Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1. 1 Judul percobaan
Judul pada percobaan ini adalah “Karakteristik Dioda”
1. 2 Latarbelakang
Dioda merupakan komponen elektronika yang memegang peranan penting
dalam elektronika salah satunya untuk menghasilkan arus searah dan arus bolak
balik. Dioda merupakan perangkat semikonduktor, ada beberapa macam dioda
diantaranya adalah dioda penyearah dan dioda zener. Dioda penyearah adalah
diodayang menyearahkan harus dari arus bolak balik (AC) menjadi arus searah
(DC), sedangkan dioda zener hanya menyalurkan arus listrik ke satu arah. Dalam
karakteristik dioda ada yang dikatakan sebagai dioda panjar maju (bias maju) dan
panjar mundur (bias mundur). Dioda merupakan salah satu semikonduktor, dari
konduktor murni. Dioda ini merupakan komponen sederhana yang terbuat dari
bahan semikonduktor bahan yang umum digunakan dioda ialah silikon.
Dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan disekitar kita contoh lain
seperti dalam rumah ada banyak benda yang berhubungan yakni seperti televisi,
handphone, radio dan lain sebagainya yang mengandung alat listrik dan
digunakan untuk berkomunikasi dan informasi. Hal tersebut dapat dikatakan
sebagai pengapliakasian dalam kehidupan manusia.
Berdasarkan uraian di atas, hal yang melatarbelakangi dilakukannya
percobaan ini adalah untuk mengetahui karakteristik arus pada dioda yang diberi
tegangan arah maju (panjar maju) dan arah mundur (panjar mundur), untuk
menjelaskan perbedaan mendasar antara dioda penyearah dan dioda zener, untuk
memahami prinsip kerja dioda penyearah dan dioda zener, dan untuk
menggambarkan dan menjelaskan karakteristik arus tegangan (I-V) dari dioda
penyearah dan dioda zener.
1. 3 Rumusan Masalah
Rumusan Masalah pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana karakteristik arus pada dioda yang diberi tegangan arah maju
(panjar maju) dan arah mundur (panjar mundur)?
b. Apa perbedaan mendasar antara dioda penyearah dengan dioda zener?
c. Bagaimana prinsip kerja dioda penyearah dan dioda zener?
d. Bagaimana gambar dan penjelasan karakteristik arus-tegangan (I-V) dari
dioda penyearah dan dioda zener?
1. 4 Tujuan percobaan
Tujuan pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui karakteristik arus pada dioda yang diberi tegangan arah
maju (panjar maju) dan arah mundur (panjar mundur).
b. Untuk menjelaskan perbedaan mendasar antara dioda penyearah dengan
dioda zener.
c. Untuk memahami prinsip kerja dioda penyearah dan dioda zener.
d. Untuk menggambarkan dan menjelaskan karakteristik arus-tegangan (I-V)
dari dioda penyearah dan dioda zener.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. 1 Semikonduktor
Menurut Van der Wal dan Knol (1985: 23), bahan semikonduktor adalah
bahan yang bersifat setengah konduktor karena energi gap yang dibentuk oleh
struktur bahan ini lebih kecil dari energi gap bahan isolator tetapi lebih besar dari
energi gap bahan konduktor. Bahan semikonduktor memungkinkan elektron
berpindah dari satu atom penyusun ke atom lain dengan perlakuan tertentu
terhadap bahan tersebut seperti pemberian tegangan dan perubahan suhu.
Berbagai piranti dari bahan semikonduktor antara lain dioda, zener, transistor, IC
(Integrated Circuit), LED (Light Emitting Diode), varactor, dan varistor.
Menurut Sutrisnio (1986: 72), berdasarkan tingkat kemurniaannya,
semikonduktor dibedakan menjadi dua, yaitu semikonduktor intrinsik dan
semikonduktor ekstrinsik. Semikonduktor intrinsik adalah semikonduktor murni
yang tidak mendapatkan pengotoran dari atom-atom asing. Sedangkan
semikonduktor ekstrinsik adalah semikonduktor yang mendapatkan pengotoran
dari atom-atom asing dari luar semikonduktor. Untuk kelompok ekstrinsik
terdapat dua jenis/tipe semikonduktor, yaitu tipe p dan tipe n. Bahan
semikonduktor yang banyak dipelajari dan secara luas telah dipakai adalah bahan
sikikon(Si). Semikonduktor tipe n dibuat dari bahan silikon murni dengan
menambahkan sedikit pengotor berupa atom-atom asing yang memiliki elektron
valensi lima. Empat elektron terluar dari donor ini berikatan kovalen dan
menasakan satu elektron lainnya yang dapat meninggalkan atom induknya sebagai
elektron bebeas. Dengan demikian pembawa muatan mayoritas dari bahan ini
adalah elektron. Hal yang sama, semikonduktor tipe p dibuat dengan mengotori
silikon murni dengan atom-atom asing yang memiliki elektorn valensi tiga,
sehingga meninggalkan kemungkinan untuk menarik elektron. Pengotor sebagai
aseptor menghasilkan proses konduksi dengan lubang sebagai pembawa muatan
mayortas.
Menurut Madiun (2002: 13), salah satu contoh bahan semikonduktor yang
merupakan elemen dasar dari komponen elektronika adalah dioda. Bentuk dioda
yang lazim digunakan terdiri dari semikonduktor jenis-p yang dibuat bersambung
dengan semikonduktor jenis-n. Pada sambungan sisi-p terdapat hole bebas dan
(-) sebagai atom pengotor akseptor yang diionisasi dengan konsentrasi sama dan
secara keseluruhan bersifat netral. Pada sambungan sisi-n terdapat elektron bebas
dan sejumlah atom pengotor donor yang diionisasi. Pembawa mayoritas pada
sisi-p adalah hole dan sisi-n adalah elektron.
2. 2 Definisi Dioda
Menurut Adi (2010:95), dioda merupakan salah satu semikonduktor.
Disebut semikoduktor atau setengah konduktor karena bahan ini tidak disusun
dari konduktor murni. Dioda ini merupakan komponen sederhana yang terbuat
dari bahan semikonduktor bahan yang umum digunakan dioda ialah silikon.
Selain dioda silikon telah dilakukan penggunan CuO sebagai bahan pembuat
dioda. Jika dua tipe bahan semikonduktor didekatkan maka akan didapatkan
sambungan PN-junction. Hubungan PN ini hanya dapat meneruskan arus apabila
diberikan tegangan bias maju, yaitu P (Anoda) dihubungan dengan terminal
positif catu daya dan N (katoda) dengan terminal negatif catu daya. Jika hubungan
ini dibalik maka dikatakan bahwa dioda menjadi tegangan bias mundur dan tidak
dapat menghasilkan arus listrik. Karakteristik inilah yang menyebabkan dioda
dapat bekerja sebagai penyearah arus listrik.
Menurut Muhammad Nur (2013: 2), dioda merupakan suatu komponen
elektronik yang dapat melewatkan arus pada satu arah saja. Macam-macam dioda
yakni dioda tabung, dioda sambungan p-n, dioda kontak titik daln lain sebagainya.
Dioda mempunyai dua buah elektroda, yaitu yang disebut dengan anoda
(disingkat /diberi notasi A) dan katoda (diberi notasi K). Dioda disebut juga
sebagai penyearah karena hanya bisa menghantarkan arus dalam satu arah saja.
Bila dioda diberi tegangan arah maju (forward bias) maka arus akan mengalir
seperti pada gambar 2.1, sedangkan bila tegangan diberikan dengan arah terbalik
(reverse bias) maka arus tidak akan mengalir seperti gambar 2.1.
Gambar 2.1 : Forward bias dan reserve bias
Sumber : karakteristk Dioda (2013: 2)
Pada kondisi reverse bias mungkin saja ada arus sangat kecil yang mengalir yang
disebut arus bocor. Sehingga bila tegangan anoda adalah nol terhadap katoda,
maka anoda tidak menarik elektron dari katoda. Sebenarnya ada beberapa elektron
berkecepatan tinggi yang bisa mencapai anoda (sehingga terjadi aliran arus yang
meskipun sangat kecil). Namun karena sangat kecilnya arus yang terjadi, pada
umumnya amperemeter tidak dapat mendeteksi adanya arus tersebut. Bila
tegangan anoda negative terhadap katoda (dioda diberi tegangan reverse), maka
akan timbul medan listrik yang arahnya menolak elektron.
Menurut Ahmad (2007: 210), biasanya nilai breakdown voltage dioda
cukuplah tinggi yaitu > 50 V. Namun, terdapat salah satu jenis dioda yang
memiliki nilai breakdown yang rendah, dioda ini dinamakan dioda zenner. Dioda
zenner ini dapat mempertahankan tegangan hingga mendekati konstan pada
rentang besar arus yang berbeda hal ini dikarenakan dioda ini memiliki
breakdown voltage tertentu. Pada dasarnya dioda zenner memiliki karakteristik
maju mundur. Pada dioda zenner bias maju berniai V = 0 sedangkan pada bias
mundur terjadi pada saat terjadi gejala yang serupa beakdown pada dioda rectifier.
Dioda zenner akan menghantarkan tanpa adanya kerusakan, tegangan inilah yang
selanjutnya disebut tegangan zenner.
Sehingga muncul istilah panjar maju dan panjar mundur, panjar maju
ketika polaritas pada semikonduktor n (-) dan p (+) dan panjar mundur
polaritasnya dibalik lagi. Ketika dioda diberikan tegangan maju maka pada
saat tegangan terentu yakni lebih besar dari bukit potensialnya maka arus akan
mulai keluar namun apabila diberi tegangan mundur maka tidak akan ada arus
yang lewat atau kecil sekali itu merupakan sifat dioda sebagai penyearah.
Menurut Ahmad (2007: 39), dioda dibuat dalam berbagai bentuk dan
ukuran yang sangat berguna. Dioda yang lebih besar mampu untuk daya yang
lebih besar, saat dibuat suatu kenop sebagai satu terminalnya, oleh karena itu
dapat dihubungkan langsung ke alat penyerap arus. Karakteristik dioda,
khususnya dioda sambungan semikonduktor yang dibuat dari silikon. Prinsip fisis
yang mengahsilkan karakteristik terminal dioda dan nama “dioda sambungan”.
Ada dua kurva statistik antara lain daerah bias maju (forward bias) dan daerah
bias balik (reserve bias) dimana daerah bias maju (forward bias) ditentukan oleh
V > 0 besarnya komponen arus difusi sangat sensitif terhadap besarnya potensial
penghalang V0. Pembawa muatan mayoritas yang memiliki energi lebih besar dari
eV0 dapat melewati potensial penghalang. Jika keseimbangan potensial terganggu
oleh berkurangnya ketinggian potensial penghalang menjadi V0-V, probabilitas
pembawa muatan mayoritas mempunyai cukup energi untuk melewati sambungan
akan meningkat dengan drastis. Sebagai akibat turunnya potensial penghalang,
terjadi aliran arus lubang dari material tipe-p ke tipe-n, demikian sebaliknya untuk
electron. Sedangkan daerah bias balik (reserve bias) ditentukan oleh V < 0 jika
potensial penghalang dinaikkan menjadi V0+V dengan memasang panjar mundur
sebesar V, maka probabilitas pembawa muatan mayoritas memiliki cukup energi
untuk melewati potensial penghalang akan turun secara drastis. Jumlah pembawa
muatan mayoritas yang melewati sambungan praktis turun ke nol dengan
memasang panjar mundur sebesar sekitar sepersepuluh volt.
2. 4 Integrasi Ayat
Ayat yang berhubungan dengan percobaan ini terdapat dalam surah
Ar-Nur ayat 35 yaitu sebagai berikut:
Terjemahan :
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. perumpamaan cahaya
Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita
besar.
Integrasi Ayat :
(Allah cahaya langit dan bumi) yakni pemberi cahaya langit dan bumi dengan
matahari dan bulan. (Perumpamaan cahaya Allah) sifat cahaya Allah di dalam
kalbu orang Mukmin (adalah seperti misykat yang di dalamnya ada pelita besar.
Pelita itu di dalam kaca) yang dinamakan lampu lentera atau Qandil. Yang
dimaksud Al Mishbah adalah lampu atau sumbu yang dinyalakan. Sedangkan Al
Misykaat artinya sebuah lubang yang tidak tembus. Sedangkan pengertian pelita
di dalam kaca, maksudnya lampu tersebut berada di dalamnya (kaca itu
seakan-akan) cahaya yang terpancar darinya (bintang yang bercahaya seperti
mutiara) kalau dibaca Diriyyun atau Duriyyun berarti berasal dari kata Ad Dar'u
yang artinya menolak atau menyingkirkan, dikatakan demikian karena dapat
mengusir kegelapan, maksudnya bercahaya (Tafsir Jalalyn,2007: 221).
BAB III
METODE PERCOBAAN
3. 3 Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
a. Membuat rangkaian percobaan.
4. 1 Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
a. Dioda Penyearah
Tabel 4.1 Panjar Maju untuk Dioda Penyearah
No Kuat Arus (I) Tegangan (V)
1 0,02 0,29
2 0,03 0,37
3 0,05 0,40
4 0,06 0,41
5 0,10 0,43
b. Dioda Zener
Tabel 4.3. Panjar Maju untuk Dioda Zener
4. 2 Grafik
Grafik pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
a. Dioda Penyearah
Grafik 4.1. Panjar Maju untuk Dioda Penyearah.
0.4
0.2
0
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14
Kuat Arus (I)
0.5
0
0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012
Kuat Arus (I)
b. Grafik Dioda Zener
Grafik 4.3. Panjar Maju untuk Dioda Zener.
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0 0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14
Kuat Arus (I)
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0
0 0.002 0.004 0.006 0.008 0.01 0.012
Kuat Arus (I)
Vmaks
I 0 maju
R
0,43
100
0,004A
Vmaks
I 0 mundur
R
1,23
100
0,012A
b. Analisis data untuk panjar maju dan mundur dioda zener
Vmaks
I 0 maju
R
0,55
100
0,005A
Vmaks
I 0 mundur
R
1, 27
100
0,012A
4. 3 Pembahasan
Dioda merupakan komponen elektronika yang terbuat dari bahan
semikonduktor yang saling dipertemukan, yaitu semikonduktor P dan
semikonduktor N. Ada beberapa jenis dioda, diantaranya dioda penyearah, dioda
zener, dioda LED, dan lain-lain. Karakteristik dioda dapat diketahui dengan cara
memasang dioda seri dengan sebuah catu daya DC dan sebuah resistor. Dengan
menggunakan rangkaian tersebut makaakan diketahui tegangan dioda dengan
variasi sumber tegangan yang diberikan.
Hasil pengamatan pada dioda penyearah untuk panjar maju dan panjar
mundur diperoleh arus yang mengalami peningkatan seiring dengan diputarnya
potensiometer, begitu pula dengan tegangannya. Pada analisis data diperoleh arus
pada bias maju sebesar 0,004 A dan arus pada bias mundur sebesar 0,012 A. Hal
ini menunjukkan arus dan tegangan berbanding lurus, dimana semakin besar arus
semakin besar pula tegangannya.
Hasil pengamatan pada dioda zener untuk panjar maju dan panjar mundur
diperoleh arus yang mengalami penurunan seiring dengan diputarnya
potensiometer, begitu pula dengan tegangannya. Pada analisis data diperoleh arus
pada bias maju sebesar 0,005 A dan arus pada bias mundur sebesar 0,012 A. Hal
ini menunjukkan arus dengan tegangan berbanding lurus, dimana semakin
menurun arusnya maka semakin menurun pula tegangannya seiring diputarnya
potensiometer.
Berdasarkan data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa
percobaan yang dilakukan sesuai dengan teori yang berlaku dimana arus dan
tegangan yang mengalir pada suatu rangkaian berbanding lurus. Pada panjar maju
jika diberi tegangan arus maju maka arus akan meningkat seiring dengan
diputarnya potensiometer. Begitu pula pada panjar mundur yang arusnya semakin
menurun seiring pemutaran potensiometer.
BAB V
PENUTUP
5. 1 Kesimpulan
Kesimpulan pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
a. Karakteristik arus pada dioda yaitu, piranti terminal ujung meloloskan arus
Kesatu arah dan menahan aliran arus pada arah sebaliknya. Dioda akan
tertutup untuk arus tertentu tetapi terbuka untuk arus berlawanan.
Karakteristik ini ideal dioda yang pada kenyataannya mempunyai
karakteristik tak linear.
b. Dioda penyearah berfungsi sebagai penyearah arus sedangkan dioda zener
berfungsi sebagai penstabil tegangan.
c. Prinsip kerja dioda penyearah yaitu pada kutub p pada dioda kutub positif
sumber, maka akan terjadi pengaliran arus listrik dimana elektron beban
N. Sedangkan pada dioda zenner yaitu memiliki karakteristik maju
mundur dengan gejala breakdown. Dioda zenner akan menghantarkan
pada tegangan zennernya untuk bias lainnya dalam kemasan tulis sebagai
X v Y.
d. Karakteristik dioda arus-tegangan (I-V) dari dioda penyearah dan dioda
zenner dimana bayangan berbanding lurus baik pada bias maju dan pada
bias mundur.
5. 2 Saran
Saran pada percobaan ini adalah sebaiknya pada praktikum selanjutnya
untuk mengukur arus dan tegangan pada dioda penyearah digunakan multimeter
analog dan pada pengukuruan arus dan tegangan pada dioda zener menggunakan
multimeter analog agar arus dan tegangan yang diperoleh dapat dibandingkan jika
menggunakan multimeter yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA