Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

KEBUDAYAAN ISLAM

Disusun oleh :

Bondan Mugiono (19040149)

Putri Meli Pebrianti (19040102)

Rizka Handayani (19040114)

Rizky Amalia Eka Agustin (19040115)

Sausan Dini Widyasari (19040123)

PRODI FARMASI

STIKES dr. SOEBANDI

JEMBER

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kelompok kami bisa menyelesaikan makalah ini yang
membahas tentang “Kebudayaan Islam di Indonesia”. Makalah ini dibuat dalam
rangka memperdalam pemahaman tentang sejarah kebudayaan islam di Indonesia.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah memberi
kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya
ilmiah ini.

Kami sebagai penulis mengakui bahwa ada banyak kekurangan pada makalah
ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari seluruh mahasiswa senantiasa kami
harapkan demi kesempurnaan karya kami. Semoga makalah ini dapat membawa
pemahaman dan pengetahuan bagi kita semua tentang kebudayaan islam di Indonesia.

Jember, 26 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................... i

Daftar Isi ..................................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................

1.3 Tujuan ...............................................................................................................

1.4 Manfaat .............................................................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebudayaan Islam .........................................................................

2.2 Sejarah Kebudayaan Islam di Indonesia...........................................................

2.3 Peninggalan Kebudayaan Islam .......................................................................

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................

3.2 Saran ................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebelum Islam masuk dan berkembang, Indonesia sudah memiliki corak dan
kebudayaan yang dipengaruhi oleh agama Hindu dan Budha seperti yang pernah kita
pelajari. Dengan masuknya Islam, Indonesia kembali mengalami proses akulturasi
(proses bercampurnya dua/lebih kebudayaan karena percampuran bangsa-bangsa dan
saling mempengaruhi), yang melahirkan kebudayaan baru yaitu kebudayaan Islam
Indonesia. Masuknya Islam tersebut tidak berarti kebudayaan Hindu dan Budha
hilang. Kedatangan Islam membawa perubahan besar dalam segala bidang terutama
di Jazirah Arab. Selama masa Nabi dan Khulafaur Rasyidin pada umumnya mereka
sibuk dengan dakwah, jihad dan penaklukan. Islam datang dengan Qur’an dan Hadits,
keduanya menyelundup ke dalam lubuk hati mereka dan bersemi abadi dalam zihin
mereka, sehingga dengan sangat cepat merubah adat istiadat mereka, budi, dan akhlak
mereka, bahkan merubah seluruh bidang kehidupan mereka dan berbekaslah
perubahan itu pada ilmu pengetahuan, tata cara hidup, tata cara berpikir atau dengan
kata lain berbekas pada kebudayaan mereka.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka didapat


rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan Islam?


2. Bagaimana sejarah kebudayaan islam di Indonesia?
3. Apa saja peninggalan kebudayaan islam di Indonesia?
1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kebudayaan Islam


2. Untuk mengetahui bagaimana sejarah kebudayaan islam di Indonesia
3. Untuk mengetahui apa saja peninggalan kebudayaan islam di Indonesia

1.4 Manfaat

1. Dapat memahami tentang kebudayaan Islam


2. Dapat memahami sejarah kebudayaan islam di Indonesia
3. Dapat memahami peninggalan kebudayaan islam di Indonesia
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebudayaan Islam

Kebudayaan Islam adalah penjelmaan iman dan al-a’malussalihat dari


seorang muslim atau segolongan kaum muslimin atau kebudayaan Islam ialah
manifestasi keimanan dan kebaktian dari penganut Islam sejati. Sedangkan menurut
sarjana dan pengarang Islam, Sidi Gazalba mendefinisikan kebudayaan Islam ialah
cara berpikir dan cara merasa Islam yang menyatakan diri dalam seluruh segi
kehidupan dari segolongan manusia yang membentuk kesatuan sosial dalam suatu
ruang dan suatu waktu. Dasar dari kebudayaan Islam adalah kitab Allah (Al-qur’an)
dan Sunnah Rasul-Nya.

Kebudayaan Islam merupakan suatu sistem yang memiliki sifat-sifat


ideal,sempurna, praktis,aktual, diakui keberadaannya dan senantiasa diekspresikan.
Sistem Islam menerapkan dan menjanjikan perdamaian dan stabilitas dimanapun
manusia berada, karena pada hakikatnya manusia memiliki kedudukan yang sama di
hadapan Allah SWT,yang berbeda justru hanya terletak pada unsur-unsur keimanan
dan ketakwaannya saja. Dalam perkembangannya perlu dibimbing oleh wahyu dan
aturan-aturan yang mengikat agar tidak terperangkap pada dan aturan-aturan yang
bersumber dari nafsu hewani, sehingga akan merugikan diri sendiri. Islam dalam hal
ini, bermanfaat untuk memberikan petunjuk kepada manusia dalam upaya agar dapat
menumbuhkembangkan akal budi, sehingga memperoleh kebudayaan yang
memenuhi aturan-aturan dan norma-norma agama serta menghasilkan yang beradab
dan peradaban islam. Apabila ada segala hasil, corak dan ragam kebudayaan yang
bertentangan dengan ajaran agama Allah dan ajaran Rasul-Nya, bukanlah kebudayaan
Islam namanya, sekalipun yang menciptakannya mereka-mereka yang menamakan
dirinya orang Islam.

2.2 Sejarah Kebudayaan Islam di Indonesia

Agama dan kebudayaan Islam mengalami perkembangan yang cukup pesat di


wilayah Indonesia. Perkembangan ini berawal dari masyarakat indonesia yang berada
di daerah pesisir pantai dari daerah pesisir pantai inilah, agama dan kebudayaan Islam
dikembangkan ke daerah pedalaman oleh para ulama. Berdasarkan bukti-bukti yang
ditemukan di Indonesia, para ahli menafsirkan bahwa agama dan kebudayaan islam
diperkirakan masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke 7 M, yaitu pada masa
kekuasaan kerajaan Sriwijaya. Pendapat lain membuktikan bahwa agama dan
kebudayaan Islam masuk ke wilayah Indonesia dibawa oleh para pedagang Islam dari
Gujarat (India). Hal ini dilihat dari penemuan unsur-unsur Islam di Indonesia yang
memiliki persamaan dengan India seperti batu nisan yang dibuat oleh orang-orang
kambay, Gujarat. Dengan adanya bukti-bukti ini para ahli membuat sebuah
kesimpulan bahwa agama dan kebudayaan Islam telah masuk ke Indonesia pada abad
ke 7 M dibawa para pedagang dari Arab. Persia dan India (Gujarat) dan berkembang
secara nyata sekitar abad ke 13 M. Agama dan kebudayaan islam masuk ke Indonesia
melalui beberapa saluran yaitu :

 Saluran perdagangan
Sejak abad ke 7 M para pedagang Islam dari Arab, Persia dan India telah ikut
ambil bagian dalam kegiatan perdagangan di Indonesia. Di samping
berdagangan, para pedagang Islam dapat menyampaikan dan mengajarkan
agama dan budaya Islam kepada orang lain termasuk masyarakat Indonesia.
 Saluran perkawinan
Kegiatan perdagangan dalam waktu yang cukup lama oleh para pedagang
islam dapat mempererat hubungan mereka dengan penduduk pribumi atau
dengan kaum bangsawan pribumi. Jalinan hubungan yang baik ini terkadang
diteruskan dengan adanya perkawinan antara putri kaum pribumi dengan para
pedagang islam.

 Saluran politik
Pengaruh kekuasaan seorang raja sangat besar peranannya dalam proses
Islamisasi. Ketika seorang raja memeluk agama Islam maka rakyat juga akan
mengikuti jejak rajanya. Setelah tersosialisasinya agama islam, maka
kepentingan politik dilakukan melalui perluasan wilayah kerajaan.
 Saluran pendidikan
Para ulama dan kyai menyebarkan kebudayaan islam melalui bidang
pendidikan, yaitu dengan mendirikan pondok-pondok pesantren.
 Saluran kesenian
Saluran kesenian dapat dilakukan dengan mengadakan pertunjukkan seni
gamelan. Seni gamelan ini dapat mengundang masyarakat untuk berkumpul
dan selanjutnya dilaksankan dakwah-dakwah keagamaan.
 Saluran tasawuf
Penyebaran kebudayaan islam dilakukan dengan membantu kehidupan
masyarakat seperti penyembuhan suatu penyakit oleh para tasawuf.

2.3 Peninggalan Kebudayaan Islam

1. Lukisan Kehidupan Islam

Pada waktu Islam telah berkembang luas dan Arab muslim telah bercampur
baur dengan berbagai bangsa lain, terbukalah mata mereka melihat kea rah
seni budaya lama dan kemudian dikembangkan dengan jiwa agama. Demikian
ufuk seni menjadi lebar meluas dalam pandangan mereka dan akhirnya
mereka pun berhasil menciptakan seni budaya baru yang tidak menyimpang
dari garis Islam. di mana menurut anggapan mereka, bahwa yang demikian
sama halnya dengan menyembah patung. Karena itu, dasar atau motif dari
seni rupa yaitu annabatiyah (tumbuh-tumbuhan) dan al-handasiyah (gambar
berdasarkan ilmu ukur).
2. Al-khithabah (pidato)
Merupakan kepandaian khusus dan menjadi syarat utama bagi seseorang
pemimpin atau kepala kabilah. Karena itu, khithabah telah menjadi suatu
kalangan mereka para “khuthaba” yang mahir berpidato dalam bahasa yang
indah (bayan). Demikian pula, seni pidato berkembang pesat lagi dalam
kalangan orang Arab muslim di zaman permulaan Islam, oleh karena Dakwah
Islamiyah memerlukan para “khathib” yang petah lidahnya dan memiliki
teknik tinggi serta bahasa balaghah dalam berpidato.
3. Seni bangunan (masjid)
Adapun ciri khas menjadi pada zaman Islam di Indonesia adalah sebagai
berikut :

 Atap
Atap bukan berupa kubah, melainkan berupa atap tumpang, yaitu atap
yang bersusun, semakin keatas semakin kecil. Tingkatan paling atas
membentuk limas. Jumlah tumpang selalu ganjil (gasal) biasanya 3
tapi ada juga yang lain seperti pada masjid Banten. Pada surau-surau,
atapnya mempunyai ciri tersendiri yaitu seperti limas tetapi tidak
bersusun melainkan runcing pada puncaknya. Bentuk seperti ini sering
dijumpai pada relief-relief di Jawa Timur. Hiasan yang terdapat pada
puncak atap masjid dan surau disebut mustaka (biasanya terbuat dari
tanah bakar atau benda lainnya)

 Menara
Meskipun menara bukan bagian masjid yang harus ada, namun dalam
seni bangunan Islam selalu merupakan bagian tambahan yang memberi
keindahan. Menara adalah salah satu bagian yang dapat memperindah
masjid.

 Letak masjid
Masjid sering juga ditemukan di tempat-tempat keramat, yaitu tempat
makam seorang raja, wali atau ahli agama yang termasyur. Contohnya
Masjid Agung Cirebon yang bertingkat dua dan dibangun pada awal
abad ke 16 M, Masjid katangka di Sulawesi Selatan dari abad ke 17 M,
Masjid Agung Demak yang berdiri abad ke 16 M,dll.

4. Batu Nisan
Batu nisan berfungsi sebagai tanda kubur. Tanda kubur yang terbuat dari batu
bentuknya bermacam-macam. Pada bangunan batu nisan biasanya dihiasi
ukir-ukiran dan kaligrafi. Kebudayaan batu nisan diduga berasal dari Perancis
dan Gujarat. Di Indonesia, kebudayaan tersebut berakulturasi dengan
kebudayaan setempat (India). Beberapa batu nisan peninggalan sejarah di
Indonesia antara lain sebagai berikut :
 Batu Nisan Malik as-Saleh
Batu nisan ini dibangun di atas makam Sultan Malik as-Saleh di
Lhokseumawe, Aceh Utara. Sultan Malik as-Saleh adalah raja pertama
dari kerajaan Samudra Pasai.
 Batu Nisan Ratu Nahrasiyah
Batu nisan ini dibangun di atas makam ratu Samudra Pasai bernama
Nahrasiyah. Ia meninggal pada tahun 1428. Nisan itu dihiasi kaligrafi
yang memuat kutipan Surat Yasin dan Ayat Kursi.
 Batu Nisan Fatimah binti Maimun
Batu nisan ini dibuat sebagai tanda makam seorang wanita Islam yang
bernama Fatimah binti Maimun. Batu nisan ini terdapat di Leran,
Gresik, Jawa Timur.

BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kebudayaan Islam ialah cara berpikir dan cara merasa Islam yang menyatakan
diri dalam seluruh segi kehidupan dari segolongan manusia yang membentuk
kesatuan sosial dalam suatu ruang dan suatu waktu. Dasar dari kebudayaan Islam
adalah kitab Allah (Al-qur’an) dan Sunnah Rasul-Nya. Adapun peninggalan-
peninggalan kebudayaan Islam yaitu seperti lukisan kehidupan Islam, Al-khithabah,
seni bahasa, seni bangunan, dan pembangunan mesjid. Sedangkan peninggalan
kebudayaan Islam di Indonesia ialah seperti kaligrafi, kraton, batu nisan, bentuk
mesjid, seni pahat, seni pertunjukan, tradisi atau Upacara dan karya sastra.

3.2 Saran

Dari pemahaman di atas tentang kebudayaan islam yang bermacam-macam di


Indoenesia, penulis menyarankan untuk tetap mennjaga kebudayaan dalam kehidupan
sehari-hari. Sehingga dapat dijadikan sebagai bukti sejarah masuknya islam ke
Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

http://wardahcheche.blogspot.com/2014/04/kebudayaan-islam-di-indonesia.html

http://anthyscrub.blogspot.com/2013/11/makalah-kebudayaan-islam-di-indonesia_10.html
https://id.scribd.com/doc/18544995/Sejarah-Kebudayaan-Islam

Anda mungkin juga menyukai