03091005088 Energi surya menjadi salah satu sumber pembangkit daya selain air, uap, angin, biogas, batu bara, dan minyak bumi.
Energi surya dipilih karena energi surya yang
ketersediaanya cukup berlimpah dan tidak akan pernah habis selama matahari masih ada (renewable energi), sangat cocok dijadikan sebagai sumber energi untuk memenuhi kebutuhan energi dunia yang terus meningkat.
Energi surya dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari
dan juga digunakan sebagai pemanas air untuk menggerakkan tubin penghasil listik Energi cahaya matahari juga digunakan untuk memanaskan air yang digunakan sebagai penggerak turbin yang menghasilkan listrik
Panel surya merupakan alat yang digunakan untuk
memanaskan air dengan tenaga surya.
Bila kita ingin memanaskan air dengan menggunakan
sinar matahari secara langsung tanpa menggunakan kolektor, air itu suhunya tidak akan mencapai suhu yang tinggi. Energi surya juga dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Alat yang diperlukan untuk menghasilkan listrik ini berupa cermin cekung dan turbin.
Cermin ini akan bergerak mengikuti arah matahari
kemudian memfokuskan cahaya ke sebuah menara.
Di menara tersebut panas yang diserap digunakan
untuk mendidihkan air. Uap yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan turbin. Turbin inilah yang akan menghasilkan listrik. Listrik tenaga surya sangat bermanfaat untuk masyarakat pedesaan atau tempat-tempat terpencil. Listrik ini dapat digunakan untuk menyalakan lampu, televisi, bahkan lemari es. Energi cahaya matahari dapat diubah menjadi energi listrik menggunakan sel surya. Kegunaan sel surya di antaranya untuk menjalankan jam, kalkulator, dan penerangan luar ruangan. Bahkan, sel surya dengan susunan yang rumit dapat memberikan tenaga listrik ke satelit. Cara lain adalah dengan mengatur cermin mengelilingi menara yang di puncaknya terdapat tabung kolektor cahaya matahari. Sinar matahari yang dipantulkan terfokus pada satu titik dan memanaskan air yang terdapat dalam boiler. Air yang telah dipanaskan dengan menggunakan sinar matahari yang telah difokuskan tadi mengalami penguapan, kemudian uapnya disalurkan ke turbin uap untuk menggerakkan sudu-sudu diturbin yang porosnya telah ditransmisikan dengan poros generator sehingga akhirnya akan menghasilkan listrik. Diperkirakan bahwa sebuah unit konversi surya thermis elektris dari 100MW listrik akan mempunyai 12.500 buah heliostat, dengan permukaan masing-masing seluas 40 m2, sebuah menara penerima setinggi 250 m, yang memikul sebuah penyerap untuk membuat uap bagi sebuah turbin selama enam hingga delapan jam sehari.