Impuls Dan Momentum
Impuls Dan Momentum
FISIKA
Puji syukur kehadirat Allah SWT sang penguasa alam semesta yang telah memberikan
taufiq, rahmat, hidayahnya sehingga kami dapat beraktivitas untuk menyusun dan
menyelesaikan makalah yang berjudul “IMPULS DAN MOMENTUM“ ini. Walaupun banyak
kekurangan isi dari makalah ini. Tapi kami berharap makalah ini dapat membantu dan
menambah wawasan saudara-saudari yang ingin lebih memahami atau mengetahui
sekilas tentang “ IMPULS DAN MOMENTUM“.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas fisika yang diberikan oleh
Dosen pinondang.
Makalah ini berisi informasi tentang “hubungan antara impuls dan perubahan
momentum“. Yang kami harapkan pembaca dapat mengertahui berbagai aspek yang
berhubungan dengan keseimbangan benda tegar yang akan kami bahas ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin.
Dan akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi pembaca. Terima
kasih,
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................
A. Momentum ......................................................................................
B. Impuls ..............................................................................................
C. Hubungan antara Impuls dan Perubahan Momentum .....................
D. Hukum Kekekalan Momentum .......................................................
E. Aplikasi Momentum dan Impuls dalam Kehidupan Sehari-hari .....
BAB III PENUTUP ........................................................................................
A. Kesimpulan ........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Seorang atlet golf yang memukul bola golf dengan menggunakan tongkat sehingga bola
tersebut terpental jauh sampai beberapa ratus meter yang pada mulanya bola golf diam akan
bergerak dengan kecepatan tertentu, peristiwa yang dialami bola golf. Dalam peristiwa saat
memukul dan menendang benda, atau peristiwa tabrakan antara dua benda dapat dijelaskan
dengan konsep Fisika, yaitu momentum dan impuls.
Momentum dan Impuls dalam pembahasan fisika adalah sebagai satu kesatuan karena
momentum dan Impuls dua besaran yang setara. Dua besaran dikatakan setara seperti
momentum dan Impuls bila memiliki satuan Sistim Internasional(SI) sama atau juga dimensi
sama seperti yang sudah dibahas dalam besaran dan satuan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Momentum
Sebuah truk bermuatan penuh akan lebih sulit untuk berhenti daripada sebuah mobil
kecil, walaupun kecepatan kedua kendaraan itu sama. Dalam pengertian fisisnya dikatakan
bahwa momentum truk lebih besar daripada mobil. Secara Fisika, pengertian momentum
adalah hasil kali antara massa benda (m) dan kecepatannya (v), yang dituliskan sebagai berikut.
p=mxv
dengan:
m = massa benda (kg),
v = kecepatan benda (m/s), dan
p = momentum benda (kgm/s).
Dari Persamaan tersebut, dapat dilihat bahwa momentum merupakan besaran vektor karena
memiliki besar dan arah.
Contoh soal 1
Sebuah mobil bermassa 1.500 kg bergerak dengan kecepatan 36 km/jam. Berapakah
momentum mobil tersebut?
Solusi :
Diketahui:
m = 1.500 kg dan v = 36 km/jam.
m = 1.500 kg
v = 36 km/jam = 10 m/s
Momentum mobil: p = m.v = (1.500 kg).(10 m/s) = 15.000 kgm/s.
Contoh soal 2
Benda A dan benda B masing-masing bermassa 2 kg dan 3 kg, bergerak saling tegak lurus
dengan kecepatan masing-masing sebesar 8 m/s dan 4 m/s. Berapakah momentum total kedua
benda tersebut?
Jawab
Diketahui:
mA = 2 kg, mB = 3 kg, vA = 8 m/s, dan vB = 4 m/s.
pA = mA.vA = (2 kg)(8 m/s) = 16 kgm/s
pB = mB.vB = (3 kg)(4 m/s) = 12 kgm/s
Momentum adalah besaran vektor sehingga untuk menghitung besar momentum total
kedua benda, digunakan penjumlahan vektor:
ptotal = (pA2 + pB2)1/2 = [(16 kgm/s)2 + (12 kgm/s)2]1/2 = 20 kgm/s.
B. Impuls
Cobalah Anda tendang sebuah bola yang sedang diam. Walaupun kontak antara kaki
Anda dan bola hanya sesaat, namun bola dapat bergerak dengan kecepatan tertentu. Dalam
pengertian momentum, dikatakan bahwa pada bola terjadi perubahan momentum akibat adanya
gaya yang diberikan dalam selang waktu tertentu. Gaya seperti ini, yang hanya bekerja dalam
selang waktu yang sangat singkat, disebut gaya impulsif. Oleh karena itu, perkalian antara gaya
dan selang waktu gaya itu bekerja pada benda disebut impuls. Secara matematis, dituliskan
sebagai
I = F. Δt (5–2)
Besarnya impuls dapat dihitung dengan menggunakan grafik hubungan gaya F terhadap waktu
t (grafik F – t). Perhatikan Gambar berikut.
Gaya impulsif yang bekerja pada benda berada pada nilai nol saat t1.Kemudian, gaya tersebut
bergerak ke nilai maksimum dan akhirnya turun kembali dengan cepat ke nilai nol pada saat t2.
Oleh karena luas daerah di bawah kurva gaya impulsif sama dengan luas persegipanjang gaya
rata-rata (F) yang bekerja pada benda, grafik hubungan antara F dan t dapat digambarkan
sebagai besar impuls yang terjadi pada benda. Jika gaya yang diberikan pada benda merupakan
suatu fungsi linear, impuls yang dialami oleh benda sama dengan luas daerah di bawah kurva
fungsi gaya terhadap waktu, seperti terlihat pada Gambar.
Dengan memerhatikan Persamaan, dapat disimpulkan bahwa gaya dan selang waktu
berbanding terbalik. Perhatikan berikut.
Besarnya impuls yang dibentuk adalah sebesar 100 Ns, namun besar gaya dan selang waktu
gaya tersebut bekerja pada benda bervariasi. Dari Tabel tersebut, dapat dilihat bahwa jika
waktu terjadinya tumbukan semakin besar (lama), gaya yang bekerja pada benda akan semakin
kecil. oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa waktu kontak antara gaya dan benda sangat
memengaruhi besar gaya yang bekerja pada benda saat terjadi tumbukan.
Contoh soal 4
Sebuah benda yang massanya 0,5 kg berada dalam keadaan diam. Kemudian, benda tersebut
dipukul dengan gaya sebesar F sehingga benda bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Jika
pemukul menyentuh benda selama 0,01 sekon, tentukanlah:
a. perubahan momentum benda, dan
b. besarnya gaya F yang bekerja pada benda.
Solusi
Diketahui:
m = 0,5 kg, v = 10 m/s, dan Δt = 0,01 s.
a. Perubahan momentum ( Δp):
Δp = mv – mv0 = (0,5 kg)(10 m/s) – (0,5 kg)(0 m/s) = 5 Ns
b. Besarnya gaya F:
F Δt = mv – mv0
F(0,01 s) = 5 Ns→ F =5 Ns/0,01 s = 500 newton.
Contoh soal 5
Sebuah benda bermassa 2 kg berada dalam keadaan diam di permukaan meja yang licin.
Kemudian, benda itu digerakkan secara mendatar oleh sebuah gaya mendatar F. Gaya tersebut
berubah terhadap waktu menurut F = 30 – 6t, dengan t dalam s dan F dalam N. Tentukanlah:
a. grafik hubungan gaya (F) terhadap waktu (t),
b. impuls yang bekerja pada benda tersebut, dan
c. kecepatan benda setelah 5 sekon.
Solusi
Diketahui:
m = 2 kg dan F = 30 – 6t.
a. Grafik hubungan gaya (F) terhadap waktu (t) dari persamaan F = 30 – 6t adalah
sebagai berikut.
Dua benda dapat saling bertumbukan, jika kedua benda bermassa m1 dan m2 tersebut bergerak
berlawanan arah dengan kecepatan masing-masing v1 dan v2. Apabila sistem yang mengalami
tumbukan itu tidak mendapatkangaya luar, menurut Persamaan diketahui bahwa apabila F = 0
maka Δp= 0 atau p = konstan. Dengan demikian, didapatkan bahwa jumlah momentum benda
sebelum tumbukan akan sama dengan jumlah momentum benda setelah tumbukan. Hal ini
disebut sebagai Hukum Kekekalan Momentum.
Perhatikanlah Gambar berikut
Urutan gerak dua benda bermassa m1 dan m2 mulai dari sebelum tumbukan hingga sesudah
tumbukan.
Sebelum tumbukan, kecepatan masing-masing adalah benda v1 dan v2. Sesudah tumbukan,
kecepatannya menjadi v1' dan v2'. Apabila F12 adalah gaya dari m1 yang dipakai untuk
menumbuk m2, dan F21 adalah gaya dari m2 yang dipakai untuk menumbuk m1 maka menurut
Hukum III Newton diperoleh hubungan sebagai berikut:
F(aksi) = –F(reaksi) atau F12 = –F21.
Jika kedua ruas persamaan dikalikan dengan selang waktu Δt maka selama tumbukan akan
didapatkan:
F12Δt = –F21Δt
Impuls ke-1 = –Impuls ke-2
(m1v1 – m1v1') = –(m2v2 – m2v2')
m1v1 – m1v1' = –m2v2 + m2v2' .... (a)
Dua benda masing-masing bermassa m, bergerak berlawanan arah dengan kecepatan masing-
masing 20 m/s dan 15 m/s. Setelah tumbukan, kedua benda tersebut bersatu. Tentukanlah
kecepatan kedua benda dan arah geraknya setelah tumbukan.
Solusi
Diketahui:
m1 = m2 = m, v1 = 20 m/s, dan v2 = 15 m/s.
v2 bertanda negatif karena geraknya berlawanan arah dengan arah gerak benda pertama. Oleh
karena setelah tumbukan kedua benda bersatu dan bergerak bersamaan maka kecepatan kedua
benda setelah tumbukan adalah v1' = v2' = v' sehingga
m1v1 + m2v2 = (m1 + m2)v'
m(20 m/s) + m(–15 m/s) = (m + m)v'
(5 m/s)m = 2mv' → v' = (5m / s)m/2m = 2,5 m/s
Jadi, kecepatan kedua benda 2,5 m/s, searah dengan arah gerak benda pertama (positif).
Contoh soal 7
Seorang penumpang naik perahu yang bergerak dengan kecepatan 4 m/s. Massa perahu dan
orang itu masing-masing 200 kg dan 50 kg. Pada suatu saat, orang tersebut meloncat dari
perahu dengan kecepatan 8 m/s searah gerak perahu. Tentukanlah kecepatan perahu sesaat
setelah orang tersebut meloncat.
Solusi
Diketahui:
mp = 200 kg, mo = 50 kg, dan vo = 8 m/s.
Momentum ialah : Hasil kali sebuah benda dengan kecepatan benda itu pada suatu saat.
Momentum merupakan besaran vector yang arahnya searah dengan Kecepatannya. Satuan dari
mementum adalah kg m/det atau gram cm/det
Impuls adalah : Hasil kali gaya dengan waktu yang ditempuhnya. Impuls merupakan Besaran
vector yang arahnya se arah dengan arah gayanya. Perubahan momentum adalah akibat adanya
impuls dan nilainya sama dengan impuls. IMPULS = PERUBAHAN MOMENTUM
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap/Impuls_dan_momentum
http://fisikasmasmk.blogspot.com/2012/01/momentum-impuls.html
http://fisikastudy.blogspot.com/
http://www.fisika.org/2013/03/31/6-penerapan-prinsip-impuls-momentum/