2.pembuktian Bahwa Inti Bumi Bersifat Cari Dan Luar Bersifat Padat
2.pembuktian Bahwa Inti Bumi Bersifat Cari Dan Luar Bersifat Padat
1. PENDAHULUAN
Bumi terdiri dari tiga lapisan utama: kerak (crust), mantel, Core (inti luar dan inti
dalam). Sementara sebagian besar lapisan terbuat dari bahan padat, ada beberapa bukti
yang menunjukkan bahwa inti luar memang cair. Kepadatan, data gelombang seismik,
dan medan magnet Bumi memberikan wawasan tidak hanya ke struktur, tetapi juga
komposisi inti Bumi, pembagian lapisan Bumi dapat di lihat pada Gambar 1.
Terdapat pembagian bagian luar dari interior Bumi yaitu yang dikenal dengan
komponen lithospheric dan asthenospheric, keduanya didasarkan pada perbedaan
mekanik yang dimilikinya. Litosfer lebih bersifat dingin dan lebih kaku, sementara
astenosfer lebih panas, dan secara mekanis lebih lemah. Litosfer berupa kerak dan
sebagian berupa mantel. Sepotong mantel merupakan bagian dari litosfer atau
astenosfer pada waktu yang berbeda, tergantung pada suhu, tekanan dan kekuatan
gesernya.
1
INTI BUMI
2
Dengan memadukan q di atas area batas core mantle dapat memberikan aliran panas
total dari inti 6 hingga 12 TW. Nilai besar aliran panas tersebut memiliki beberapa
konsekuensi bagi evolusi termal inti.
Pendinginan dan solidifikasi inti cair menyebabkan inti berkembang. Perhitungan
evolusi termal inti menunjukkan bahwa inti bagian dalam terkristalisasi dari inti yang
seluruhnya cair sekitar 1000 juta tahun yang lalu (6). Sebelum konveksi terjadi maka
harus ditopang oleh inti dingin, cairan padat yang terbentuk di bagian atas inti karena
proses pendinginan terjadi sangat cepat. Hal ini penting karena adanya tarikan medan
magnet Bumi selama 3000 juta tahun atau lebih (7) yang membutuhkan regenerasi terus
menerus oleh gerakan cairan. Kebutuhan daya medan magnet akan memaksakan ke
batas minimum dari aliran panas.
Studi eksperimental menggunakan gelombang kejut atau kombinasi kompresi statis
dan pemanasan laser dalam sel berlian mencapai tekanan dan suhu tinggi. Tetapi
eksperimen ini tidak dapat sepenuhnya mereproduksi kondisi di inti. Suhu leleh
diekstrapolasikan ke tekanan batas inti-dalam (330 GPa) dan disesuaikan untuk efek
pengotor. Pengotor yang umumnya diusulkan adalah silikon, sulfur, dan oksigen.
Inti bumi terdiri dari lapisan luar yang meleleh yang mengelilingi inti dalam yang kuat,
tetapi model menunjukkan bahwa pada awal sejarah Bumi, inti itu benar-benar
meleleh. Dalam Perspektifnya, Buffett membahas pengetahuan arus panas yang terjadi
saat ini di perbatasan inti-mantel, yang menggerakkan medan magnet Bumi. Arus
panas pada hari ini cukup dipahami dengan baik, tetapi sejarah termal inti Bumi masih
belum jelas. Untuk menentukan kapan inti Bumi dipadatkan, pengetahuan yang lebih
baik tentang pembagian unsur-unsur radiogenik dan perkiraan yang lebih handal dari
kebutuhan daya untuk medan magnet Bumi diperlukan.
3
Gambar 2. Interior Bumi
4
3. KESIMPULAN
Berdasarkan penelurusan pada makalah Birch maka penulis dapat simpulkan bahwa
inti bumi terdiri dari inti luar dan inti dalam. Dan inti luar terdiri dari paduan besi cair,
sedangkan inti bagian dalam terbuat dari besi kristal. Ini dibuktikan bahwa posisi batas
inti-dalam didefinisikan oleh suhu leleh besi sehingga memberikan keadaan termal inti
bumi. Pada inti bumi bagian dalam kecepatan gelombang P berubah menjadi lebih
cepat hingga mencapai pusat bumi. Perubahan kecepatan ini menandakan perubahan
fase dari fase cair (inti bagian luar) ke padat (inti bagian dalam).
Berhentinya rambatan gelombang kejut pada inti bagian luar dan mulai merambat lagi
pada inti bagian dalam ia hanya bisa merambat pada media padat, sehingga
menandakan inti bagian luar bersifat liquid (cair) dan inti bagian dalam bersifat padat.
Inti bagian luar terjadi pembentukan medan magnet yang bervariasi yang diakibatkan
oleh adanya arus konveksi yang mempunyai kecepatan lebih besar dari kecepatan arus
konveksi pada lapisan mantel
5
DAFTAR PUSTAKA