Nama Peserta
KARDIYAT, S.Si
Nip. 19740211 200901 1 002
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan
merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui
proses pembelajaran dan/atau cara lain yang dikenal dan diakui oleh masyarakat.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (1)
menyebutkan bahwa setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan, dan ayat
(3) menegaskan bahwa Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
system pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan
undang-undang. Untuk itu, seluruh komponen bangsa wajib mencerdaskan
kehidupan bangsa yang merupakan salah satu tujuan Negara Indonesia.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. untuk memastikan bahwa
tujuan pendidikan nasional dapat diwujudkan sekolah, maka dalam
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 21 tahun 2010 pasal 5 menyatakan bahwa Jabatan fungsional
Pengawas Sekolah adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup
tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan pengawasan
akademik dan manajerial pada satuan pendidikan dalam rangka meningkatkan
kepastian bahwa tiap satuan pendidikan dapat mewujudkan tujuan sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional.
Rincian tugas pokok pengawas sekolah adalah melaksanakan pengawasan
akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi : penyusunan
program pengawasan, pelaksanaan pembinaan guru dan kepala sekolah,
pemantauan 8 (delapan) standar nasional pendidikan, penilaian kinerja guru
dan/atau kepala sekolah, pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan kepala
2
sekolah, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan
program pengawasan didaerah khusus.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 21 tahun 2010 pasal 7 huruf a) menyatakan bahwa Kewajiban pengawas
sekolah dalam menjalankan tugasnya adalah Menyusun program pengawasan,
Melaksanakan program pengawasan, melaksanakan evaluasi hasil pelaksanaan
program pengawasan, sehingga kegiatan pengawasan sekolah akan dapat memiliki
arah dan tujuan serta target apabila diawali dengan penyusunan program,
semua aktivitas pengawasan termasuk ruang lingkup, hasil yang diharapkan, serta
jadwal pengawasan, perlu dituangkan dalam penyusunan program pengawasan.
Hal ini sekaligus menjadi dasar acuan dan pertanggung jawaban pengawas dalam
bekerja.
3
6) Mendorong terwujudnya akuntabilitas di sekolah yang efektif dan
efisien.
7) Meningkatkan profesional kerja praktisi pendidikan di sekolah dengan
menerapkan prinsip 6M yaitu mendidik, mengajar, melatih, memotifator,
mengevaluasi dan membina.
8) Menegakkan etika dan moral serta contoh suri tauladan dalam
pengelolaan dan pelaksana pendidikan.
3. Tujuan Pengawasan
Tujuan Umum
Pengawasan sekolah bertujuan untuk memfasilitasi dan mendorong sekolah dalam
rangka meningkatkan dan mengembangkan sistem penjaminan mutu pendidikan
dalam memenuhi standar nasional pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional.
Tujuan Khusus
Tujuan khusus pengawasan sebagai berikut:
1) Terhimpun data kinerja sekolah dalam memenuhi Standar Nasional
Pendidikan (SNP).
2) Terlaksana dan dan terjaganya raport mutu sekolah
3) Terlaksana dan terjaganya pembinaan kepala sekolah dan guru dalam
memecahkan permasalahan nyata dalam pekerjaan dengan menggunakan
hasil analisis kebutuhan nyata kepala sekolah dan guru serta tenaga
kependidikan dalam meningkatkan aktivitas dan efektivitas kinerja secara
berkelanjutan.
4) Tersusun informasi tentang perkembangan sistem pengelolaan sekolah
sebagai dasar untuk meningkatkan kinerja pengelolaan.
5) Tersusun informasi tentang perkembangan sistem pembelajaran sebagai dasar
untuk meningkatkan kinerja serta perbaikan mutu lulusan untuk berkiprah
dimasyarakat maupun kuliah.
6) Terlaksana dan terjaganya sekolah sebagai kegiatan pendidikan yang ramah
anak dan bebas narkotika dan psikotropika
4
7) Dijadikan para guru serta kepala sekolah sebagai contoh/ suri tauladan yang
baik bagi semua warga sekolah
5
(3)Pembinaan guru dalam penilaian hasil pembelajaran,
misalnya materi rancangan penilaian Higher
Ordered Thingking Skills (HOTS), implementasi
penilaian HOTS, penyusunan soal HOTS,
c) Sasaran Pembinaan Guru
Sasaran pembinaan dalam pengawasan akademik adalah:
(1)Seluruh guru binaan yang menjadi tanggungjawab
bagi pengawas satuan pendidikan;
d) Pendekatan dan Metode Pembinaan Guru
Pendekatan dalam supervisi akademik menurut Sahertian (2000)
mencakup tiga hal sebagai berikut:
a. Pendekatan Langsung (Direktif)
b. Pendekatan Tidak Langsung (Non-direktif)
c. Pendekatan Kolaboratif
Jenis jenis metode pembinaan
(1) Metode pembinaan Individual
(2) Metode pembinaan kelompok
e) Waktu pembinaan guru
Sepanjang tahun sesuai dengan program yang telah dibuat.
2) Pemantauan Pelaksanaan Standar Nasional
Pendidikan
a) Tujuan dan Indikator Keberhasilan Pemanatauan
Tujuan : (1)mengetahui keterlaksanaan atau kesesuaian
pelaksanaan pencapaian empat (4) standar nasional
pendidikan (SNP) yang terkait dengan guru, yakni
Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar
Proses, dan Standar Penilaian; dan
2) menemukan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan
program pencapaian dan pemenuhan standar
tersebut.
6
Indikator keberhasilan :
(1) diperolehnya data hasil pemantauan berupa data
keterlaksanaan dan data kesesuaian pencapaian 4 SNP
(standar kompetensi lulusan, standar isi, standar
proses, standar penilaian oleh guru pada sejumlah
sekolah binaan;
(2) diperolehnya data hambatan, kendala atau
keberhasilan guru dalam pelaksanaan dan pencapaian
standar-standar tersebut;
(3) diperolehnya hasil pengolahan, analisis data serta
rumusan rekomendasi dari hasil pemantauan tersebut
baik bagi guru, kepala sekolah, dinas pendidikan dan
bagi pengawas sekolah yang bersangkutan
b) Ruang lingkup pemantauan SNP
(1) Standar kompetensi lulusan
(2) Standar isi
(3) Standar proses
(4) Standar Penilaian
c. Sasaran pemantauan
Sasaran pemantauan adalah guru-guru dari seluruh sekolah
binaan yang menjadi tanggung jawab pengawas sekolah,
d. Metode dan prosedur pemantauan
Pendekatan: yakni direktif, non direktif, dan kolaboratif
Tujuan pemantauan : wawancara, studi dokumen dan
angket/kuesioner.
Prosedur pemantauan pelaksanaan SNP dalam pengawasan
akademik sebagai berikut:
a. mengidentifikasi pencapaian SNP sekolah binaan yang
mencakup SKL, SI, Standar Proses dan Standar
Penilaian;
b. menyusun rencana pengawasan akademik (RPA)
pemantauan;
7
c. menyusun perangkat dan instrumen pemantauan;
d. melaksanakan pemantauan;
e. menganalisis data hasil pemantauan;
f. menyusun laporan hasil pemantauan (menyatu dengan
hasil pemantauan pelaksanaan SNP dalam pengawasan
manajerial);
g. melaksanakan evaluasi hasil pemantaun SNP; dan
h. menyusun laporan evaluasi hasil pemantauan SNP.
e. Waktu
Pemantauan SNP pada pengawasan akademik dilaksanakan
sepanjang tahun sesuai dengan program tahunan dan waktu
pelaksanaan standar tersebut oleh guru di satuan pendidikan.
3) Penilaian
a) Tujuan dan Indikator Keberhasilan Penilaian Guru
Tujuan : untuk memperoleh data kinerja guru,
Indikator : diperolehnya nilai PKG
b) Ruang Lingkup Materi/Aspek PKG
Materi kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi
c) Sasaran
sejumlah guru binaan yang menjadi tanggung jawab pengawas
sekolah,
d) Pendekatan, metode dan teknik
Pendekatan penilaian PKG adalah pendekatan otentik,
e) Waktu
Penilaian PKG dilaksanakan pada awal tahun untuk penilaian
formatif dan pada akhir tahun untuk penilaian sumatif.
4) Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Guru
a) Tujuan dan indikator keberhasilan
Tujuan : untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan dan
keterampilan guru dalam melaksanakan tugas pokok
dan tuntutan pengembangan karir
8
Indikator : keberhasilan pembimbingan dan pelatihan
profesional guru
Ruang Lingkup Materi
(1) pembimbingan dan pelatihan profesional guru di
KKG/MGMP/MGBK/MGTIK;
(2) pembimbingan dan pelatihan profesional kepala
sekolah di KKKS/MKKS; dan
(3) pembimbingan dan pelatihan profesional kepala
sekolah dalam pengelolaan sekolah. Sedangkan, ruang
lingkup materi pembimbingan dan pelatihan
profesional guru di KKG/MGMP mencakup:
(1) Materi yang berkaitan dengan tugas pokok guru .
(2) Materi tentang Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) guru, meliputi:
a) Pengembangan diri
b) Publikasi Ilmiah
c) Karya inovatif
c) Sasaran
Guru binaan yang yang tergabung dalam
KKG/MGMP/MGBK/MGTIK, sekurang-kurangnya 6
(enam) kali dalam setahun.
d) Pendekatan dan metode
Pendekatan : keterampilan proses dan andragogi.
Metode : diskusi, pemodelan, demonstrasi, workshop,
seminar, lokakarya, dan lain lain.
e) Waktu
terjadwal dalam program, tema atau jenis keterampilan dan
kompetensi guru yang akan ditingkatkan. Pembimbingan dan
pelatihan dilaksanakan 6 kali dalam setahun.
b. Pengawasan Manajerial
1) Pembinaan Kepala Sekolah
a) Tujuan dan Indikator Keberhasilan
9
Tujuan : pencapaian/peningkatan kompetensi kepala sekolah
dan/atau tenaga kependidikan lainnya.
Indikator : (1) pelaksanaan tugas manajerial; (2) pengembangan
kewirausahaan; dan (3) supervisi guru dan tenaga
kependidikan. Secara umum keberhasilan pembinaan
pengawas sekolah kepada kepala sekolah adalah
meningkatnya pencapaian standar nasional pendidikan
(SNP)
b) Ruang Lingkup Materi Pembinaan Kepala Sekolah
Materi pembinaan kepala sekolah antara lain:
(1) Pelaksanaan Tugas Manajerial
Manajemen berbasis sekolah;
Sistem penjaminan mutu internal;
Pengelolaan PPK, GLS, atau program terkini laiannya
seiring dengan dinamika pendidikan dan kebijakan
bidang pendidikan;
Program induksi guru pemula (PIGP);
PK guru dan tenaga kependidikan;
Pengembangan kurikulum.
(2) Pengembangan kewirausahaan
(3) Supervisi guru dan tenaga kependidikan
Program supervisi guru dan tenaga kependidikan;
Pelaksanaan supervisi guru;
Pelaksnaaan supervisi tenaga kependidikan;
Pelaporan supervisi guru dan tenaga kependidikan;
Evaluasi dan tindak lanjut hasil supervisi guru dan
tenaga kependidikan;
Evaluasi program pelaksanaan supervisi guru dan
tenaga kependidikan.
10
c) Sasaran
Sasaran pengawasan manajerial adalah kepala sekolah dan
tenaga kependidikan di sekolah yang menjadi tanggung jawab
pengawas sekolah.
d) Pendekatan, metode dan teknik
Pendekatan : langsung (directif), tidak langsung (non directif),
dan kolaboratif.
Metode : (1). Refleksi dan Focused Group Discussion (FGD)
(2) Metode Delphi
(3) Workshop
e) Waktu
Pembinaan kepala sekolah dan tenaga kependidikan
dilaksanakan pada waktu yang telah direncanakan dan tertuang
dalam program semester.
2) Pemantauan Pelaksanaan 8 SNP
a) Tujuan dan indikator keberhasilan
Tujuan : untuk mengetahui keterlaksanaan dan kesesuaian SNP
b) Sasaran
Seluruh sekolah binaan yang menjadi tanggungjawab
pengawas sekolah.
c) Pendekatan, metode dan teknik
(1) Pendekatan pemantauan dalam pengawasan manajerial
antara lain: direktif, non direktif, klinik, kolaboratif
(2) Metode pemantauan dalam pengawasan manajerial
antara lain: wawancara, studi dokumen,
kuesioner/angket
(3) Teknik pemantauan dalam pengawasan manajerial antara
lain: individu dan kelompok (evaluasi diri dan
visitasi)
d) Waktu
Pemantauan 8 SNP dilaksanakan pada waktu yang telah
direncanakan dan tertuang dalam program tahunan.
11
3) Penilaian
a) Tujuan dan indikator keberhasilan
Tujuan : untuk memperoleh data kinerja kepala sekolah dan kinerja
sekolah.
Indikator : jumlah data kinerja hasil penilaian kinerja sekolah
binaan.
b) Ruang Lingkup Materi/Aspek Penilaian Kinerja Kepala
Sekolah
Aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja kepala sekolah:
(1) hasil pelaksanaan tugas manajerial;
(2) hasil pengembangan kewirausahaan;
(3) hasil pelaksanaan supervisi kepada guru dan tenaga
kependidikan;
(4) hasil pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB); dan
(5) tugas tambahan di luar tugas pokok.
c) Sasaran
kepala sekolah pada sekolah binaan yang menjadi tanggung jawab
pengawas sekolah.
d) Pendekatan, metode, teknik
(1) Pendekatan : direktif, non direktif, kolaboratif
(2) Metode penilaian : wawancara, studi dokumen,
kuesioner/angket
(3) Teknik penilaian : pemantauan dan pengamatan
e) Waktu
Akhir tahun anggaran, tetapi penghimpunan fakta dapat dilakukan
di sepanjang tahun.
4) Pembimbingan dan Pelatihan Profesional Kepala Sekolah
a) Tujuan dan indikator keberhasilan pembimbingan dan
pelatihan profesional kepala sekolah
12
Tujuan : untuk memenuhi tuntutan pengetahuan dan keterampilan
dan keahlian kepala sekolah dan tenaga kependidikan
dalam pengelolaan satuan pendidikan dan pengembangan
keprofesian berkelanjutan serta pelaksanaan tugas lain.
Indikator keberhasilan : meningkatnya kompetensi pengetahuan
dan keterampilan kepala sekolah dan tenaga
kependidikan pada sekolah sasaran pengawasan.
b) Ruang Lingkup Materi Pembimbingan Kepala Sekolah
Ruang lingkup :
(1) Pembimbingan dan pelatihan profesional guru dan kepala
sekolah
(2) Pembimbingan dan pelatihan kepala sekolah dalam menyusun
program kerja sekolah, pelaksanaan program kerja sekolah,
pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah dan sistim
informasi manajemen.
(3) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Contoh materi pembimbingan dan pelatihan profesional kepala
sekolah dalam PKB Kepala Sekolah
a. Pengembangan diri
b. KaryaIlmiah
c. Karya Inovatif
c) Sasaran
kepala sekolah dan tenaga kependidikan yang bertugas di satuan
pendidikan.
d) Pendekatan, metode, dan teknik
(1) Pendekatan pembimbingan dan pelatihan profesional kepala
sekolah dan tenaga kependidikan antara lain: keterampilan
proses, andragogi.
(2) Metode pembimbingan dan pelatihan profesional kepala
sekolah dan tenaga kependidikan antara lain: worsksop,
seminar, IHT.
13
e) Waktu
Pelaksanaan paling sedikit 6 (enam) kali dalam setahun.
Pengawasan
Tugas Pengawasan Akademik Manajerial
1. Kinerja guru
2. Pelaksanaan kurikulum/mata pelajaran
3. Pelaksanaan pembelajaran
4. Praktikum/ studi lapangan
5. Kegiatan ekstra kurikuler
6. Penggunaan media, alat bantu.
7. Kemajuan belajar siswa.
8. Lingkungan belajar.
9. Kinerja sekolah, kepala sekolah dan staf
sekolah.
10. Pelaksanaan kurikulum sekolah.
11. Manajemen sekolah.
12. Kegiatan antar sekolah binaan.
13. Kegiatan in service training bagi kepala
sekolah, guru dan staf sekolah lainnya.
14. Pelaksanaan kegiatan inovasi sekolah.
2. Supervisi 15. Penyelenggaraan administrasi sekolah.
14
3. Sistem penilaian.
4. Pelaksanaan inovasi pembelajaran.
5. Kegaitan peningkatan kemampuan profesi
guru.
6. Peningkatan mutu SDM sekolah.
7. Penyelenggaraan inovasi di sekolah.
8. Akreditasi sekolah.
9. Pengadaan sumber daya pendidikan.
10. Kemajuan pendidikan.
15
16