Anda di halaman 1dari 9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Sel

Sel merupakan unit terkecil yang menyusun setiap organisme serta dapat untuk melaksanakan
fungsi hidup sendiri dan berkembang biak dengan cara berreplikasi atau memperbanyak diri. Sel
adalah penyusun tubuh organisme.

Berdasarkan jumlah sel yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup, organisme dibedakan menjadi
dua tingkatan, yakni organisme unisel dan organisme multisel.

Pada organisme unisel sendiri, tubuhnya terdiri atas satu sel sehingga seluruh kegiatan hidupnya
dilaksanakan oleh sel itu sendiri. Contohnya pada, Amoeba, Paramecium Bakteri, Virus, dan lain-
lain.

Pada organisme multisel, tubuhnya tersusun atas banyak sel yang mempunyai fungsi masing-
masing. Setelah mempelajari bab tersebut, kalian akan mengetahui struktur dan fungsi sel sebagai
unit terkecil kehidupan, mari ikuti pembahasan berikut ini.

Istilah sel pertama kali digunakan oleh Robert Hooke, kirakira 300 tahun yang lalu, untuk ruang-
ruang kecil seperti kotak yang dilihatnya pada waktu ia mengamati sebuah gabus dan bahan
tumbuhan lain di bawah mikroskop.

Kemudian, pada tahun 1839, fisiologiwan Purkinye memperkenalkan istilah protoplasma bagi zat
hidup dari sel tersebut. Istilah dari protoplasma Purkinye tidak memberi pengertian kimiawi dan fisik
yang jelas, tetapi dapat digunakan untuk menyebut semua zat yang terorganisasi dalam sel.

Dalam tahun yang sama, yaitu tahun 1839, seorang botaniwan Matthias Schleiden dan
zoologiwan Theodor Schwann dari Jerman, membuktikan bahwa sel hidup berisi cairan sitoplasma
untuk segala aktivitas dasar pada makhluk hidup.

2
Pembuktian tersebut berkembang menjadi teori sel yang menyatakan bahwa semua tubuh hewan
dan tumbuhan terdiri atas sel-sel, yakni unit dasar dari kehidupan. Ada beberapa jenis makhluk hidup
yang tubuhnya hanya terdiri dari satu sel.

Meskipun hanya terdiri dari satu sel, makhluk hidup tersebut dapat melakukan semua fungsi
kehidupannya. Organisme ini juga memiliki ciri-ciri sebagai makhluk hidup, misalnya makan,
tumbuh, dan respons terhadap rangsangan yang ada.

Selain makhluk hidup bersel satu, terdapat banyak makhluk hidup lainnya yang tubuhnya terdiri
atas banyak sekali sel. Masing-masing selnya memiliki bentuk dan fungsi yang yang berbeda-beda.
Hal ini menunjukkan bahwa sel adalah unit dasar struktural dan fungsional dari kehidupan.

Sel terdiri atas tiga bagian utama, yakni selaput plasma atau membran sel, sitoplasma, dan juga
organel-organel sel. Antar bagian-bagian sel tersebut terdapat sebuah koordinasi sehingga
keseluruhannya secara bersama-sama menyusun sistem yang kompak.

Pada tubuh makhluk hidup yang terdiri atas banyak sel, sel-sel yang mempunyai bentuk sama
berkelompok untuk melakukan satu fungsi tertentu, disebut dengan fungsi jaringan.

Satu kelompok jaringan hanya dapat digabungkan menjadi satu organ. Organ-organ ini
bergabung membentuk sebuh sistem organ, misalnya sistem pencernaan dan sistem saraf. Sistem
organ bekerja sama membentuk sebuah individu.

B. Bagian-Bagian dan Fungsi Sel


1. Nukleus (inti sel)
Nukleus adalah komponen tunggal terbesar yang terletak ditengah sel. Nukleus berisi DNA
(deoxyribunucleic acid) yang berfungsi untuk mengarahkan sintetis protein dan sebagai blue
print genetik selama sel bereplikasi.
2. Membran plasma
Membran plasma adalah struktur terluar yang membungkus dan memisahkan sel dari lingkungan

3
sekitar. Membran plasma menjaga agar CIS tidak bercampur dengan CES. Melalui membran
plasma sel dapat mengontrol pertukaran elektrolit dan zat yang dibutuhkan oleh sel.
3. Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian dalam sel yang tidak ditempati nukleus. Sitoplasma mengandung
struktur berupa organel (organ kecil) sel. Organel sel tersebut antara lain:

a. Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma (RE) merupakan pabrik pembuat protein dan lemak. RE dibagi menjadi
RE halus dan RE kasar. RE kasar mengandung ribosom dan berfungsi untuk menghasilkan
protein, misalnya hormon dan enzim. RE halus berfungsi untuk mengemas produk yang
dihasilkan RE kasar ke dalam sebuah vesikel transpor yang selanjutnya dibawa ke badan golgi.

b. Kompleks golgi
Didalam kompleks golgi protein dari RE dimodifikasi menjadi bentuk akhir yang akan diangkut
dengan vesikel sekretorik melalui eksositosis.

c. Lisosom
Lisosom berupa kantung berisi enzim hidrolitik kuat yang mengkatalis reaksi hidrolisis. Bahan
ekstrasel akan dibawa dengan endositosis. Ada 3 cara endositosis yaitu: pinositosis, endositosis
diperantarai reseptor dan fagositosis. Lisosom juga mencerna organel sel yang sudah rusak,
disebut dengan proses otofagi.

d. Peroksisom
Peroksisom berupa kantunf berisi enzim oksidatif untuk mempertahankan sel dari serangan
radikal bebas. Peroksisom mengandung banyak katalase yang menguraikan hidrogen peroksida
(H2O2) menjadi air dan oksigen yang aman bagi tubuh.

e. Mitokondria
Mitokondria merupakan generator penghasil energi pada sel. Setiap membran mitokondria
dibungkus rangkap dan membran dalam yang membentuk serangkaian lekukan disebut krista.
Krista ini menonjol kedalam rongga dalam yang berisi oleh larutan mirip gel disebut matriks.

4
Mitokondria berperan penting untuk proses pembentukan energi melalui tiga tahap yaitu:
glikolisis, siklus krebs, dan rantai transpor elektron

f. Vault
Berfungsi sebagai kendaraan transpor sel. Vault akan menempelkan diri ke nukleus dan
mengambil molekul yang disintesis oleh nukleus dan menyalurkan ke bagian luar lain sel.

g. Sitosol
Sitosol adalah bagian setengah cair dari sitoplasma yang mengelilingi organel. Sitosol penting
dalam metabolisme intermediet, sintesis protein ribosom, dan penyimpanan nutrien.

h. Sitoskeleton
Untuk memelihara karakteristik unik masing-masing sel diperlukan perancah intrasel untuk
menopang dan menata berbagai kompartemen sel yang disebut sitoskeleton. Terdiri dari 3 bagian
yaitu: mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen intermediet.

C. Mekanisme Transpor Melalui Membran


Mekanisme transpor melalui membran adalah proses keluar masuknya molekul atau ion melewati
membran sel. Berbagai macam molekul seperti glukosa, oksigen, dan karbon dioksida harus melewati
membran sel untuk keluar-masuk sel dalam proses metabolisme. Membran sel terbentuk dari struktur
fosfolipid bilayer, yang mana bagian luar bersifat hidrofilik (suka air) dan bagian dalam bersifat
hidrofobik (tidak suka air). Sifat membran sel tersebut berpengaruh terhadap molekul-molekul yang
bergerak melewatinya. Berdasarkan penggunaan energinya, transpor membran pada sel dibedakan
menajadi dua yaitu transpor pasif dan transpor aktif.
1. Transpor Pasif
Transport pasif adalah proses transpor yang tidak memerlukan energi untuk melalui membran
sel. Proses transpor terjadi secara spontan mengikuti gradient konsentrasi. Transfor pasif terjadi
dikarenakan adanya perbedaan konsentrsi antara dua zat atau larutan di bagian dalam dan luar sel.
Transfor pasif terbagi menjadi dua mekanisme yaitu :

5
a. Difusi
Difusi adalah perpindahan molekul-molekul zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
baik melalui membran plasma ataupun tidak. Faktor-faktor yang memengaruhi proses difusi yaitu
wujud materi, ukuran molekul, konsentrasi zat, dan suhu. Difusi dibedakan menjadi dua yaitu
difusi sederhana dan difusi terbantu.
1) Difusi Sederhana
Difusi sederhana adalah difusi yang terjadi secara spontan yang mana molekul zat yang
akan berdifusi menyebar ke seluruh rungan sampai mencapai kesetimbangan. Contoh difusi
sederhana yaitu hewan uniseluler yang mengambil oksigen dari habitatnya.
2) Difusi Terbantu
Difusi terbantu adalah difusi yang dibantu protein pembawa atau dengan saluran protein.
Contoh difusi terbantu yaitu proses molekul glukosa melewati membran.
b. Osmosis
Osmosis adalah perpindahan molekul-molekul pelarut (air) dari larutan berkonsentrasi rendah
(hipotonik) ke lauran berkonsentrasi tinggi (hipertonik) melalui membran semipermeabel.

2. Transpor Aktif
Transpor aktif adalah proses transpor yang memerlukan energi untuk melawan gradient
konsentrasi. Mekanisme transpor melalui membran secara aktif terjadi karena molekul tidak bisa
melewati secara langsung fosfolipid bilayer atau karena jumlah molekul atau ion di luar sel lebih
sedikit di bandingkan di dalam sel. Transpor aktif terdiri dari beberapa macam antara lain :
a. Pompa ATP
Mekanisme pompa ATP terjadi akibat perubahan pada protein membran yang mengalami
perubahan bentuk sehingga memungkinkan molekul bisa melewatinya untuk keluar atau masuk
sel.
b. Kotranspor
Kotranspor adalah transpor zat yang mengaktifkan transpor zat lain melewati membran
plasma. Kotranspor dibedakan menjadi dua, yaitu simport dan antiport. Simport terjadi apabila
kedua jenis zat memiliki arah pergerakan yang sama, sedangkan antiport terjadi apabila arah
pergerakkannya berlawanan. Contoh mekanisme kotranspor adalah pompa natrium-kalium.

6
c. Endositosis dan Eksositosis
Endositosis adalah transpor makromolekul dan materi ke dalam sel dengan cara membentuk
vesikula baru dari membran plasma. Endositosis di bagi menjadi dua yaitu pinositosis dan
fagositosis. Pinositosis (sel minum) terjadi ketika membran plasma membentuk lipatan ke dalam
untuk membentuk saluran yang memungkinkan zat terlarut masuk ke dalam sel. Fagositosis (sel
makan) terjadi ketika bahan terlarut masuk ke dalam sel, membran plasma tersebut menelan bahan
padat yang berukuran lebih besar sehingga membentuk vesikel fagosit.
Eksositosis adalah transpor makromolekul dan materi ke luar sel dengan membentuk vesikel
baru.

D. Sintesis Protein dalam Sel


Sintesis protein adalah proses penerjemahan gen menjadi urutan asam amino yang akan disintesis
menjadi polipeptida (protein). Sintesis protein berlangsung di ribosom. Proses sintesis protein
melibatkan asam ribonukleat (RNA), asam deoksiribonukleat (DNA), dan satu set enzim. Sintesis
protein dibagi menjadi dua tahapan pertama, yaitu proses pembuatan molekul mRNA pada inti sel
(transkripsi) dan proses penerjemahan mRNA oleh tRNA serta perangkaian asam amino di ribosom
(translasi).
1. Transkripsi
Tahap transkripsi adalah tahap dimana DNA akan membentuk RNA dengan menguraikan kode
genetik yang berasal dari DNA. Tahap transkripsi berlangsung di dalam sitoplasma yang diawali
dengan proses pembukaan rantai ganda DNA dengan bantuan enzim RNA polymerase. Tahap
transkripsi terdiri atas tiga tahap yaitu :
a. Inisiasi (Permulaan)
Proses inisiasi dimulai dari promoter, yaitu daerah DNA yang merupakan tempat melekatnya
RNA polymerase. Promoter berfungsi menentukan tempat di mulainya trnaskripsi dan
menentukan satu rantai DNA yang akan digunakan sebagai cetakan.
b. Elongasi (Pemanjangan)
Elongasi terjadi saat RNA bergerak di sepanjang pilinan ganda DNA terbuka secara
berurutan. Enzim RNA polymerase menambahkan nukleotida dari molekul RNA yang sedang
tumbuh di sepanjang rantai DNA.

7
c. Terminasi (Pengakhiran)
Proses transkripsi akan terhenti setelah sampai pada terminator, yaitu urutan DNA yang
berfungsi menghentikan transkripsi (kodon terminasi

2. Translasi
Translasi adalah proses pelekatan antara tRNA denga asam amino dengan bantuan enzim
aminoasil-tRNA sintetase.
Tahap translasi terdiri atas tiga tahap yaitu:
a. Inisiasi
Ribosom melekat pada salah satu ujung mRNA, yang mana di dekat peletakan tersebut
terdapat kodon start AUG yang memberikan sinyal dimulainya proses translasi.

b. Elongasi
Molekul rRNA dari ribosom mengatalis pembentukan ikatan peptida antara asam amino yang
baru dengan ujung rantai polipeptida yang sebelumnya terbentuk dari asam amino yang di bawa
tRNA. setelah itu tRNA keluar dari ribosom. Proses ini berlangsung sampai terbentuk polipeptida.
c. Terminasi
Elongasi akan berhenti setelah ribosom mencapai kodon stop yaitu UAA, UAG, atau UGA.
Polipeptida yang terbentuk akan lepas dari ribosom menuju ke sitoplasma. Proses terminasi akan
diakhiri dengan terbentuknya rantai polipeptida atau sering disebut protein.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sel merupakan unit terkecil dari suatu bentuk kehidupan. Untuk ukuran sekecil itu,sel tergolong s
angat luar biasa. Sel seperti sebuah pabrik yang senantiasa bekerjaagar proses kehidupan terus berlang
sung. Sel mempunyai bagian bagian untukmenunjang fungsi tersebut.misalnya ada bagian yang menye
leksi lalu lintas zatmasuk dan keluar sel misalnya membrane plasma. Dengan mengetahui komponense
l, kita dapat memahami fungsi sel bagi kehidupan. Berdasarkan tipe sel, seldibedakan menjadi sel prok
ariotik, dan eukariotik, dan juga sel menurut komponenkimia.
Mekanisme transpor melalui membran adalah proses keluar masuknya molekul atau ion melewati
membran sel. Berdasarkan penggunaan energinya, transpor membran pada sel dibedakan menajadi dua
yaitu Transpor Pasif dan Transpor Aktif. Transport pasif adalah proses transpor yang tidak memerlukan
energi untuk melalui membran sel. Transfor pasif terbagi menjadi dua mekanisme yaitu difusi dan
osmosis. Sedangkan Transpor aktif adalah proses transpor yang memerlukan energi untuk melawan
gradient konsentrasi. Transpor aktif terdiri dari beberapa macam yaitu Pompa ATP, Kotranspor,
Endositosis dan Eksositosis.
Selain mekanisme transpor melalui membran, bioproses juga meliputi sintetis protein. Sintesis
protein adalah proses penerjemahan gen menjadi urutan asam amino yang akan disintesis menjadi
polipeptida (protein). Sintesis protein dibagi menjadi dua tahapan pertama, yaitu transkripsi dan
translasi. Tahap transkripsi adalah tahap dimana DNA akan membentuk RNA dengan menguraikan kode
genetik yang berasal dari DNA. Sedangkan Translasi adalah proses pelekatan antara tRNA denga asam
amino dengan bantuan enzim aminoasil-tRNA sintetase. Transkripsi dan Translasi terdiri atas tiga tahap
yaitu Inisiasi (Permulaan), Elongasi (Pemanjangan), Terminasi (Pengakhiran).

B. Saran
Materi mengenai bioproses ini memerlukan kepahaman yang mendalam agar dapat mengerti
bagaimana proses-prosesnya. Oleh karena itu kita sebagai pelajar harus memperhatikan apa yang guru
jelaskan dan mencari referensi belajar lainnya.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sulistyowati, Endah, Teo Sukoco, Siti Nur Hidayah, Wigati Had Omegawati. 2016. Buku Siswa Biologi untuk
SMA/MA Kelas IX. Klaten: Intan Pariwara.
Hoefnagels, Mariëlla. 2012. Biology: Concepts and Investigations, Second Edition. New York: McGraw-Hill.
Nurhidayah49. (2013, 13 Juni). Mekanisme Transpor Membran. Diperoleh 1 September 2017, dari
http://nurhidayah49.wordpress.com/2013/06/13/7/amp/
Berilmu Biologi. (2015, 15 Juli). Penjelasan Tentang Difusi, Osmosis, Transfor Aktif, Dan Endositosis Atau
Eksositosis. Diperoleh 3 September 2017, dari http://berilmubiologi.blogspot.co.id/2015/07/penjelasan-
tentang-difusi-osmosis.html?m=1
Hisman.id. (2015, April). Pengertian Endositosis dan Eksositosis. Di peroleh 3 September 2017, dari
hisman.id/2015/04/pengetian-endositosis-dan-eksositosis.html/amp

10

Anda mungkin juga menyukai