Nama : Sonia Rahima Putri

Nim : 21080116130077
Kelas : A

Resume Pembuangan Sampah dan TPA (Part 1)

Solusi yang sering dilakukan untuk pengolahan sampah ialah tempat pembuangan liar
(dumpsites) dan TPA( tempat pembuangan akhir).

Permasalahan pada TPA :

 TPA bukanlah solusi yang berkelanjutan. Kita tidak memproses sampah, namun hanya
menyimpannya dalam kondisi yang aman.
 Tpa akan menghasilkan dampak jangka panjang terhadap kondisi air. Jadi air
permukaan atau air tanah , kita serahkan kepada anak anak kita, tanggung jawab dan
biaya untuk mengelola sampah kita saat ini dan untuk mengelola persoalan air ini untuk
jangka panjang.
 Pada kenyataannya tidak ada solusi lain dan TPA adalah satu satunya solusi terjangkau
untuk tahun tahun yang akan datang, dan kita harus membangun dan mengoperasikan
TPA yang baik untuk melindungikesehatan manusia dan lingkungan sebaik mungkin.
 Disebagian besar kasus setelah pengolahan dan bahkan setelah insenerasi, masih
dibutuhkan TPA untuk menyimpan residu dari pengolahan di semua Negara.

Dibeberapa Negara seperti Albana, Peru, Sao Tome, Maroko, dan India disana hanya terdapat
dumpsites bukan TPA.

Permasalahan pada dumpsites (tempat pembuangan sampah )

 Terdapat bahaya lingkungan dan kesehatan

Sama sama mempunyai masalah yang sama dimana mana seperti terdapat kebakaran,
pencemaran air, asap berbahaya, bau yang menyengat, bahaya kesehatan untuk manusia
dan binatang. Resiko/bahaya stabilitas dan penghancuran lingkungan.
 Dumpsites merupakan metode pembuangan umum yang ada di seluruh dunia.
 Kegiatan ini harus dihentikan dan diadakan perubahan.

Dari hal dia atas tindakan pertama yang harus dilakukan untuk operasional yang baik ialah

1. Menutup lokasi dan membatasi akses .

hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada yang masuk ke lokasi termasuk
hewan. Daur ulang harus diorganisir dari hulu di kota dan bukan di dumpsites untuk
alasan kesehatan dan keamanan.
2. Membuka aktivitas zona reduksi.
Untuk mengurangi area permukaan dari pembuangan sampah. Setiap area yang
tidak digunakan harus ditutupi dan membatasi area kerja menjadi zona yang sangat
Nama : Sonia Rahima Putri
Nim : 21080116130077
Kelas : A
tebatas. Ini akan menghindari keberadaan hewan dan mengurangi infiltrasi air dan
mengurangi produksi air lindi
3. Penutupan dengan pelapis terhadap zona non aktif.
Hal ini sangat penting dilakukan. Dapat dilakukan dengan material inert atau material
tanah. Dalam kasus apapun, system pengeluaran air harus direalisasikan untuk
mengurangi sebanyak mungkin infiltrasi air hujan
4. Pemadatan adalah elemen kunci untuk ekonomi dan ekologi.
Pemadatan memungkinkan untuk memperoleh volume di TPA, dan juga
merupakan penghematan biaya. Namun kompaksi juga menyebabkan tidak adanya
oksigen di sampah. Ini merupakan solusi terbaik untuk menghindari kebakaran dan
membatasi keberadaan hewan seperti tikus atau serangga di sampah. Tidak akan ada
kebakaran, tidak ada asap, tidak ada udara dan hewan. Pemadatan juga mengurangi
sampah yang berterbangan. Pemadatan dapat dilakukan dengan bantuan menggunakan
truk khusus. Namun setiap tipe sangat bergantung kepada komposisi sampah dan iklim.
Pemadatan juga dapat dilakukan dengan pilihan jalur truk di permukaan TPA.
5. Elevasi tertinggi.
Untuk lingkungan, membuang sampah di elevasi yang tinggi dapat mengurangi
air limbah atau lindi. Jumlah air yang meresap melalui sampah bergantung
kepadapermukaan, namun bukan pada ketinggian sampah, jadi jika lebih tinggi, secara
proporsi akan menghasilkan lebih sedikit sampah yang terlewati lindi. Untuk itu, harus
mematikan stabilitas lereng dengan kemiringan 1 vertikal 3 horizontal dengan
perbandingan 1:3. Untuk memiliki stabilitas yang baik disisi luar timbunan TPA. Juga
lebih baik memulai tiap lantai dengan membangun tanggul dan ditutupi dengan lapisan
seperti ini. Pertama dibangun tanggul dan dilapisi , kemudian mulai membuang sampah
tanpa terlihat dari luar. Ini juga akan membatasi sebagian kecil sampah untuk
berterbangan.
6. Membatasi sampah yang bertebangan
Poin penting lainnya adalah untuk mengurangi terbangnya plastic dan sampah
yang ringan. Ini mungkin dilakukan dengan merentangkan jaring vertical tinggi di sekitar
dumpsites.
Untuk dumpsites dan TPA mungkin perlu untuk membangun 2 drainase
.Pertama, drainase gas vertical untuk mengeluarkan gas buangan. Ini memungkinkan
pembakaran gas di permukaan TPA. Ini dapat dilakukan sangat sederhana dengan
menggunakan batu dan tabung logam. System drainase gas memungkinkan untuk
menangkap gas metan dan membakarnya. Dengan membakar gasnya, kita dapat
mengeliminasi bau yang sangat tidak sedap dan mengurangi efek rumah kaca dari CH4 .
kegiatan ini tidak sempurna namun sangat efisien untuk mengurangi bau dan dampak
terhadap udara.
Nama : Sonia Rahima Putri
Nim : 21080116130077
Kelas : A
Drainase air juga merupakan poin penting untuk TPA dan untuk dumpsite.
Terdapat 2 sitem drainase yang sederhana dan penting untuk dapat dibangun, walaupun
tidak sempurna. Mengapa drainase sangat penting untuk dumpsites dan TPA? Alasannya
karena sangat sederhana dan geo mekanis. Jika air terakumulasi dibadan sampah, maka
kemudian itu akan menghasilkanbahaya tanh longsor atau sampah longsir. Ini dengan
kemungkinan bahaya hilir yang buruk. Drainase pertama adalah untuk menangkap
limpasan air hujan diseluruh bagian TPA untuk menghindari jumlah air yang besar
masuk kedalam sampah. Drainase kedua terletak di dasar timbunan sampah. Drainase
hosizontal terletak setiap 3 atau 4 meter untuk menghindari akumulasi air dan resiko
tanah longsor. Drainase ini dapat dibuat dengan mudah menggunakan batu atau sampah
kontruksi. Mungkin juga untuk mengkombinasikan drainase air dengan drainase gas.

Merealisasikan operasi TPA sampah seperti itu akan sangat mengurangi dampak
namun membutuhkan 2 kondisi. Pertama, membutuhkan sejumlah dana untuk operasi,
mesin, tenaga kerja , dan kedua menentukan enginer yangbertanggung jawan terhadap
oprasi lokasi.

Kesimpulan

Kita dapat mengatakan bahwa prioritas pertama yang dapat dilakukan adalah
mengorganisir dan memperbaiki operasional TPA atau dumpsites untuk menutup lokasi
dan menghentikan kebakaran.