Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Diabetes melitus merupakan gangguan metabolik menahun akibat
pancreas tidak memproduksi insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan
insulin secara efektif. Insulin adalah hormone yang mengatur keseimbangan
gula darah. Akibatnya terjadi peningkatan konsentrasi glukosa di dalam darah
1.
(hiperglikemi) Menurut World Health Organization (2016), penderita yang
mengalami Diabetes Melitus (DM) di tahun 2014 mencapai 422 juta orang.
Sebesar 175 juta diantaranya belum terdiagnosis sehingga terancam akan
mengalami perkembangan yang buruk dan bresiko mengalami komplikasi
yang tanpa disadari oleh penderita. Centers for Disease Control and
Prevention (CDC) memperkirakan terdapat 30,2 juta orang Amerika Serikat
menderita diabetes. Sebanyak 7,2 juta orang tidak mengetahui atau tidak
melaporkan menderita diabetes melitus. Ada sekitar 79.535 orang meninggal
akibat penyakit diabetes dan 245 miliar dolar Amerika dikeluarkan untuk
setiap pengobatannya.2 Tahun 2013 menunjukkan bahwa proporsi dan
perkiraan jumlah diabetes melitus pada penduduk usia ≥15 tahun di Indonesia
yaitu berjumlah 12.191.564 penduduk dengan proporsi 6.9% dari jumlah
penduduk keseluruhan 176.689.336 penduduk.3
Dalam melakukan pengendalian kadar gula darah pada pasien diabetes
melitus, dilakukan terapi yang dikenal dengan empat pilar yaitu edukasi, diet,
latihan jasmani, dan farmakologi.4 Terapi farmakologi yang digunakan pada
pasien diabetes mellitus dilakukan secara jangka panjang, dan kepatuhan
pasien juga merupakan berkontribusi dalam terapi yang dilakukan. Secara
umum tingkat kepatuhan pada setiap pasien digambarkan dengan persentase
jumlah obat yang diminum dan waktu minum obat dalam jangka waktu
tertentu.5 Penyebab rendahnya kepatuhan yang sering muncul kebanyakan
pasien lupa, tidak mematuhi pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter, dan
kesalahan pembacaan etiket. Selain itu rendahnya ketidakpatuhan dalam
pengobatan dapat disebabkan karena regimen obat yang diberikan terlalu
banyak sehingga pasien akan semakin sulit untuk mengikuti regimen
tersebut.6
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan
penggunaan obat pada pasien diabetes mellitus tipe-2, mengidentifikasi faktor
umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, durasi diabetes melitus tipe-2,
dan penggunaan jaminan kesehatan terhadap tingkat kepatuhan

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran
Kepatuhan Penggunaan Obat pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di UPTD
Puskesmas Kecamatan Pontianak Kota

1.3. Tujuan Penelitian


1.3.1. Tujuan umum
Untuk mengetahui gambaran kepatuhan penggunaan Obat pada
Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak
Kota
1.3.2. Tujuan khusus
Untuk mengetahui tingkat kepatuhan penggunaan Obat pada
Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak
Kota
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan penggunaan Obat pada
Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak
Kota

1.4. Manfaat Penelitian


1.4.1. Manfaat bagi Peneliti
Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penulisan dalam
penelitian ilmiah di bidang kesehatan komunitas.
1.4.2. Manfaat bagi Instansi
Sebagai masukan kepada Dinas Kesehatan Kota Pontianak dan
UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Kota dalam memaksimalkan
program Diabetes Melitus Tipe 2.
1.4.3. Manfaat bagi masyarakat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada
masyarakat untuk kepatuhan penggunaan Obat pada Pasien Diabetes
Melitus Tipe 2, serta dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat
meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit Diabetes
Melitus Tipe 2.

Daftar pustaka

1. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI,. Waspada Diabetes;


Eat well, Life well. 2014. .online.
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin
diabetes.pdf. Di akses tanggal 17 Agustus, 2019.
2. CDC. National Diabetes Statistics Report 2017: Estimates of Diabetes and
Its Burden in the United States. United States: CDC.2017.
3. KEMENKES. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
2013.
4. Irianto, K. Memahami Berbagai Macam Penyakit. Bandung: Alfabeta.
2015.
5. Osterberg, L., & Blaschke, T. Adherence to medication. New England
Journal of Medicine, 353(5), 487–497. 2005.
6. Asti, T. I. Kepatuhan Pasien Faktor Penting dalam Keberhasilan Terapi.
InfoPOM-Badan POM RI, 7(5), 1–12. . 2006.

Anda mungkin juga menyukai