Anda di halaman 1dari 5

Rumah Adat Jawa Tengah – Membicarakan kekayaan budaya di Indonesia rasanya tidak ada

habisnya. Memang Indonesia terkenal dengan beragam budayanya. Salah satunya adalah rumah
adatnya. Ada banyak rumah adat di Indonesia, seperti rumah adat Jawa Tengah.

Rumah adat di daerah Jawa Tengah yang sekarang banyak kita kenal mungkin adalah rumah
Joglo. Padahal sejatinya ada berbagai jenis rumah adat yang tersebar di Jawa Tengah. Masing-
masing rumah adat memiliki perbedaan.

Adanya berbagai rumah adat ini tidak hanya menjadi lambang kebudayaan. Tapi, di sisi lain juga
menjadi salah satu lambang strata sosial. Untuk melestarikan budaya tak ada salahnya anda
mengenal rumah adat Jawa Tengah.

Beberapa jenis rumah adat dapat anda pelajari di sini. Namun, sebelum memahami jenis-jenis
rumah adat baiknya anda lebih dahulu mempelajari sejarah rumah adat. Sehingga paham tentang
perkembangan rumah adat di Jawa Tengah.

Meniliki Sejarah Rumah Adat Jawa Tengah

Kita mungkin banyak yang tidak tahu bagaimana sejarah rumah adat di Jawa Tengah.
Kebanyakan dari kita hanya mengerti jenis rumah adat yang ada di Jawa Tengah. Namun, sedikit
yang berusaha menyelami sejarahnya.

Arsitektur dari bangunan Joglo biasanya khas sekali dengan arsitektur Jawa. Namun, taukah anda
jika sebenarnya arsitektur rumah adat ini banyak dipengaruhi oleh budaya agama hindu. Apalagi
hindu kuno dulu memiliki banyak pengikut di Jawa Tengah.

Ajaran keagamaan yang dianut masyarakat turut mempengaruhi kondisi sosial masyarakat.
Ternyata tidak hanya terbatas kondisi sosial. Namun juga, kondisi arsitektur bangunan yang ada.
Ini dapat anda amati dari bangunan yang ada.

Kebanyakan bangunan rumah adat yang masih asli hampir dapat disamakan dengan pura umat
Hindu yang berasal dari India. Tak heran mengingat berkembangnya agama hindu pada masa itu.
Lambat-laun ini mempengaruhi kondisi lingkungan.

Pengaruh ini terlihat tidak hanya dari paparan budaya yang menjadi ‘tradisi’ warga sekitar.
Namun, juga anda bisa melihatnya dari bentuk rumah adat tersebut. Bentuknya yang seperti pura
di India adalah warisan dari penganut Hindu di masa terdahulu.

Semakin berjalannya waktu ada banyak ‘aliran’ rumah adat yang berbeda satu sama lain. Ini
dianggap sebagai salah satu bentuk penyesuaian terhadap perubahan. Jadi tidak perlu heran
ketika menemukan rumah Joglo yang berbeda dari yang lain.
Berbagai Jenis Rumah Adat di Jawa Tengah

Jika kita banyak membahas seputar sejarah rumah adat. Kali ini kita akan membahas terkait
berbagai jenis rumah adat Jawa Tengah yang mungkin belum anda ketahui. Jadi akan membantu
menambah pengetahuan anda tentang rumah adat.

1. Rumah Adat Joglo

Rumah adat Joglo dianggap sebagai salah satu rumah yang paling familiar dibanding tipe-tipe
rumah adat lainnya. Saat ini di Jawa Tengah juga masih dapat anda temui berbagai rumah adat
Joglo yang masih dirawat dengan baik.

Memang rumah Joglo terkenal dengan lambang kekayaan pemilik. Tak heran jika pemilik rumah
Joglo bukan sembarang orang. Teras yang luas serta tak bersekat menjadi ciri khas rumah ini.
Selain itu ditengah ruangan rumah Joglo juga disokong oleh empat tiang.

Tiang-tiang inilah yang biasanya disebut sebagai Soko Guru. Tak hanya menjadi tempat tinggal,
namun rumah Joglo juga dianggap sebagai lambang kekayaan. Karena memang rumah Joglo
hanya mampu dimiliki oleh orang-orang yang berlebihan finansial.

2. Rumah Adat Panggang Pe


Ternyata rumah adat jawa Tengah yang populer tidak hanya rumah adat Joglo. Namun, di sini
anda dapat menemukan rumah adat lain, rumah adat Panggang Pe. Rumah yang satu ini cukup
terkenal di Jawa Tengah.

Untuk model rumah adat sendiri adalah rumah yang memiliki empat hingga enam tiang. Pada
bagian tiang yang sebelah depan biasanya sengaja dibuat menjadi lebih pendek dibanding tiang
belakang. Sehingga dapat disebut jika rumah adat ini cukup unik.

Umumnya rumah adat ini dimanfaatkan untuk mendirikan kios maupun warung. Saat ini ada
berbagai aliran dari rumah adat Panggang Pe. Namun ada beberapa aliran yang memiliki
kesamaan.

Contoh rumah adat yang memiliki kesamaan adalah Cere Gancet, Empyak Satangkep, Gedhang
Salirang, serta Gedhang Setangkep. Keempat rumah adat ini sama-sama terdiri dari dua rumah
Panggang Pe yang sengaja disatukan. Wah, unik ya.

3. Rumah Adat Tajug

Masing-masing rumah adat Jawa Tengah memiliki filosofinya sendiri-sendiri. Bahkan dapat
dikatakan jika masing-masing memiliki fungsi yang hampir selalu berbeda. Seperti rumah adat
Tajug yang satu ini.

Rumah adat tajug merupakan rumah adat yang biasa digunakan untuk bangunan suci seperti
masjid serta bangunan-bangunan lain. Jika penggunaannya untuk tujuan tempat tinggal tentu
tidak diperbolehkan.

Hal ini karena rumah adat Tajug dianggap sebagai tipe rumah yang disucikan. Jadi tidak
sembarang bangunan dapat menggunakan rumah adat jenis ini. Hanya bangunan-bangunan
tertentu yang dinilai pas dengan filosofinya.

Biasanya rumah adat ini memiliki atap yang berbentuk runcing. Bentuknya dapat dikatakan
seperti bujur sangkar. Untuk tipe sendiri tidak hanya ada satu tipe rumah adat Tajug. Sebaliknya
total tipe rumah adat ini mencapai hingga 13 tipe.
4. Rumah Adat Kampung

Memang dapat dikatakan jika rumah adat Jawa Tengah umumnya menunjukkan strata sosial
pemiliknya. Hal ini seperti pada rumah adat Kampung. Memang rumah adat yang satu ini hampir
mirip rumah Panggang Pe.

Tapi, jangan salah rumah adat ini memiliki cirinya sendiri. Biasanya ciri yang dapat anda lihat
adalah pada bagian tiang. Ini karena tiang yang digunakan biasanya adalah kelipatan empat. Lalu
dimulai dari angka delapan.

Masalah tiang itulah yang menjadi ciri khas dari rumah adat ini. Tentu berbeda dengan rumah
adat Joglo yang memiliki tiang berjumlah empat. Jadi ada pembeda yang jelas antara rumah adat
Joglo dan Kampung dari segi tiang penyangga.

Untuk rumah adat ini ada sekitar kurang lebih 13 tipe. Beberapa tipe yang ada seperti Pacul
Gowang, Gajah Ngombe, Kampung Pokok dan lain-lain. Rumah adat ini sendiri biasa dimiliki
oleh kalangan orang biasa.

5. Rumah Adat Limasan


Terakhir anda akan menemui rumah adat Limasan. Kenapa disebut rumah adat Limasan adalah
karena atapnya yang berbentuk Limas. Atap dari rumah adat ini memiliki empat sisi. Rumah ini
cukup sering ditemukan di Jawa.

Seperti rumah-rumah adat yang lain rumah adat ini juga memiliki banyak tipe. Mulai dari Gajah
Mungkur, Klabang Nyander, Lambang Sari dan masih banyak lagi. Setiap tipe memiliki bentuk
yang agak berbeda sesuai dengan tipe rumah adatnya.

Sama seperti rumah adat Kampung, rumah adat yang satu ini juga dimiliki oleh rakyat biasa.
Cara mengenali rumah adat ini juga bukan dari jumlah penyangga seperti pada rumah adat
Kampung. Namun dari bentuk atap rumah yang berbentuk limas.

Indonesia memang kaya akan kebudayaannya. Hal ini terlihat dari rumah adat Jawa Tengah saja
yang ternyata cukup banyak. Belum lagi tipe-tipe rumah adat yang ada di dalam setiap jenis
rumah adat. Tentu ini menambah banyak daftar kekayaan budaya kita.

Kekayaaan-kekayaan budaya inilah yang patut untuk kita jaga. Sehingga nantinya tidak lekang
tergerus jaman. Apalagi saat ini arus kemajuan jaman menggerus berbagai macam budaya lokal
yang ada.

Jika hal ini terus terjadi selama terus menerus maka justru akan menghilangkan budaya lokal
yang ada. Untuk itu sebaiknya kita mulai menjaga kebudayaan mulai sekarang. Salah satunya
adalah dengan mempelajari budaya-budaya yang ada.

Anda mungkin juga menyukai