SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
SEBAGAI SALAH SATU SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA
STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
OLEH:
IKE YULIANTI
13810126
PEMBIMBING:
DR. MISNEN ARDIANSYAH, S.E., M.SI., AK., CA
vi
Halaman persembahan
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
ب Ba’ b be
ت Ta’ t te
ج Jim j je
د Dal d de
ر Ra’ r er
س Sin s es
viii
ض Dad ḍ de (dengan titik di bawah)
غ Gain g ge
ف Fa f ef
ق Qaf q qi
ك Kaf k ka
ل Lam l el
م Mim m em
ن Nun n en
و Wawu w w
ﻫ ha’ h ha
ي ya y ye
ix
C. Ta’marbutah
Semua ta’marbutah ditulis dengan h, baik berada pada akhir kata tunggal
ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh kata
selain “al”). Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah
terserap dalam Bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat dan sebagainya kecuali
E. Vokal Panjang
x
تنسى ditulis Tansā
mati
F. Vokal Rangkap
awal “al”
xi
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama
Syamsiyyah tersebut
السماء ditulis as-Sama’
xii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmad
dan karunianya kepada penullis, sehingga penelitian skripsi ini dapat
terselesaikan. Sholawat serta salam tidak lupa saya panjatkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW. Semoga kita termasuk golongan umatnya dan
mendapatkan syafaatnya di yaumul kiyamah. Aamiin.
Penulis menyadari penyusunan skripsi ini tidak akan selesai dengan baik
tanpa bantuan dari berbagai pihak. Berkat do’a, pengorbanan, serta motivasi baik
secara langsung maupun tidak langsung tugas akhir ini dapat terselesaikan.
Oleh karena itu, penulis ucapkan banyak terimakasih kepada semua
pihak, antara lain kepada:
1. Bapak Prof. Drs. Yudian Wahyudi, MA.,Ph.D. selaku Rektor UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Dr. H. Syafiq Mahmadah Hanafi, S.Ag., M.Ag. selaku Dekan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Ibu Sunaryati, SE., M.Si. selaku Kaprodi Ekonomi Syariah.
4. Bapak Dr. Misnen Ardiansyah, SE., M.Si., AK., CA selaku dosen
pembimbing akademik sekaligus sebagai dosen pembimbing yang telah
membimbing, mengarahkan, dan memberi masukan kepada penulis
dengan penuh kesabaran.
5. Orang tuaku tercinta Bapak R. Sukendro dan Ibu Purwanti yang selalu
mengiring do’a dan dukungan yang tiada henti.
6. Adik-adikku tersayang Citra, Bagus, Baim, dan Yuni serta seluruh
keluarga besar simbah putri RR. Supartilah dan mbah Ngadiyem yang
selalu memberi semangat kepada penulis untuk segera meyelesaikan
tugas akhir ini.
7. Sahabat-sahabatku Elya, Ratna, Hani, Iin, Mbak Lia, Ana, Ifa, Debby dan
masih banyak lagi yang selalu membantu, mendukung, dan memotivasi
penulis dari awal penyusunan hingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan tugas akhir ini.
xiii
xiv
DAFTAR ISI
xv
2.6 Otonomi Daerah ............................................................................ 18
2.7 Teori Basis Ekonomi ..................................................................... 19
2.8 Sektor Unggulan ............................................................................ 20
2.9 Teknik Perencanaan Pemabangunan Daerah ................................. 23
2.10 Pendekatan Sektoral dalam Perencanaan Pembangunan .............. 31
2.11 Telaah Pustaka .............................................................................. 31
2.12 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 34
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 36
3.1 Jenis Penelitian .............................................................................. 36
3.2 Sumber dan Jenis Data .................................................................. 36
3.3 Definisi Operasional Variabel ....................................................... 36
3.3.1 PDRB.................................................................................... 36
3.3.2 Sektor Ekonomi .................................................................... 37
3.4 Teknik Analisis Data ..................................................................... 38
3.4.1 Tipologi Klassen ................................................................... 38
3.4.2 Location Quotient ................................................................. 40
3.4.3 Shift Share ............................................................................ 42
3.4.4 Analisis MRP........................................................................ 46
3.4.5 Analisis Overlay ................................................................... 49
3.4.6 Analisis Deskriptif ................................................................ 49
BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN........................................ 50
4.1 GambaranUmum Kabupaten Magelang ......................................... 50
4.1.1 Letak Geografis .................................................................... 50
4.1.2 Luas Wilayah dan Pengguanaan ........................................... 51
4.2 Hasil Analisis dan Pembahasan ...................................................... 52
4.2.1 Analisis Kontribusi dan Pertumbuhan Sektor PDRB ........... 52
4.2.2 Pengelompokan Sektor Unggulan Menggunakan Tipologi
Klassen ................................................................................. 56
4.2.3 Analisis Sektor Basis dan Non Basis Menggunakan Location
Quotient................................................................................ 58
xvi
4.2.4 Analisis Pertumbuhan Sektor Menggunakan Model Rasio
Pertumbuhan ........................................................................ 62
4.2.5 Analisis Sektor Unggulan Kabupaten MagelangMenggunakan
Metode overlay .................................................................... 65
4.2.6 Analisis Sektor yang Memiliki Keunggulan Kompetitif Di
Kabupaten Magelang Menggunakan Analisis shift share.... 67
4.2.7 Menentukan Sektor Prioritas untuk Pembangunan Ekonomi79
4.2.8 Pandangan Ekonomi Syari'ah Terhadap Hasil Penelitian .... 80
4.2.9 Pengembangan Sektor Potensial dari Sudut Pandang Ekonomi
Syari'ah ................................................................................. 82
xvii
DAFTAR TABEL
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.7: Hasil Analisis Sektor Pengadaan Listrik Dan Gas ........................... 71
Gambar 4.8: Hasil Analisis Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
dan Daur Ulang ..................................................................................................... 71
Gambar 4.10: Hasil Analisis Sektor Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor ....................................................................................... 73
Gambar 4.12: Hasil Analisis Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 74
Gambar 4.14: Hasil Analisis Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi ....................... 75
Gambar 4.19: Hasil Analisis Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial ........... 78
xix
DAFTAR LAMPIRAN
xx
Abstrak
Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh
moderenisasi kegiatan ekonomi. Untuk membantu pembangunan ekonomi di
daerah munculah otonomi daerah. otonomi daerah memungkinkan pemerintah
daerah dapat mengelola daerahnya dan membangun ekonomi daerahnya sesuai
dengan potensi yang dimiliki daerah tersebut. Akan tetapi daerah memiliki
keterbatasan keuangan untuk melakukan pembangunan ekonomi, oleh karena itu
pembangunan harus difokuskan pada sektor unggulan yang apabila dikembangkan
akan memberikan multiplayer effect terhadap sektor-sektor lainnya. Sehingga
tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis sektor-sektor unggulan yang ada di
Kabupaten Magelang yang dapat dijadikan prioritas dalam perencanaan
pembangunan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
LQ, MRP, Overlay, Klassen dan Shift-Share. Dari tujuh belas sektor yang ada di
Kabupaten Magelang, dapat diketahui empat sektor yang dapat dikatakan sebagai
sektor unggulan berdasarkan kelima alat analisis. Empat sektor yang termasuk
dalam sektor unggulan adalah sektor pertambangan dan penggalian, sektor
penyedia akomodasi makan dan minum, sekor informasi dan komunikasi, serta
sektor jasa pendidikan. Sektor-sektor inilah yang dapat dijadikan sebagai prioritas
dalam perencanaan pembangunan ekonomi di Kabupaten Magelang.
Kata kunci: sektor unggulan, perencanaan pembangunan, prioritas pembangunan
xxi
Abstract
xxii
BAB I
PENDAHULUAN
daerah.
1
2
daerah perlu mengenal sumber daya yang ada di daerah tersebut, perlu diketahui
sumber daya potensial apa yang ada di daerah tersebut sehingga dapat
manusia dan sumber daya fisik potensial dapat menciptakan peluang pekerjaan
pembangunan ekonomi daerah. Oleh karena itu, perlu adanya strategi yang
adalah dengan membuat anggaran untuk pembangunan pada sektor potensial yang
Tengah. Kabupaten Magelang terdiri dari 21 kecamatan dan terdiri dari 372 desa
rata-rata dari laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah, akan tetapi laju
pertumbuhannya masih terlihat sangat fluktuatif. Oleh karena itu, perlu adanya
ekonomi yang baik dan sesuai dengan kondisi Kabupaten Magelang akan
Magelang, tetapi belum diolah dengan baik pula. Adanya keterbatasan sumber
daya baik materil maupun non materil adalah salah satu penyebab kurangnya
pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, listrik gas dan air, bangunan,
perdagangan, dan lain-lain. Dari tujuh belas sektor yang ada, sektor pertanian
Magelang. Hal ini terlihat dari pertumbuhan sektor pertanian menempati posisi
pengeluaran untuk pembangunan daerah sangat terbatas, hal ini dapat dilihat dari
dibanding untuk belanja tidak langsung. Hal ini menunjukan bahwa anggaran
belanja yang terkait secara langsung dengan pelaksanaan dan program kegiatan
sangat terbatas. Oleh karena itu, perlu adanya strategi dalam pembangunan
pada sektor potensi unggulan yang nantinya bisa memberikan dampak baik
di tiap daerah sangat beraneka ragam. Hal ini dikarenakan beberapa faktor
diantaranya kondisi sumber daya alam yang dimiliki, keterampilan khusus yang
dimiliki masyarakat setempat, kondisi lokasi suatu wilayah dan lain-lain. Melihat
kondisi Kabupaten Magelang yang memiliki sumber daya alam yang melimpah
serta lokasi Kabupaten Magelang yang berada pada lokasi strategis di antara dua
potensi yang berbeda pula dengan potensi daerah lain, yang apabila potensi itu
Maka dari itu, penelitian ini bermaksud menganalisis sektor apa saja
Magelang”.
ekonomi merupakan masalah yang biasa dihadapi oleh daerah-daerah yang ada di
1. Sektor manakah yang menjadi sektor basis dan non basis di Kabupaten
Magelang?
Magelang?
Kabupaten Magelang?
1. Menganalisis sektor apa saja yang menjadi sektor basis dan non basis di
Kabupaten Magelang.
penelitian.
tingkat kabupaten/kota.
lima bab, secara garis besar masing-masing bab akan dijelaskan sebagai berikut:
berisi empat sub bab yaitu latar belakang yang berisi uraian tentang isu fenomena
tersebut. Sub bab yang kedua adalah sub bab rumusan masalah sebagai inti
permasalahan yang dicarikan penyelesaiannya melalui penelitian ini, sub bab yang
ketiga adalah tujuan dan manfaat penelitian, dan sub bab yang terakhir adalah
ekonomi, teori basis dan non basis, teori pembanguanan ekonomi, teori teknik
pada bab II juga berisi telaah pustaka yaitu penelitian-penelitian terdahulu yang
Bab III dalam penelitian ini berisi tentang bagaimana penelitian ini akan
dilakukan. Metode penelitian berisi tentang jenis penelitian, sumber dan jenis
8
data, devinisi operasional variabel, dan teknik analisis data yang digunakan dalam
penelitian.
pada bab ini dilanjutkan tentang hasil analisis penelitian dan pembahasan dari
akhir atas rumusan masalah dalam penelitian ini. Pada bab ini juga berisi saran
penelitian ini. Saran atau implikasi kebijakan yang dapat diturunkan berdasarkan
V.1 Kesimpulan
daerah perlu mengenal sumber daya yang ada di daerah tersebut, perlu diketahui
sumber daya potensial apa yang ada di daerah tersebut sehingga dapat
kesimpulan bahwa:
yang masuk dalam kuadran satu yaitu sektor pertambangan dan penggalian,
komunikasi, serta sektor jasa pendidikan. Sektor yang masuk dalam kuadran
satu adalah sektor yang termasuk dalam sektor maju dan tumbuh dengan
90
91
dalam sektor basis dan memiliki potensi untuk dikembangkan adalah sektor
sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang, sektor
perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor
Kabupaten Magelang.
sektor jasa perusahaan, sektor jasa pendidikan, serta sektor jasa kesehatan
4. Analisis Overlay
pertumbuhan positif (+) dan kontribusi positif (+) merupakan sektor yang
5. Analisis Shift-Share
nilai Nij negatif adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanana, sektor
limbah dan daur ulang, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil
dan sepeda motor, sektor transportasi dan pergudangan, sektor real estate,
serta sektor jasa lainnya. Sektor-sektor ini tidak termasuk dalam sektor yang
dalam pembangunan.
dan komunikasi, sektor jasa keuangan dan asuransi, sekor jasa perusahaan,
sektor jasa pendidikan, serta sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial.
93
kurang detail mengenai komoditas sub sektor yang ada di Kabupaten Magelang.
V.3 Saran
effect yang besar terhadap sektor-sektor lain yang tidak termasuk dalam
sektor unggulan.
pertanian, kehutanan dan perikanan lebih cocok dengan kondisi alam yang
3. Penelitian selanjutnya akan lebih baik apabila meneliti data yang lebih
detail yaitu dengan menggunakan data sub sektor yang ada di Kabupaten
Magelang.
94
Daftar pustaka
Al-Qur’an
Jurnal
Agus Tri Basuki. 2009. Penentu Sektor Unggulan Dalam Pembangunan Daerah
Studi Kasus Di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Jurnal Ekonomi dan
Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi UMY
Emma Dwi, Ratnasari. 2014. Sector Analysis And Determination of GDP
Forming Leading Sector In District Kebumen. Jurnal Fokus Bisnis. Vol
13. No 01, 1-29
Sutikno dan Maryuani. 2007. Analisis Potensi Dan Daya Saing Kecamatan
Sebagai Pusat Pertumbuhan Satuan Wilayah Pengembangan (SWP)
Kabupaten Malang. Journal of Indonesian Applied Economics Vol. 1 No.
1
Buku
Ibn-Mas’ud. Tafsir Ibnu Mas’ud. Jakarta: Pustaka Azzam. 2009. Penyusun dan
Pentahqiq Muhammad Ahmad Isnawi
Jhingan, M.L. 2007. Ekonomi Pembangunan Dan Perencanaan. Jakarta: Raja
Grafindo Pesada.
M. Quraish Shihab. 2002. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan Dan Keserasian Al-
Qur’an. Jakarta: Lentera Hati. Vol 7
M. Quraish Shihab. 2002. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan Dan Keserasian Al-
Qur’an. Jakarta: Lentera Hati. Vol 11
Syakir, Syaikh Ahmad. Mukhtasar Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta: Darus Sunnah
Press. 2014. Jilid 2
Tarigan Robinson. 2014. Ekonomi regional teori dan aplikasi. Jakarta: Bumi
Aksara.
96
Zulfi Haris. 2012. Analisis Penentuan Sektor Subsektor Unggulan Dan Kaitannya
Dengan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Kabupaten Lampung
Utara. Thesis Universitas Indonesia Fakultas Ekonomi Program Magister
Perencanaan dan Kebijakan Publik Jakarta.
Input data
Badan Pusat Statistik, 2012, Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka, BPS Jateng.
Badan Pusat Statistik, 2013, Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka, BPS Jateng.
Badan Pusat Statistik, 2014, Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka, BPS Jateng.
Badan Pusat Statistik, 2015, Provinsi Jawa Tengah Dalam Angka, BPS Jateng.
Badan Pusat Statistik, 2013, Kabupaten Magelang Dalam Angka, BPS Kabupaten
Magelang.
Badan Pusat Statistik, 2014, Kabupaten Magelang Dalam Angka, BPS Kabupaten
Magelang.
Badan Pusat Statistik, 2015, Kabupaten Magelang Dalam Angka, BPS Kabupaten
Magelang.
Badan Pusat Statistik, 2016, Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan
Usaha Jawa Tengah 2011-2015.
Badan Pusat Statistik, 2015, Berita Resmi Statistik Provinsi Jawa Tengah.
98
LAMPIRAN
Lampiran 1
1 14 II Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan
2 16 II Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena
Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong
kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah
kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan
3 82 IV Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supaya Allah
merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang
benar).
4 84 IV Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan
yang buruk
99
5 85 IV Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi
orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging
babi - karena sesungguhnya semua itu kotor - atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah.
Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa, sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui
6 87 IV Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya
pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya
7 88 IV Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka
lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu",
maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
100
Lampiran 2
Tabel Penelitian Terdahulu
No. Penulis dan Tahun Sumber Judul Variabel dan Alat Ringkasan Hasil
Referensi Analisis
1. Zulfi Haris (2012) Thesis UI Analisis Penentuan Variabel: Berdasarkan hasil analisis gabungan
Sektor Unggulan a. Potensi ekonomi Shift Share dan Location Quotient
Dan Kaitannya Kabupaten Lampung sektor yang termasuk dalam sektor
Dengan Utara. unggulan yaitu sektor kehutanan,
Perencanaan b. PDRB Kabupaten listrik, perdagangan, angkutan,
Pembangunan Lampug Utara industri makanan, perkebunan, dan
Ekonomi Alat analisis: perbankan.
Kabupaten a. Location Quotient
Lampung Utara b. Shift Share
2. Reza Rosyida Skripsi UNDIP Analisis Sektor Variabel: Berdasarkan penelitian ini
Umami (2014) Potensial a. Potensi Ekonomi di menyimpulkan bahwa:
Pengembangan Kabupaten Pacitan Masing-masing wilayah
Wilayah Guna b. PDRB atas harga memiliki potensi wilayah yang
Mendorong konstan menurut dapat dijadikan sektor basis
Pembangunan lapangan usaha Terdapat banyak komoditas
Daerah di Alat analisis: unggul yang dapat
Kabupaten Pacitan a. Analisis Location dikembangkan untuk
Quotion (LQ) meningkatkan pertumbuhan
b. Metode campuran ekonomi daerah.
(metode langsung
dan tidak langsung)
c. Analisis Deskriptif
jasa
5. Agus Tri Basuki Jurnal Ekonomi Penentu Sektor Variabel: 1. Berdasarkan hasil analisis MRP
dan Utari Gayatri dan Studi Unggulan Dalam a. PDRB Kabupaten dapat disimpulkan bahwa pada
(2009) Pembangunan Pembangunan Ogan Komering Ilir tahun 2003-2007 sektor
Fakultas Daerah Studi Kasus b. PDRB menurut pertanian dan sektor industri
Ekonomi UMY di Kabupaten Ogan lapangan usaha di pengolahan merupakan sektor
Komering Ilir Kabupaten Ogan yang potensial baik di tingkat
Komering Ilir provinsi maupun di tingkat
Alat analisis: kabupaten karena memiliki
a. MRP pertumbuhan yang menonjol dari
b. Shift Share sektor ekonomi yang lain.
c. LQ 2. Berdasarkan hasil analisis S-S
d. Tipologi Overlay dapat dilihat bahwa di tahun
e. Tipologi Klassen 2007 sektor yang memiliki
pengaruh unggulan kompetitif
adalah sektor pertanian,
perdagangan, restoran dan hotel,
serta sektor-sektor jasa. Secara
keseluruhan semua sektor
ekonomi mengalami perubahan
yang positif pada PDRB di
wilayah OKI.
6. Sutikno dan Journal Of Analisis Potensi Variabel: 1. Berdasarkan hasil perhitungan
Maryuani (2007) Indonesian dan Daya Saing a. Potensi ekonomi dan analisis kontribusi masing-
Applied Kecamatan Sebagai daerah Kabupaten masing sektor maupun kelompok
Economics Pusat Pertumbuhan Malang sektor ekonomi terhadap PDRB
Vol.1 no.1 Satuan Wilayah b. PDRB Kabupaten di masing-masing SWP maka
Pengembangan Malang dapat diperoleh gambaran sektor
(SWP) Kabupaten c. PDRB masing pertanian, industri pengolahan,
Malang masing satuan perdagangan, hotel, dan restoran
103
Lampiran 3
PDRB Tiap Sektor Provinsi Jawa Tengah
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 17.234.332,50 17.947.552,74 18.588.738,12 19.311.454,80 20.115.572,55 21.745.557,76
12 Real Estate 10.670.140,40 11.319.281,24 11.934.423,12 12.853.218,11 13.776.863,54 14.822.295,08
13 Jasa Perusahaan 1.782.800,10 1.949.153,80 2.087.130,46 2.340.118,40 2.534.615,62 2.780.942,86
105
Lampiran 4
PDRB Tiap Sektor Kabupaten Magelang
*data sementara
**data sangat sementara
108
Lampiran 5
Hasil Perhitungan LQ
108
109
Lampiran 6
Hasil Perhitungan MRP
RPr RPs
NO Lapangan Usaha
R N R N
1 Pertanian, Kehutanan, dan 0,3629 − 0,8916 −
Perikanan
2 Pertambangan dan Penggalian 0,7234 − 1,6642 +
3 Industri Pengolahan 1,1525 + 1,5013 +
4 Pengadaan Listrik dan Gas 1,4333 + 0,9639 −
5 Pengadaan Air, Pengelolaan 0,2002 − 0,8897 −
Sampah, Limbah dan Daur
Ulang
6 Konstruksi 0,8365 − 1,3001 +
7 Perdagangan Besar dan Eceran; 0,9637 − 0,8337 −
Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor
8 Transportasi dan Pergudangan 1,4519 + 0,9958 −
9 Penyediaan Akomodasi dan 1,0990 + 1,1933 +
Makan Minum
10 Informasi dan Komunikasi 1,9637 + 1,0460 +
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 0,7390 − 1,0317 +
12 Real Estate 1,2799 + 0,9101 −
13 Jasa Perusahaan 1,8539 + 1,0014
14 Administrasi Pemerintahan, 0,2915 − 0,8460 −
Pertanahan dan Jaminan Sosial
Wajib
15 Jasa Pendidikan 2,9880 + 1,0956 +
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan 1,9441 + 1,0417 +
Sosial
17 Jasa Lainnya 0,9920 − 0,9589 −
110
Lampiran 7
Hasil perhitungan overlay
MRP (RPs) LQ
NO SEKTOR Riil nominal riil nominal
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 0,3030 − 1,561214 +
2 Pertambangan dan Penggalian 1,1277 + 2,016821 +
3 Industri Pengolahan 1,6207 + 0,574276 −
4 Pengadaan Listrik dan Gas 1,2940 + 0,576227 −
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
1,405173
5 Limbah dan Daur Ulang 0,1669 − +
6 Konstruksi 1,0187 + 0,927738 −
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
1,016576
7 Mobil dan Sepeda Motor 0,7164 − +
8 Transportasi dan Pergudangan 1,3543 + 1,16673 +
Penyediaan Akomodasi dan Makan
1,314047
9 Minum 1,2285 + +
10 Informasi dan Komunikasi 1,9240 + 1,07139 +
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 0,7102 − 0,967209 −
12 Real Estate 1,0911 + 1,167587 +
13 Jasa Perusahaan 1,7389 + 0,70396 −
Administrasi Pemerintahan, Pertanahan
1,325965
14 dan Jaminan Sosial Wajib 0,2310 − +
15 Jasa Pendidikan 3,0663 + 1,400323 +
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,8969 + 0,98462 −
17 Jasa Lainnya 0,8909 − 1,433512 +
111
Lampiran 8
Hasil perhitungan Shift share
Shift Share 2010-2011
Lampiran 9
Hasil Perhitungan Shift Share 2010-2014
Lampiran 10
PENDIDIKAN
PENGALAMAN PEKERJAAN