GEMASTIK 12 Karya Tulis Ilmiah - 1204333153850 - Upnormal
GEMASTIK 12 Karya Tulis Ilmiah - 1204333153850 - Upnormal
BIDANG KEGIATAN:
KARYA TULIS ILMIAH TEKNOLOGI INFORMASI DAN
KOMPUTER
FIELD OF ACTIVITIES:
SCIENTIFIC WRITING OF INFORMATION AND COMPUTER
TECHNOLOGY
Dirancang oleh:
0110217035 Annisa Rinjani Putri 2017
0110117028 Jennie Imelia Fitri 2017
0110218109 Sella Rabila Maudi 2017
Abstract
The population is increasing every year and the need to travel long distances to
conduct daily activities causes the number of transportation users to increase,
especially motorcycle users. The increasing of motorists causes an increasing of
traffic violations also. The presence of the e-tilang system to replace the old
ticketing system is a smart innovation to reduce violations by facilitating the system
and avoiding fraud such as peaceful actions or illegal fees carried out by certain
elements for personal gain. But in reality e-tilang system is considered still less
effective and efficient. Integrated motorcycle infringement information system in
real time is the right solution to increase the effectiveness and efficiency of this e-
tilang system. The purpose of this information system is to reduce violations in
Indonesia so as to improve traffic order and facilitate the process of e-tilang. The
method used in the design of this application is a qualitative method using the
results of a survey conducted on 46 respondents. With the transparency of
information regarding the types of traffic violations along with the violation
penalties in accordance with applicable law and verified by their authority to help
motorists are more easily aware of and understand traffic rules so that the hope of
public awareness to comply with existing traffic regulations increases. Online SIM
and STNK which are integrated with the e-tilang system help the police to minimize
the occurrence of errors in e-tilang process, especially the evidence of violation
wich taken from CCTV recordings. The integrated database system between the
police, prosecutors, courts and banks facilitates the administration of e-tilang. The
reporting system by witnesses, the discovery of evidence and the blocking of SIM
and STNK online owned by violators who have been found guilty based on evidence
and payment of fines that can be done online facilitate the e-tilang process. With
this Motorcycle Violation Information System Application it is expected that the e-
tilang process will be more effective and efficient as well as the reduction in traffic
violations that occur in Indonesia.
Keywords: e-tilang, data integrated, online SIM and STNK.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berkendara sudah menjadi kegiatan rutin, bahkan saat ini termasuk kebutuhan
bagi para masyarakat yang harus menempuh jarak untuk melakukan kegiatan
kesehariannya oleh karena itu transportasi merupakan kebutuhan penting bagi
masyarakat, baik transportasi umum maupun pribadi. Ada banyak jenis
transportasi, terutama transportasi darat seperti motor maupun mobil. Populasi
masyarakat yang bertambah setiap tahunya turut meningkatkan jumlah para
pengguna transportasi, terutama pengguna kendaraan bermotor. Tercatat jumlah
sepeda motor di Jakarta pada 2012 mencapai 10,82 juta unit. Angka ini terus
meningkat menjadi 13,3 juta unit pada 2016. Dengan rerata pertumbuhan 5,3% per
tahun, jumlah sepeda motor diperkirakan mencapai 14 juta unit pada 2017 dan
14,74 juta unit pada 2018. Kemacetan juga menjadi alasan utama mengapa
masyarakat memilih untuk menggunakan kendaraan bermotor roda dua ini. Namun
meningkatnya jumlah pengendara bukan hanya menimbulkan masalah kemacetan
namun juga meningkatnya jumlah pelanggaran lalu lintas oleh para pengendara
mulai dari aturan yang paling dasar sampai hal yang fatal. Hal ini dibuktikan dengan
jumlah pelanggaran yang dilakukan pengendara di wilayah DKI Jakarta dan
sekitarnya pada tahun 2018 mencapai angka 1.617.566. Angka tersebut meningkat
sekitar 24,13 persen dari tahun sebelumnya yang mencatatkan angka 1.303.157
pelanggaran. Adapun pelanggaran ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu
kurangnya kesadaran akan pentingnya mematuhi lalu lintas maupun proses
penilangan saat ini yang masih kurang efektif dan efisien.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, proses penilangan yang
dilakukan secara kovensional dengan menyerahkan surat tilang yang berupa kertas
dan pembayaran yang dilakukan secara langsung dianggap kurang efektif dan
efisien. Proses e-tilang yang sudah ada saat ini merupakan solusi yang tepat untuk
menjawab permasalahan ini, selain dapat mempermudah proses penilangan dengan
memanfaatkan teknologi CCTV dan pembayaran yang dapat dilakukan secara
online, proses e-tilang ini juga meminimalisir kemungkinan terjadinya kecurangan
oleh oknum-oknum tertentu demi kepentingan pribadi. Namun proses e-tilang saat
ini belum berjalan secara efektif dan efisien. Maka dibutuhkan adanya sistem
informasi yang mendukung proses e-tilang.
Aplikasi sistem informasi pelanggaran kendaraan bermotor membantu para
pengendara mengetahui dan memahami peraturan lalu lintas dengan transparasi
infromasi menggenai jenis-jenis pelanggaran lalu lintas beserta denda pelanggaran
sesuai undang undang yang berlaku dan telah disetujui oleh pihak yang berwenang,
harapanya dengan mengetahui peraturan yang ada maka kesadaran masyarakat akan
pentingnya mematuhi lalu lintas meningkat pula.
Adanya SIM dan STNK online yang terintegrasi dengan sistem e-tilang
pada aplikasi ini juga mempermudah polisi dengan yang meminimalisir terjadinya
kesalahan pada proses penilangan, salah satunya seperti sistem penggunaan
kendaraan yang bukan milik pribadi harus dilaporkan secara online dengan
memasukan request penggunaan berupa nomer STNK kendaraan yang akan
digunakan dan memasukan nomer SIM pengguna yang akan menggunakan
kendaraan tersebut, kemudian request akan masuk ke akun pemilik kendaraan
dengan nomer STNK yang diinput dan ketika pemilik menyetujui secara otomatis
pengguna atau pengendara terdata dipusat secara realtime maka jika terjadi
pelanggaran diwaktu tersebut pengguna yang sedang menggunakan kendaraan
tersebut yang bertanggungjawab. Pengiriman notifikasi juga berlaku untuk proses
pengembalian kendaraan. Dengan sistem ini maka tidak ada lagi penolakan atas
tilang yang tertangkap di CCTV dengan alasan kendaraan sedang dipinjam dan
pemilik tidak mengetahui.
Sitem database yang terintegrasi antara kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan
bank mempermudah proses administrasi. Adapun proses penilangan diawali dengan
pengiriman bukti pelanggaran oleh kepolisian kepada kejaksaan yang akan diproses
dipengadilan, jika terbukti bersalah maka SIM atau STNK pelanggar akan diblokir
secara online dan notifikasi tilang akan dikirimkan ke aplikasi pelanggar. Pihak
bank akan memberikan notifikasi kepada kepolisian jika pelanggar sudah
membayar denda tilang sesuai dengan pelanggaran baik secara online maupun
offline, kemudian SIM atau STNK secara otomatis akan diaktifkan kembali. Jika
pelanggar tak kujung membayar denda hingga lewat tengat waktu yang diberikan
proses pelanggar tidak dapat melakukan proses perpanjangan SIM maupun STNK.