LARI ESTAFET
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, karunia, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
mengenai “LARI ESTAFET” ini guna memenuhi tugas guru mata pelajaran atletik.
Mempertimbangkan dan mengkaji beberapa pendapat, saran serta masukan dari para
anggota kelompok, maka penyajian karya tulis ini penulis sesuaikan dengan tugas yang diberikan
dan penulis kerjakan dengan kerjasama, hati-hati dan selektif. Karya tulis ini didesain
sedemikian rupa supaya dapat dipahami secara sistematis dan taktis.
Dalam menyelesaikannya, kami mengucapkan terimakasih pada pihak – pihak yang telah
membantu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan karya ilmiah ini masih terdapat banyak
kesalahan baik dari segi isi maupun sistematikanya. Dengan demikian, penulis berharap semoga
karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang
dilaksanakan secara bergantian atau beranting. Dalam satu regu lari sambung terdapat empat
orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan keempat. Pada nomor lari sambung ada
kekhususan yang tidak akan dijumpai pada nomor pelari lain, yaitu memindahkan tongkat sambil
berlari cepat dari pelari sebelumnya ke pelari berikutnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan rumusan masalah sebagai berikut :
Apa itu Lari Estafet ?
Bagaimana penggolongan nomor Lari Estafet?
Bagaimana teknik dalam melaksanakan Lari Estafet ?
Apa saja peraturan dalam permainan Lari Estafet ?
BAB II
PEMBAHASAN
D. Teknik Permainan
Peraturan-peraturan dalam lari estafet
Sebagai salah satu cabang olahraga atletik, lari estafet memiliki peraturan tersendiri yang harus
ditaati.
Berikut ini peraturan perlombaan atletik untuk nomor lari estafet.
1) Tongkat estafet
(1) Memiliki rongga dengan panjang 28–30 cm, berat 50 gram, dan bergaris tengah 38 mm.
(2) Tongkat estafet harus dibuat dari pipa halus berlubang di tengah,terbuat dari kayu atau
metal atau bahan lainnya.
(3) Tongkat estafet harus berwarna agar mudah dilihat dari kejauhan selama dibawa lari.
(4) Tongkat harus dibawa ditangan selama lomba.
(5) Dalam semua lari estafet, tongkat estafet harus diberikan dari tangan ke tangan didalam
zona pergantian tongkat.
2) Panjang lintasan pergantian tongkat estafet adalah 20 meter dengan lebar 1,20 meter.
3) Pada lomba lari estafet 4 × 100 meter
(1) Pelari pertama menggunakan start jongkok, pelari kedua, ketiga, dan keempat
menggunakan start melayang.
(2) Panjang lintasan ditambah 10 meter. Lintasan ini disebut prazona, yaitu suatu lintasan di
mana pelari yang akan berangkat dapat mempercepat larinya, tetapi tidak terjadi pergantian
tongkat.
(3) Setiap pelari harus tetap tinggal di jalur lintasan masing-masing walaupun tongkat sudah
diberikan kepada pelari berikutnya.
(4) Cara menempatkan pelari sebagai berikut.
a. Pelari ke-1 ditempatkan di daerah start pertama dengan lintasan di
tikungan.
b. Pelari ke-2 ditempatkan di daerah start kedua dengan lintasan lurus.
c. Pelari ke-3 ditempatkan di daerah start ketiga dengan lintasan di tikungan.
d. Pelari ke-4 ditempatkan di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan berakhir di garis
finish.
4) Pada lomba lari estafet 4 x 400 meter
(1) Garis selebar 5 cm harus ditarik melintang lintasan guna memberi tanda jarak tahapan lari
dan menunjukan suatu batas.
(2) Garis 5 cm yang harus dibuat melintang pada 10 m sebelum garis lari tersebut guna
menunjukkan lokasi zona pergantian tongkat dimana harus dimasukkan dalam pengukuran zona
pergantian tersebut.
(3) Lari putaran pertama hingga ke empat, harus pada lintasan terpisah atau masing-masing
sepanjang 100 m dari batas start.
(4) Pada pergantian tongkat pertama yang dilakukan oleh si atlet pelari tetap ada pada lintasan
masing-masing sesuai dengan urutan yang ditentukan saat di lapangan dengan melihat siapa yang
terlebih dahulu melewati jarak 200 m saat akan masuk tikungan kedua dalam lintasan. Pelari
kedua tidak diizinkan mulai berlari di luar daerah zona pergantian tongkatnya dan harus mulai
start dari dalam zona ini. Begitu juga bagi pelari ke tiga dan ke empat harus mulai berlari dari
dalam zonanya sendiri.
(5) Pelari kedua boleh meinggalkan lintasan segera setelah mereka melewati tanda keluar
tikungan pertama 100 m dari garis start yang diberi tanda dengan garis 5 cm lebar melintang
lintasan dan dengan sebuah bendera setinggi 1,5 m ditempatkan di setiap sisi lintasan.
(6) Pelari pertama menggunakan start jogkok, pelari kedua, ketiga, dan keempat
menggunakan start melayang.
5) Check mark
Apabila estafet dilarikan pada jalur yang terpisah, pelari boleh memasang tanda pada lintasan
pada jalurnya sendiri, dengan menempelkan pita rekat pada lintasannya sendiri, tetapi bukan
dengan kapur atau bahan lain. Untuk lintasan gravel atau rumput, pelari boleh membuat tanda
dengan menggores lintasan pada jalurnya sendiri. Tidak boleh menggunakan tanda-tanda yang
lain.
6) Peserta
(1) Peserta wajib mengenakan pakaian dan sepatu yang sesuai dalam mengikuti pertandingan
(Celana training/pendek diperbolehkan).
(2) Peserta diberikan dua buah nomor peserta yang dikenakan di dada dan di punggung
dengan jelas.(Nomor punggung dan dada disediakan panitia)
(3) Saat pertandingan dilakukan pada lintasan yang telah ditentukan diatas.
4.Menggunakan peralatan yang telah disediakan oleh panitia.Seperti start block dan tongkat
estafet.5.Tidak ada pergantian pemain dalam hingga final (Hanya 4 pemain utama).
(4) Ketika pelari sesudah memberikan tongkat harus tetap berada di lintasannya lintasan aman
untuk menghindari gangguan terhadap pelari lain. Bila seseorang pelari dengan sengaja
menghalangi pelari dari regu lain yang berlari di luar posisi atau lintasan ini, dan dapatdikenakan
diskualifikasi bagi regunya.
(5) Memberi bantuan dengan jalan mendorong pelari atau dengan jalan lainnya akan berakibat
diskualifikasi.
(6) Sekali perlombaan estafet dimulai, hanya ada dua orang tambahan atlet yang dapat
digunakan sebagai pengganti dalam susunan regu untuk babak berikutnya.
(7) Penggantian pelari dalam nomor estafet beregu dapat dilakukan dari daftar atlet yang telah
didaftarkan untuk perlombaan ini.
(8) Susunan suatu regu dan urutan lari harus diumumkan secara resmi sebelum start dari tiap
babak. Sekali seorang altet yang telah start dalam babak terdahulu, telah diganti oleh pengganti,
dia tidak boleh kembali masuk ke dalam regunya.
7) Official perlombaan internasional
(1) Wasit
Peringatan kepada atlet peserta dapat ditunjukkan dengan mengeluarkankartu kuning, dan
pengusiran atau pemberhentian dari perlombaan dengankartu merah.
(2) Juri
Para juri harus menempatkan diri pada sisi yang sama dari lintasan,minimal 5m dari dan segaris
dengan garis finis sehingga dapat melihatgaris dengan jelas dan harus menentukan urutan peserta
terhadap waktu
(3) Pengawas lintasan
Memiliki tugas untuk mengawasi peserta dari dekat dan dalam hal terjadisuatu kesalahan atau
pelanggaran peraturan oleh seorang peserta , pengawas lintasan wajib memberi isyarat atau
laporan kepada wasitdengan mengangkat bendera merah sebagai tanda.
(4) Pencatat Waktu
Para pencatat waktu harus duduk segaris dengan garis finis. Pencatatan dilakukan dengan
bantuan stopwatch.
(5) Penilaian
Dalam suatu pelombaan hasilnya ditentukan dengan suatu penilaian yangharus disetujui oleh
semua pihak sebelum pertandingan dimulai.
(6) Diskualifikasi
Jika seorang atlet didiskualifikasi dalam suatu perlombaan, suratketerangan harus dibuat pada
hasil resmi yang menjelaskan pelanggarannya terhadap peraturan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Lari Estafet atau dengan kata lain disebut “Lari sambung menyambung sambil membawa
tongkat” adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada bidang atletik. Pelarinya berjumlah
lebih dari 1 orang & kurang dari 5 orang yang tergabung dalam 1 tim. Dalam satu regu lari
estafet atau lari sambung terdapat empat orang pelari, yaitu pelari pertama, kedua, ketiga, dan
keempat. masing-masing pelari sudah diatur dalam jarak tertentu untuk kemudian bersiap-siap
menunggu atau memerima tongkat Estafet dari teman dan kemudian berlari untuk menyerahkan
tongkat tersebut kepada teman 1 tim dan seterusnya saling mengoferkan tongkat hingga
memasuki garis finis. Nomor lari estafet yang sering diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter
dan nomor 4 x 400 meter.
B. Saran
Dalam melakukan lari sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan
penerimaan tongkat di zona atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari
setiap pelari.
DAFTAR PUSTAKA
http://adidocsite.blogspot.co.id/2014/09/makalah-penjaskes-lari-estafet.html
http://jembek75.blogspot.co.id/2011/10/materi-lari-estafet-kelas-xi.html
http://pradanitama.blogspot.co.id/2013/11/teknik-permainan-dan-peraturan-lari.html