PENGKAJIAN PERINATOLOGI Finish
PENGKAJIAN PERINATOLOGI Finish
RUANGAN PERINATOLOGI
RSUD POLEWALI MANDAR
NAMA : NURHIDAYAH
NIM : B0216305
PROGRAM : S1 KEPERAWATAN
CI LAHAN CI INSTITUSI
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU ILMU KESEHATAN
UNIVERTSITAS SULAWESI BARAT
2019
LAPORAN PENDAHULUAN
BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)
A. DEFINISI
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram
tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu)
jam setelah lahir.
B. ETIOLOGI
a. Faktor Ibu.
1. Penyakit :
Penyakit yang berhubungan langsung dengan kehamilan misalnya : trauma fisik
dan psikologis.
2. Usia ibu :
Angka kejadian prematuritas tertinggi ialah pada usia < 20 tahun, dan multi
gravida yang jarak kelahiran terlalu dekat.Kejadian terendah ialah pada usia antara
26 – 35 tahun
3. Keadaan sosial ekonomi :
Keadaan ini sangat berperanan terhadap timbulnya prematuritas. Kejadian
tertinggi terdapat pada golongan sosial ekonomi rendah.
Hal ini disebabkan oleh keadaan gizi yang kurang baik dan pengawasanantenatal
yang kurang.
b. Faktor janin.
Hidramion, kehamilan ganda dan kelainan kromosom.
c. Faktor lingkungan
Tempat tinggal di dataran tinggi radiasi dan zat-zat racun.
C. KLASIFIKASI
Bayi BBLR dapat di bagimenjadi 2 golongan, yaitu :
a. Prematuritas murni.
Bayi prematuritas murni digolongkan dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Bayi yang sangat prematur (extremely premature): 24-30 minggu.
2. Bayi pada derajat prematur yang sedang (moderately premature) 31-36
minggu
3. Borderline premature: masa gestasi 37-38 minggu.
b. Dismaturitas.
Bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan seharusnya untuk masa
kehamilan, dismatur dapat terjadi dalam preterm, term, dan post term.
D. PATOFISIOLOGI
Pernafasan spontan bayi baru lahir bergantung kepada kondisi janin pada masa
kehamilan dan persalinan. Proses kelahiran sendiri selalu menimbulkan asfiksia hingga yang
bersifat sementara pada bayi, proses ini dianggap sangat perlu untuk merangsang
kemoreseptor yang kemduian akan berlanjut dengan pernafasan.
Disamping adanya perubahan klinis, akan terjadi pula gangguan metabolisme dan
pemeriksaan keseimbangan asam basa pada tubuh bayi pada tingkat pertama danpertukaran
gas mungkin hanya menimbulkan asidosis respriratorik, bila gangguan berlanjut dalam tubuh
bayi akan terjadi metabolisme anderobik yang berupa glikosis glikogen tubuh, sehingga
glikogen tubuh terutama pada jantung dan hati akan berkurang.
F. MANIFESTASI KLINIK
Menunjukkan belum sempurnanya fungsi organ tubuh dengan keadaannya lemah:
a. Fisik
1. Bayi kecil
2. Pergrakan kurang dan masih lemah
3. Kepala lebih besar dari pada badan
4. Berat badan < 2500 gram
b. Kulit dan kelamin
1. Kulit tipis dan transparan
2. Lanugo banyak
3. Rambut halus dan tipis
4. Genitalia belum sempurna
c. Sistem syaraf
1. Refleks moro
2. Refleks menghisap, menelan, batuk belum sempurna
d. Sistem pernafasan
1. Pernafasan belum teratur sering apnoe
2. Frekwensi nafas bervariasi
G. KOMPLIKASI
Komplikasi langsung yang dapat terjadi pada bayi berat lahir rendah antara lain :
a. Hipotermia
b. Gangguan cairan dan elektrolit
c. Infeksi
d. Perdarahan intraventrikuler
e. Anemia
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan diagnostik
a. Jumlah sel darah putih : 18.000/mm3, netrofil meningkat sampai 23.000-24.000/mm3,
hari pertama setelah lahir (menurun bila ada sepsis ).
b. Hematokrit ( Ht ) : 43%- 61 % ( peningkatan sampai 65 % atau lebih menandakan
polisitemia, penurunan kadar menunjukkan anemia atau hemoragic prenatal/perinatal
).
c. Hemoglobin (Hb) : 15-20 gr/dl (kadar lebih rendah berhubungan dengan anemia atau
hemolisis berlebihan ).
d. Bilirubin total : 6 mg/dl pada hari pertama kehidupan, 8 mg/dl 1-2 hari, dan 12 mg/dl
pada 3-5 hari.
PENGKAJIAN PERINATOLOGI
I. IDENTITAS PASIEN
1. Nama : By. YULIANA
2. Tanggallahir : 21 November 2019
3. Umur :
4. JenisKelamin : Laki-laki
5. Alamat : Toraja
6. UsiaGestasi : Aterm (38-40 mgg)
7. TanggalPengkajian : 28 November 2019
V. PENGKAJIAN FISIK
G:2 P:1
A:0 Pergerakan[ ] Aktif
Berat badan : [ ] Kurang
2300 gr
Panjang badan : JANTUNG & PARU
46 cm Dada [ ] Simetris
Suhu : 37,2 ºC [ ] Asimetris
KEPALA [ ] Retraksi
Lingkar Kepala Lingkar dada : 30 cm
: 34 cm Pernapasan : 80 x/menit
Bentuk[ [ ] Spontan[ ] Alat bantu
]Bulat[ ] Bunyinapas[ ] BronkoVesikuler
Kaput [ ] Vesikuler / Ronkhi
[ ] Cepal[ [ ] Rales
] Lain-lain [ ] Wheesing
Denyut jantung : 150 x/menit
Fontanel Waktu pengisian kapiler : [ ]< 3 ”
Anterior[ ] [ ]> 3 ”
Lunak
Bunyijantung[ ] S1/S2
[ ] Tegas
[ ] Murmur
[ ] Datar
[ ] Gallop
[ ] Menonjol
[ ] Cekung ABDOMEN
SuturaSagitalis[ LingkarPerut : 28 cm
] Tepat [ ] Lunak[ ] Datar [ ] Distensi
[ ] Terpisah [ ] Pembesaranhati/limfe
[ ] Menjauh [ ] Lain-lain
[ ]
Tumpangtindih Bising usus : x/menit
Lanugo [ ] Ada [ ] Tidakada
Hematom[ ] Vernix [ ] Ada [ ] Tidakada
Ada [ ]
Tidakada UMBILIKUS
[ ] Belumpuput[ ] Sudah puput
Wajah[ ] Simetris[ [ ] Perdarahan,..............
][ ] basah[ ]Kering[ ]Bau
Warna :
A
s
i
mPUNGGUNG
eKeadaan punggung [ ] Asimetris
t [ ] Pilonidal
rFleksibilitas
i Tulang Punggung [ ] Normal
s[ ] Kelainan
Mata Posisi : GENITALIA
[ ] Bersih Laki-laki [ ] Hypospadius
[ ] Kotor [ ] Epispadius
[ ] Testis:
Pengeluaran Perempuan
sekret Labia minora [ ] Menonjol
Sclera [ [ ] Tertutup
] Ikterik [ ] Labia mayor
[ ] Keluaran:
Perdarahan [ ]Anus paten
[ ] Lain-lain Kelainan :
Telinga
Posisi [ ]
Simetris[
]Asimetris
Bentuk [
] Normal[
Tidak Normal
[ ]
KelainanKongei
tal
[] Pengeluaran
Cairan,
Sebutkan .....
Hidung
Posisi [ ]
Simetris[
]Asimetris
[ ]
KelainanKongei
tal
[] Pengeluaran
Cairan,
Sebutkan .....
[] Nafas
cuping hidung
Mulut
Posisi [ ]
Simetris[
]Asimetris
Mukosa [
] Lembap [
] Kering
[ ]Palatum
mole[ ]
Palatum durum
[
]Bibirsumbing[
]Sumbinglangit-
langit
Pergerakan
Leher[] Aktif
[ ]Kurang
TUBUH
Warna[ ]
Pink
[
] Pucat
[
] Sianosis
[
]Kuning
EKSTRIMITA NUTRISI
S Jenis makanan [ ] ASI
Jari tangan [ [] PASI
]Ka/ki lengkap [ ] Lain-lain:
[ ] Menonjol PASI diberikan sesuai kebutuhan cairan dengan perhitungan :
Jari kaki [
]Ka/ki lengkap Ket :
Pergerakan[ ] : BB bayidalam gram.
Bebas : Kebutuhancairanbayi .
[ ] ROM : PemberiancairanpadabayidenganpartusAterm.
terbatas
[ ] Tremor ELIMINASI
[ ] Rotaso []BAB
Mekonium [ ] Ada [ ] TidakadaWarna :
Garis telapak []BAK
kaki [ ] jelas
[ ] Tidak jelas DATA LAIN YANG MENUNJANG
Garis telapak
kaki[ ] jelas
[ ] Tidak jelas
Kelainan:
STATUS
NEUROLOGI
Refleks:
[ ] Suckling
[ ] Moro
[ ] Rooting
[] Swallowing
[] Babinski
[] Palmar
graps
[] Stepping
[ ] Tonic
neck
[] Eye blink
[] puppilary
Ballard Score
VI. TERAPI
………………
DATA FOKUS
-RR : 80 x/mnt
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Yuliana Dx. Medik :
Umur : Ruangan : Perinatal
Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal :
TGL TGL
No. DIAGNOSA KEPERAWATAN
DITEMUKAN TERATASI
1. Pola nafas tidak efektif 27 November 2019 -
berhubungan dengan imaturitas
pernafasan
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Pasien : Yuliana Dx. Medik :
Umur : 8 Ruangan :
Jenis Kelamin : Tanggal :
PERENCANAAN
DIAGNOSA
NO TUJUAN &
KEPERAWATAN INTERVENSI
KRITERIA HASIL
1 2 3 4
1 Pola nafas tidak Setelah dilakukan 1. Observasi pola frekuensi dan bunyi
efektif berhubungan tindakan nafas
dengan imaturitas keperawatan selama 2. Observasi TTV
pernafasan 3x24 jam diharapkan 3. Berikan O2 sesuai program dokter
pola nafas kembali 4. Observasi respon bayi terhadap
efektif dengan pemberian O2.
krtiteri hasil :
- TTV dalam
batas normal
- Sesak
berkurang/t
idak terjadi
- Rr dalam
batas
normal