Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

(IMAN KEPADA HARI AKHIR)

DISUSUN OLEH:

MUH REYNALDI.M
XII IPS.5

SMA NEGERI 1 MAMUJU


TAHUN AJARN 2019/2020
KABUPATEN MAMUJU

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, atas


rahmat dan hidayah-Nya, saya telah berhasil menyusun makalah
Pendidikan Agama Islam dalam tema “Iman Kepada Hari Akhir”.
Materi ini bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan
keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan dengan
berbagai permasalahan yang ada, kajian teori, dan analisa yang telah
ditulis dengan bahasa yang mudah untuk dimengerti bagi siapa saja
yang ingin membaca dan memahaminya. Sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya
kepada Allah SWT.
Kemudian kepada semua pihak yang membantu dan memberikan
dukungan penulisan makalah ini, bapak, dan ibu guru serta para
pembaca, saya mengucapkan terima kasih. Mohon kritik dan saran
yang positif untuk kesempurnaan makalah berikutnya.
Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat dan memperoleh
ridho dari Allah SWT.

Sidoarjo, Agustus 2008

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................... ii
BAB 1.
PENDAHULUAN.............................................................. 1
BAB 2. RUMUSAN MASALAH................................................... 1
BAB 3. KAJIAN TEORI................................................................. 1
BAB 4. ANALISA........................................................................... 6
BAB 5. KESIMPULAN.................................................................. 6
BAB 6. DAFTAR PUSTAKA......................................................... 7

iii
“Iman Kepada Hari Akhir”

BAB 1 (PENDAHULUAN)

Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir. Iman
kepada hari akhir adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir
adalah hari berakhirnya kehidupan dunia. Pada saat itu baik dan
buruknya perilaku seseorang akan dicatat bergantung bagaimana kadar
keimanan seseorang dalam hatinya.
Orang yang benar-benar beriman adanya hari kiamat akan
senantiasa menjaga agar perilakunya baik dan berusaha menjauhi hal-
hal yang buruk. Begitu juga sebaliknya.

BAB 2 (RUMUSAN MASALAH)

Masih banyak orang yang tidak menjaga perilakunya sehari-hari,


sehingga berbuat seenaknya. Padahal Allah SWT sudah memberi
peringatan dengan mendatangkan bencana alam di berbagai tempat.

Persoalan :
1. Mengapa banyak orang yang berperilaku seperti fenomena tersebut
?
2. Apa pelajaran yang dapat dipetik dari datangnya berbagai bencana
alam di bumi ini ?

iv
3. Bagaimana cara kita untuk dapat mempercayai dan meyakini akan
datangnya hari akhir ?

BAB 3 (KAJIAN TEORI)

A. Pengertian Hari Kiamat


Hari akhir disebut juga dengan hari kiamat, artinya hari
kebangkitan. Pada hari kebangkitan ini semua manusia yang telah
meninggal dibangkitkan kembali untuk mempertanggung-
jawabkan semua amal perbuatannya selama hidup di dunia.
Pada saat terjadinya hari akhir, semua makhluk yang ada di
dunia ini akan musnah, langit hancur, gunung-gunung meletus,
lautan meluap, dan bumi memuntahkan segala isinya.

Kiamat dibagi menjadi 2 macam yaitu :


1. Kiamat sughra adalah kiamat kecil, misalnya terjadinya
kematian, terjadinya musibah seperti banjir, gempa bumi,
gelombang tsunami, dsb.
— Firman Allah SWT :

Artinya :
“Segala sesuatu itu pasti rusak, kecuali Zat-nya (Allah).”
(QS. Al-Qashas/28 : 88)

— Dalam firman Allah SWT yang lain disebutkan :

v
Artinya :
“Tiap-tiap yang bernyawa (pasti) akan mengalami mati.”
(QS. Ali Imran : 185)

2. Kiamat kubra adalah kiamat besar, yaitu saat rusaknya jagad


raya dengan segala isinya.
— Firman Allah SWT :

Artinya :
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang
dahsyat) dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat
(yang dikandungnya dan manusia bertanya : “Mengapa bumi
(jadi begini)?” (QS. Al-Zalzalah : 1-3)

vi
— Firman Allah SWT :

Artinya :
“Apabila bumi digoncangkan dahsyat-dahsyatnya dan gunung-
gunung dihancurkan sehancur-hancurnya maka jadilah ia debu
yang beterbangan.” (QS. Al-Waqi’ah : 4-6)

B. Tanda Terjadinya Kiamat


1. Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur.
Hal ini terjadi karena perubahan besar dalam susunan alam
semesta.
2. Keluarnya suatu binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat
bercakap-cakap kepada semua orang dan menunjukkan kepada
manusia bahwa kiamat sudah sangat dekat.
3. Datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari
Rasulullah SAW. Oleh karena itu, beliau serupa benar akhlak
dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW.
4. Munculnya Dajal. Dajal adalah seorang yang muncul sebagai
tanda semakin dekat datangnya kiamat. Dajal bermata buta
sebelah dan mengaku sebagai “Tuhan”.
5. Hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam
hati. Bahkan lenyap pulalah yang ada di dalam hati seseorang.
6. Berkumpulnya manusia, seperti selamatan kelahiran, khitanan,
perkawinan, ulang tahun, dll. Akan tetapi tidak pernah sedikit

vii
pun dijalankan perintah-perintah-Nya serta dijauhi larangan-
Nya.
7. Turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-
tengah merajalela pengaruh Dajal.

C. Peristiwa Sesudah Hari Akhir


1. Alam Barzah
Alam barzah juga disebut alam kubur. Di alam barzah
manusia sudah dapat merasakan balasan amal baik dan buruk.
— Firman Allah SWT :

Artinya :
“Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku
tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah
perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka
ada barzah (dinding pemisah) sampai hari mereka
dibangkitkan.” (QS. Al-Mukmin : 100)

2. Yaumul Ba’as
Yaumul Ba’as artinya hari kebangkitan, yaitu hari
bangkitnya kembali seluruh umat manusia sejak nabi Adam a.s.
hingga manusia terakhir dari alam kubur setelah malaikat Israfil
meniup sangkakala yang kedua.
— Firman Allah SWT :

viii
Artinya :
“Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan
bermacam-macam, agar kepada mereka itu dapat diperlihatkan
amalan-amalannya yang sudah-sudah.” (QS. Az-Zalzalah : 6)

3. Yaumul Mahsyar
Yaumul Mahsyar adalah hari berkumpulnya seluruh umat
manusia. Setelah manusia dibangkitkan dari alam kubur,
manusia digiring dan dikumpulkan di padang mahsyar.
— Firman Allah SWT :

........

Artinya :
“........ Dan kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak kami
tinggalkan seorang pun dari mereka.” (QS. Al-Kahfi : 47)

a. Yaumul Mizan
Yaumul Mizan yaitu hari penimbangan amal baik dan
amal buruk yang dilakukan manusia selama hidupnya.
— Firman Allah SWT :

Artinya :

ix
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari
kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun.
Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami
mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai
pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya : 47)

b. Yaumul Hisab
Yaumul hisab artinya hari perhitungan amal baik dan
buruk yang dilakukan selama hidupnya.

— Firman Allah SWT :

Artinya :
“Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang
diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini.
Sesungguhnya Allah amat cepat hisabnya.” (QS. Al-Mukmin :
17)

a. Sirat
Sirat adalah jalan atau jembatan penentu dari setiap
manusia setelah diperhitungkan dan ditimbang perbuatan baik-

x
buruknya. Sirat tersebut menentukan manusia masuk surga atau
neraka.

b. Surga dan Neraka


Surga dan neraka adalah tempat terakhir yang diciptakan
oleh Allah SWT untuk memberikan balasan atas perbuatan
manusia semasa di dunia.
4. Fungsi Iman kepada Hari Akhir
a. Menambah iman serta ketaqwaan kepada Allah SWT
b. Lebih taat kepada Allah dan Rasulullah SAW dengan
menghindarkan diri dari perbuatan maksiat
c. Senantiasa hidup dengan hati-hati, waspada, dan selalu
meminta ampunan kepada Allah SWT
d. Memberi motivasi untuk beramal dan beribadah karena
segala perbuatan baik akan mendapat balasan di akhirat
e. Selalu menghiasi diri dengan berzikir kepada Allah SWT
sehingga jiwa menjadi tenang

xi
BAB 4 (ANALISA)

Problem 1 :
 Karena orang tersebut terlalu menikmati kehidupan di dunia,
sehingga lupa dengan adanya hari kiamat (yang kekal).
Problem 2 :
 Manusia dapat menjaga perilakunya dengan baik dan tidak
merusak lingkungan alam agar bencana alam tidak datang.
Problem 3 :
 Selalu meminta ampun kepada Allah.
 Menyadari bahwa hidup di dunia ini merupakan ladang kehidupan
di alam akhirat, maka kita harus melakukan perbuatan-perbuatan
yang baik selama di dunia. Contohnya : beramal.

BAB 5 (KESIMPULAN)

Dengan memahami kajian teori di atas, tentunya kita semakin


mengetahui bahwa kehidupan di dunia ini hanya bersifat sementara.
Manusia lahir lalu bertumbuh-kembang, dan akhirnya meninggal
dunia. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan.
Dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa kehidupan
yang kekal hanya di akhirat kelak. Disana tidak ada lagi kematian.
Orang-orang beriman dan beramal saleh akan hidup selamanya di
surga. Sebaliknya, orang-orang kafir dan beramal buruk akan hidup di
neraka untuk selamanya.

xii
BAB 6 (DAFTAR PUSTAKA)

a. Tim Abdi Guru, 2007, Ayo Belajar Agama Islam IX, Jakarta :
Erlangga.
b. Drs. Soepardjo, S.Ag., Drs. Ngadiyanto, 2004, Mutiara Akhlak
dalam PAI IX, Solo : Tiga Serangkai.
c. Achmadi Wahid, Masrun, 2007, Pendidikan Agama Islam IX,
Jakarta : Ganeca.
d. Tim Arafah, 2006, Pendidikan Agama Islam 3, Semarang : Aneka
Ilmu.

xiii
xiv

Anda mungkin juga menyukai