Anda di halaman 1dari 2

Hormon Tiroksin (T4 = levothyroxine) adalah hormon utama yang dihasilkan oleh

kelenjar gondok (kelenjar Tiroid) yang mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan
pengaturan suhu tubuh, mengatur metabolisme karbohidrat, mengatur penggunaan
oksigen dan karbondioksida serta mempengaruhi perkembangan tubuh dan mental.

Pengertian dan Fungsi Hormon Tiroksin Lengkap - Hormon tiroksin (T4) merupakan hormon
yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid (gondok) yang terletak dibagian trakea. terdapat dua lobus
yang menyusun kelenjar gondok, tersusun pada sisi –sisi faring. Selain menghasilkan tiroksin,
kelenjar tiroid juga menghasilkan triiodotironin (T3) dan kalsitonin. Sekresi kelenjar tiroid dikontro
oleh hipotalamus. Tiroksin dan triiodotironin merupakan hormon utama yang dihasilkan oleh
kelenjar tiroid. Keduanya memiliki strukur yang mirip karena sama-sama turunan dari asam
amino tirosin. Triiodotironin tersusun atas tiga ikatan iodium (T3), sedangkan tiroksin memiliki
empat ikatan iodium (T4). Mineral iyodium memnjadi senyawa kunci pembentukan kedua
hormon ini, oleh karenanya jika kadar iodium berlebih atau kekurangan akan mempengaruhi
jumlah hormon ini. Berbagai gangguan metabolisme akn ditemui jika kadar kedua hormon ini
tidak stabil. Keduanya memiliki pengaruh yang sama terhadap sel-sel target. Baik triiodotironn
maupun tiroksin memiliki peranan penting dalam memelihara laju metabolisme dalam tubuh
yang akan mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan.

Tirotropin (bahasa Inggris: thyrotropin, thyroid-stimulating hormone, TSH) adalah hormon yang dihasilkan
oleh kelenjar hipofise otak bagian anterior dan berfungsi untuk memelihara pertumbuhan dan
perkembangan kelenjar tiroid dan merupakan stimulator bagi sekresi hormon T4 dan T3 yang dihasilkan oleh
kelenjar tersebut.[1] Hormon tirotropin adalah glikoproten dan memiliki dua subunit, yaitu subunit α (alpha)
dan β (beta).

Hormon pertumbuhan adalah hormon yang berperan dalam mengendalikan pertumbuhan


tulang, otot dan organ serta mempengaruhi kecepatan pertumbuhan tubuh. Hormon
Pertumbuhan Manusia (HGH) suatu hormon / asam amino yang terdiri dari 191 asam
amino yang diproduksi dalam tubuh dan dikeluarkan dari lobus anterior kelenjar
hipofisis. hormon ini sangat penting selama periode masa pertumbuhan. Seseorang yang
kelebihan hormon ini akan mengalami pertumbuhan luar biasa yang disebut gigantisme.
Sedangkan Orang yang kekurangan hormon ini akan mengalami kekerdilan. Human Growth
Hormon (Hormon Pertumbuhan Manusia) adalah hormon yang dihasilkan oleh KELENJAR
PITUITARY. Kelenjar pituitary terletak di bawah otak manusia. Ukuran dari kelenjar ini
adalah sebesar kacang kedelai. Walaupun kecil, kelenjar ini merupakan raja dari seluruh
kelenjar yang memproduksi hormon di tubuh manusia. Produksi dari HGH sangat
mempengaruhi produksi hormon-hormon lain di dalam tubuh. Lalu bagaimana HGH dapat
mempengaruhi organ tubuh? HGH yang dihasilkan oleh kelenjar pituitary pertama-tama
mengalir melalui pembuluh darah menuju ke organ hati. Di dalam hati, HGH dirubah
menjadi IGF 1 (insulinlike Growth Factor 1). Lalu melalui peredaran darah pula, IGF 1
dialirkan keseluruh organ-organ yang ada di tubuh manusia. IGF 1 inilah yang bertanggung
jawab untuk memelihara seluruh organ-organ di dalam tubuh manusia. Oleh karena
terpeliharanya organ-organ di dalam tubuh manusia, maka system imunisasi di dalam tubuh
manusia juga ikut terpelihara. Tidak heran mengapa seseorang pada usia muda yang dimana
produksi HGH-nya masih banyak, mereka lebih tahan terhadap serangan penyakit dan hampir
tidak dijumpai adanya penyakit-penyakit yang biasa ditemukan pada orang yang sudah
berumur cukup tua. Karena Hormon Pertumbuhan Manusia akan berkurang seiring dengan
pertambahan usia..Pada umur 60 tahun volume hormon pertumbuhan hanya tinggal sebesar
25% jika dibandingkan dengan usia 21 tahun.

Hormon Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab mengatur kadar glukosa
darah sebagai bagian dari metabolisme tubuh. Insulin diproduksi oleh tubuh di dalam
pankreas, hormon ini kemudian dikeluarkan oleh sel beta pankreas, terutama
sebagai respons terhadap meningkatnya glukosa darah, misalnya setelah kita
makan. Ketika terjadi peningkatan kadar glukosa dalam plasma darah, penyerapan
dan metabolisme sel beta pankreas akan ditingkatkan, dan selanjutnya sekresi
insulin juga akan meningkat. Tujuannya adalah untuk memasukkan glukosa darah
tersebut ke dalam sel sebagai sumber energi, cadangan energi, dan
mempertahankan kadar normal gula di dalam darah.
Sumber: Hormon Insulin – Fungsi, Efek Kelebihan dan Kekurangan - Mediskus

Anda mungkin juga menyukai