Anda di halaman 1dari 5

MASALAH TEKNOLOGI DALAM INDUSTRIALISASI

Teknologi merupakan bagian internal dalam industrialisasi. Beberapa catatan mengenai


teknologi yang telah dibahas pada bagian sebelumnya yaitu :

1. Produk yang ditujukan bagi pasar internasional menurut adanya kemampuan perusahaan
untuk menetapkan produk yang akan dihasilkan.
2. Perubahan teknologi mencakup pengenalan system mikroelektronika dan informasi
teknologi yang diperlukan bagi peningkatan fleksibilitas produksi.
3. Tingkat teknologi dan penguasaan teknologi berbeda-beda diantara Negara-negara
sedang berkembang.
4. Penguasaan teknologi berperan strategis bagi perkembangan suatu Negara khususnya
dalam mengembangkan sektor industrinya.

Berbagai pendekatan dalam pengembangan kemampuan teknologi

 Teknologi Sebagai Black Box

Bagi sebagian besar ekonomi, selama investasi dapat meningkatkan output maka tidak
penting artinya kombinasi dari mesin,organisasi dan pengetahuan atau teknologi yang membawa
perubahan suatu negara. Hubungan antara perubahan teknologi yang telah terjadi dengan
pertumbuhan ekonomi tidak sering di perbincangkan. Model dari kegiatan ekonomi lebih
ditekankan pada analisis permintaan dan penawaran,modal serta teknologi. Sedangkan sendiri
dianggap sebagai variabel yang tidak penting, sekedar “kotak hitam” (black box)

 Teknologi,Aliran Neo-Liberalisme dan Aliran Strukturalis

Para penganut aliran neo-liberalisme dan strukturalis mempunyai pendapat yang berbeda
dengan pendapat dari sebagian besar. Dan para penganut neo-liberalisme dan strukturalis
membahas secara mendalam mengenai peranan dari teknologi, serta cara yang ditempuh untuk
meningkatkan kemampuan teknologi suatu negara. Pendekatan yang diajukan oleh kedua
penganut aliran tersebut sangat berbeda.

 Pendekatan yang diajukan oleh aliran neo-liberalisme untuk mengusai teknologi adalah
dengan melakukan integrasi terhadap ekonomi internasional dengan bertumpu pada
penggunaan teknologi asing.Penggunaan teknologi asing dilakukan melalui penanaman
modal asing atau lisensi.

 Penganut aliran strukturalis mengajukan pendekatan yang lebih mengutamakan


pembentukan kemampuan teknologi dalam negeri dengan jalan technological learning.
Pendekatan alternatif

Pengembangan teknologi secara serius, ada 3 cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
kemampuan teknologi suatu Negara. Ke 3 cara tersebut ialah : meniru, memodifikasi, mendesain
ulang, dan inovasi. Apabila kemampuan inovasi merupakan kunci dalam pengembangan
teknologi suatu Negara, pengaruh apakah yang ditimbulkan dalam analisis ini ?

Berikut menjawab pertanyaan diatas, pembentukan kemampuan teknologi di Negara


berkembang. Konsep-konsep pokok tersebut meliputi :

1. Ada perbedaan mendasar antara kemampuan teknologi yang berkaitan dengan


kemampuan memahami bagaimana suatu teknologi digunakan dengan kemampuan untuk
menentukan teknologi yang digunakan.
2. Kemampuan teknologi dalam negeri tergantung pada tersedianya sarana laborat bagi
pelaksanaan libang (R&D)

Pembentukan kemampuan teknologi nasional

R&D merupakan bagian kecil dari pembentukan kemampuan teknologi di Negara sedang
berkembang. Apabila fokus pembicaraan hanya ditekankan semata-mata pada kegiatan R&D
maka pembentukan melalui system learning akan terabaikan.

O’connor, seorang analis teknologi, menyatakan bahwa kemampuan suatu Negara dalam bidang
R&D bukan hanya fungsi sederhana dari lembaga riset formal dan tersedianya sarana
laboratorium. Kemampuan R&D suatu Negara menyangkut akumulasi pengetahuan informal dan
seringkali tidak terdapat dibuku literatur. Pengetahuan informal ini biasanya didapatkan dalam
proses learning by doing dan ditransformasikan melalui kegiatan pelatihan kerja baik secara
formal maupun non formal (o’connor, 1985 : h 324)

Dalam pendapatnya tersebut o’connor menyatakan bahwa industri komputer merupakan industri
yang membutuhkan ilmuan terlatih, teknisi dan tenaga kerja dibidang teknis. Ketiadaan tenaga
kerja yang memenuhi kriteria tersebut akan menghambat pengembangan teknologi dalam negeri,
meskipun tersedia sumber dana dan input yang memadai.

Industri komputer di brasil

Kunci pengembangan industri komputer di brasil adalah tersedianya pasar dalam negeri pada
pertengahan tahun 1970 an. Ketersediaan pasar dalam negeri ini tidak terlepas dari peranan
pemerintah yang hanya mengijinkan industri komputer yang status kepemilikannya 100%
dimilki warga Negara brasil.

Untuk melihat lebih jelas mengenai kegiatan R&D yang dilakukan di sector elektronika, ada sub
sector nindustri yang perlu untuk dibahas lebih lanjut. Ke 3 subsektor industry tersebut, meliputi:

1. Subsektor industri penghasil produk computer


Perusahaan asing penghasil peralatan computer biasanya melakukan R&D di perusahaan
induk. Kegiatan R&D yang dilakukan di brasil terbatas pada kegiatan R&D yang
menghasilkan produk-produk.
a. Progam aplikasi computer
b. Software yang berkaitan dengan kebutuhan dalam negeri
c. Meningkatkan jumlah kandungan komponen local.

2. Sub-sektor industri penghasil peralatan elektornika


Perusahaan asing berhasil menguasai pasar peralatan elektronika terutama untuk produk
televisi, produk peralatan elektronika yang dominan di pasar terutama dating dari produk
yang dihasilkan jepang.

3. Sub-sektor industri penghasil komputer ukuran kecil dan produk perlengkapan komputer
(printer dan disk drive)

Tahapan-tahapan dalam penguasaan teknologi

1. Meniru dan memodifikasi


Ada perbedaan mendasar antara meniru dengan memodifikasi. Perubahan dikatakan
meniru jika perusahaan tersebut tidak melakukan perubahan apapun terhadap teknologi
yang diimpornya dari luar negeri. Modifikasi yaitu jika perusahaan tersebut mengadakan
peningkatan, perbaikan atas kelemahan-kelemahannya atau melakukan adaptasi sesuai
kebutuhan.
2. Mendesain ulang
Merupakan bentuk inovasi kecil. Perusahaan yang mempunyai kemampuan desain ulang
ini biasanya perusahaan yang telah mengalami proses belajar.
3. Inovasi
Kemampuan inovasi suatu Negara merupakan hasil dari R&D tingkat tinggi. Menurut
pendapat dari para pengamat, perusahaan komputer di brasil belum banyak melakukan
inovasi.

Faktor lain yang mendorong pertumbuhan industry komputer brasil adalah penggunaan teknologi
computer di sector keuangan. Untuk membandingkan efektifitas dari ke 3 cara diatas. Dapat
dilihat perbadingan antara industri computer brasil dan korea selatan. Pada saat ini dapat
dikatakan korea selatan merupakan Negara yang paling menguasai teknologi komputer di antara
Negara dunia ketiga lainnya.

Produksi gula di india

Pendekatan dalam pembentukan kemampuan teknologi suatu Negara tidak hanya melibatkan
teknologi tinggi. Produksi gula di india belakangan ini telah berubah teknologi produksi
tradisional telah digantikan dengan teknologi modern. Meodernisasi teknologi dilakukan melalui
R&D, desain ulang dan modifikasi yang tepat.

Berdasakan pengalaman india dalam meningkatkan produksi gulanya, dapat diambil beberapa
kesimpulan mengenai langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan
teknologi di Negara-negara berkembang. Langkah-langkah tersebut meliputi :

1. Adanya pertimbangan yang mendalam sebelum menentukan proses produksi yang paling
efektif untuk digunakan
2. Mecari dan mengumpulkan informasi dari Negara lain
3. Kegiatan R&D dalam negeri diarahkan pada adaptasi, modifikasi dan desain ulang.

Berdasarkan pengalaman industry computer di korea selatan dan brasil, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :

1. Kemampun teknologi di Negara dunia ketiga berkembang diluar R&D, tetapi untuk
beberapa kasus R&D dilaksanakan pada tingkat yang berbeda-beda.
2. Arah pengembangan kemampuan teknologi ditentukan berdasarkan perbedaan
pendekatan dan c ara yang digunakan.
3. Pembentukan kemampuan teknologi suatu Negara membutuhkan adanya usaha, waktu,
dan dana yang memadai.

Teknologi asing dan kemampuan teknologi

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh Negara berkembang dalam kaitannya dengan
pendekatan impor teknologi. Cara tersebut dapat dilihat berdasarkan pengalaman dari Negara
Afrika, Algeria, Tanzania, dan korea selatan.

1. Negara-negara afrika, dengan tingkat penguasaan teknologi yang rendah. Negara tesebut
melakukan penjanjian jual beli semacam ini disebut sebagai turnkey agreements.
2. Algeria, melakuakan impor tekonologi besar-besaran terutama teknologi eksploitasi
minyak hal tersebut ternyata tidak berhasil. Akhinya pemerintah Algeria melakukan
impor keci-kecilan lebih mudah dikontrol.
3. Tanzania, dengan memilih teknologi yang akan di impor
4. Korea selatan, sebagain produk korea selatan ditujukan bagi konsumen luar negeri.

Penanaman modal asing

Perusahaan asing akan tertarik untuk melakukan investasi secara langsung apabila pangsa pasar
dari negara tujuan investasi di anggap potensial. Kebijakan insentif pajak ini antara lain di
terapkan oleh malaysia dan mexico adapun keuntungan dari adanya investasi sing adalah
terbukanya kesempatan kerja baru dan transfer teknologi. Kebijakan untuk menghambat
masuknya modal asing secara langsung terbukti mampu mendorong terbentuknya position
bargaining suatu negara. Dalam pelaksaanannya akan sulit di terapkan jika pangsa pasar dan
negara bersngkutan kurang menarik. Untuk menunjang kebijakan tersebut di perlukan syarat
lainnya, yaitu :

1. Membangun kemampuan yang berkaitan dengan menggunakan kemampuan teknologi


yang telah ada.

2. Kemampuan untuk memilih waktu yang tepat dalam menerapkan kebijakan untuk
menghambat masuknya modal asing secara langsung.

Keunggulan dan kelemahan kebijakan menghambat

Kebijakan untuk menhambat masuknya modal asing secara langsung terbukti mampu medorong
terbentuknya position bargaining suatu Negara. Meskipun cara ini efektif dalam pelaksanaanya
akan sulit diterapkan jika pangsa pasar dari Negara bersangkutan kurang menarik. Untuk
menunjang kebijakan tersebut diperlukan syarat meliputi :

1. Membangun kemampuan yang berkaitan dengan kemampuan menggunakan teknologi


yang telah ada.
2. Kemampuan untuk memilih waktu yang tepat dalam menerapkan kebijakan untuk
menghambat masuknya modal asing secara langsung.

Pendidikan dan pelatihan

Pembentukan kemampuan teknologi apapun bentuknya tergantung pada sumberdaya manusia.


Pemngembangan sumber daya manusia hanya akan tercapai melalui pendidikan dan pelatihan.

Kebijakan pendidikan yang diterapkan oleh beberapa Negara industri baru dikawasan asia
(NIC’s) membuktikan bahwa tenaga kerja terdidik lebih menguntungkan daripada tenaga kerja
yang murah.

Hambatan utama yang dihadapi oleh sebagian besar Negara berkembang untuk mengembangkan
sumberdaya manusianya adalah ketrbatasan dana.

Anda mungkin juga menyukai