Disusun Oleh :
Karomah Dwi N. (1401412549)
Mufidatul Muharomah (1401412552)
Nisaul A’zizah (1401412538)
Rombel 1 C
(UPP TEGAL)
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada
waktunya, guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
semester satu tahun ajaran 2012/2013.
Laporan ini dapat memberikan wawasan tentang Konsep serta Prinsip Kepribadian
Nasional dan Semangat Kebangsaan.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih ada kekurangan, oleh karena itu penulis
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bangsa Indonesia memiliki integritas, sikap, dan nilai kepribadian yang tidak mudah
digoyahkan oleh tekanan dari bangsa lain, dan bangsa Indonesia memiliki harga diri untuk
tidak mudah tergoyah oleh hal-haL yang dapat berakibat merendahkan harkat dan martabat
bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia memiliki kehidupan sosial budaya yang berdasarkan kepribadian bangsa,
dan bukan meniru budaya bangsa lain budaya kita yang mengakar pada kepribadian bangsa ini
dapat menerima pengaruh budaya lain, asal kebudayaan itu positif dan tidak mengubah jati diri
bangsa.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
ISI
Indonesia merupakan bangsa yang majemuk. Hal itu dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu
secara horizontal dan secara vertikal.
1. Secara horizontal
Di Indonesia kurang lebih hidup 300 suku bangsa dengan jumlah yang
beragam. Suku yang banyak jurnal penduduknya adalah Jawa, Sunda,
Dayak, Batak, Minang, Melayu, Aceh, Bali, Manado, dan Makasar. Dan
jumlah jurnal yang sedikit yaitu Nias, Kubu, Mentawai, Asmat, Dani,
Tobati, Molof, dan banyak lagi yang lainnya.
Ø Perbedaan agama
2. Secara vertikal
Pemahaman ini didasarkan dengan menunjukan adanya tingkatan atau strata. Hal
ini ditunjukan denganKualitas yang berbeda diantara individu, misalnya :
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan (Cina Selatan). Perpindaha itu
terjadi pada zaman es (Quartair), di mana saat itu daratan Kalimantan, Jawa, dan
Sumatra bersatu dengan Asia, sedangkan daratan Papua bersatu dengan Australia.
Mereka datang ke kepulauan yang ada di Indonesia dalam waktu yang cukup lama
dan berbeda-beda, pada masa mereka mempersiapkan perjalanan berikutnya,
mereka berupaya untuk mempertahankan diri dan menyesuaikan diri dengan
kondisi alaam di sekitarnya sehingga berkembang biak sejalan dengan tingkat
pengetahuan dan pengalaman yang mereka dapatkan dari hari ke hari.
Secara sosiologi dan kultural, dampat teknologi manusia yang berkembang selama
berabad-abad menghasilkan peradaban yang berbeda. Perbedaan ini tampak dari
beberapa hal berikut:
Kata kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu budaya, yang berarti akal.
Jadi kebudayaan artinya semua hasil karya manusia yang berdasarkan cipta,
rasa, karsa dan karya, sedangkan karsa atau kehendak, manusia beragama,
berkeyakinan.
d. Mata pencaharian. Faktor alam tanah air kita ini mempengaruhi mata
pencaharian penduduk di darah-daerah di indonesia. Ada yang bertani,
nelayan, pengrajin daerah, sperti batik, tenunan, anyaman dan ukiran.
2. Di Pulau Jawa ada suku Sunda, Jawa dan Madura juga kebudayaan
masing-masing.
6. Di Irian ada Suku Domas, Suku dani dengan kebudayaannya yang unik.
4. Budaya Daerah
Manfaat adanya pembinaan dan pelestarian budaya daerah dan nasional, yaitu
supaya bangsa Indonesia lebih mengenal dan mencintai budaya sendiri,
memperkuat kepribadian dan jati diri bangsa, menangkal pengaruh budaya
asing yang bertentangan dengan nilai budaya bangsa dan negara, mencegah
sikap kedaerahan yang sempit, menumbuhkembangkan kemampuan generasi
muda untuk mengenal, memahami, dan meningkatkan nilai-nilai budaya bangsa
yang luhur, mempertinggi rasa kebanggaan berbudaya Indonesia, serta
mempertinggi rasa persatuan dan kesatuan Indonesia.
(1) Bahwa Indonesia merupakan kepulauan yang luas sekali, (2) Wilayah yang
luas itu terdiri dari belasan ribu pulau dengan penduduk yang beraneka ragam,
(3) keanekaragaman budaya dan bahasa setempat, memiliki dasar budaya dan
bahasa yang sama.
1. Bahasa Nasional
a. Pasal 1 ayat (1): “ Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk
republik”
4. Pembinaan Kebudayaan
Nasionalisme berasal dari kata nation ( Inggris ) yang berarti bangsa. Nasionalisme dapat
dipandang sebagai suatu paham rasa kebangsaan atau kesadaran sebagai bangsa yang
didasarkan pada adanya rasa cinta kepada tanah air untuk mencapai, mempertahankan,
mengabdikan identitas, dan integrasi kekuatan bangsa.
Kedua ahli tersebut berpendapat bahwa nasionalisme timbul akibat factor kemanusiaan,
tetapi keduanya memberikan tekanan yang berbeda. Perbedaan pertama, Ernest Renant
menekankan factor kemauan, sedangkan Otto Bauar menggariskan factor persamaan nasib.
Menurut Louis Sneyder, nasionalisme adalah hasil dari perpaduan factor-faktor politis,
ekonomi, social, dan intelektual pada suatu taraf didalam sejarah.
Dari definisi tersebut, Nampak bahwa Negara dan bangsa adalah sekelompok manusia
yang memiliki cita-cita bersama yang mengikat warga Negara menjadi satu kesatuan, memiliki
sejarah hidup bersama sehingga tercipta rasa senasib sepenanggungan, memilki adat,budaya,
dan kebiasaan yang sama.
5. Persamaan cita-cita
Bangsa Indonesia yang secara sadar ingin bersatu agar hidup kokoh
sebagai bangsa yang berdaulat, memiliki factor-faktor pemersatu bangsa
sebagai perekat persatuan yaitu pancasila, UUD 1945, bendera kebangsan
merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa Indonesia, satu
kesatuan wilayah, satu pemerintahan Negara, satu cita-cita dan perjuangan,
serta pembangunan nasional.
Fungsi konsep patriotisme dalam kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dapat
menjadi dasar moral dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan Negara, serta dalam
mengisi kemerdekaan.
Sikap patriotisme sesuai dengan ungkapan John F. Kennedy yang menyatakan “ jangan
tanyakan apa yang dapat diberikan Negara kepada anda, tetapi tanyakanlah apa yang anda
berikan kepada Negara anda “
3. Nasionalisme
4. Patriotisme
8. Berani, rela dan ikhlas berkorban untuk tanah air, bangsa dan Negara
1. Nilai persatuan
Salah satu nilai kepahlawanan yang dimiliki oleh para pejuang bangsa
Indonesia adalah mampu menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan,
dan keselamatan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi atau
golongan.
2. Nilai kecintaan
Kuatnya semangat pengorbanan dan persatuan para pahlawan dahulu karena
didasari oleh rasa cinta yang tinggi terhadap bangsa dan Negara Indonesia.
3. Nilai kebanggaan
4. Nilai pengorbanan
A. Kesimpulan
Dari laporan yang telah kami buat dapt disimpulkan bahwa Konsep serta prinsip
kepribadian nasional dan semangat kebangsaan Bangsa Indonesia memiliki integritas, sikap,
dan nilai kepribadian yang tidak mudah digoyahkan oleh tekanan dari bangsa lain, dan bangsa
Indonesia memiliki harga diri untuk tidak mudah tergoyah oleh hal-haL yang dapat berakibat
merendahkan harkat dan martabat bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia memiliki kehidupan
sosial budaya yang berdasarkan kepribadian bangsa, dan bukan meniru budaya bangsa lain
budaya kita yang mengakar pada kepribadian bangsa ini dapat menerima pengaruh budaya lain,
asal kebudayaan itu positif dan tidak mengubah jati diri bangsa
B. Saran