Matkul : Sejarah Eropa Membuat Mind Mapping pemikiran Politik Hasil Revolusi Perancis
KONDISI POLITIK SEBELUM REVOLUSI PERANCIS TERJADI REVOLUSI PERANCIS
Niccolo Machiavelli SEBAB TOKOH-TOKOH
DAMPAK dalam bukunya berjudul I’L Principe atau The Prince mengatakan Sebab umum Sebab khusus bahwa kekuasaan Bagi Perancis raja berlaku Pemerintahan Beredarnya 1. Berakhirnya Jhon Locke (1632- absolute atau Raja Louis XVI isu bahwa 1704) tokoh yang pemerintahan mutlak. Kekuasaan yang absolut. Raja Louis XVI memperkenalkan absolutise. raja tidak Keuangan akan sistem Monarki Negara Perancis menggunakan 2. Undang Undang terbentuk atas Konstitusi, sebuah yang kacau. kekerasan Dasar memegang kehendak rakyat, kerajaan yang dibatasi Banyak jenis untuk kekuasaan tetapi berdasarkan oleh undang- undang. pajak yang membubarkan tertinggi. kehendak dan Ratu atau raja hanya memberatkan badan 3. Berkembangnya kemauan raja bersifat simbolis rakyat. konstituente faham liberalisasi sendiri. Kekuasaan kekuasaan yang yang sedang dan demokrasi. berada ditangan melaksanakan kedudukannya tidak 4. Adanya rasa raja dan sidang. bisa di ganggu gugat. nasionalisme. keluarganya. Raja Kepala negaranya 5. Hak-hak individu Louis XIV terkenal dipimpin oleh raja dijunjung tinggi. dengan L’etat C’est atau ratu sedangkan Moi (negara kepala pemerintahan adalah saya). dipimpin oleh perdana menteri. Bagi Dunia Kehidupan yang dijalani mewah dan 1. Terebarnya faham Montesquieu (1689- dikeilingi wanita Liberalis ke seluruh 1755) tokoh ini cantik sehingga eropa dan dunia. menjelaskan 3 bentuk banyak pihak yang 2. Tersebarnya faham pemerintahan ( diam-diam demokrasi yang lebih republic, monarki, menentangnya. menjunjung tinggi despotism) ia juga Golongan yang hak-hak perorangan menyarankan adanya menentangnya atau individu. pemisahan kekuasaan adalah golongan 3. Berkembangnya dalam 3 kekuasan Borjuis atau faham nasionalisme. seperti yang telah Golongan III. diterapkan di Indonesia pemisahan kekuasaan oleh ( eksekutif, legislatif, dan yudikatif). Jean Jacques Rousseau (1712- 1778) tokoh ini menyarankan dalam karyanya “The Socia Contract” agar negara diperintah dengan demokrasi langung dimana rakyat memiliki kebebasan dan kemerdekaan. Contohnya dalam pemilihan calon presiden hars dilakukan secara demokrasi yang dipilih oleh rakyat secara langsung.