Anda di halaman 1dari 3

1.

AMFHIBI

Amfibi/Amphibia memiliki dua pasang tungkai yang terjadi variasi oleh karena
adaptasi untuk hidup di darat, air, arboreal (hidup di atas pohon)dan di bawah tanah.
Sebagian besar amphibi modern memiliki empat tungkai relatif lemah yang tidak cocok
untuk berjalan cepat di tanah. Umumnya kaki depan memiliki 4 jari dan kaki belakang 5
jari, tetapi pada bebrapa spesies terjadi pengurangan.
Secara umum Amfibi/Amphibia (katak dan kodok), jumah jari tungkai depan
biasanya 4 buah, tungkai belakang memanjang dan biasanya untuk melompat.
Kebanyakan katak dan kodok memiliki 5 jari pada tungkai belakang dan dan jari
tambahan yang diketahui sebagai prehaluk pada sisi ventral kaki. Prehaluk ini pada
Spadefoot (katak penggali tanah) berupa tulang-tulang tajam yang digunakan untuk
menggali, untuk bersembunyi di dalam tanah.

Contoh hewan:

1. Kodok
2. Katak
3. Salamander
4. Sesilia
5. Amphiuma
2. PISCES

Habitat ikan yaitu hidup di air dimana air memiliki massa jenis lebih besar daripada
massa jenis (berat badan ikan) ikan itu sendiri. Hal inilah yang menyebabkan ikan – ikan baik
yang hidup di air tawar maupun di air laut memiliki gaya angkat yang lebih tinggi pada saat
berada didalam air. Selain itu ikan juga memiliki sirip yang membuat ikan dapat berenang
leluasa kesana kemari dengan lincah di dalam air dengan hanya mengeluarkan energi yang
sedikit.
Sirip ikan terdiri dari sepasang sirip yang berada di kanan maupun di kiri dan sirip
ekornya. Sirip-sirip ini bermanfaat bagi ikan agar bisa bergerak ke depan dengan mudah. Selain
itu ada lagi sirip tengah, yaitu sirip yang terletak di atas tubuh ikan. Ikan yang hanya
menggunakan sirip tengah dan sirip pasangan biasanya tidak dapat berenang secepat ikan yang
memanfaatkan sirip pasangan dan sirip ekornya. Contoh ikan jenis ini yaitu ikan yang hidup di
terumbu karang (ikan yang tidak dapat bergerak cepat).

Contoh hewan:

1. Ikan Arwana
2. Ikan Gabus
3. Ikan Aligator
4. Ikan Palmas
5. Ikan Mujair
3. REPTIL

Golongan reptil misalnya kadal, mempunyai perkembangan yang baik pada rangka
bagian tungkai. Begitu pula dengan jenis cecak. Struktur telapak kaki cecak memiliki bantalan
kaki pelekat sehingga memungkinkan gerakan memanjat dinding dan berlari di langit-langit
secara terbalik. Pada ular, gerakan terjadi saat rangka tubuh meliuk ke kiri dan ke kanan.
Gerakan ini dikenal sebagai lokomosi berkelok-kelok. Bagian samping tubuh ular bertumpu pada
bagian permukaan yang tidak rata dan bila ayunan gelombang sampai ke belakang, ular akan
meluncur ke depan dengan sisik licin yang menutupi perutnya. Golongan reptil yang lain
misalnya penyu, mempunyai sirip pipih sehingga menjadi perenang yang baik. Namun,
keberadaan sirip tersebut justru membuat penyu susah bergerak di darat. Tungkai pada reptil
terletak di samping tubuh. Akibatnya reptil memiliki badan yang menggantung di antara kaki.
Proporsi tubuh dengan keempat alat gerak menopang seluruh tubuh ini menyebabkan reptil
memiliki keseimbangan yang lebih stabil.

Contoh hewan:

1. Ular
2. Kura-kura
3. Kadal
4. Buaya
5. Dinosaurus

Anda mungkin juga menyukai