1. Sebelum memulai stase wajib mempermaklumkan semua residen stase introp (Junior, madya, senior beserta No HP) bulan
tersebut kepada ketiga supervisor (dr BNP Arhana, SpA(k), dr Dwi Lingga Utama, Sp.A(K), dan dr Wayan Gustawan,
Sp.A(K)) via WA
2. Jadwal Supervisor di ruangan:
Tgl 1-15
- cempaka 3, pudak, IW, RTI, bakung, nusa indah, VIP dan poli : dr. I Wayan Gustawan, Sp.A(K)
- picu, cempaka neonatus, nicu: dr. I Made Gede Dwi Lingga Utama, Sp.A(K)
Tgl 16-30/31
- cempaka 3, pudak, IW, bakung, nusa indah, VIP dan poli : dr. I Made Gede Dwi Lingga Utama, Sp.A(K)
- picu, cempaka neonatus, nicu, RTI : dr. I Wayan Gustawan, Sp.A(K)
3. Saat libur madya wajib menemani dr Dwi Lingga Visite dengan 1 hari sebelumnya menanyakan beliau mengenai jam
visitenya.
Dr.Gustawan juga minta ditemenin sih pas aku.. jadi Tanya aja pas libur beliau visite apa ngga. Kadang minggu beliau ga
visite.
4. Saat hari libur, jika memerlukan konsultasi dengan TS Mikrobiologi dapat menghubungi handphone Residen mikrobiologi.
Hp 087761477001
5. Laporan pasien kepada dr Wayan Gustawan, Sp.A(K) dan dr. Dwi Lingga Utama, Sp.A (K):
Yang melapor pasien adalah madya. Senior bagi diri sebagai pengampu per kasus/pasien.
Sebutkan identitas pasien secara lengkap untuk pertama kali saja, selanjutnya tidak wajib disebutkan kembali
Mengenai demam, wajib menjabarkan suhu tertinggi, frekuensi demam dalam sehari, interval demam dalam sehari.
Seperti contoh apakah jarak demam memanjang, suhu demam turun.
Tapi kalo dr.Dwi Lingga ga suka demam dan puncak demam
Perlu dilaporkan progres pasien, misalkan skor PELOD selama 3 hari (6-6-4). Jangan sebutkan skor pada hari itu saja.
Intinya laporkan perubahan yg terjadi (baik itu memburuk atau membaik, sehingga kita bs ambil keputusan thd pasien
kita saat itu).
Pemeriksaan protein fase akut dapat CRP atau procalcitonin, tergantung ketersedian di Lab tetapi harus konsisten.
Pelaporan juga mencantumkan progres. Misalkan terjadi penurunan CRP dari 5 ke 3 dalam 3 hari.
Harus konsisten isi dari S-O-A-P. Wajib ada cap berjenjang, madya, senior di CPPT/flip chart.
Pasien dengan demam dengue itu dilaporkan oleh junior stase, dengan pengawasan madya dan senior.
Sepsis itu dinilai dari 3 hal: predisposisi infeksi, tanda infeksi akut (klinis dan lab), dan tanda disfungsi organ (PELOD).
Wajib punya catatan pasien yg lengkap. Hasil lab dan penunjang lain mesti lengkap, apalagi hasil kultur. Harus ada
kolom PELOD di catatan pasien dan itu dinilai setiap hari pada pasien dengan diagnosis sepsis.
6. Saat menjawab konsul CRS wajib mencari kriteria mayor dan minor. Jika sudah didapatkan minimal 1 kriteria mayor (Klinis
CRS) baru dapat dilakukan pemeriksaan darah untuk surveilence CRS (Referensi CRS terlampir). Dapat minta bantuan junior
untuk menghubungi petugas lab. Bantu awasi junior untuk pencatatan register CRS dan follow up pasien tersebut. Data CRS
dikumpulkan kepada dr Gustawan (Isi form HARUS LENGKAP sebelum dikumpulkan!).
7. Madya wajib mengisi data pasien di dropbox. Akun: email: divisi.infeksi.tropisnew@gmail.com
password: infeksitropis2017 ini udah ga ada. Jadi pake excel aja
8. Madya setiap hari kerja wajib melampirkan List data pasien (format terlampir) kepada dr Dwi Lingga dan dr Gustawan
melalui WA (identitas, diagnosis, terapi, ruangan). Data dikirim paling lambat sebelum MR kepada dr gustawan dan grup
residen.
9. Setiap hari poli diwajibkan juga mempermaklumkan jadwal poli kepada dr Arhana.
10. Tugas ilmiah: ada pre post test (waktu, diatur oleh dr Gustawan), tugas WPBA dikumpul di akhir stase ke dr Gustawan, tugas
junior : tugas baca, tugas madya: jurnal, tugas senior: CBD saat visite.
11. Ada tugas Travel medicines dari dr. Dwi Lingga, kami sudah memulai sesuai himbauan dokternya dan sudah dikumpul dalam
1 folder, mungkin hal ini akan dilanjutkan oleh beliau ke tim desember (tapi tunggu instruksi beliau). Ampe skrng blum
ada
12. Operan register tulis dan ketik oleh junior dan madya. Register ketik: pasien baru introp, register pasien DHF, register pasien
konsul introp. Register Tulis CRS; disertakan lengkap apakah ASD, VSD, PDA dan kelainan yang lain.
13. Buatlah data kunjungan pasien poli untuk poli alergi, hemato, neuro dan gastro. Data bisa diminta pada junior divisi
bersangkutan (format terlampir).
14. Poli Introp selasa dan rabu, untuk tanggal 1-15 dr gustawan, 15-30 dr dwi lingga ,Tolong lengkapi register tulis dan excel
yang ada di computer poli introp (ap dr.Arhana)
15. Untuk di poli tidak perlu permakluman ke dokter Arhana lagi.
No Tgl Masuk Nama Diagnosis Masuk Tempat Diagnosis Akhir Terapi DPJP
Pasien Rawat
1 23/8/2019 By Luh Putu Respiratory distress et Cempaka 1 Suspek sifilis Flukonazole 12 Neonat
Sutriani causa pneumonia kongenital, sepsis mg/kg~20 mg tiap ologi
Neonatus
L/07-08- neonatal dd SNAD, neonatal awitan dini 48 jam
Infeksi
2019 kolestasis intrahepatal et causa Klebsiella
Meropenem 40 tropis
19038785 dd ekstrahepatal, pneumonia ssp.
mg/kg/kali ~ 75 mg
trombositopenia berat Pneumonia
tiap 8 jam
et causa suspek
SNAD, AOP, Suspek
sifilis kongenital *pasien masih
menunggu hasil
TPHA
Pemeriksaan LCS
VDRL dikirim ke
RS Badung