Kelompok: 1
Kelas: X MIPA 2
Kelangkaan dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain adalah sebagai
berikut:
Dalam menentukan pilihan, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan.
Di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Analisis biaya peluang. Biaya peluang adalah nilai barang atau jasa
yang dikorbankan karena alternatif tindakan. Konsep biaya peluang
adalah sebuah peringatan bahwa jumlah rupiah yang dikeluarkan tidak
selalu merupakan biaya yang sesungguhnya.
2. Analisis biaya manfaat. Analisis biaya manfaat adalah suatu teknik yang
digunakan untuk membandingkan berbagai biaya dengan manfaat yang
diharapkan.
4. Menyadari trade off. Trade off adalah situasi dimana seseorang harus
membuat keputusan untuk memilih suatu hal dengan mengorbankan
hal lain dengan alasan ekonomis.
1. Skala Prioritas
Salah satu cara untuk mengatasi masalah ekonomi-kondisi di mana
alat pemuas kebutuhan bersifat terbatas, sedangkan kebutuhan manusia
tak terbatas-adalah dengan menetapkan skala prioritas.
2. Pengelolaan Keuangan
Langkah awal yang dapat kita lakukan dalam mengelola keuangan
dengan membuat pembukuan keuangan. Kita dapat membuat
pembukuan mengenai besar jumlah pemasukan dan pengeluaran kalian
setiap minggu atau bulan. Kita dapat merencanakan pengeluaran apa saja
yang akan kita lakukan dalam minggu atau bulan yang bersangkutan.
Dengan melakukan hal ini kita akan benar benar memahami dan
mengetahui apa saja kebutuhan yang harus diutamakan dan
dikesampingkan, sehingga besar pengeluaran kita akan terkontrol dengan
baik.
Langkah selanjutnya dalam mengelola keuangan adalah dengan
memonitor dan mengevaluasi secara berkala. Hal ini diperlukan agar jika
dalam keuangan kita terjadi masalah, kita dapat segera mendeteksi
penyebabnya dan melakukan tindakan pencegahannya. Memonitor dan
mengevaluasi secara berkala juga bermanfaat untuk mengakomodasi setiap
perubahan dalam rencana pengeluaran kita.
Jenis-Jenis Kebutuhan
Kebutuhan primer
Kebutuhan primer adalah kebutuhan manusia yang harus dipenuhi untuk
melangsungkan hidupnya. Agar dapat hidup layak, manusia harus makan,
berpakaian, dan mempunyai tempat tinggal. Kebutuhan primer sering
disebut sebagai kebutuhan alamiah atau kebutuhan utama.
Kebutuhan sekunder
Kebutuhan sekunder atau kebutuhan pelengkap adalah kebutuhan yang
dipenuhi setelah kebutuhan primer. Contohnya, manusia perlu
melengkapi diri dengan sepatu, tas, dan peralatan untuk bekerja.
Kebutuhan tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bersifat mewah.
Umumnya tujuan pemenuhan kebutuhan ini adalah untuk
menaikkan status sosial, Kebutuhan mewah dipenuhi setelah
kebutuhan primer dan sekunder telah terpenuhi.
Kebutuhan umum
Kebutuhan umum adalah kebutuhan yang berhubungan dengan
masyarakat atau disebut juga kebutuhan sosial. Contoh kebutuhan
umum adalah jalan raya, jembatan penyeberangan, taman kota, air
bersih, jaringan listrik, dan fasilitas umum lainnya.
- Jenis-Jenis Barang
Barang dapat dibedakan berdasarkan cara memperoleh, kepentingan
barang dalam kehidupan manusia, cara penggunaan, serta cara pengerjaan
menurut bentuk dan sebab.
• Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab yang
memengaruhi perbedaan kebutuhan manusia. Manusia yang hidup
pada lingkungan yang berbeda akan memiliki kebutuhan yang
berbeda pula.
• Agama
Agama juga merupakan salah satu faktor pembeda kebutuhan
individu. Sebagai contoh, orang yang beragama Islam
membutuhkan Al-Quran, sajadah, dan tasbih untuk beribadah serta
tidak mengonsumsi daging babi.
• Adat istiadat
Adat istiadat yang berlaku di suatu daerah juga turut memengaruhi
perbedaan kebutuhan dan pola hidup seseorang. Sebagai contoh,
masyarakat suku Melayu Riau memiliki tradisi untuk
menggunakan berbagai jenis pakaian adat berdasarkan waktu atau
acara tertentu.
• Peradaban
Kemajuan peradaban yang berbeda-beda di tiap wilayah juga
menyebabkan perbedaan kebutuhan. Sebagai contoh, nenek
moyang kita pada masa lalu cukup berpakaian sederhana dan
makan umbi-umbian Setelah peradaban semakin maju, jenis
pakaian dan makanan yang dikonsumsi masyarakat semakin
beragam.
Jawab
Biaya transportasi + Tiket masuk
=Rp300.000,00 + Rp100.000,00
Biaya eksplisit
=Rp400.000,00
Penghasilan jika tidak bertamasya (biaya implisit)
=Rp200.000,00
Biaya bertamasya (Rp400.000,00+Rp200.000,00)
=Rp600.000,00
Biaya terdiri dari biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit perusahaan
adalah pembayaran tunai untuk membayar sumber daya yang dibeli di "pasar
sumber daya". Di dalam perusahaan, sumber daya adalah segala sesuatu yang
diperlukan untuk aktivitas perusahaan. Biaya sumber daya dapat berupa upah,
sewa, bunga, asuransi, pajak, dan sejenisnya. Dengan kata lain, biaya eksplisit
adalah biaya sumber daya perusahaan dalam bentuk pembayaran tunai.
Di samping pengeluaran tunai atau biaya eksplisit, perusahaan juga menghadapi
biaya implisit yang merupakan biaya peluang (opportunity cost) dari penggunaan
sumber daya milik perusahaan atau pemilik perusahaan.
1. Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi menurut Mankiw adalah dasar berpikir yang digunakan
manusia untuk memaksimumkan suatu tujuan melalui pengorbanan
tertentu, atau untuk mencapai tujuan tertentu dengan pengorbanan sekecil
mungkin (Mankiw, 2011). Prinsip ini menjadi pedoman bagi setiap
pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi. Penerapan prinsip
ekonomi dalam kegiatan ekonomi tentu saja sangat bermanfaat.
2. Motif Ekonomi
Dalam ekonomi, dorongan yang berasal dari dalam diri yang mampu
membuat orang melakukan kegiatan ekonomi disebut motif ekonomi.
Motif ekonomi itu dapat kita bagi atas tiga bagian, yaitu motif kegiatan
produksi, motif kegiatan konsumsi, dan motif kegiatan distribusi.
2. Teori Ekonomi
Teori ekonomi merupakan kumpulan asas atau hukum ekonomi
yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan kebijakan
ekonomi. Teori ekonomi adalah bagian dari ilmu ekonomi yang
bertugas menerangkan hubungan antara peristiwa-peristiwa
ekonomi dan merumuskan hubungan-hubungan tersebut dalam
suatu hukum atau teori ekonomi. Teori ekonomi merupakan
kerangka konsep yang berasal dari data-data konkret yang
disusun, diolah, serta diuji coba sehingga akhirnya membentuk
asumsi yang bersifat umum.
Teori ekonomi terbagi atas ekonomi makro dan ekonomi mikro.
Pengertian ekonomi makro dan ekonomi mikro adalah sebagai
berikut.
Di lain pihak, jika fakta tersebut mempunyai korelasi yang kuat terhadap
kenaikan harga, ekonom itu akan semakin yakin terhadap kebenaran teori
inflasi. Walaupun para ekonom menggunakan teori dan observasi seperti
ilmuwan lainnya, para ekonom juga mengalami keterbatasan. Keterbatasan
itu antara lain berupa kesulitan melakukan eksperimen
2. Mengidentifikasi permasalahan serta menentukan variabel
dan hipotesis.
Tahapan selanjutnya dalam metodologi ilmiah adalah mengidentifikasi
permasalahan dalam bentuk pertanyaan. Pertanyaan yang akan
ditanyakan kepada pihak-pihak yang terkait dengan objek yang
sedang dianalisis harus tepat sehingga permasalahan dapat
teridentifikasi dengan jelas. Setelah itu, variabel yang relevan dapat
ditetapkan. Dalam menentukan hipotesis atau jawaban sementara
atas permasalahan yang terjadi, ilmu ekonomi menggunakan asumsi
ceteris paribus. Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris paribus seringkali
digunakan untuk menyederhanakan berbagai formulasi dan deskripsi
Ti berbagai asumsi ekonomi. Dalam pengertian ceteris paribus,
sus perhatiannya hanya pada variabel-variabel tertentu. Sementara
itu, variabel-variabel lain yang berhubungan dengan analisis dianggap
Constan sehingga variabel-variabel itu tidak memengaruhi analisis
vang sedang dilaksanakan. Setelah hipotesis ditemukan, dilakukan
uji hipotesis dengan berfokus pada variabel yang diteliti. Pada saat
yang sama, faktor lain yang diasumsikan juga diperhatikan dalam uji
tersebut.
9. Ekonomi Syariah
b. Sistem Rangsangan
Rangsangan spiritual dan moral bekerja dalam sistem ekonomi
syariah. Kemajuan material, duniawi, dan banyaknya jumlah harta,
bukan ukuran keberhasilan seseorang. Kualitas ahlak seseorang
menjadi penting dan masyarakat harus mendorongnya.
a. Hutan, air, dan udara dengan segala isinya adalah milik Allah swt.
Dan tidak boleh dimiliki secara individu.
b. Negara adalah wakil Allah di bumi yang mempunyai otoritas
mengatur dan mengelola hutan, air, dan udara dengan segala isinya
untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
c. Negara menjamin pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan
masyarakat secara jasmani dan rohani (spiritual).
d. Negara menjamin kebebasan pasar selama pasar bekerja sesuai
dengan garis ketentuan yang ditetapkan Allah swt. yaitu keadilan,
kesimbangan dan kemanusiaan. Selain itu, negara juga membuat
garis tujuan nyata seperti pemenuhan tujuan keyakinan dan
kebutuhan-kebutuhannya secara temporal (menjaga keberagaman,
jiwa, berpendapat, keluarga, dan harta)
e. Setiap orang bebas melakukan transaksi dengan siapa pun untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya selama tidak bertentangan dengan
prinsip-prinsip yang telah ditetapkan Allah swt. serta hukum dan
peraturan yang ditetapkan negara.
4. Perbankan Syariah
Salah satu bentuk pelaksanaan ekonomi syariah adalah perbankan
syariah. UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
menyebutkan perbankan syariah adalah segala sesuatu yang
menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam
melaksanakan kegiatan usahanya.
Kita mengenal bank syariah dalam perbankan syariah. Bank syariah
memiliki sistem operasional yang berbeda dengan bank konvensional.
Bank syariah tidak mengenal sistem bunga, baik bunga yang diperoleh
dari nasabah yang meminjam uang atau bunga yang dibayarkan ke
penyimpan dana.