Bab 1-2
Bab 1-2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia.Kehamilan juga menjadi langkah awal untuk memiliki buah hati juga
seorang wanita dan merupakan proses alamiah yang dialami kaum wanita
Namun pada dasarnya kehamilan tersebut bisa membuat para ibu merasa
tidak nyaman, merasa risih serta sering berhati-hati dalam bergerak karena
yang perlu perawatan khusus, agar dapat berlangsung dengan baik pertumbuhan
1998).
2014 – 2018 mencapai 13,5 jiwa jadi dapat disimpulkan tiap tahunnya kelahiran
bayi diindonesia sekitar 4,5 jiwa. Sedangkan angka kehamilan mencapai 6 juta
jiwa pertahun.
1
2
Menurut Arman Maga Lombok Pos pada tahun 2014 hingga 2018 angka
kelahiran bayi di Provinsi Nusa Tenggara Barat Sebanyak 1.050.000 jiwa setiap
Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Sakra tahun 2015 – 2017
jumlah kelahiran 3907 jiwa, jadi angka kelahiran berjumlah 2 – 3 jiwa/hari, ini
berarti terdapat sekitar 1402 jiwa yang lahir/tahun. Sedangkan angka kehamilan
dari data Puskesmas Sakra menurun di tahun 2017 mencapai 1344 jiwa
tahun,kehamilan usia muda, tua, banyak anak, dan beberapa faktor biologis
lainnya adalah keadaan yang secara tidak langsung menambah resiko kesakitan
pada ibu hamil dan sangat berdampak negative terhadap janin dan masalah yang
sering muncul pada saat kehamilan adalah perdarahan, kurang gizi, tidak
dan faktor ekonomi pun sangat berpengaruh terhadap kehamilan ibu seperti
kecemasan terhadap situasi keuangan saat ini dan yang akan datang
Kehamilan dimulai dengan proses fertilisasi dari kedua sel kelamin kemudian
mereka bertemu dituba falofi dan bersatu menjadi sel zigot.zigot bergerak
(Manuaba,1998).
3
secara tidak langsung akan berubah baik secara fisik maupun psikis terhadap
muncul pada trimester pertama adalah mual dan muntah. Mual dan muntah akan
menjadi lebih parah ketika reaksi psikologis ikut mempengaruhi kondisi fisik
ini, trimester kedua juga biasanya mengalami gangguan pada body image tetapi
itu sangat jarang di temukan pada ibu hamil sedangkan trimester 3 bisa terjadi
Perubahan kondisi fisik dan tentu saja psikis ini membutuhkan adaptasi
terhadap penyesuaian pola hidup dengan proses kehamilan yang terjadi. Pada
dasarnya keluhan yang dirasa juga secara fisik selain mual (morning sicknes)
yaitu merasa lelah, kram perut, menurunnya nafsu makan dan kurangnya asupan
makanan yang sehat,padahal masa tersebut merupakan masa yang penting bagi
(Varney, 2007).
gravidarum) adalah gejala yang wajar dan sering kedapatan pada kehamilan
fsikologis, rasa mual terjadi akibat kadar estrogen yang meningkat dalam darah
psikologis seperti kehamilan yang tidak diinginkan terjadi pada trimester dua
karena terkadang mereka malu dengan bentuk tubuhnya yang mulai berubah,
dicegah melalui pola hidup yang optimal terutama menjaga kesehatan ibu
bebas.
Lombok Timur?”.
5
C. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
keperawatan.
trimester I
trimester I
trimester I
trimester I
I
6
1. Waktu
2019
2. Tempat
Timur
E. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Bagi peneliti
b. Bagi institusi
2. Manfaat praktis
c. Bagi masyarakat
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian
matur berlangsung kurang lebih 40 minggu, dan tidak boleh lebih dari 42
Kehamilan adalah masa waktu kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih
dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu disebut sebagai kehamilan
matur (cukup bulan), dan bila lebih dari 43 minggu disebut sebagai
Kehamilan adalah masa atau waktu dari mulainya konsepsi sampai lahirnya
janin, dimana lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan
pembuahan.(Bobak, 2009).
8
9
1) Genitalia Eksterna
adiposa dan fibrosa yang melebar dan mons pubis sampai badan
kebelakang dan dibatasi oleh klitoris kanan dan kiri oleh kedua bibir
berlubang sebesar ujung jari sehingga getah dari genetelia interna dan
cm.
2) Genetalia Interna
a) Vagina
b) Uterus
buah alpukat atau buah pir yang sedikit gepeng, terletak dalam
berkembangnya janin.
atas duabagian :
batasi oleh suatu bibir (bibir atas dan bibir bawah) kedua
(1) Endometrium
(2) Miometrium
fundus uteri
c) Tuba falopi
14
uterus.
mesovarium.
d) Ovarium
nervusinternus.
e) Ligamentum
seterusnya ke ligamentumvesikouterinumsinistra
penunjang.
3. Fisiologi Kehamilan
dapat bergeser ke kanan dan ke kiri serta berputar karena tekanan uterus
dimana jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah sehinggat
organ dalam tubuh, terlihat adanya perubahan yang signifikan pada sistem
Pada ibu hamil juga terjadi peningkatan aliran darah ke otak, uterus,
banyak bahan-bahan pembentukan sel darah merah seperti zat besi, asam
12 minggu usia kehamilan dan secara progresif sampai dengan usia kehamilan
untuk melindungi organ-organ ibu dan janin dari efek fostural terhadap
a. Fertilasi
Proses penyatuan gamet pria dan wanita, terjadi di daerah ampula tuba
fallopi. Sekitar 200-500 juta sel sperma berhasil mencapai sel telur, namun
hanya 1 sperma yang dapat membuahi sel telur. Terdapat berbagai rintangan
yang menghambat jalan sperma, lapisan keras yang melindungi ovum sangat
kepala sperma terdapat kantng – kantung kecil yang berisi enzim- enzim
reaksi akrosom.
20
kepala akrosom telah hilang pada saat reaksi akrosom. Reaksi akrosom yaitu
reaksi yang terjadi stelah penempelan ke zona pellusida dan induksi oleh
selaput oosit dan selaput yang meliputi bagian belakang kepala sperma.
Sesudah itu pronekleus pria dan wanita saling rapat erat dan
menggandakan DNA-nya.
21
radiate; dalam fase 2 satu atau beberapa spermatozoa menembus zona pelusida;
b. Perkembangan Embrio
1) Pembelahan Zigot
zat asam amino dan enzim. Setelah zigot mencapai tingkat dua sel, ia
dengan cepat. Sel yang menjadi semakin kecil ini disebut blastomer dan
longgar.
lagi, kemudian hasil konsepsi berada pada stadium morula dengan 16 sel.
Morula teridiri dari inner cell mass (kumpulan sel-sel sebelah dalam, yang
akan tumbuh menjadi jaringan embrio smpai janin) dan outer cell mass
22
(lapisan sebelah luar yang akan membentuk trofoblast yang akan tumbuh
menjadi plasenta).
menembus zona pellusida masuk kedalam ruang antar sel yang ada di
massa sel dalam. Berangsur-angsur ruang antar sel menyatu, dan akhirnya
blastokista.
dimassa sel luar atau trofoblast, menipis dan membentuk dinding epitel
dapat dimulai.
zigot telah melewati tingkat morula dan blastokista dan sudah mulai
(Sadler, 1997)
2) Proses Implantasi
dengan bagian dimana bagian inner cell mass berlokasi. Hal inilah yang
menyebabkan tali pusat berpangkal sentral atau para sentral. Bila nidasi
yang dekat dengan ruang eksoselom, membentuk endoderm dan yolk sac,
ruang amnion.
yang berbeda.
24
c. Perkembangan Trofoblast
1) Pembentukan Plasenta
imunitas.
sang janin.
pusat.
korio.
dengan plasenta.
berlanjutnya kehamilan :
26
dan anembrional :
desidua parietalis
(Manuaba, 2010).
(Yeyen A, 2009).
a. Sistem Reproduksi
b. Sistem Integumen
lebih gelap.
areola.
c. System Endokrin
(Hematocrit)
29
konstan.
d. Sistem Kardiovaskuler
trombosis.
e. Sistem Muskuluskeletal
sendi-sendi melemah.
f. Sistem Pernafasan
dalam darah.
g. Sistem Gastrointestinal
terjadi.
h. Sistem perkemihan
i. System Persarafan
penyesuaian psikis.
(Prawirohardjo, 1999).
2008).
terganggu.
1) Teori krisis
keseimbangan.
mengalami syok
perhatian
mengatasi stress
tua, tingkat hormone yang tinggi, mual dan muntah serta lebih.
(Saifuddin, 2002)
6. Tanda-Tanda Kehamilan
1) Amenorhoe
Oleh karena itu wanita harus mengetahui Hari Pertama Haid yang
hubunganseksualsebelum
pertama kali.
menopause.
Amenorhoe dapat juga terjadi pada wanita yang tidak hamil, hal
pada pagi hari disebut dengan “morning sickness” atau sakit pagi.
tubuh.
sebagai hipermesis.
3) Ngidam
4) Sering kencing
6) Sinkope/pingsan
7) Payudara tegang
8) Pigmentasi kulit
gravidarum.
9) Epulis
10) Varices
sering terjadi.
massa.
menjadi desidua.
1) Pembesaran perut
36
kehamilan.
2) Tanda Hegar
3) Tanda Goodel
Pelunakan serviks.
4) Tanda Chadwiks
5) Tanda Piskacek
7) Teraba Ballotement
terakhir.
sekitar 20 minggu.
terakhir. Dan pada minggu ke-8, usia gestasi dapat diperkirakan secara
7. Pemeriksaan Penunjang
pada trimester pertama dan pada kehamilan 30 minggu, karena pada usia
11 gr% dan anemia berat < 8 gr%. Dilakukan juga pemeriksaan golongan
dengan kadar Hb < 11 gr% pada trimester I dan III atau Hb < 10,5 gr%
b. USG (Ultrasonografi)
gelombang suara. Frekuensi yang digunakan dari 3.5, 5.0, 6.5 atau 7.5
MHz. Makin tinggi frekuensi, resolusi yang dihasilkan makin baik tetapi
kebutuhan.( Ani,2006)
Gambar 2.6 Tinggi fundus uteri pada wanita hamil (Manuaba, 1998)
3) Palpasi abdomen :
Pemeriksaan Leopold :
(Manuaba, 1998):
A B
a. Leopold I
tentukan tinggi fundus uteri dan bagian apa yang terdapat didalam
fundus.
Hasil : kepala teraba benda bulat dan keras dan bokong tidak bulat
dan lunak.
b. Leopold II
41
menentukan letak.
Cara : uterus didorong kesatu sisi sambil meraba bagian janin yang
berada disisi tersebut dengan cara yang sama pada sisi uterus yang
lain.
c. Leopold III
bawah.
disebelah kanan ibu dengan empat jari lainnya disebelah kiri ibu
d. Leopold IV
A B
42
merupakan salah satu wujud tanggung jawab dan tanggung gugat perawat
(Nursalam, 2001)
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
1) Aktifitas istirahat
peningkatan volume
d) Episode sinkope
e) Varises
2) Integritas ego
3) Eliminasi
d) Hemoroid
4) Makanan/cairan
45
(anemia fisiologis)
5) Nyeri/ketidaknyamanan
6) Pernafasan
7) Keamanan
20 minggu
46
8) Seksualitas
a) Amenorhoe
minggu)
9) Interaksi social
10) Penyuluhan/pembelajaran
stabilitas ekonomi.
b. Pemeriksaan Fisik
1) Gambaran umum :
klien.
2) Keadaan lokal
Inspeksi
albus
Palpasi
a) Leopold I
(kepala/bokong)
b) Leopold II
c) Leopold III
d) Leopold IV
Auskultasi
peristaltic usus.
49
b) Dari janin : DJJ pada bulan ke 4-5, bising tali pusat gerakan
teratur/tidaknya DJJ.
Contoh : 11 – 12 – 11
2. Diagnosa Keperawatan
(Nursalam, 2001).
a. Aktual
Menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai dengan data klinik yang
ditemukan.
b. Resiko
dilakukan intervensi
50
c. Potensi/kemungkinan
lebih tinggi.
e. Keperawatan sindrom
tertentu.
berlebihan.
3. Rencana Keperawatan
diagnosis keperawatan.
memberi arah bagi tujuan yang ingin dicapai, hal yang akan dilakukan,
diperhatikan:
52
a. Menentukan prioritas
2) fisiologis,keamanan/keselamatan,mencintai dan
Keperawatan
yaitu SMART :
Ganda
Ilmiah
ditentukan.
(Aspiani, 2017).
4. Implementasi Keperawatan
56
5. Evaluasi Keperawatan
akhir yang teramati dan tujuan atau kriteria hasil yang dibuat pada tahap
menunjukan tercapainya tujuan dan kriteria hasil, klien bisa keluar dari
tercapai.
2002).
keperawatan, yaitu :
1) Evaluasi formatif
2) Evaluasi sumatif
tujuan keperawatan :
58
perawat
setiap diagnosa.
59
1. Dokumentasi pengkajian
kesehatan lainnya
meliputi :
c) Riwayat pengobatan
digunakan
karakteristiknya.
60
bangan
agnosa.
yang tepat
tindakan.
5. Dokumentasi evaluasi
62
2001).