Waspadai Kelainan Pada Mata

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

Waspadai Kelainan Pada Mata

Mata adalah organ tubuh manusia yang berfungsi sebagai alat penglihatan. Mengingat
fungsinya maka sangatlah penting kesehatan dijaga dengan baik. Karena bisa kita bayangkan
jika fungsi ini terganggu, akan sangat menghambat aktivitas kita sehari-hari.

Penyebab Gangguan Mata


Seperti organ lainnya, banyak gangguan penyakit yang dapat menyerang mata, mulai
penyakit-penyakit infeksi, trauma (cedera), gangguan karena kekurangan gizi, penurunan
daya lihat, tumor atau kanker, dsb. Kelainan pada mata dapat pula disebabkan oleh penyakit
lain yang sedang atau pernah diderita oleh pasien misalnya diabetes melitus, hipertensi,
reumatoid, kelainan saraf tumor kepala, alergi, dsb. Disamping itu kelainan mata dapat terjadi
karena pemakaian obat-obatan tertentu seperti kortikosteroid, etambutol, kloramfenikol, dan
klorokulin. Adapula penyakit-penyakit matayang terjadi akibat penyakit herediter (penurunan
sifat-sifat dari orangtua kepada anak) seperti glaukoma, katarak, juling, dsb.

Gejala yang Dialami


Keluhan-keluhan yang sering ditemukan karena gangguan mataadalah: penglihatan kurang
atau berkabut, mata merah, mata terasa gatal, mata kotor atau belek, mata terasa sakit, mata
ada bercak putih, sakit kepala, mendapat kecelakaan/cedera pada mata, melihat ganda, dsb.
Tidak semua penyakit mata mempunyai gejala-gejala/keluhan-keluhan yang jelas pada
awalnya. Ada penyakit-penyakit mata yang dari luar tidak menimbulkan gejala tetapi
sebetulnya proses penyakitnya sedang berjalan. Keluhan-keluhan yang timbul bisa mulai
tanpa keluhan, ringan, sedang sampai berat, yang terkadang juga tidak dicurigai sebagai
keluhan akibat penyakit mata.

Penyakit Pada Mata

1. Mata merah dengan daya lihat (visus) normal


- Blefaritis(radang kelopak mata)
- Skleritis (radang kronis sklera)
- Conjunctivitis (radang konjunctivayang disebabkan bakteri, virus, alergi, mata
kering)

2. Mata merah dengan daya lihat menurun


o Keratitis (peradangan pada kornea)
o Ulkus kornea (hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian jaringan
kornea)
o Endoftalmitis (peradangan dalam bolamata).
3. Mata tenang dengan daya lihat menurun perlahan-lahan
o Glaukoma kronik (penyakit mata dengan gejala peningkatan tekanan bola
mata sehinggaterjadi kerusakan anatomi dan fungsi matayang permanen)
o Katarak (setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat
penambahan cairan lensa, denaturasi protein lensa, atau akibat
keduakeduanya. Biasanya mengenai kedua mata dan berjalan progresif).
4. Mata tenang dengan daya lihat menurun
o Abiasi retina (keadaan dimana retina lepas dari jaringan koroid yang
memberikan metabolisme padanya.)
o Neuritis optik (radang saraf optik yang disebabkan oleh berbagai hal seperti
demielinisasi, intoksikasi dan radang lainnya)
5. Trauma mata (cedera mata)
Bisa disebabkan oleh trauma tumpul, trauma tajam, trauma tembus bolamata, trauma
kimia iasam, basa), trauma radiasi (sinar ultraviolet, sinar inframerah, sinar ionisasi
dan sinar x).

Pencegahan trauma mata:


o Perlindungan mata pekerja untuk menghindarkan penyakit/kelainan yang
dapat terjadinya trauma tajam
o Setiap pekerja yang sering berhubungan dengan bahan kimia sebaiknya
mengerti bahan apa yang ada di tempat kerjanya
o Pada pekerja las sebaiknya menghindarkan diri terhadap sinar dan percikan
bahan las dengan memakai kacamata.
o Awasi anak-anak yang sedang bermain yang mungkin berbahaya untuk
matanya.
6. Penyakit kelopak mata
Hordeolum (peradangan kelenjar kelopak mata).
7. Kelaianan fraksi Kelainan proses pembiasan yang mempengaruhi daya lihat. Salah
satu bentuk koreksinya dengan memakai kacamata.

8. Tumor mata
Retinoblastoma (tumor ganas bola mata) yang ditemukan pada anak-anak, terutama
dibawah 5 tahun.

9. Kelainan mata karena (defisiensi)/kekurangan vitamin A.


Defisiensi vitamin A merupakan gangguan nutrisi yang dapat mengakibatkan
kebutaan. Hal ini dapat disebabkan kemiskinan dan ketidaktahuan terhadap nilai gizi
vitamin A memegang peranan pada jaringan diantaranya konjunctiva kornea, retina
dsb. Gejala utama kekurangan vitamin A pada mata, buta senja, kekeringan
konjungtiva, keratomalasia (kekeruhan pada kornea). Vitamin A banyak terdapat
dalam wortel, sayuran hijau, lemak ikan, hati, kuning telur dan susu.

Mengingat begitu banyak penyakit/kelaianan yang dapat menyerang mata, tentunya


lebih baik kita melakukan tindakan-tindakan pencegahan sejak dini, seperti upaya
pencegahan untuk trauma mata, mencegah terjadinya defisiensi vitamin A,
pencegahan penularan infeksi mata, dsb. Juga pengelolaan penyakit-penyakit lain
yang dapat mengenai mata harus dilakukan seoptimal mungkin, agar tidak terjadi
komplikasi kronis yang dapat mengenai mata, misal : diabetes mellitus. Waspadai
juga keluhan-keluhan yang mungkin berasal dari mata. Memang menghadapi penyakit
apapun mencegah lebih baik daripada mengobati.

Anda mungkin juga menyukai