Anda di halaman 1dari 3

Rosella (Hibiscus sabdariffa L)

Di Indonesia nama rosella sudah dikenal sejak tahun 1922, tanaman rosella
tumbuh subur, terutama di musim hujan. Tanaman rosella biasanya dipakai sebagai
tanaman hias dan pagar. Setelah bertahun-tahun dikenal sebagai tanaman hias dan
pagar yang tidak dihiraukan, sekarang tanaman ini dikenal dengan banyak khasiat
yang bermanfaat bagi manusia (Daryanto-Agrina, 2006).
1. Klasifikasi tanaman rosella
Tanaman rosella dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae (tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub-kelas : Dilleniidae
Ordo : Malvales
Familia : Malvaceae (suku kapas-kapasan)
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus sabdariffa L (Comojime, 2008).

2. Morfologi tanaman rosella


a. Batang
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai batang bulat, tegak, berkayu
dan berwarna merah.tumbuh dari biji dengan ketinggian bisa mencapai 3-5 meter.
b. Akar
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai akar tunggal.
c. Daun
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai daun tunggal berbentuk bulat
telur, bertulang menjari, ujung tumpul, tepi bergerigi dan pangkal berlekuk, Panjang
daun 6-15 cm dan lebar 5- 8 cm. Tangkai daun bulat berwarna hijau dengan panjang
4-7 cm
d. Bunga
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai bunga berwarna cerah, Kelopak
bunga atau kaliksnya berwarna merah gelap dan lebih tebal jika dibandingkan
dengan bunga raya/sepatu. Bunganya keluar dari ketiak daun dan merupakan bunga
tunggal, yang berarti pada setiap tangkai hanya terdapat 1 (satu) bunga. Bunga ini
mempunyai 8-11 helai kelopak yang berbulu, panjangnya 1 cm, yang pangkalnya
saling berlekatan dan berwarna merah. Kelopak bunga ini sering dianggap sebagai
bunga oleh masyarakat. Bagian inilah yang sering dimanfaatkan sebagai bahan
makanan dan minuman.
e. Biji
Tanaman rosella (Hibiscus sabdariffa L) mempunyai biji berbentuk seperti ginjal
hingga triangular dengan sudut runcing, berbulu, panjang 5 mm dan lebar 4 mm.

3. Perkembang biakan tanaman rosella


Tanaman rosella berkembang biak secara generatif (dengan biji). Tanaman rosella
berkembang biak dengan biji, tanaman ini tumbuh di daerah yang beriklim tropis dan
sub tropis. Tanaman ini dapat tumbuh di semua jenis tanah, tetapi paling cocok pada
tanah yang subur dan gembur. Tumbuhan ini dapat tumbuh di daerah pantai sampai
daerah dengan ketinggian 900 m di atas permukaan laut. Rosella mulai berbunga
pada umur 2-3 bulan, dan dapat dipanen setelah berumur 5-6 bulan. Setelah bunga
dipetik kemudian dikeluarkan bijinya, lalu bunga itu dijemur dibawah sinar matahari.
Satu batang rosella bisa menghasilkan 2-3 kg bunga rosella basah, dalam 100 kg
bunga rosella basah bisa menghasilkan 5-6 kg rosella kering (Andiex, 2009).

4. Kandungan pada Bunga Rosella


Bunga rosella mempunyai kandungan zat kimia sebagai berikut : kalori, air, protein,
lemak, karbohidrat, kalsium, phosphor, besi, B-karotene, asam askorbat (Daryanto-
Agrina, 2006).
Berbagai kandungan yang terdapat dalam tanaman Rosella membuatnya popular
sebagai tanaman obat tradisional, antara lain:
a. Vitamin, yaitu:
1. Vitamin A – baik untuk kesehatan mata
2. Vitamin C – baik untuk antioksidan
Menurut penelitian (Ir. Didah Nurfarida Msi, IPB, 2006), kandungan antioksidan pada
the rosella sebanyak 1,7 mmol/prolox, atau 3 kali lebih banyak daripada anggur
hitam, 9 kali lebih banyak daripada jeruk stirus, 10 kali daripada buah belimbing dan
2,5 kali daripada jambu biji.
3. Vitamin D – baik untuk tulang
4. Vitamin B1 & B2
b. Omega 3 – bermanfaat untuk pertumbuhan dan kecerdasan otak anak
c. Kalsium – untuk tulang
d. Protein, karbohidrat, serat, mineral, kelori - untuk memulihkan stamina.

5. Manfaat Bunga Rosella


1. Kelopaknya yang mengandung ANTIOKSIDAN. Manfaat ANTIOKSIDAN
adalah:
a. Dapat menghambat terakumulsinya radikal bebas penyebab penyakit kronis,
seperti kerusakan ginjal, diabetes, jantung koroner, dan kanker (darah)
b. Dapat mencegah penuaan dini
2. Zat aktif pada kelopak bunga meliputi gossypetin, antosianin, dan glucoside
hibiscin. Semua itu bermanfaat untuk:
a. Diuretik (peluruh air seni)
b. Menurunkan kekentalan darah
c. Menurunkan tekanan darah
d. Menstimulasi gerakan usus (antiseptic usus dan antiradang)
3. Berkhasiat sebagai antisariawan dan pereda nyeri
4. Dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh
5. Dipercaya dapat mengatasi sakit tenggorokan dan panas dalam
6. Dipercaya dapat meluruhkan dahak
7. Dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah
8. Dipercaya dapat menurukan kolesterol (sudah dibuktikan dari hasil uji klinis
sekolah keperawatan Chung Shan Medical University)
9. Membantu menurunkan asam urat
10. Dipercaya dapat mengatasi sembelit
11. Dipercaya dapat mengurangi resiko osteoporosis
12. Dipercaya dapat memperlambat menopause
13. Dipercaya dapat mengurangi dampak negative nikotin bagi para perokok
14. Beberapa Ramuan Obat lainnya dengan bahan dasar Rosella untuk manfaat:
a. Asam Urat
b. Hipertensi
c. Batuk ( diolah bersama kencur dan madu)
d. Flu, Demam, dan masuk angin (diolah bersama jahe dan madu)
e. Sakit Kepala (diolah bersama mahkota dewa dan madu)
f. Alergi dan Pilek (diolah bersama daun dadap)
g. Menurunkan Berat Badan
h. Keracunan Obat
Sumber :
http://tokojalan.multiply.com/journal/item/1?&show_interstitial=1&u=%2Fjournal%2Fit
em
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/107/jtptunimus-gdl-teguhhariw-5330-2-bab2.pdf
http://herba.berita1.com/wp-content/uploads/2010/01/rosel2.jpg

http://tumbuhanektum.blogspot.com/2011/12/rosella-hibiscus-sabdariffa-l.html

Anda mungkin juga menyukai