Anda di halaman 1dari 1

Pengurus OPPPMIA Putri baru saja berganti pada tanggal 16 Agustus 2018.

Selayaknya
kepengurusan yang baru dilantik, perlu diadakan rapat membahas program kerja yang akan
dijalankan selama setahun kepengurusan. Pengurus OPPPMIA, di bawah kepemimpinan Nur Rahma
Citra, melalui beberapa proses ketat dalam perumusan program kerja. Puncak dari pembentukan
program kerja OPPMIA adalah pengesahan draft program kerja, yang dilaksanakan dalam agenda
Sidang Paripurna.

Sidang Paripurna OPPPMIA periode 2018/2019 telah dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2018
pukul 20.00 WIB. Acara bertempat di Kantor Assalaam Lantai 2 dengan peserta seluruh pengurus
OPPPMIA Putri periode 2018/2019. Hadir pula sebagai peninjau yaitu seluruh anggota Majelis
Asatidzah.

Acara dibuka oleh MC dari panitia yang merupakan santriwati kelas X, dilanjutkan pembacaan ayat
Al-Quran. Acara inti berupa sidang paripurna yang dipimpin oleh presidium sidang. Presidium sidang
terdiri atas 3 orang, yaitu pimpinan sidang I, pimpinan sidang II, dan notulen. Bertindak sebagai
pimpinan sidang I yaitu Hanifah Hanun (santriwati kelas XI SMA), sebagai pimpinan sidang II yaitu
Sheren Nabila (santriwati kelas XI SMA), dan sebagai notulen yaitu Calista (santriwati kelas XI SMA).

Tiga ketukan palu menandai dimulainya sidang. Diawali dengan pembacaan tata tertib, sidang
dilanjutkan dengan pembahasan dan pengesahan program kerja dari masing-masing bagian
OPPPMIA. Untuk pembahasan program kerja setiap bagian diberikan waktu maksimal 20 menit.
Dalam waktu 20 menit ini, dilakukan diskusi dan tanya jawab mengenai draft program kerja yang
diajukan. Diskusi dan pertanyaan diajukan oleh anggota Majelis Asatidzah selaku peninjau dalam
sidang paripurna ini. Peserta sidang juga dapat mengajukan pertanyaan terkait program kerja bagian
lain, dan akan dijawab oleh bagian yang bersangkutan.

Diskusi berjalan baik dan lancar. Suasana sidang yang formal membuat keberjalanan acara semakin
kondusif. Pimpinan sidang I dan II memimpin sidang dengan sangat baik. Mereka mampu menjadi
moderator dan penengah dalam diskusi, juga mampu menjembatani usul, saran, serta masukan dari
peninjau kepada peserta. Notulen yang bertugas juga sangat cekatan dalam merevisi draft program
kerja sesuai dengan keputusan forum dalam sidang.

Dilaksanakannya sidang pleno dan paripurna ini sekaligus suatu sarana sosialisasi dan sinkronisasi
program kerja seluruh bagian dalam OPPPMIA. Sehingga diharapkan tidak ada program kerja yang
tumpang tindih antar bagian, baik tujuan, sasaran, maupun waktu pelaksanaannya.

Sidang Paripurna diakhiri dengan pembacaan Surat Keputusan tentang Pengesahan Program Kerja
OPPPMIA Putri periode 2018/2019. Selanjutnya sidang ditutup dengan tiga kali ketukan palu. Pada
akhir acara, ketua umum OPPPMIA memberikan amanat singkat yang isinya memberikan motivasi
dan semangat untuk menjalankan kepengurusan OPPPMIA periode 2018/2019 ini dengan sebaik-
baiknya.

Anda mungkin juga menyukai