontal (DeLaurier et al. 2006). Penyakit
periodontal sangat sering dihadapi oleh dokter hewan praktisi (Klein 2000). Hal
tersebut membuat klien menanyakan penyakit periodontal pada hewan
kesayangan mereka (Gorrel 2008). Faktor yang menyebabkan timbulnya
penyakit periodontal adalah kebiasaan menggigit, grooming, status kesehatan,
perawatan di rumah, bakteri yang aktif di ruang mulut, serta jenis pakan yang
diberikan (Gawor et al. 2006).

Penyakit periodontal bersifat kronis dan progresif. Pada stadium yang


lanjut, tulang rahang disekitar tulang gigi hancur dan gigi tanggal. Proses ini
memerlukan waktu bertahun-tahun. Tulang yang sudah hancur tidak dapat
diperbaiki. Karena penyakit perodental disebabkan oleh karang gigi, maka
karang gigi harus dihilangkan. Prosesnya disebut dental scaling. Penumpukan
karang gigi dapat menyebabkan berbagai masalah seperti gigi goyang atau copot
sebelum waktunya, dan juga dapat menimbulkan penyakit seperti penyakit
jantung. Gigi yang berkarang juga menjadi sarang bakteri sehingga mulut anjing
menjadi sangat bau.

Karang gigi merupakan suatu masa yang mengalami kalsifikasi yang


terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi dan objek solid lainnya di dalam
mulut (Colin, 2006). Karang gigi berwarna kuning, cokelat, dan hitam (Carranza
et al., 2006). Menurut penelitian Kusumawati (2014), semakin tua umur anjing
maka gigi akan berwarna lebih gelap dan lebih tebal dibandingkan anjing yang
berumur lebih muda. Oleh sebab itu keadaan mulut yang buruk, misalnya gigi
yang rusak akibat terganggunya fungsi dan aktivitas rongga mulut akan
mempengaruhi status gizi serta akan mempunyai dampak pada kualitas hidup
(Ratmini et al., 2011).

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana persiapan operasi ekstraksi dan scal ?
2. Apa premedikasi dan anestesi operasi ear trimming ?
3. Bagaimana teknik dan prosedur operasi ear trimming ?
4. Bagaimana penanganan pasca operasi ear trimming ?

Anda mungkin juga menyukai